ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan menggunakan perantara. Komunikasi bahasa tulis

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi, manusia. perasaan, mengungkapakan kejadian yang dialami, bahkan mengungkapkan

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

PENANDA KOHESI SUBSTITUSI PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat ataupun manusia hidup dilingkungan khalayak umum, sehingga. bisa dikatakan bahwa nanusia tidak bisa hidup dengan bahasa.

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani (Sun + tattein) yang berarti

KAJIAN REPETISI PADA CERPEN PERJAMUAN MALAIKAT KARYA AFIFAH AFRA. SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

PENGACUAN PRONOMINA PERSONA

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. sastra menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Drama merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk mengetahui keaslian penelitian yang dilakukan. Tinjauan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang memerlukan bahasa untuk berkomunikasi. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bahasa juga merupakan interaksi antar manusia mengenal tiga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif,

BAB I PENDAHULUAN. wacana sangat dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan luar. Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian akhir tesis ini, penulis sajikan simpulan sebagai jawaban atas rumusan

BAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. Pop melayu adalah salah satu genre musik asal Indonesia. Genre musik

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. berwujud bahasa. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi

ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA LIRIK LAGU GROUP BAND WALI DALAM ALNBUM RELIGI INGAT SHALAWAT NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisahpisahkan

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok

BAB I PENDAHULUAN. dalam (internal) dan unsur luar (eksternal). Unsur internal berkaitan

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF DALAM LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS V11 F SMP 1 MUHAMMADIYAH KARTASURA

Mata Kuliah : Kajian wacana Jurusan/Prodi : PBSI/ (Non. Reg.)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

REFERENSI DALAM WACANA TULIS PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JANUARI 2010 NASKAH PUBLIKASI

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. Teks khotbah Idul Adha yang disampaikan di masjid Agung Surakarta pada

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

Transkripsi:

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Disusun oleh: SEDIYO PURSANTI A 310050214 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi bahasa yang utama yaitu sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, hingga akan tidur lagi. Pada umumnya seluruh kegiatan manusia selalu melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar sesama. Seseorang dapat mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah sebagai alat komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu bahasa lisan dan tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai hubungan yang erat satu dengan yang lainnya. Bahasa tulis sebagai salah satu alat komunikasi banyak dimanfaatkan dalam berbagai situasi komunikasi dan tujuan yang berbeda. Setiap situasi dan tujuan yang berbeda memungkinkan penutur atau penulis dalam bahasa tulis memilih variasi bahasa yang digunakan. Pemakaian variasi bahasa yang digunakan oleh seseorang disebut ragam bahasa (Panuju, 2002: 148). Pardjowidjodjo (2003: 282) berpendapat bahwa pemakaian bahasa berkaitan dengan praktek pengetahuan bahasa. Semakin luas pengetahuan 1

2 bahasa yang digunakan dalam komunikasi, semakin meningkat kemampuan ketrampilan dalam memberi makna suatu kata atau kalimat. Pesan yang terdapat dalam wacana dapat diterima oleh masyarakat dengan baik apabila wacana tersebut benar-benar persuasif, pesan wacana tersebut menarik dan memiliki kesanggupan menimbulkan sugesti pada penerima pesan wacana yang selalu berusaha menyakinkan pembaca terhadap isi wacana. Wacana merupakan kesatuan bahasa yang padu dan utuh. Wacana tidak sekedar rentetan atau kelompok kata saja tetapi pertalian unsur-unsur yang terdapat dalam wacana dapat menunjukkan perpaduan makna yang utuh. Wacana dibangun oleh pertalian satuan bahasa mulai dari kata sampai kalimat sehingga sudut gramatikal maupun makna akan lebih utuh. Wacana merupakan kesatuan bahasa yang padu dan utuh. Wacana tidak sekedar rentetan atau kelompok kata saja tetapi pertalian unsur-unsur yang terdapat dalam wacana dapat menunjukkan perpaduan makna yang utuh. Wacana dibangun oleh pertalian satuan bahasa mulai dari kata sampai kalimat sehingga sudut gramatikal maupun makna akan lebih utuh. Analisis wacana merupakan analisis yang mengkaji wacana, baik dari sebgi internal maupun eksternalnya. Dari segi internal, wacana dikaji dari struktur dan hubungan bagian wacana. Dari segi eksternal wacana dikaji dari segi keterkaitan wacana itu dengan pembicara, hal yang dibicarakan, dan mitra bicara. Dengan demikian, tujuan pengkajian wacana adalah untuk mengungkapkan kaidah kebahasaan yang mengkonstruksi wacana,

