Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online

dokumen-dokumen yang mirip
Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

Wita Dwi Payana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Elaborasi, Menulis cerpen. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

hitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

Oleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan oleh. Monalisa Frince S. Pembimbing Skripsi, Drs. H. Sigalingging, M.Pd

ARTIKEL PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013

Oleh Rosmindo Sitorus Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

Oleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

Keywords: hasil belajar, apresiasi cerpen, jeniss kelamin, teknik kelompok buzz.

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Oleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

PENDAHULUAN. Oleh Rexona Purba Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd

Oleh Elisda Betharia Marpaung Atika WAsilah, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK

Pengaruh Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Metode Gambar Siswa Kelas VII SMP Tamansiswa Tapian Dolok Tahun Pelajaran 2014/2015

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN

Rama Wadi. NIM

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

SRI YANTI SIREGAR NIM ABSTRAK

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

EFEKTIVITAS METODE DISKURSUS MULTY REPRECENTACY

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY

PENGARUH STRATEGI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN OLEH

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

Hubungan Kemampuan Menggunakan Diksi Dalam Menulis Puisi Siswa Kelas VII MTs. Al Hidayah Laras

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Oleh: Eli Yulidar br. Pohan Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Anggrianne Anastasia Panjaitan ABSTRAK

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan Oleh : LESTIKA DEWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Untuk Diunggah pada Jurnal Online

OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK

EFEKTIVITAS METODE PEMODELAN TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF OLEH SISWA KELAS IX

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH:

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGHUBUNGKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

Pengaruh Metode Brainstorming Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Prama Artha Naga Jaya I

Oleh Dwi Budi Mulyono

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

PENGARUH MEDIA TELEVISI SI BOLANG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

PENGARUH MODEL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA MASEHI BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH TEKNIK KUNJUNGAN LAPANGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA SWASTA SUMATERA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

KEEFEKTIFAN MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

Pengaruh Penerapan Strategi Kecerdasan Majemuk terhadap. Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa kelas X SMA Negeri 1. Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

Transkripsi:

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA PAB 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM 209311076 Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online Medan, Agustus 2013 Menyetujui Editor, Pembimbing Skripsi Hendra K. Pulungan, S. Sos.,M.I.Kom Drs. Azhar Umar, M.Pd NIP 19770717 200604 1 00 1 NIP 19591124198601 1 002 0

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA PAB 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 OLEH SRI PRATIWI NIM 209311076 ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan metode hypnoteaching terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta PAB 6 Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 84 siswa kelas X SMA Swasta PAB 6 Medan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 orang yang diambil dengan teknik random. Yaitu kelas X1 dan X2. Instrument yang digunakan untuk menjaring data adalah dengan menulis cerpen dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Hypnoteaching. Dari pengolahan data diperoleh hasil kelas eksperimen dan kelas control. Adapun nilai rata-rata kelas eksperimen dengen metode pembelajaran hypnoteaching = 76,60, dengan standar deviasi = 5,91 standar eror = 1,13 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan nilai rata-rata kelas control dengan penerapan model ekspositori = 63,39 dengan standar deviasi = 7,67 dan standar eror = 1,47 dan termasuk dalam kategori cukup. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa X 2 (Chi Kuadrat) hitung sebesar 6,33. Harga X 2 tabel pada taraf kepercayaan 95% dengan dk 27 adalah 40,1. Ternyata X 2 hitung < X 2 tabel yaitu 6,33<40,1. Hal ini membuktikan bahwa varians populasi adalah homogen. Setelah t 0 diperoleh, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan dk = (N 1 + N 2 ) 2 = (28+ 28) 2 = 54. Pada tabel t dengan dk = 54 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,00. Oleh karena t 0 yang diperoleh lebih besar dari t tabei, yaitu 2,00 < 7,19 > 2,65 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Kata Kunci : Pengaruh Metode Pembelajaran Hypnoteaching -Menulis Cerpen 1

