BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN...

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. melakukan implementasi kebutuhan sistem ini, secara keseluruhan perlu

BAB IV. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi. Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO.

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mempengaruhi minat beli konsumen. Menurut Utami (2006:57) Harga adalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi penerapan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penggunaan Mesin yang berguna bagi bagian produksi. hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) minimal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. konfigurasi pada perangkat lunak serta perangkat keras sesuai kebutuhan sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan proses pembangunan komponen-komponen

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVAUASI. CV. Multi Usaha Mandiri. Sebelumnya user harus mempersiapkan kebutuhankebutuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL RANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem ini adalah sebagai berikut:

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. karyawan, aplikasi ini membutuhkan preangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. minimal harus dipenuhi sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat dipahami jalannya aplikasi Rancang Bangun Aplikasi Informasi Kegiatan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (Hardware) dan perangkat lunak (software), baik dari sisi client maupun sisi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Guna Elektro adalah sebagai berikut : Processor : Pentium III 800 MHz. Printer : HP Deskjet 400

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan sesuai harapan, dalam kegiatan implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 5 IMPLEMENTASI. Gambar 5.1 Arsitektur Jaringan. diimplementasikan pada lebih dari satu komputer dengan satu server. Di

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Transkripsi:

99 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan,_yaitu dapat melakukan proses penentuan harga jual dan menghasilkan informasi laba yang diharapkan dari investasinya. Aplikasi penentuan harga jual merupakan media perhitungan untuk menentukan harga jual yang diperlukan dalam membuat suatu produk. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi penentuan harga jual perusahaan UKM Gajah Nasional, terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses. Komponen-komponen tersebut adalah hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). 4.1.1 Kebutuhan Sistem A. Kebutuhan Server Perangkat keras yang digunakan dalam menjalankan sistem aplikasi ini membutuhkan spesifikasi tertentu. Adapun perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut: a. CPU Core 2 Duo b. Memory 1 Gb c. Harddisk 256 GB d. VGA card, Keyborad dan Mouse e. Monitor dengan resolusi min 1024 x 800

100 Adapun persyaratan minimal perangkat lunak adalah sebagai berikut : a. Install Sistem Operasi Windows XP/ Vista/ 7 b. Install Web Server Apache 2.2 c. Install PHP versi 5.0 d. Install MySQL 5.0 B. Kebutuhan Client Kebutuhan perangkat lunak minimal yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi ini dan tahap tahap instalasinya adalah sebagai berikut : a. CPU Pentium IV b. Memory 512 MB c. Harddisk 80 GB d. VGA card, Keyborad dan Mouse e. Monitor dengan resolusi min 1024 x 800 f. Web Browser Google Chrome, Mozilla, Internet Explorer 4.1.2 Implementasi Sistem Program atau aplikasi ini berbasis web yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Javascript, dan HTML. Aplikasi ini terdiri dari dua hak akses user antara lain admin dan manager sebagai pemilik. Hak akses admin yaitu pengguna aplikasi yang melakukan input kebutuhan produksi. Dan hak akses manager dapat melihat hasil penghitungan harga jual dan bisa melakukan edit lama kembalian investasinya. Berikut akan dijelaskan hasil implementasi aplikasi untuk menentukan harga jual.

101 1) Form Login Halaman login digunakan oleh pengguna untuk masuk ke dalam sistem dengan menginputkan username dan password. Pada halaman ini juga akan memberikan informasi apabila data pengguna yang dimasukkan tidak benar atau tidak terdaftar. Gambar 4. 1 Form Login 2) Form Master Bahan Baku Master bahan baku berisi tentang data bahan baku perusahaan, yang menjadi salah satu acuan untuk menentukan harga jual. Didalam form master bahan baku juga terdapat menu buat data baru, untuk menambahkan data bahan baku yang baru. Halaman master bahan baku dapat dilihat pada gambar 4.2 dan gambar 4.3.