3 memproduksi wacana, pemahaman wacana dan perlambangan suatu hal dalam wacana (Baryadi dalam Sumarlam, 2003: 15). Wacana adalah ucapan atau keseluruhan tutur yang merupakan suatu kesatuan, satuan bahasa terlengkap. Realisasi tampak pada bentuk karangan yang utuh seperti: novel, buku, artikel, atau pada pidato, khotbah dan sebagainya (Nurhayati, 2002: 623). Aminuddin sebagaimana dikutip oleh Sumarlan (2003: 9) menyatakan bahwa wacana adalah keseluruhan unsur-unsur yang membangun perwujudan paparan bahasa dalam komunikasi, wujud konkretnya dapat berupa tuturan lisan (spoken discourse) maupun teks tertulis (written discourse). Menurut Cahyono (dalam Sumarlan, 2003: 13) wacana didefinisikan sebagai ilmu atau klausa, atau kesatuan-kesatuan kebahasaan yang lebih besar seperti percakapan atau teks tertulis. Dengan demikian hal-hal yang dipentingkan dalam wacana adalah keutuhan atau kelengkapan maknanya. Adapun bentuk konkrit dapat berupa kalimat, paragraf atau sebuah karangan yang utuh yaitu makna, isi, dan amanat lengkap wacana. Pada umumnya, wacana yang baik memiliki keserasian hubungan antara unsur-unsur yang lain atau yang sering disebut kohesi serta pertautan makna atau koherensi. Istilah kohesi mengacu pada hubungan antar bagian dalam sebuah teks yang ditandai oleh penggunaan unsur bahasa sebagai pengikatnya. Unsur-unsur pendukung wacana seperti kata, frasa, klausa, dan kalimat. Agar menjadi sebuah wacana yang utuh, ditentukan adanya tatanan

4 dan jalinan yang erat antara satu yang lain sehingga tercipta keselarasan dan kepaduan antara unsur-unsur tersebut. Musik merupakan salah satu cabang hiburan yang hadir dan banyak digemari oleh masyarakat terutama dikalangan anak-anak remaja. Hal itu terjadi karena musik mengandung unsur estetik yang terbentuk dari karya cipta oleh pengarang atau penulis melalui kreativitas dalam mengekspresikan suatu bahasa yang hidup dalam benak penulis yang dituangkan dalam sebuah lagu. Lagu adalah salah satu jenis wacana. Lagu merupakan wacana lisan bila dilihat berdasarkan medianya, tetapi lagu termasuk wacana tertulis bila dilihat berdasarkan teks lagunya. Wacana lagu dapat dikategorikan sebagai wacana puisi dilihat dari segi genre sastra dan termasuk rekreatif (Adhami dalam Sumarlam, 2004: 42). Berhubungan dengan judul yang penulis ambil sebagai objek kajian penelitian, penulis ingin mendeskripsikan penanda hubung pengacuan demonstratif dan untuk mendeskripsikan peran dan posisi pengacuan demonstratif yang terdapat teks lagu Ihsan dalam album the winner. Peneliti memilih lagu Ihsan dalam album The Winner sebagai bahasan penelitian karena di dalam lagu Ihsan dalam album The Winner banyak terdapat pengacuan dan peneliti hanya menitikberatkan pada pengacuan demonstratif saja. Yang meliputi demonstratif waktu dan tempat, yang terdapat dalam lagu Ihsan album The Winner, misalnya:

5 (1) Demonstratif waktu kini (kini, waktu, detik) (1.17) Dari setiap gerakmu dari setiap kata (1.18) Yang teruntai membuatku bergelora di setiap waktu (1.19) Dari semua yang singgah di dalam mimpiku (1.20) Hanya engkau yang mampu membuatku basah Pada bait ketujuh terdapat demonstratif waktu kini yang terletak pada baris kedua. Demonstratif waktu kini pada baris kedua akan dianalisis sebagai berikut: - Waktu Satuan lingual waktu pada baris kedua di atas merupakan pronomina demonstratif waktu kini. Satuan lingual waktu mengacu pada unsur yang berada di dalam tuturan yang disebutkan sebelumnya, yaitu yang teruntai membuatku bergelora di setiap. Pada satuan lingual waktu mengacu pada unsur yang disebutkan karena sebelumnya satuan lingual waktu merupakan keterangan yang menerangkan waktu pada saat peristiwa itu berlangsung. Pengacuan ini termasuk jenis pengacuan endofora yang anaforis sebab antensedennya berada di sebelah kiri. (2) Demonstratif waktu yang akan datang (5.13) Aku beranjak dan pergi tinggalkan tempat itu (5.14) Dengan perasaan hatikupun yang tak menetu (5.15) Dan mungkin esok hari kau kan tepati janjimu (5.16) Dan biarlah kusimpan saja rasa kecewaku. Pada bait ke empat terdapat demonstratif waktu yang akan datang yang terletak pada baris ketiga. Satuan lingual esok pada baris ketiga di atas merupakan pronomina demonstratif waktu yang akan datang. Satuan lingual esok mengacu pada unsur yang berada di dalam

6 tuturan yang disebutkan kemudian, merupakan unsur yang menerangkan keterangan waktu yang menjelaskan hari kau kan tepati janjimu. Pengacuan ini termasuk jenis pengacuan endofora kataforis sebab antensendernya berada disebelah kanan. (3) Demonstratif Tempat Agak dekat dengan penutur (situ, itu), misalnya: (6.1) Diana, Diana kekasihku (6.2) Bilang pada orang tuamu (6.3) Cincin yang bermata jeli itu (6.4) Tanda cinta kasih untukmu Pada bait pertama, baris ketiga terdapat demonstratif, tempat agak jauh dengan penutur. Demonstratif tempat agak jauh dengan penutur akan dianalisis sebagai berikut: - Itu Satuan lingual itu pada bait pertama baris ketiga merupakan pronomina demonstratif tempat agak jauh dengan penutur satuan lingual itu mengacu pada unsur yang berada di dalam tuturan yang disebutkan sebelumnya, yaitu cincin yang bermata jeli. Pengacuan ini termasuk jenis pengacuan endofora yang anaforis sebab antensedennya berada disebelah kiri. Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, peneliti tertarik untuk mengkaji penanda hubung pengacuan demonstratif dan untuk mendeskripsikan peran dan posisi pengacuan demonstratif teks lagu Ihsan dalam Album The Winner. Adapun judul dalam penelitian ini adalah Analisis Kohesi Gramatikal Pengacuan Demonstratif Waktu dan Tempat pada Teks Lagu Ihsan dalam Album The Winner.

7 B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah merupakan hal yang sangat penting agar tidak terlalu meluas dan menyimpang dari masalah yang telah ditentukan. Objek dari penelitian ini adalah penanda kohesi gramatikal. Pengacuan khususnya pengacuan demonstratif yang ada pada teks lagu Ihsan dalam album The Winner. C. Perumusan Masalah Masalah yang akan diteliti perlu diidentifikasi secara terperinci dan dirumuskan dalam pernyataan yang operasional. Perumusan masalah sekaligus mempertegas ruang lingkup objek yang akan diteliti. Ada empat masalah yang perlu dibahas dalam penelitian ini. 1. Bagaimana bentuk kohesi gramatikal pengacuan demonstratif waktu yang ada dalam teks lagu Ihsan dalam album The Winner? 2. Bagaimana bentuk kohesi gramatikal pengacuan demonstratif tempat yang ada dalam teks lagu Ihsan dalam album The Winner? 3. Bagaimana posisi demonstratif waktu dan tempat yang ada dalam teks lagu Ihsan dalam Album The Winner? 4. Bagaimana peran demonstratif waktu dan tempat yang ada dalam teks lagu Ihsan dalam Album The Winner?

8 D. Tujuan Penelitian Dalam penelitian terhadap alat kohesi gramatikal pengacuan ada empat tujuan yang ingin dicapai: 1. Untuk mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal pengacuan demonstratif waktu yang ada dalam teks lagu Ihsan dalam album The Winner. 2. Untuk mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal pengacuan demonstratif tempat yang ada dalam teks lagu Ihsan dalam album The Winner. 3. Untuk mendeskripsikan posisi demonstratif waktu dan tempat yang ada dalam teks lagu Ihsan dalam album The Winner. 4. Untuk mendeskripsikan peran demonstratif dalam membentuk keutuhan wacana yang ada dalam teks lagu Ihsan dalam album The Winner. E. Manfaat Penelitian Ada dua manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini: 1. Manfaat Teoretis a. Menambah pembendaharaan teori bidang kajian studi kebahasaan khususnya tentang penanda kohesi dalam wacana. b. Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menganalisis lagu, sehingga kita dapat mengetahui kohesi gramatikal pengacuan demonstratif dalam lirik lagu Ihsan dalam album The Winner. 2. Manfaat Praktis

9 a. Memberikan sumbangan positif kepada penulis tentang lagu bentuk penanda kohesi yang digunakan dalam tulisannya agar yang disampaikan bisa lebih menarik dan dipahami. b. Memberikan wawasan kepada pembaca dalam memahami suatu wacana pada sebuah lagu.