PENDAHULUAN Proses pembelajaran merupakan tahapan-tahapan yang dilalui dalam mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, secara formal, ketiga kemampuan ini harus dimiliki oleh siswa atau peserta didik. Untuk mencapainya guru harus berperan penting dalam proses pembelajaran. Salah satu peran yang dimiliki oleh seorang guru untuk melalui tahap-tahap ini adalah sebagai fasilitator. Untuk menjadi fasilitator yang baik guru harus berupaya dengan optimal mempersiapkan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, demi mencapai tujuan pembelajaran, tentu saja untuk menciptakan proses pembelajaran yang kondusif, guru harus berperan aktif untuk menciptakan aktifitas belajar. Aktifitas belajar tersebut merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk memperoleh perubahan. Perubahan yang diharapkan tentu saja perubahan ke arah yang lebih baik, yaitu berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dalam Kurikulum Tingkat Satu Pendidikan (KTSP) Keterampilan berbahasa yang mencakup penguasaan keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan menyimak dan berbicara merupakan keterampilan dengan menggunakan bahasa lisan sementara keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan dengan menggunakan bahasa tulis. Proses penulisan sebuah cerpen cenderung lebih mudah dibanding penulisan sebuah novel. Oleh sebab itu, genre ini lebih banyak dimanfaatkan oleh para penulis untuk menyampaikan ide dan gagasan mereka kepada khalayak. Sifat cerpen juga sangat elastis dan cepat mengakomodasi persoalan yang sedang berkembang di masyarakat. Dengan posisinya yang seperti itu, cerpen bisa dijadikan gambaran dan cermin sosial mengenai kondisi sosial budaya suatu tempat saat cerpen itu ditulis. Sebagai karya sastra yang pendek, biasanya cerpen yang baik memiliki kata dan kalimat yang tepat, kuat dan enerjik, sehingga pesan dan maksud pengarang akan terasa lebih merasuk di hati para pembaca. Ada sebagian siswa yang masih kurang mampu dalam menulis cerpen. Hal ini dibuktikan ketika siswa diminta menulis sebuah cerpen hasilnya masih kurang 2

baik. Kemungkinan besar hal tersebut disebabkan karana adanya faktor individual dan faktor sosial. Permasalahan serupa juga senada dengan penelitian Syathariah (2011:3) yang menjelaskan bahwa kemampuan menulis cerpen tergolong rendah pada siswa. Salah satu penyebab kurang berhasilnya pengajaran sastra di sekolah adalah kurang telitinya seorang guru dalam memilih metode pembelajaran yang tepat. Faktor guru juga sangat berpengaruh khususnya dalam proses pembelajaran, sebab guru sebagai penyampai materi kepada siswa harus dapat menyampaikan materi yang akan dibahas dengan metode dan media yang tepat dan menarik. Hal tersebut akan berdampak pada keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan guru. Keprofesionalan seorang guru dituntut demi lancarnya proses belajar mengajar. Ada tiga persyaratan utama yang harus dimiliki oleh seorang guru agar menjadi guru yang baik, yaitu menguasai (1) bahan ajar (2) keterampilan pembelajaran, dan (3) evaluasi pembelajaran. Dalam penguasaan keterampilan pembelajaran guru dituntut untuk menggunakan berbagai strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang tepat dan dapat menarik perhatian siswa sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal ini diperkuat oleh penelitian Artana (2009:04) yang menyatakan bahwa, kurang inovasi dan kreativitas guru dalam menggunakan pendekatan pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran keterampilan menulis cerpen berlangsung terasa membosankan. Sejalan dengan itu, Sukamti (2011:03) dalam penelitiannya memaparkan problem pada siswa. Salah satu cara membuat kelas lebih hidup dan siswa lebih aktif, yakni dengan mendorong siswa berlatih untuk menulis kreatif. Ini dilakukan dengan memberikan tema-tema yang bersifat umum agar dapat dikembangkan sendiri oleh para siswa berdasarkan pengamatan dan pengalaman mereka. Tema yang diberikan dapat diambil dari karya-karya sastra yang pernah dibaca oleh siswa, atau dapat diambil dari berbagai karya sastra yang pernah dikenalnya. Dalam kajian ini dipilih cerpen sebagai objek penelitian. Pemilihan cerpen dalam penelitian karena ada beberapa alasan. Pertama, menulis cerpen tidak memerlukan 3

waktu yang lama disebabkan cerpen lebih pendek dibanding dengan novel. Kedua, bahasa yang digunakan dalam cerpen merupakan bahasa yang sederhana, lebih sederhana dibandingkan bahasa dalam puisi yang dengan bahasa yang singkat mampu merangkum semua ide cerita dalam satu rangkaian tema. Berdasarkan paparan di atas, maka untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen memerlukan metode yang efektif dan efesien. Menurut Istarani (2012:1), model pembelajaran merupakan seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen adalah penerapan metode Hypnoteahing. Penerapan metode pembelajaran Hypnoteaching menurut Zaimah (2011:02), sangat efektif dalam pembelajaran menulis cerpen. Metode Hypnoteaching ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen karena metode pembelajaran ini dapat merangsang keaktifan siswa dalam memahami konsep penulisan cerpen. Menggali ide-ide cerita melalui alam bawah sadar mereka, merangsang daya pikir, dan menemukan sendiri jawaban dari satu permasalahan yang dihadapi sehingga siswa mampu menulis cerpen dengan baik. Hypnoteaching merupakan metode yang yang menekankan pada komunikasi alam bawah sadar peserta didik yang bisa dilakukan di dalam atau di luar kelas. Dengan kata lain, guru juga sangat memerhatikan kondisi psikis peserta didik dan aspek afektif yang mereka miliki. Dalam penerapannya dikelas guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga harus berperan sebagai pendidik. Dengan demikian, ia juga harus memiliki rasa simpati dan empati kepada peserta didik. selain itu, guru pun harus menuturkan kata-katanya dengan memilih kata-kata yang baik dan tepat supaya dapat diterima dengan mudah oleh peserta didik. Selama menjalankan pembelajaran dengan metode Hypnoteaching, seorang guru diibaratkan sebagai magnet yang mampu menarik perhatian peserta didik dengan kekuatan kepercayaan, iman, pengetahuan, dan keyakinan yang dimilikinya. 4

Dari uraian di atas untuk itu diperlukan suatu tindakan yang tepat, sehingga menulis cerpen pada siswa menjadi lebih baik. Peneliti berkeinginan untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Hypnoteaching Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siwa Kelas X SMA Swasta PAB 6 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen dengan design posttest only control design group. Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk menjaring data adalah tes kemampuan menulis cerpen. Tes dibuat dalam bentuk esai yaitu dengan membuat cerpen yang memiliki unsur tema, penokohan, alur, latar, dialog dan peristiwa. Pengambilan sampel bertujuan untuk mengambil subjek bukan berdasarkan strata, random, atau daerah tetapi berdasarkan atas tujuan tertentu. Oleh karena itu pengambilan sampel dalam penelitian ini akan dibuat gulungan kertas disetiap kertas berisi tulisan kelas, dan kertas pertama yang jatuh dari tabung, maka kelas tersebut akan menjadi kelas eksperimen yaitu kelas X-1 yang akan diajarkan dengan metode hypnoteaching dan gulungan kedua yang jatuh dari tabung maka akan menjadi kelas kontrol yaitu kelas X-2 yang akan diajarkan dengan model ekspositori. HASIL PENELITIAN Berdasarkan nilai kemampuan menulis cerpen dengan menerapkan metode pembelajaran Hypnoteaching di atas diperoleh penebaran nilai antara 60 sampai 90 dengan nilai rata-rata (mean) hasil belajar menulis cerpen dengan metode pembelajaran hypnoteaching adalah 76,60. Dari rata-rata skor setiap aspek yang telah dikonversikan, aspek tema mendapat nilai 74,82 digolongkan dalam kategori baik, aspek tokoh dengan nilai 70,71 digolongkan dalam kategori baik, aspek alur dengan nilai 85,71 digolongkan dalam kategori sangat baik, aspek latar dengan nilai 75 digolongkan dalam kategori baik, aspek peristiwa dengan nilai 73,80 digolongkan dalam kategori baik. Dan aspek Dialog dengan nilai 77,38 digolongkan dalam kategori baik. Secara keseluruhan nilai rata-rata kelas 5

eksperimen dengen metode pembelajaran hypnoteaching = 76,60, dengan standar deviasi = 5,91 standar eror = 1,13 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan nilai kemampuan menulis cerpen dengan menerapkan model ekspositori di atas diperoleh penebaran nilai antara 60 sampai 85 dengan nilai rata-rata (mean) hasil belajar menulis cerpen dengan metode pembelajaran hypnoteaching adalah 68,39. Dari rata-rata skor setiap aspek yang telah dikonversikan, aspek tema mendapat nilai 62,5 digolongkan dalam kategori cukup, aspek tokoh dengan nilai 55,35 digolongkan dalam kategori cukup, aspek alur dengan nilai 80,93 digolongkan dalam kategori baik, aspek latar dengan nilai 66,66 digolongkan dalam kategori cukup, aspek peristiwa dengan nilai 67,8 digolongkan dalam kategori cukup. Dan aspek Dialog dengan nilai 83,33 digolongkan dalam kategori baik. Secara keseluruhan nilai rata-rata kelas control dengan penerapan model ekspositori = 63,39 dengan standar deviasi = 7,67 dan standar eror = 1,47 dan termasuk dalam kategori cukup. Setelah t 0 diperoleh, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan dk = (N 1 + N 2 ) 2 = (28+ 28) 2 = 54. Pada tabel t dengan dk = 54 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,00. Oleh karena t 0 yang diperoleh lebih besar dari t tabei, yaitu 2,00 < 7,19 > 2,65 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. PENUTUP Berdasarkan perhitungan yang dilakukan nilai rata-rata siswa dengan menggunakan metode pembelajaran hypnoteaching adalah 76,60. Hal ini juga dibuktikan dari identifikasi kecenderungan hasil belajar siswa yaitu pada kelas eksperimen sebanyak 4 orang atau 14,2% mendapat kategori sangat baik, sebanyak 22 orang atau 78,5% mendapat kategori baik, sebanyak 2 orang atau 7,14% mendapat kategori cukup. Kemudian pada kelas kontrol yang mendapat 6

nilai sangat baik sebanyak 2 orang atau 7,14%, baik sebanyak 11 orang atau 39,28%, dan cukup sebanyak 15 orang atau 53,57%. Sedangkan nilai rata-rata siswa dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori adalah 68,39. Hal ini dibuktikan dari identifikasi kecenderungan hasil belajar siswa pada kelas control sebanyak 2 orang atau 7,14% mendapat kategori sangat baik, sebanyak 11 orang atau 39,25% yang mendapat kategori baik, sebanyak 15 orang atau 53,57% yang mendapat kategori cukup. Kemudiann terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan metode hypnoteaching terhadap menulis cerpen siswa kelas X SMA Swasta PAB 6 MEDAB Tahun Pembelajaran 2013/2014. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, dkk.2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Allen. 2001.Materi Pembelajaran Sastra. Bandung: Angkasa Aminudin.2009. Pandai Memahami dan Menulis Cerita Pendek. Bandung:PT Pribumi Mekar Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Dalyono. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Depdiknas.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Dick, Walter dan Low Carey. 1985. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Dirjen Dikti Diponogero, Mohammad. 2011. Nulis Cerpen Yuk!.Jakarta: Narasi Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 7

Indriani, Dina. 2011. Mengenal Ragam Gaya Pembelajaran Efektif. Yogyakarta: Diva Press Istarani. 2012. 58 Model PembelajaranInovatif. Medan: Media Persada Jingga. 2012. Yuk Menulis Yuk. Yogyakarta: Araska Kosasih, E. 2004. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya. Noer, Muhammad. 2010. Hypnoteaching. Yogyakarta: Pedagogia Sanjaya, Wina. 2007. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta :Prenada Media Group. Sardiman, A.M. 2007. Interaksidan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali Pers Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Jaya. Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers. Sumardjo, Jacob, dan Saini K.M. 1986. Apresiasi Kesustraan. Jakarta: Gramedia Tarigan, Henry Guntur. 1983. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Teew, A. 1984.Sastra dan Ilmu Sastra, Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya Trianto.2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Integratif. Jakarta: Kencana Yustisia, N. 2012. Hypnoteaching. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media 8