102 Gambar 4.2 Form Master Data Bahan Baku Gambar 4.3 Form Tambah Data Bahan Baku

103 3) Form Master Bill Of Material Master bill of material digunakan untuk mengetahui bahan baku apa saja yang dibutuhkan dalam membuat suatu produk dan juga normal produksi suatu produk. Didalam menu buat data baru, digunakan untuk menambahkan data BOM. Mulai dari jumlah produksi, bahan penyusun dan fungsi bahan. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada gambar 4.4 dan gambar 4.5. Gambar 4.4 Form Master Data Bill Of Material

104 Gambar 4.5 Form Tambah Master Data Bill Of Material 4) Form Master Tenaga kerja Master tenaga kerja berisi tentang nama karyawan dan mandor beserta jabatannya. Pada menu tambah baru, berfungsi untuk menambahkan karyawan atau mandor. Setelah ditambahkan, maka nama tenaga kerja tersebut akan muncul pada form master tenaga kerja. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada gambar 4.6 dan gambar 4.7.

105 Gambar 4.6 Form Master Data Tenaga Kerja Gambar 4.7 Form Tambah Master Data Tenaga Kerja

106 5) Form Master Mesin Form master mesin digunakan untuk menginputkan data mesin, pada master data mesin hanya menampilkan nama-nama mesin yang telah diinputkan. untuk menambahkan data mesin bisa di klik menu buat data baru. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada gambar 4.8 dan gambar 4.9. Gambar 4.8 Form Master Data Mesin

107 Gambar 4.9 Form Tambah Master Data Mesin 6) Form Master Biaya Non Produksi Form master biaya non produksi digunakan untuk memasukan data non produksi yang didalamnya termasuk biaya administrasi, untuk menambahkan biaya baru dalam biaya non produksi bisa di klik menu buat data baru. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.10 dan gambar 4.11.

108 Gambar 4.10 Form Master Non Produksi Gambar 4.11 Form Tambah Master Data Non Produksi 7) Form Setting Form setting digunakan untuk mengatur jangka waktu kembalian atas investasi yang diinginkan, kapasitas produksi mesin yang digunakan, tarif dasar listrik dan lain-lain. Untuk mengisi nilai-nilai tersebut tinggal menginputkan dalam text box. Untuk lebih jelasnya bisa langsung dilihat pada gambar 4.12.

109 Gambar 4.12 Form Setting 8) Form Pembayaran Listrik Form transaksi pembayaran listrik digunakan untuk memasukan data pembayaran listrik, untuk menambahkan biaya baru dalam biaya listrik bisa diklik menu buat data baru. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.13 dan gambar 4.14.

110 Gambar 4.13 Form Pembayaran Listrik Gambar 4.14 Form Tambah Pembayaran Listrik 9) Form Pembayaran Gaji Form transaksi pembayaran gaji digunakan untuk memasukan data pembayaran gaji, untuk menambahkan biaya baru dalam biaya gaji bisa diklik menu buat data baru. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.15 dan gambar 4.16.

111 Gambar 4.15 Form Pembayaran Gaji Gambar 4.16 Form Pembayaran Gaji 10) Form Surat Perintah Produksi Form surat perintah produksi digunakan untuk memasukan barang yang akan diproduksi, yang didalamnya berisi data lama pengerjaan, tanggal mulai dan tanggal selesai, untuk menambahkan tambah barang dalam form surat perintah

112 produksi bisa di klik menu tambah barang. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.17 dan gambar 4.18. Gambar 4.17 Form Surat Perintah Produksi Gambar 4.18 Form Tambah Barang

113 11) Form Daftar Surat Perintah Produksi Form daftar surat perintah produksi digunakan untuk melihat produksi barang apakah sudah selesai atau masih dalah tahap proses, untuk menambahkan barang di klik menu buat data baru, yang selanjutnya akan muncul form surat perintah produksi. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.19. Gambar 4.19 Form Daftar Surat Perintah Produksi 12) Form Laporan Harga Pokok Produksi Form laporan harga pokok produksi digunakan untuk melihat hasil harga pokok produksi dari barang yang telah di produksi, untuk melihat daftar produksi tinggal memilih tanggal periode produksi. Setelah muncul daftar produksi klik view untuk untuk melihat harga pokok produksinya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.20 dan gambar 4.21.

