I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya yang berkualitas. Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan

I. PENDAHULUAN. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

1. PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang merupakan salah satu jalan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Dengan ilmu,

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. manusia masih ada di muka bumi, belajar sangat penting bagi manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

ABSTRAK. Kata kunci: Prestasi belajar, cara mengatur waktu, perhatian, kelelahan, dan pondok pesantren.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. penuh perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni (IPTEKS).

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. tingkat ASEAN sudah jauh tertinggal dari Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum pendidikan dipandang sebagai faktor utama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan. sengaja agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pendidikan sebagai salah satu pilar kebangkitan bangsa menjadi suatu aspek yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan suatu negara. Tanpa pendidikan suatu negara akan tertinggal jauh

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Hal lain yang perlu dibahas pada bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan masalah, kegunaan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Adapun pembahasan secara rinci dan jelas akan dibahas pada bagian-bagian berikut: A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap bangsa. Melalui pendidikan seseorang dapat mengetahui serta mengembangkan bermacam ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna untuk kemajuan bangsa. Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha orang untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik dalam bentuk pendidikan formal ataupun non-formal. Proses belajar dan pembelajaran harus dipahami bukannya untuk memiliki sejumlah pengetahuan, tetapi juga untuk memiliki pengalaman dan kepribadian yang baik atas pengetahuan yang dimiliki. Pendidikan merupakan sarana utama untuk mengembangkan potensi-potensi seorang manusia agar menjadi manusia yang berkualitas, yang merupakan sumber

2 daya yang dibutuhkan oleh setiap negara agar mampu bersaing di era global sekarang ini. Di sini, pendidikan dituntut untuk menghasilkan output yang dibutuhkan oleh pangsa pasar tenaga kerja. Oleh karena itu peningkatan kualitas sumbar daya manusia menjadi salah satu penekanan dari tujuan pendidikan nasional, seperti dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 berbunyi: watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertangg Melihat pentingnya pendidikan maka perlu adanya perhatian khusus dalam pelaksanaan sistem pendidikan yang bemutu. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam usaha mengembangkan dan membina potensi yang dimiliki siswa. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Keseluruhan proses pendidikan di sekolah, terutama kegiatan belajar siswa merupakan kegiatan pokok. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah perlu mendapat perhatian pihak-pihak yang terkait, disertai dengan pelaksanaan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong ke pencapaian tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan ditata dalam suatu kurikulum, yang pada gilirannya dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran.

3 Ponpes dan Madrasah Al Fatah merupakan suatu lembaga pendidikan yang menerapkan sistem pengajaran pondok pesantren. Kurikulum yang diterapkan di Ponpes dan Madrasah Al Fatah Natar adalah kurikulum terpadu, yaitu perpaduan antara kurikulum Depag/Diknas dan kurikulum pesantren Salaf dan modern. Dengan penggunaan kurikulum terpadu siswa MA Al Fatah tidak hanya diajarkan mengenai ilmu-ilmu agama tetapi juga diajarkan penguasaan Iptek sebagai bekal bagi siswa untuk menjalani hidup. Metode pembelajaran yang digunakan di Ponpes dan Madrasah Al Fatah Natar Learning is Fun How to Learn How to Do How to Be Outbond Study, yaitu belajar yang dilaksanakan di luar kelas. Santri akan lebih santai dan segar tanpa ada rasa jemu dalam belajar. Dengan penggunaan metode pembelajaran tersebut diharapkan siswa akan dapat lebih mudah dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh para guru. Ponpes dan MA Al Fatah Natar menerapkan peraturan bagi seluruh siswanya untuk tinggal di asrama bagi yang berasal dari luar dusun Muhajirun. Peraturan tersebut harus dilaksanakan oleh semua siswa, namun banyak siswa yang berasal dari luar dusun Muhajirun tinggal di rumah penduduk. Hal itu menyebabkan peraturan dan kedisiplinan kurang dapat dilaksanakan dengan baik. Sarana belajar di MA Al Fatah Natar jika dibandingkan dengan standar minimal SMU masih tergolong kurang lengkap, terlihat dari alat/media yang yang digunakan oleh guru dalam mengajar masih masih kurang.

4 Jika dihubungkan dengan pelajaran ekonomi-akuntansi sarana yang ada sudah cukup lengkap, tersedia perpustakaan yang menyediakan buku pokok siswa, meskipun pemanfaatannya masih kurang. Di samping itu media belajar juga sudah baik, namun untuk media belajar seperti OHP dan LCD belum tersedia. Namun hingga saat ini hal tersebut belum mengganggu keberlangsungan kegiatan pembelajaran. Para guru dijadikan sebagai pengganti orang tua selama santri tinggal di pondok. Siswa dapat mengkonsultasikan hal-hal yang berkaitan dengan sekolah ataupun hal-hal pribadi kepada para guru. Interaksi antara siswa dengan guru dirancang agar selama santri tinggal di pondok santri tidak merasa tidak mendapat perhatian sehingga kegiatan pembelajaran tidak terganggu dan hasil yang diperoleh menjadi maksimal. Setiap siswa pada dasarnya belajar untuk memperoleh prestasi yang diinginkan, tetapi pada kenyataannya tidak semua siswa mencapai prestasi atau hasil belajar yang diharapkan, dan masih ada siswa yang kurang berhasil dalam studinya. Salah satu cara untuk melihat tingkat pencapaian keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil ujian. Dalam hal ini dapat dilihat dari hasil ujian semester ganjil pada mata pelajaran ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjil di MA Al Fatah Natar seperti terlihat pada tabel sebagi berikut: Tabel 1. Hasil Ujian Semester Mata Pelajaran Ekonomi-Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil Di MA Al Fatah Natar Tahun Pelajaran 2010/2011 No Nilai Jumlah siswa Persentase (%) 1 85-100 1 1,389 2 75-84 3 4,167 3 65-74 11 15,278 4 55-64 9 12,5

5 5 45-54 26 36,111 6 <44 22 30,556 Jumlah 72 100 Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi MA Al Fatah Natar Berdasarkan Tabel 1 di atas terlihat bahwa prestasi belajar siswa dalam pelajaran ekonomi-akuntansi secara umum masih tergolong rendah, yaitu hanya satu siswa yang memperoleh nilai di atas 85, siswa yang memperoleh nilai antara 75-84 hanya 3 orang. Siswa yang memperoleh nilai antara 65-74 ada 11 orang, siswa yang memperoleh nilai antara 55-64 ada 9 orang siswa. Siswa yang memperoleh nilai antara 45-54 ada 26 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai di bawah 45 ada 22 orang siswa. Tabel 2. Daftar Nilai Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mata Pelajaran Ekonomi-Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil Di MA Al Fatah Natar Tahun Pelajaran 2010/2011 No Tingkat ketuntasan Frekuensi Persentasi (%) 1 15 12,833 2 57 79,167 Jumlah 72 100 Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi MA Al Fatah Natar Berdasarkan Tabel 2 di atas dari seluruh jumlah siswa sebanyak 72 orang yang mencapai nila 5 adalah 15 orang siswa atau 12,833% berarti sebanyak 57 orang siswa atau 79,167 5. Seorang siswa dianggap tuntas belajar apabila daya serapnya mencapai 65%, artinya siswa memperoleh nilai 65 ke atas. Apabila kurang dari 65 berarti pencapaian nilai siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. Data di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil di MA Al Fatah Natar tahun pelajaran 2010/2011 relatif rendah.

6 Hal ini didukung oleh pendapat Djamarah, (2000: 18) apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 65% dikuasai siswa maka presentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. Hal tersebut yang mendasari peneliti melakukan penelitian di MA Al Fatah Natar. Pencapaian tujuan belajar dan proses belajar hasilnya dapat diukur dengan prestasi belajar. Untuk terciptanya prestasi belajar yang baik dan sesuai dengan tujuan belajar maka guru dan sekolah harus memperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Keberhasilan belajar dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (intern) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (ekstern). Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu yang berasal dari dalam diri yang belajar dan ada pula yang dari luar dirinya. Banyak faktor yang menyebabkan tercapainya suatu prestasi belajar yang baik dalam proses belajar mengajar. Menurut Dalyono (2007: 55) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu 1. Faktor internal, meliputi cara belajar, kebiasaan belajar, aktivitas belajar, motivasi belajar, sikap, minat kondisi psikis dan keadaan kultur. 2. Faktor eksternal, meliputi: a. faktor keluarga seperti interaksi dengan orang tua, keadaan ekonomi, sarana belajar di rumah b. faktor sekolah seperti disiplin belajar, fasilitas belajar, metode mengajar, interaksi guru dan murid dan aktivitas guru. c. faktor masyarakat seperti tempat tinggal, pergaulan, interaksi kepada masyarakat sekitar. d. faktor lingkungan sekitar seperti keadaan sekitar tempat tinggal, keadaan lalu lintas dan iklim tempat tersebut. Faktor intern merupakan faktor yang sangat penting dalam proses belajar dan memiliki pengaruh yang besar pada hasil belajar yang dicapai. Salah satunya yaitu

7 minat dan cara belajar siswa dalam kegiatan belajar di sekolah. Setiap siswa memiliki minat yang berbeda-beda, ada yang memiliki minat yang kuat dan ada yang kurang berminat pada salah satu mata pelajaran yang diajarkan. Faktor minat memegang peranan penting dalam proses belajar, karena minat merupakan pendorong bagi siswa dalam belajar. Slameto (2003: 57) berpendapat sebagai yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar sebaik- Minat menimbulkan rasa senang dalam melakukan suatu kegiatan. Begitu pula halnya dalam belajar, minat membuat belajar dengan sebaik-baiknya karena merasakan ada daya tarik dari pelajaran yang diminatinya. Siswa, apabila sudah berminat pada satu pelajaran, ia akan tidak akan segan-segan dalam belajar demi memperoleh kepuasan yaitu hasil belajar yang baik dan bagus Selain minat faktor intern yang lain yaitu cara belajar siswa. Dalam belajar diperlukan suatu metode atau teknik agar kegiatan belajar dapat berjalan dapat berjalan dengan baik dan apa yang menjadi tujuan belajar dapat tercapai. Cara belajar yang dilakukan siswa pasti akan mempengaruhi hasil yang ingin dicapai. Cara belajar setiap siswa berbeda-beda sesuai dengan kebiasaan dan pengalamannya dalam menerima materi pelajaran. Cara belajar yang baik harus efektif dan memudahkan dalam belajar sehingga apa yang diinginkan dapat dicapai. Cara belajar yang baik harus dilakukan secara teratur dan dilaksanakan dengan disiplin. Cara belajar ada beberapa macam sesuai dengan kondisi dan situasinya.

8 Menurut Slameto (2003: 82) cara belajar yang efektif dan dapat mempengaruhi belajar yaitu dengan pembuatan jadwal belajar dan pelaksanaanya, membaca dan membuat catatan, mengulangi bahan pelajaran, konsentrasi dalam belajar dan mengerjakan tugas. Cara belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai Faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa) dalam hal ini lingkungan belajar di sekolah. Menurut Slameto (2003: 64) kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar Lingkungan belajar di sekolah yang kondusif akan membuat rasa nyaman siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat belajar dengan baik. Apabila dalam belajar siswa tidak merasa nyaman, hal tersebut akan berakibat pada prestasi belajar. Lingkungan di sekolah bukan hanya tersedianya sarana dan prasarana belajar tetapi juga interaksi siswa dengan guru, dengan lingkungan sekitar, disiplin dan peraturan sekolah. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara minat belajar, cara belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi, Pengaruh minat belajar, cara belajar, dan lingkungan belajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 B. Identifikasi Masalah

9 Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Minat belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 yang masih rendah 2. Cara belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 yang kurang terarah 3. Lingkungan belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 yang kurang kondusif 4. Prestasi belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 yang masih rendah 5. Sarana dan prasarana belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 kurang memadai 6. Kedisiplinan siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 masih kurang diperhatikan 7. Interaksi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 dengan masyarakat sekolah belum terjalin dengan baik 8. Interaksi antara siswa dengan para guru yang belum terjalin dengan baik C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah dan sesuai dengan dengan judulnya, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah minat belajar (X1), cara belajar (X2), lingkungan belajar di sekolah (X3) dan prestasi belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI (Y). Tujuan pembatasan masalah ini

10 adalah agar penelitian ini lebih terarah, sehingga didapat gambaran yang lebih jelas dengan data yang akurat. D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomiakuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011? 2. Apakah ada pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar ekonomiakuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011? 3. Apakah ada pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011? 4. Apakah ada pengaruh minat belajar, cara belajar, dan lingkungan belajar di sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011

11 2. Pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 3. Pengaruh lingkungan belajar di sekolah terhadap prestasi belajar ekonomiakuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 4. Pengaruh minat belajar, cara belajar, dan lingkungan belajar di sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 F. Kegunaan Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini: 1. Memberikan informasi tentang pengaruh minat, cara belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar kepada guru, siswa, orang tua dan pihak yang berkepentingan. 2. Sebagai informasi bagi sekolah dan guru agar dapat lebih memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi belajar sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. 3. Sebagai bahan pertimbangan atau masukan bagi para pendidik dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa ke arah yang lebih baik. G. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup hal-hal sebagai berikut:

12 1. Objek Penelitian Minat belajar, cara belajar, lingkungan belajar dan prestasi belajar. 2. Subjek Penelitian Siswa kelas XI IPS MA Al Fatah Natar. 3. Tempat Penelitian MA Al Fatah Natar. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2010/2011 5. Disiplin ilmu Disiplin ilmu pada penelitian ini adalah pendidikan