Prosedur Refund Atas Pengeluaran Ineligible Melalui Reksus

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURANDIREKTURJENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 45 jpbj2014

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI

1 of 10 18/12/ :50

1 of 15 21/12/ :53

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan Dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri (Lembaran Negara

SALINAN NOMOR 151/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 84/PMK.05/2015 TENT ANG

PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN SUMBER DANA PINJAMAN LUAR NEGERI

1 Direktorat Pengelolaan Kas Negara, DJPBN, KEMKEU RI

MENTER!KEUANGAN REPUBUK lndonesla SALINAN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENT ANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ ATAU HIBAH LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 207/PMK.05/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 143/PMK.05/2006 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. LIPI. Hibah Luar Negeri. Pinjaman. Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG

2016, No c. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kas negara terkait dengan cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 1. Pemerintah Asing/Lembaga Asing adalah pemerintah/lembaga yang berasal dari luar negeri yang menerima hibah dari Pemerintah Republik Indonesia. 2.

Lampiran 1 Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.46/Menhut-II/2011 Tanggal : 24 Mei 2011 B A B I

PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN SUMBER DANA PHLN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.05/2014 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 87 1P13/2011

DRA R E V I S I ok PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERENCANAAN PERTAHANAN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI MELALUI PEMBIAYAAN SBSN TAHUN ANGGARAN 2015

2016, No Negara/Pemerintah Daerah beserta perubahannya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dalam perkembangannya perlu dilakukan penyesuaian d

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 180/PMK.08/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 91 /PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDOENSIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163/PMK.05/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR LAPORAN TRIWULANAN PELAKSANAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN HIBAH

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Hubungan Rekening Giro antara Bank Indonesia dengan Pihak Ekstern

1 of 8 18/12/ :01

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentan

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

TENT ANG DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 271/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN HIBAH

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169/PMK.07/2008 TENTANG TATA CARA PENYALURAN HIBAH KEPADA PEMERINTAH DAERAH MENTERI KEUANGAN,


PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 173/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA BANTUAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI SUMATERA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.02/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.05/2006 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 209/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.05/2013 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGUJIAN DOKUMEN PERSYARATAN PEMBAYARAN PINJAMAN LUAR NEGERI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 224/PMK.08/2011 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.444, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Kuangan Negara. Ketenagakerjaan. Ketransmigrasian. Pengelolaan. Pedoman.

2016, No b. bahwa dalam rangka efektifitas dan efisiensi penyelesaian pengembalian kelebihan pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEBIJAKAN HIBAH DAERAH

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154/PMK.05/2014 TENTANG PELAKSANAAN SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORA T JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.05/2012 TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.05/2014 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 210/PMK.05/2013 TENTANG

PERSYARATAN TEKNIS PENGADAAN JASA LAYANANAN PERBANKAN SEBAGAI BANK OPERASIONAL I MITRA KERJA KPPN TA 2010, 2011, DAN 2012

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 256/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENYIMPANAN DAN PENCAIRAN DANA CADANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 19 IPB/2011 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

Transkripsi:

2013, No. 1627 10 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.05/2013 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN DAN PENGEMBALIAN DANA (REFUND) KEPADA PEMBERI PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI Prosedur Refund Atas Pengeluaran Ineligible Melalui Reksus 1. Pemerintah c.q. Kementerian Keuangan menerima permintaan Refund dari Pemberi PHLN. 2. Terhadap permintaan Refund sebagaimana dimaksud pada angka 1, Pemerintah c.q. Kementerian Keuangan memberitahukan kepada K/L bahwa Refund dimaksud merupakan tanggung jawab K/L. 3. Menindaklanjuti pemberitahuan Pemerintah c.q. Kementerian Keuangan sebagaimana dimaksud pada angka 2, K/L melakukan langkah-langkah berikut: a. mengalokasikan anggaran dalam rangka Refund pada DIPA tahun anggaran berjalan, dengan mengajukan revisi DIPA atau mengalokasikan dana pada DIPA tahun anggaran berikutnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan b. mengajukan SPM dalam rangka Refund kepada KPPN dengan melampirkan dokumen yang dipersyaratkan. 4. Terhadap pengajuan SPM sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf b, KPPN menerbitkan SP2D dalam rangka Refund untuk untung Rekening KUN terkait. 5. Dengan diterbitkannya SP2D sebagaimana dimaksud pada angka 4, K/L menyampaikan pemberitahuan tentang pelaksanaan pembayaran dalam rangka Refund kepada Ditjen PBN dengan melampirkan copy SPM dan SP2D. 6. Menindaklanjuti pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada angka 5, Ditjen PBN c.q. Direktorat PKN melaksanakan langkah-langkah berikut: a. melakukan pemindahbukuan dana dari Rekening KUN ke Reksus sesuai ketentuan yang berlaku; b. menerbitkan WPR kepada BI untuk untung rekening Pemberi PHLN; dan c. menyampaikan pemberitahuan pelaksanaan Refund kepada DJPU, dengan melampirkan WPR sebagai dokumen pendukung penyesuaian pencatatan penerimaan pembiayaan atau pendapatan hibah. 7. Dalam hal Pemberi PHLN telah menerima sebagaimana dimaksud pada angka 6 huruf b, menerbitkan dan menyampaikan NoD kepada DJPU dengan tembusan kepada Ditjen PBN sebagai pemberitahuan bahwa Refund telah diterima.

11 2013, No.1627 8. Dengan diterimanya NoD sebagaimana dimaksud pada angka 7, DJPU c.q. Direktorat EAS menerbitkan SP4HLN dan menyampaikannya kepada Ditjen PBN c.q. Direktorat PKN. 9. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian data antara WPR dengan NoD dari Pemberi PHLN, DJPU dan Ditjen PBN melakukan pencocokan dan penelitian data. 10. Dalam hal kegiatan yang dibiayai dari PHLN belum selesai dan pemberi PHLN tidak meminta Refund, maka proses Refund mengikuti prosedur sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka 8. 11. Dalam hal kegiatan yang dibiayai dari PHLN telah selesai dan Reksus telah ditutup, maka Refund disetor ke rekening Pemberi PHLN. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MUHAMAD CHATIB BASRI

2013, No. 1627 12 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.05/2013 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN DAN PENGEMBALIAN DANA (REFUND) KEPADA PEMBERI PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI Prosedur Refund Atas Pengeluaran Ineligible melalui PL dan L/C 1. Pemerintah c.q. Kementerian Keuangan menerima permintaan Refund dari Pemberi PHLN. 2. Terhadap permintaan Refund sebagaimana dimaksud pada angka 1, Pemerintah c.q. Kementerian Keuangan memberitahu K/L selaku Executing Agency (EA) untuk melaksanakan Refund. 3. Dalam hal K/L menilai bahwa Refund sebagaimana dimaksud pada angka 2 merupakan tanggung jawab: a. Pemda, BUMN/BUMD atau Pihak Ketiga, maka K/L menyampaikan pemberitahuan permintaan Refund kepada Pemda, BUMN/BUMD atau Pihak Ketiga terkait; atau b. K/L, maka K/L yang bersangkutan mengalokasikan anggaran Refund dalam DIPA tahun anggaran berkenaan dengan: 1) mengajukan revisi DIPA; atau 2) mengalokasikan dana pada DIPA tahun anggaran berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam rangka pelaksanaan Refund yang merupakan tanggungjawab K/L, maka K/L melakukan: a. penerbitan SPM dengan valuta dan nilai nominal yang sama dengan permintaan Refund; dan b. menyampaikan SPM sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada KPPN. 5. Atas dasar SPM sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf b, KPPN menerbitkan SP2D dalam rangka Refund untuk untung rekening pemberi PHLN. 6. Dalam rangka Refund untuk PHLN yang diteruspinjamkan kepada Pemda/BUMD/BUMN atau Pihak Ketiga, maka Pemda/BUMD/BUMN atau Pihak Ketiga yang bersangkutan berkoordinasi dengan K/L selaku EA, dan Kementerian Keuangan c.q. Ditjen PBN selaku PA/KPA. 7. Dalam rangka Refund atas PHLN yang diterushibahkan kepada Pemda/BUMD/BUMN atau Pihak Ketiga, maka Pemda/BUMD/BUMN atau Pihak Ketiga berkoordinasi dengan K/L selaku EA, dan Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) selaku PA/KPA.

13 2013, No.1627 8. Dalam rangka pelaksanaan Refund yang menjadi tanggung jawab Pemda atau BUMN/BUMD atau Pihak Ketiga penerima PHLN yang diteruspinjamkan dan/atau diterushibahkan, maka Pemda/BUMN/ BUMD/ Pihak Ketiga dimaksud melakukan transfer dana Refund ke rekening Pemberi PHLN 9. Dalam hal transfer dana Refund ke rekening Pemberi PHLN sebagaimana dimaksud pada angka 5, dan angka 8 telah dilakukan, maka K/L atau Pemda, atau BUMN/ BUMD, atau Pihak ketiga memberitahukan transfer dimaksud kepada Ditjen PBN dan DJPU dengan melampirkan bukti transfer dana Refund. 10. Dalam hal Pemberi PHLN telah menerima transfer dana Refund sebagaimana dimaksud pada angka 5 dan angka 8, Pemberi PHLN menyampaikan pemberitahuan dengan menerbitkan dan menyampaikan NoD kepada DJPU. 11. Dengan diterimanya NoD sebagaimana dimaksud pada angka 10, DJPU c.q. Direktorat EAS menerbitkan dan menyampaikan SP4HLN dengan lampiran copy NoD kepada Ditjen PBN c.q. Direktorat PKN dan KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah. 12. Untuk PHLN yang diteruspinjamkan, SP4HLN sebagaimana dimaksud pada angka 11 juga disampaikan kepada Ditjen PBN c.q. Direktorat SMI. 13. Untuk PHLN yang diterushibahkan, SP4HLN sebagaimana dimaksud pada angka 11 juga disampaikan kepada DJPK c.q. Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah (PKD). 14. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian data antara bukti transfer dengan NoD dari Pemberi PHLN, maka K/L, DJPU dan Ditjen PBN melakukan pencocokan dan penelitian data. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MUHAMAD CHATIB BASRI

2013, No. 1627 14 LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.05/2013 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN DAN PENGEMBALIAN DANA (REFUND) KEPADA PEMBERI PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI Prosedur Refund Atas Penyelesaian PHLN Yang Terlanjur Ditarik Namun Terjadi Pembatalan Atau Terminasi Kontrak Pengadaan Barang/Jasa dan/atau Terjadi Kelebihan Penarikan dan/atau Penyelesaian Atas Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan 1. Pemerintah c.q. Kementerian Keuangan menerima permintaan Refund dari Pemberi PHLN. 2. Terhadap permintaan Refund sebagaimana dimaksud pada angka 1, Pemerintah c.q. Kementeran Keuangan memberitahu K/L selaku EA untuk melaksanakan Refund. 3. Dalam hal K/L menilai bahwa Refund sebagaimana dimaksud pada angka 2 merupakan tanggung jawab: a. Pemda/BUMN/BUMD atau Pihak Ketiga, maka K/L memberitahukan permintaan Refund kepada Pemda/BUMN/BUMD atau Pihak Ketiga terkait; atau b. K/L, maka K/L yang bersangkutan mengalokasikan anggaran Refund dalam DIPA tahun anggaran berkenaan dengan : 1) mengajukan revisi DIPA; atau 2) mengalokasikan dana pada DIPA tahun anggaran berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam rangka pelaksanaan Refund yang merupakan tanggung jawab K/L, maka K/L melakukan: a. penerbitan SPM dengan valuta dan nilai nominal yang sama dengan permintaan Refund; dan b. menyampaikan SPM sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada KPPN 5. Atas dasar SPM sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf b, KPPN menerbitkan SP2D dalam rangka Refund untuk untung rekening Pemberi PHLN. 6. Dalam rangka Refund untuk PHLN yang diteruspinjamkan kepada Pemda/BUMD/BUMN atau Pihak Ketiga, maka Pemda/BUMD/BUMN atau Pihak Ketiga yang bersangkutan berkoordinasi dengan K/L selaku EA dan Kementerian Keuangan c.q. Ditjen PBN selaku PA/KPA. 7. Dalam rangka Refund untuk PHLN yang diterushibahkan kepada Pemda/BUMD/BUMN atau Pihak Ketiga, maka Pemda/BUMD/BUMN atau

15 2013, No.1627 Pihak Ketiga berkoordinasi dengan K/L selaku EA dan Kementerian Keuangan c.q. DJPK selaku PA/KPA. 8. Dalam rangka pelaksanaan Refund, yang menjadi tanggung jawab Pemda atau BUMN/BUMD atau Pihak Ketiga penerima PHLN yang diteruspinjamkan dan/atau diterushibahkan, maka Pemda/ BUMN/BUMD/Pihak Ketiga dimaksud melakukan transfer dana Refund ke rekening Pemberi PHLN 9. Dalam hal transfer dana Refund ke rekening Pemberi PHLN sebagaimana dimaksud pada angka 5 dan angka 8 telah dilakukan, maka K/L atau Pemda, atau BUMN/BUMD, atau Pihak Ketiga memberitahukan transfer dimaksud kepada Ditjen PBN dan DJPU dengan melampirkan bukti transfer dana Refund. 10. Dalam hal Pemberi PHLN telah menerima transfer dana Refund sebagaimana dimaksud pada angka 5 dan angka 8, Pemberi PHLN menyampaikan pemberitahuan dengan menerbitkan dan menyampaikan NoD kepada DJPU. 11. Dengan diterimanya NoD sebagaimana dimaksud pada angka 10, DJPU c.q. Direktorat EAS menerbitkan dan menyampaikan SP4HLN dengan lampiran copy NoD kepada Ditjen PBN c.q. Direktorat PKN dan KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah. 12. Untuk PHLN yang diteruspinjamkan, SP4HLN sebagaimana dimaksud pada angka 11 juga disampaikan kepada Ditjen PBN c.q. Direktorat SMI. 13. Untuk PHLN yang diterushibahkan, SP4HLN sebagaimana dimaksud pada angka 11 juga disampaikan kepada DJPK c.q. Direktorat PKD. 14. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian data antara bukti transfer dengan NoD dari Pemberi PHLN, maka K/L, DJPU dan Ditjen PBN melakukan pencocokan dan penelitian data. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MUHAMAD CHATIB BASRI

2013, No. 1627 16 LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.05/2013 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN DAN PENGEMBALIAN DANA (REFUND) KEPADA PEMBERI PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI Prosedur Refund Untuk Penyelesaian Administratif Atas Saldo Dana di Reksus setelah Closing Account 1. Pemerintah c.q. Kementerian Keuangan menerima permintaan Refund dari Pemberi PHLN. 2. Terhadap permintaan Refund sebagaimana dimaksud pada angka 1, Ditjen PBN c.q. Direktorat PKN selaku pengelola Reksus menerbitkan surat dalam rangka Refund kepada BI atas beban Reksus disertai WPR yang menginformasikan nama dan nomor rekening, swift code, dan referensi rekening Pemberi PHLN. 3. Dalam hal penerbitan surat sebagaimana dimaksud pada angka 2 telah dilakukan, BI menerbitkan dan menyampaikan advis debit kredit beserta laporan rekening koran Reksus kepada Ditjen PBN sebagai dokumen pendukung penyesuaian pencatatan penerimaan pembiayaan dan/atau pendapatan hibah. 4. Dengan diterimanya advis debit kredit beserta laporan rekening koran Reksus dari BI sebagaimana dimaksud pada angka 3, Ditjen PBN memberitahukan pelaksanaan Refund kepada DJPU dengan melampirkan copy advis debit kredit dan laporan rekening koran Reksus sebagai dokumen pendukung penyesuaian pencatatan penerimaan pembiayaan dan/atau pendapatan hibah. 5. Dalam hal Pemberi PHLN telah menerima dana Refund, Pemberi PHLN menyampaikan pemberitahuan dengan menerbitkan dan menyampaikan NoD kepada DJPU. 6. Dengan diterimanya NoD sebagaimana dimaksud pada angka 5, DJPU c.q. Direktorat EAS menerbitkan dan menyampaikan SP4HLN dengan lampiran copy NoD kepada Ditjen PBN c.q Direktorat PKN. 7. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara Refund yang telah dilaksanakan dengan NoD dari Pemberi PHLN, maka DJPU dan Ditjen PBN melakukan pencocokan dan penelitian data. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MUHAMAD CHATIB BASRI

17 2013, No.1627

2013, No. 1627 18

19 2013, No.1627

2013, No. 1627 20