114 Gambar 4.20 Form Daftar Laporan Harga Pokok Produksi Gambar 4.21 Form detail Laporan Harga Pokok Produksi 13) Form Laporan Ekspektasi Laba Form laporan ekspektasi laba digunakan untuk melihat hasil ekspektasi laba dari barang yang telah di produksi, untuk melihat daftar produksi tinggal memilih tanggal periode produksi. Setelah muncul daftar produksi klik view untuk

115 untuk melihat harga pokok produksinya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.22 dan gambar 4.23. Gambar 4.22 Form Daftar Laporan Ekspektasi Laba Gambar 4.23 Form detail Laporan Ekspektasi Laba 13) Form Laporan ROI Form laporan ROI digunakan untuk melihat hasil ROI dari barang yang telah di produksi, untuk melihat daftar produksi tinggal memilih tanggal periode produksi. Setelah muncul daftar produksi klik view untuk untuk melihat harga pokok produksinya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.24 dan gambar 4.25.

116 Gambar 4.24 Form Daftar Laporan ROI Gambar 4.25 Form detail Laporan ROI 12) Form Laporan Harga Jual Form laporan harga jual digunakan untuk melihat hasil harga jual dari barang yang telah di produksi, untuk melihat daftar produksi tinggal memilih tanggal produksi. Setelah muncul daftar produksi klik view untuk untuk melihat harga jualnya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.26 dan gambar 4.27.

117 Gambar 4.26 Form Daftar Laporan Harga Jual Gambar 4.27 Form detail Laporan Harga Jual 4.2 Evaluasi Tahap evaluasi sistem terbagi menjadi dua yaitu evaluasi hasil uji coba sistem dan Analisis hasil uji coba sistem. Evaluasi hasil uji coba dilakukan untuk menguji kembali semua tahapan yang sudah dilakukan selama pengujian berlangsung dan analisis hasil uji coba sistem bertujuan untuk menarik kesimpulan terhadap hasil-hasil uji coba yang dilakukan terhadap sistem. Uji coba dilakukan dalam tahapan beberapa uji coba (Test Case) yang telah disiapkan

118 sebelumnya. Proses pengujian menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 4.2.1 Hasil Uji Coba Perhitungan Harga Jual Uji coba perhitungan harga jual bertujuan untuk membuktikan apakah sesuai dengan perhitungan dalam menghitung harga jual berdasarkan biaya total. Uji coba ini akan dilakukan dengan menggunakan kasus perhitungan satu proses produkai dalam suatu periode. Berikut ini penjelasan uji coba perhitungan Harga Pokok Produksi. 4.2.1.1 Uji Kasus Contoh kasus dilakukan dengan maksud menguji apakah sistem dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan output akhir yang benar sesuai dengan tujuan. Adapun beberapa keterangan dan penjelasan serta data untuk uji kasus ini yaitu : A. Tujuan Memastikan sistem mampu melakukan perhitungan harga pokok produksi dan perhitungan harga jual.

119 B. Prosedur 1) Diasumsikan contoh kasus ini dilakukan oleh pihak user 2) Diasumsikan user hanya memproduksi produk seperti pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Jumlah Produk Yang Akan Diproduksi Nama Barang Jumlah Barang Dandang ½ kg 96 Dandang ¾ kg 174 Dandang 1kg 240 Dandang 1½ kg 303 Dandang 2kg 221 Dandang 3 kg 328 Wajan 22 192 Wajan 28 271 Panci 18 240 PanciGagang 16 384 C. Output Yang Diharapakan Berikut akan dijabarkan secara rinci untuk perhitungan masing-masing produk sesuai rumus yang tertera pada Bab 2 dan Bab 3 : Perhitungan Harga Pokok Produksi Rumus Harga Pokok Produksi: Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead Tetap + Biaya Overhead Variabel

120 1.Biaya Bahan Baku Tabel 4.2 Biaya Bahan Baku Periode Produksi 1 Januari sampai 31 Januari Nama Bahan Baku Jumlah Bahan Baku Harga Alumunium 0,4 162 Lembar 10.014.354 Alumunium 0,9 184 Lembar 29.315.616 Kawat 12 3,15 roll 1.575.000 Paku Alumunium 3x6 21,35 kg 1.067.500 Kayu Gagang 384 268.800 Total 51.637.454 Tabel 4.3 Perhitungan Penggunaan Alumunium Nama Barang Jumlah Produksi Jumlah Barang jadi per 1 lembar Jumlah kebutuhan Alumunium (lembar) Dandang ½ kg 96 18 6 Dandang ¾ kg 174 16 11 Dandang 1 kg 240 14 18 Dandang 1½ kg 303 12 26 Dandang 2 kg 221 9 25 Dandang 3 kg 328 7 47 Wajan 22 192 4 48 Wajan 28 271 2 136 Panci 18 240 16 15 PanciGagang 16 384 25 16 Total 2449 346

121 Setelah diketahui jumlah penggunaan alumunium, selanjutnya menghitung jumlah kebutuhan kawat, paku alumunium dan gagang kayu. Tabel 4.4 Perhitungan Penggunaan Kawat, Paku Alumunium dan Gagang Kayu Nama Barang Jumlah Produksi Panjang ukuran kawat yang dibutuhkan barang (cm) Jumlah kebutuhan kawat (cm) Jumlah kebutuhan paku alumunium (biji) Jumlah kebutuhan gagang kayu Dandang ½ kg 96 16 1.536 1,152 ***** Dandang ¾ kg 174 18 3.132 2.088 ***** Dandang 1kg 240 20,5 4.920 3.600 ***** Dandang 1½ kg 303 23 6.969 4.545 ***** Dandang 2kg 221 26 5.746 3.315 ***** Dandang 3 kg 328 28 9.184 4.920 ***** Wajan 22 192 ***** ***** ***** ***** Wajan 28 271 ***** ***** ***** ***** Panci 18 240 ***** ***** 960 ***** PanciGagang 16 384 ***** ***** 768 384 Nama Barang Tabel 4.5 Total Kebutuhan Bahan Baku Alumunium (Lembar) Kawat (cm) Paku Alumunium (Kg) Panci Gagang (Biji) Dandang ½ kg 4 1.536 1,152 ***** Dandang ¾ kg 11 3.132 2,088 ***** Dandang 1kg 18 4.920 3,6 ***** Dandang 1½ kg 26 6.969 4,545 ***** Dandang 2kg 25 5.746 3,315 ***** Dandang 3kg 47 9.184 4,920 *****

122 Wajan 22 48 ***** ***** ***** Wajan 28 136 ***** ***** ***** Panci 18 15 ***** 0,96 ***** Panci Gagang 16 16 ***** 0,768 384 Perincian perhitungan bahan baku dibawah ini hanya menghitung satu produk saja yakni dandang 1 kg Perhitungan Biaya Alumunium: Total biaya Alumunium = (Harga Alumunium per lembar x Jumlah alumunium yang dibutuhkan) Misal, untuk memproduksi dandang 1 kg sebanyak 240 buah. Dibutuhkan alumunium sebanyak 18 lembar. Total biaya Alumunium = (61.817 x 18) = Rp 1.112.706 Perhitungan Biaya Kawat: Harga kawat per 1 cm = (Rp 500.000 harga 1roll kawat / 10000cm panjang 1roll kawat) = Rp 50 per 1cm Karena dari awal yang di ambil contoh adalah produksi dandang 1 kg, maka disini juga memakai dandang 1 kg. Biaya Kawat=(20,5 cm untuk 1 bj dandang 1 kg x 240 jumlah produksi dandang 1 kg) x (Rp 50 harga kawat per 1 cm) = Rp 246.000

123 Perhitungan Biaya Paku Alumunium: Harga paku alumunium per 1 produk = (15 biji paku alumunium) X Rp 50) = Rp 750 Biaya paku alumunium = (240 x Rp 750) = Rp 180.000 Tabel 4.6 Biaya Bahan Baku Nama Barang Dandang ½ kg Dandang ¾ kg Dandang 1kg Dandang 1½kg Dandang 2kg Dandang 3kg Wajan 22 Wajan 28 Panci 18 Panci Gagang 16 Biaya Alumunium Biaya Kawat Biaya Paku Alumunim Biaya Gagang Kayu Total Biaya Bahan Baku Langsung Rp247.268 Rp76.800 Rp57.600 ***** Rp381.668 Rp679.987 Rp156.600 Rp104.400 ***** Rp940.987 Rp1.112.706 Rp246.000 Rp180.000 ***** Rp1.538.706 Rp1.607.242 Rp348.450 Rp227.250 ***** Rp2.182.942 Rp1.545.425 Rp287.300 Rp165.750 ***** Rp1.998.475 Rp2.905.399 Rp459.200 Rp246.000 ***** Rp3.610.599 Rp7.647.552 ***** ***** ***** Rp7.647.552 Rp21.668.064 ***** ***** ***** Rp21.668.064 Rp927.255 ***** Rp48.000 ***** Rp975.255 Rp989.072 ***** Rp38.400 Rp268.800 Rp1.296.272 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Tabel 4.7 BTKL Periode Produksi 1 Januari Sampai 31 Januari Biaya Tenaga Kerja Langsung 13.300.000

124 Keterangan Biaya tenaga kerja produk Dandang 1 kg : Perhitungan biaya tarif buruh per hari Tarif per bulan / 30hari - Rp 13.300.000 Perhitungan biaya total tenaga kerja per produk - 3/30 (total hari pengerjaan satu periode) x Rp 13.300.000 = Rp 1.330.000 Tabel 4.8 Hitung Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Produk Nama Barang Lama Pengerjaaan (hari) Jam Kerja Biaya Buruh per bulan Biaya Total Dandang ½ kg 1 8 Rp 13.300.000 Rp443.333 Dandang ¾ kg 2 8 Rp 13.300.000 Rp886.667 Dandang 1kg 3 8 Rp 13.300.000 Rp1.330.000 Dandang 1½ kg 4 8 Rp 13.300.000 Rp1.773.333 Dandang 2kg 3 8 Rp 13.300.000 Rp1.330.000 Dandang 3 kg 5 8 Rp 13.300.000 Rp2.216.667 Wajan 22 2 8 Rp 13.300.000 Rp886.667 Wajan 28 3 8 Rp 13.300.000 Rp1.330.000 Panci 18 3 8 Rp 13.300.000 Rp1.330.000 Panci Gagang 16 4 8 Rp 13.300.000 Rp1.773.333 3. Biaya Overhead Tabel 3.9 Biaya Overhead Periode Produksi 1 Januari Sampai 31 Januari Biaya Overhead Biaya Tenaga kerja tidak langsung 7.750.000 Penyusutan Mesin 5.172.102 Penyusutan komputer 441.668 Bahan Penolong 1.396.105

125 Biaya Listrik 3.806.340 Total 20.316.215 Tabel 4.10 Daftar Gaji Mandor Nama Mandor Jabatan Gaji per bulan Zaini Adi Faisol Total Mandor Cetak dan potong Mandor penghalus dan pembentuk Mandor pengeplong dan finishing Rp2.750.000 Rp2.500.000 Rp2.500.000 Rp7.750.000 Keterangan: Perhitungan biaya buruh produk Dandang 1 kg - 3/30(total hari pengerjaan satu periode) x Rp 7.750.000 = Rp 775.000 Tabel 4.11 Perhitungan Tenaga Kerja Tak Langsung Per Produk Nama Barang Lama Pengerjaan (hari) Biaya Dandang ½ kg 1 Rp258.333 Dandang ¾ kg 2 Rp516.667 Dandang 1kg 3 Rp775.000 Dandang 1½ kg 4 Rp1.033.333 Dandang 2kg 3 Rp775.000 Dandang 3 kg 5 Rp1.291.667 Wajan 22 2 Rp516.667 Wajan 28 3 Rp775.000 Panci 18 3 Rp775.000 Panci Gagang 16 4 Rp1.033.333

126 Biaya Penyusutan Mesin Biaya yang telah diidentifikasi sebagai komponen perhitungan penyusutan mesin dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut: Rumus : Produksi Kapasitas Produksi X ( Harga perolehan Nilai Residu) Tabel 4.12 Penyusutan Mesin Setiap Produk Jenis Barang Jumlah Produksi Penyusutan Dandang ½ kg 96 Rp202.745 Dandang ¾ kg 174 Rp367.475 Dandang 1kg 240 Rp506.862 Dandang 1½ kg 303 Rp639.913 Dandang 2kg 221 Rp466.735 Dandang 3 kg 328 Rp692.711 Wajan 22 192 Rp405.489 Wajan 28 271 Rp572.331 Panci 18 240 Rp506.862 Panci Gagang 16 384 Rp810.979 Penyusutan = 240/79.250 X (Rp251.000.000-83.630.000) = Rp 506.862 Biaya Penyusutan Komputer Harga perolehan nilai residu Rumus : Umur ekonimis Harga perolehan : Rp 3.650.000 Nilai Residu : Rp 1.000.000 Umur ekonomis : 24 bulan Rumus = (Rp 3.650.000 - Rp 1.000.000) / 24 = Rp 110.417

127 Rp 110.417x 4 Komputer = Rp 441.668 Perhitungan biaya penyusutan per produk dandang 1 kg 3/30 (Total hari pengerjaan produk satu periode) x Rp 441.668 =Rp 44.167 Biaya Bahan Penolong Tabel 4.13 Biaya Bahan Penolong Dandang 1 kg Nama bahan penolong Jumlah produksi Biaya bahan penolong per produk Total Cap 240 200 Rp 48.000 Lem Alumunium 240 195 Rp 78.000 packing 240 175 Rp 42.000 Total 168.000 Biaya Listrik Tabel 4.14 Biaya Listrik Setiap Produk Nama Barang Jumlah Unit Hari Biaya Listrik Dandang ½ kg 96 1 Rp126.878 Dandang ¾ kg 174 2 Rp253.756 Dandang 1kg 240 3 Rp380.634 Dandang 1½ kg 303 4 Rp507.512 Dandang 2kg 221 3 Rp380.634 Dandang 3 kg 328 5 Rp634.390 Wajan 22 192 2 Rp253.756 Wajan 28 271 3 Rp380.634 Panci 18 240 3 Rp380.634 PanciGagang 16 384 4 Rp507.512

128 Hasil dari perhitungan manual dari harga pokok produksi selanjutnya akan di cocokan dengan laporan harga pokok produksi pada aplikasi, apakah dari perhitungan manual tersebut sudah sesuai dengan perhitungan pada aplikasi yang telah dibuat. Untuk melihat laporan harga pokok produksi pada aplikasi bisa dilihat pada gambar 4.28. Gambar 4.28 Laporan Harga Pokok Produksi

129 Perhitungan Laba yang Diharapkan Tabel 4.15 Input Waktu Pengembalian Investasi yang Diinginkan Input Pengembalian Investasi 3 Tahun 36 Bulan 1080 Hari 8640 Jam Laba per tahun Rp 83.666.667 Laba per Bulan Rp 6.972.222 Laba per Hari Rp 232.407 Laba per Jam Rp 29.050,875 Diketahui laba per jam Rp 29.050,875 x (8 x 30) 29.050,875 x 240 = Rp. 6.972.210 Maka laba yang diharapkan dari produk "Dandang 1kg" yang diharapkan = ( Hari / Total Hari ) x laba (3/30) x Rp 6.972.210 Rp 697.221 Hasil dari perhitungan manual dari ekspektasi laba selanjutnya akan di cocokan dengan laporan ekspektasi laba pada aplikasi, apakah dari perhitungan manual tersebut sudah sesuai dengan perhitungan pada aplikasi yang telah dibuat. Untuk melihat laporan ekspektasi laba pada aplikasi bisa dilihat pada gambar 4.29.

130 Gambar 4.29 Laporan Ekspektasi Laba Perhitungan Return On Investment (ROI) % ROI = (Laba / Rerata aset operasi) x 100% = (Rp 697.221 / Rp 6.972.210) x 100% = 10 % Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Target ROI Dari Biaya Investasi 3 Tahun Nama Barang Jumlah Produksi Hari Laba yang diharapkan %ROI Dandang ½ kg 96 1 Rp229.216 3% