ANALISIS MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI MIA 4 SMA NEGERI 3 KOTA JAMBI PADA MATA PELAJARAN FISIKA

dokumen-dokumen yang mirip
Economic Education Analysis Journal

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MAN MODEL KOTA JAMBI

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa ABSTRACT

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

Edu Elektrika Journal

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOT BOLABASKET DENGAN MEDIA BANTU PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Miftahul Jannah Karya Ilmiah 8 Desember 2014

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

Dewi Puji Astuti*, Rasmiwetti**, Abdullah*** No Hp :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

E-journal Prodi Edisi 1

(The Influence of Using Contextual Teaching and Learning (CTL) Model to The Result of Students Learning on The Waste and Recycling Material)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PRODUKTIF BUSANA

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

Siti Fitriani*, Asmadi M. Noer**, Sri Haryati *** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU EKONOMI DALAM MENGADAKAN VARIASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM IPS DI SMA NEGERI 2 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAHIRAN BERBICARA PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI BINTAN TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 11 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT

Layil Safitri PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN PENETAHUAN PENERAPAN KONSEP FISIKA PADA PESAWAT TERBANG KOMERSIAL UNTUK SISWA SMA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA


PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

Paulina Lelly *, Zulhelmi **, M. Nasir ** Paulina ABSTRACT

KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PAYAKUMBUH SEBELUM PRAKTEK KERJA INDUSTRI ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 6 PEKANBARU

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PASAMAN. Oleh

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD

Fajriyati*, Rasmiwetti**, Roza Linda*** Phone :

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA N 5 KOTA JAMBI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN

Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Unnes Physics Education Journal

Economic Education Analysis Journal

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK TAKRAW. Jurnal. Oleh HANDOYO

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

Automotive Science and Education Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Transkripsi:

http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/gravity ISSN 2442-515x, e-issn 2528- GRAVITY Vol. 3 No. 1 (2017) ANALISIS MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI MIA 4 SMA NEGERI 3 KOTA JAMBI PADA MATA PELAJARAN FISIKA Lina Wahyuni 1*, Meri Andani 1, Yunita Afriyani 1, Citra Andini. P 1 1 jurusan of PMIPA, University of Jambi *Email: Lina16.wahyuni@gmail.com Abstract The purpose of this research is to determine the level of student's motivation in the subject of physics. In this research, researchers used mixed research methods. Meanwhile, the subject of this research is the students of class XI in Senior High School Number 3 Jambi City. The sample is determined by simple random sampling technique, which is random sampling technique. The samples chosen were all students of class XI MIA 4 which amounted to 38 students, while in the sample interview selected was 4 students. From the research that has been done, it can be concluded that the students of class XI MIA 4 SMAN 3 Kota Jambi have motivation that is categorized being. This is indicated by the high percentage of six indicators and student statements which reveal that students are diligent and tenacious in doing the task, and prefer to work independently. Key words: Subjects Physics, Student Motivation, Senior High School Number 3 of Jambi City Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian campuran. Sementara, subjek pada penelitian ini ialah siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Kota Jambi. Sampel penelitian ditentukan melalui teknik simple random sampling, yakni teknik pengambilan sampel secara acak. Sampel yang dipilih ialah seluruh siswa kelas XI MIA 4 yang berjumlah 38 siswa, sementara pada wawancara sampel yang dipilih ialah 4 siswa. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwasanya siswa kelas XI MIA 4 SMAN 3 Kota Jambi memiliki motivasi yang dikategorikan sedang. Hal ini ditunjukkan dengan cukup tingginya persentase pada enam indikator dan pernyataan siswa yang mengungkapkan bahwasanya siswa tekun dan ulet dalam mengerjakan tugas, serta lebih suka untuk bekerja secara mandiri. Kata kunci: Mata Pelajaran Fisika, Motivasi Siswa, SMA Negeri 3 Kota Jambi 90 Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika

Lina wahyuni, et al / Mata Pelajaran Fisika 3 (2017), 90-99 91 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan aspek fundamental yang sangat menentukan kemajuan dari suatu bangsa. Hal tersebut dikarenakan, dalam pendidikan terdapat upaya yang dilakukan untuk mencerdaskan serta mengembangkan potensi yang terdapat pada diri seseorang. Hal ini sejalan dengan definisi pendidikan yang tertuang di dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwasanya, pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia. Oleh karenanya, pendidikan mampu melahirkan generasi penerus bangsa dengan kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual serta keterampilan lainnya. Hal tersebut mengharuskan pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan di indonesia, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Selain alasan tersebut, amanat founding fathers yang terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 juga mendesak pemerintah untuk melakukan suatu tindakan nyata. Beberapa tindakan nyata pemerintah dalam memperbaiki mutu pendidikan di indonesia ialah pengembangan dan perbaikan kurikulum serta sistem evaluasinya, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar dan memberikan pelatihan baik bagi guru maupun tenaga kependidikan lainnya (Putri, 2015). Ternyata, upaya yang telah dilakukan pemerintah guna memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia belum memberikan pengaruh yang signifikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan data Indeks Pembangunan Manusia Indonesia (IPM) pada tahun 2015, yakni sebesar 0,689 dan menempatkan indonesia dalam kategori pembangunan manusia menengah. Data ini juga menempatkan indonesia pada peringkat 113 dari 188 negara. Dari data tersebut, IPM

Lina wahyuni, et al / Mata Pelajaran Fisika 3 (2017), 90-99 92 indonesia menurun tajam ke 0,563 (turun 18,2%) apabila kesenjangan diperhitungkan, yakni kesenjangan pendidikan dan harapan hidup saat lahir di indonesia lebih tinggi dari rata-rata di Asia Timur dan Pasifik (UNDP Indonesia, 2017). Sistem dan mutu pendidikan di indonesia tidak akan berubah ke arah yang lebih baik apabila yang berupaya hanya pemerintah. Karena, untuk memperbaiki serta meningkatka mutu pendidikan di indonesia diperlukan penganan secara menyeluruh. Dalam hal ini, guru sebagai aktor dalam bidang pendidikan seharusnya juga menunjukkan eksistensinya dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia. Eksistensi tersebut dapat ditunjukkan dengan memperbaiki proses belajar mengajar. Oleh karena itu, adalah penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar, agar ia dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi para siswanya (Hamalik, 2007: 27). Perbaikan dalam proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan memberikan motivasi kepada siswa agar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Karena, motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 80). Lebih lanjut, Agus Suprijono (2009: 163) mengungkapkan bahwasanya, motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Pendapat lain mengenai motivasi belajar juga disampaikan oleh Yamin (2007: 219), yang berbunyi motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan dan pengalaman. Motivasi belajar merupakan faktor utama agar siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, tujuan pembelajaran tercapai serta hasil yang diperoleh juga optimal. Kurangnya perhatian dan rendahnya motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa pada

Lina wahyuni, et al / Mata Pelajaran Fisika 3 (2017), 90-99 93 kegiatan pembelajaran akan berdampak buruk bagi siswa itu sendiri. Tipe Artikel Artikel ini merupakan artikel penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan. Penelitian tersebut dilakukan di SMA Negeri 3 Kota Jambi dengan tujuan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa kelas XI MIA 4. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran. Menurut Creswell dan Plano Clark (2011) dalam (Creswell, 2015: 1071) mixed methods research design adalah suatu prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mencampur metode kuantitatif dan kualitatif dalam suatu penelitian atau serangkaian penelitian untuk memahami permasalahan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa Kelas XI MIA 4 SMA Negeri 3 Kota Jambi pada matapelajaran fisika. Selanjutnya, data tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam memperbaiki dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Subjek pada penelitian ini ialah siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Kota Jambi. Sementara sampel penelitian ditentukan melalui teknik simple random sampling, yakni teknik pengambilan sampel secara acak. Sampel yang dipilih ialah seluruh siswa kelas XI MIA 4 yang berjumlah 38 siswa, sementara pada wawancara sampel yang dipilih ialah 4 siswa. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen berupa angket dan lembar wawancara. Angket yang digunakan bersifat tertutup dan terdiri dari tiga puluh satu pernyataan. Selain itu, angket yang digunakan menggunakan skala likert dengan skala empat. Adapun skala empat yang digunakan yaitu Sangat Setuju (SS) dengan skor empat, Setuju (S) dengan skor tiga, Tidak Setuju (TS) dengan skor dua dan Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor satu. Peneliti menggunakan skala empat karena mempunyai variabilitas respon lebih lengkap, sehingga dapat mengungkapkan perbedaan pendapat responden dengan optimal dan tidak menyediakan peluang

Lina wahyuni, et al / Mata Pelajaran Fisika 3 (2017), 90-99 94 bagi responden untuk bersikap netral (Widoyoko, 2014: 106). Sementara, wawancara yang digunakan pada penelitian ini ialah wawancara terstruktur. Artinya, peneliti telah menyediakan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber. Pada saat wawancara dilakukan, hasil wawancara peneliti rekam menggunakan tape recorder (Bundu, 2006). HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode campuran. Oleh karenanya, data yang diperoleh terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Untuk data kuantitatif, peneliti peroleh dengan memberikan angket kepada 38 siswa yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Nilai Indeks Motivasi Siswa Gambar 1 di atas menunjukkan tingkat motivasi belajar siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 3 Kota Jambi pada mata pelajaran fisika. Dalam menganalisa data penelitian ini, peneliti menggunakan 3 rentang indeks berdasarkan kriteria 3 kotak (three box method), yakni untuk kriteria rendah memiliki rentang nilai 63 81, sementara untuk kriteria sedang memiliki nilai 82 101 dan untuk kriteria tinggi memiliki rentang nilai antara 102 dan 120. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan delapan indikator yang dijadikan landasan dalam menentukan tingkat motivasi belajar siswa. Dari ke 8 indikator tersebut, indikator ke 5 (ulet dalam menghadapi kesulitan) merupakan indikator yang memiliki nilai tertinggi, yakni sebesar 120. Artinya, siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 3 Kota Jambi ulet dan tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang bersangkutan. Sementara untuk indikator terendah dimiliki oleh indikator ke 8, yakni dengan nilai 63 atau dengan kata lain termasuk kedalam kategori rendah. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwasanya siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 3 Kota Jambi, tidak

Lina wahyuni, et al / Mata Pelajaran Fisika 3 (2017), 90-99 95 memiliki kemampuan yang baik dalam mempertahankan pendapatnya. Selain ditunjukkan pada Gambar 1, data kuantitatif pada penelitian ini juga dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1. Hasil Motivasi Belajar Siswa Kelas XI MIA 4 SMAN 3 Kota Jambi No. Ket. Indikator Nilai Indeks % 1. Kuatnya kemampuan untuk berbuat. 97 81 2. Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar. 93 78 3. Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas 106 88 yang lain. 4. Ketekunan dalam mengerjakan tugas. 95 79 5. Ulet dalam menghadapi kesulitan. 120 100 6. Menunjukkan minat terhadap bermacammacam 91 76 masalah orang dewasa. 7. Lebih senang bekerja mandiri. 76 63 8. Dapat mempertahankan pendapatnya. 63 53 Berdasarkan Tabel 1 di atas, secara umum motivasi belajar siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 3 Kota Jambi tergolong sedang. Hal ini ditunjukkan dengan persentase pada 6 indikator, yaitu indikator ke 5 (ulet dalam menghadapi masalah) sebesar 100%, diikuti dengan indikator ke 3 (kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain) sebesar 88%, kemudian indikator ke 1 (kuatnya kemampuan untuk berbuat) sebesar 81%. Selanjutnya indikator ke 4 (ketekunan dalam mengerjakan tugas) sebesar 79%, dan indikator ke 2 (jumlah waktu yang disediakan untuk belajar) sebesar 78% dan yang terakhir indikator ke 6 (menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah orang dewasa) sebesar 76%. Sementara hasil untuk data kualitatif dari penelitian ini, ialah: 1. Media pembelajaran yang digunakan guru Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2009), media jika dipahami secara garis besar merupakan manusia, materi, atau kejadian yang membangun

Lina wahyuni, et al / Mata Pelajaran Fisika 3 (2017), 90-99 96 kondisi, sehingga menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Berdasarkan definisi tersebut, guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah, bagi seorang siswa merupakan media. Seperti yang dikatakan oleh Ahmad Rizky (salah satu sampel dalam penelitian ini) pada saat pembelajaran berlangsung, siswa belajar tidak hanya dengan menggunakan guru, teman sebaya maupun lingkungan sebagai media pembelajaran, melainkan juga menggunakan power point. Penggunaan media power point ini tentunya dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain Ahmad Rizky, Patrick dan Gilang selaku sampel dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa, Bapak Winaya guru mata pelajaran fisika mengajar tidak hanya menggunakan buku cetak saja, tetapi juga menggunakan power point berupa ringkasan materi, sehingga siswa lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan. Menurut Sudjana dan Rifai (2005: 2), penggunaan media saat pembelajaran dapat membuat materi pembelajaran yang disampaikan memiliki makna yang lebih jelas, sehingga dapat dipahami oleh siswa. Selain itu, media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran mampu membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan membuat siswa tidak mudah bosan, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan siswa lebih aktif dalam pembelajaran. 2. Keuletan siswa dalam mengerjakan tugas Mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang paling sulit, sehingga tidak semua siswa menyukai mata pelajaran ini. Hal demikian terjadi pada Patrick. Walaupun demikian, ia mengungkapkan bahwasanya ia akan tetap terus belajar dan berusaha untuk memahami fisika. Cara yang ia tempuh ialah dengan membaca buku buku yang berkaitan dengan fisika. Apabila kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, Patrick berusaha dengan bertanya kepada teman yang lebih paham. Selain Patrick, Ravhee (sampel penelitian) juga melakukan hal yang sama apabila sulit dalam mengerjakan tugas, tetapi Ravhee juga bertanya kepada guru lesnya.

Lina wahyuni, et al / Mata Pelajaran Fisika 3 (2017), 90-99 97 3. Kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tugas Kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya, tentunya dipengaruhi oleh tingkat motivasi belajarnya. Apabila tingkat motivasi belajarnya baik, maka siswa memiliki dorongan untuk belajar, sehingga dapat mengerjakan tugas dengan disiplin. Berdasarkan hasil wawancara, siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 3 Kota Jambi termasuk siswa yang disiplin dalam mengerjakan tugasnya. Hal ini ditunjukkan dengan pernyataan beberapa siswa, yakni: Ahmad Rizky dan Ravhee. Ahmad Rizky mengungkapkan bahwasanya, ia selalu mengerjakan tugas dengan tepat waktu. Sementara Ravhee menyatakan bahwa, ia selalu mengerjakan tugas tanpa menunda-nunda, bahkan ia sering mengerjakan tugas di sekolah saat jam istirahat. Berdasarkan data kualitatif dan data kuantitatif yang telah peneliti peroleh, peneliti dapat menyimpulkan bahwasanya siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 3 Kota Jambi memiliki motivasi dengan kategori sedang. Hasil yang peneliti peroleh sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sardiman (2011: 83), yakni siswa yang memiliki motivasi ditandai dengan beberapa hal berikut: 1) Tekun menghadapi tugas, maksudnya siswa belajar secara terus menerus dalam kurun waktu yang lama serta tidak akan berhenti jika tugasnya belum selesai. 2) Ulet menghadapi kesulitan, yaitu siswa tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas agar dapat berprestasi sebaik mungkin. 3) Menunjukan minat terhadap berbagai macam masalah, misalnya siswa kritis terhadap permasalahan yang terjadi disekitarnya. 4) Lebih senang bekerja mandiri, lebih menyukai untuk mengerjakan tugas sendiri tidak melihat jawaban teman. 5) Dapat mempertahankan pendapatnya. 6) Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakini. Apabila pada diri siswa terdapat beberapa ciri tersebut, artinya siswa memilliki motivasi belajar yang baik. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan data hasil analisis data motivasi belajar fisika siswa, diperoleh beberapa kesimpulan

Lina wahyuni, et al / Mata Pelajaran Fisika 3 (2017), 90-99 98 diantaranya ialah motivasi belajar siswa secara umum motivasi belajar siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 3 Kota Jambi tergolong sedang. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor tes motivasi belajar yang menggunakan Skala Likert. Saran Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan dan tingkat motivasi siswa. Diharapkan data tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam mengatasi permasalahan yang ditemukan dalam hal meningkatkan motivasi siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. UCAPAN TERIMAKASIH Dalam penulisan artikel ilmiah ini, penulis haturkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Ahmad Syarkowi, M.Pd atas bimbingan serta motivasi yang tulus, sehingga peneliti dapat menyelesaikan artikel ilmiah ini dengan sebagaimana mestinya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Bundu, Patta. 2006. Penilian Keterampilan Sains dan Sikap Ilmiahdalam Pembelajaran Sains SD. Jakarta: Depdiknas Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Putri, Ivo Dwi. 2015. Peran Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.http://www.kompasian a.com/ivo_dwiputri/peranpemerintah-dalam-meningkatkanmutupendidikan_54f85eb3a33311845e 8b4ace diakses pada tanggal 28 April 2017.

Lina wahyuni, et al / Mata Pelajaran Fisika 3 (2017), 90-99 99 Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Sudjana, Nana dan Rifai. 2005. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. UNDP Indonesia. 2017. Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Meningkat tapi Kesenjangan Masih Tetap Ada. http://www.id.undp.org/content/in donesia/id/home/presscenter/press releases/2017/03/22/indonesia-shuman-development-index-risesbut-inequality-remains-.html diakses pada tanggal 28 April 2017. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, E. P. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.