No. 35/05/71/Th. IX, 5 Mei 2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2015 A. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan I-2015 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Utara pada triwulan I-2015 sebesar 93,15 artinya kondisi ekonomi dan tingkat optimisme konsumen menurun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Kondisi ekonomi konsumen yang menurun dipengaruhi oleh penurunan pendapatan rumah tangga dan volume konsumsi barang/jasa. B. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan II-2015 Nilai ITK Sulawesi Utara pada Triwulan II-2015 diperkirakan sebesar 111,32, artinya kondisi ekonomi dan tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan membaik dibanding triwulan I-2015. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. 1. ITK Triwulan I-2015 Nilai ITK di Sulawesi Utara pada triwulan I-2015 sebesar 93,15, artinya kondisi ekonomi konsumen menurun dibandingkan triwulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen juga menurun dibanding triwulan sebelumnya. Kondisi ekonomi konsumen yang menurun di triwulan I-2015 ini dipengaruhi oleh penurunan pendapatan rumah tangga dan penurunan volume konsumsi barang/jasa. Fenomena ini merupakan fenomena yang umum terjadi di Sulawesi Utara, dimana pada triwulan IV akan terjadi peningkatan konsumsi rumah tangga yang sangat tinggi karena adanya perayaan Natal dan persiapan menyambut tahun baru, sementara di triwulan I tahun berikutnya kondisi kembali menuju normal dan terjadi penurunan volume konsumsi. Selain karena peningkatan kebutuhan akan konsumsi, peningkatan konsumsi pada triwulan IV tahun sebelumnya juga dipicu oleh peningkatan pendapatan karena adanya tunjangan maupun insentif yang biasanya diperoleh pada akhir tahun. Memasuki triwulan I, aktivitas pekerjaan yang umumnya baru dimulai akan kembali menstabilkan pendapatan menjadi normal, sehingga pendapatan rumah tangga di triwulan I akan lebih rendah dibanding triwulan IV tahun sebelumnya. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 35/05/71/Th. IX, 5 Mei 2015 1
Tabel 1 Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2014 dan Triwulan I-2015 menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk Triwulan IV-2014 Triwulan I-2015 (1) (2) (3) Pendapatan rumah tangga kini 102,36 91,14 Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga 115,72 102,96 Volume konsumsi barang/jasa 115,88 85,48 Indeks Tendensi Konsumen 108,91 93,15 Gambar 1 menunjukkan Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan yang merupakan salah satu indeks pembangun ITK. Seluruh indeks kelompok barang/jasa pembentuk indeks konsumsi di triwulan I- 2015 mengalami penurunan dibanding triwulan sebelumnya. Indeks kelompok barang/jasa yang mengalami penurunan terbesar adalah pakaian dan indeks yang mengalami penurunan terkecil dibanding triwulan sebelumnya adalah transportasi. Tingginya konsumsi makanan dan non makanan di triwulan IV tahun sebelumnya akan kembali menuju level normal pada triwulan I karena pada triwulan I volume konsumsi masyarakat dan tingkat harga akan kembali normal. Kedua hal inilah yang menjadi penyebab turunnya indeks konsumsi makanan dan non makanan di triwulan I. Gambar 1 Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan Triwulan I-2015 93.31 95.05 82.87 79.63 84.60 97.75 93.11 94.18 82.58 85.48 57.53 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 35/05/71/Th. IX, 5 Mei 2015
Penurunan kondisi ekonomi konsumen juga terjadi di hampir seluruh wilayah SULAMPUA (Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua). Sama halnya dengan kondisi konsumen di Sulawesi Utara, pada triwulan I- 2015 konsumen di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua Barat dan Papua juga mengalami penurunan kondisi ekonomi dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dengan indeks tendensi konsumen di bawah 100. Sementara itu, kondisi ekonomi konsumen di Sulawesi Barat, Maluku dan Maluku Utara mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Provinsi di wilayah SULAMPUA dengan ITK tertinggi adalah Maluku Utara (103,19). Sementara itu, ITK nasional sebesar 100,87 menunjukkan bahwa secara umum konsumen di Indonesia mengalami peningkatan kondisi ekonomi, namun cenderung stagnan. Gambar 2 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2015 Wilayah SULAMPUA 100.69 102.18 103.19 99.77 100.87 93.15 91.78 96.29 92.52 95.18 93.88 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2015 Selain pada triwulan berjalan, juga diperkirakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan mendatang. Nilai ITK Sulawesi Utara pada Triwulan II-2015 diperkirakan sebesar 111,32, artinya kondisi ekonomi akan meningkat dibanding triwulan I-2015 dengan optimisme konsumen yang juga diperkirakan akan meningkat. Perkiraan membaiknya kondisi konsumen di Sulawesi Utara salah satunya dipengaruhi oleh harapan konsumen bahwa pendapatan di triwulan mendatang akan meningkat dan juga berlangsungnya persiapan menyambut hari raya Lebaran dimana persiapan tersebut salah satu dampaknya adalah meningkatnya rencana pembelian barang tahan lama. Tabel 2 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2015 menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk Triwulan II-2015 (1) (2) Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 110,09 Rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan 113,45 Indeks Tendensi Konsumen 111,32 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 35/05/71/Th. IX, 5 Mei 2015 3
Selain di Sulawesi Utara, perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen di triwulan II-2015 diperkirakan juga terjadi di seluruh wilayah SULAMPUA. Perkiraan ITK triwulan II-2015 Sulawesi Barat (nilai ITK 115,78) adalah yang tertinggi, dan provinsi Papua Barat diperkirakan memiliki nilai ITK terendah (nilai ITK 101,40). ITK Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara pada triwulan II-2015 diperkirakan di atas ITK rata-rata nasional. Provinsi Tabel 3 Indeks Tendensi Konsumen 1) Triwulan I-2015 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2015 2) SULAMPUA ITK Triwulan I-2015 menurut Variabel Pembentuknya Pendapatan Ruta Kini Pengaruh Inflasi Thd Tingkat Konsumsi Konsumsi Makanan & Non Makanan ITK Trw I- 2015 Perkiraan ITK Triwulan II-2015 Menurut Variabel Pembentuk Pendapatan Ruta Mendatang Rencana Pembelian Barang Tahan Lama Perkiraan ITK Trw II-2015 Sulut 91,14 102,96 85,48 93,15 110,09 113,45 111,32 Sulteng 88,48 99,63 89,66 91,78 116,43 101,71 111,09 Sulsel 90,00 100,52 105,90 96,29 105,51 111,59 107,73 Sultra 84,06 102,84 99,61 92,52 121,37 96,92 112,50 Gorontalo 89,00 98,74 105,40 95,18 110,87 110,50 110,75 Sulbar 96,80 108,64 99,88 100,69 116,37 114,72 115,78 Maluku 101,49 100,96 105,36 102,18 113,49 118,96 115,49 Malut 100,98 107,02 103,58 103,19 109,82 120,65 113,76 Papua Barat 98,84 102,41 98,66 99,77 108,26 89,37 101,40 Papua 92,54 95,55 94,97 93,88 107,67 98,88 104,49 Nasional Rata-rata 96,63 109,00 100,65 100,87 112,13 100,49 107,91 Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. 2) Angka Perkiraan ITK Triwulan II-2015 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 35/05/71/Th. IX, 5 Mei 2015
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA Informasi lebih lanjut hubungi: Dekky Tiwang, SE Kabid. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 E-mail: bps7100@bps.go.id Homepage : http://sulut.bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 35/05/71/Th. IX, 5 Mei 2015 5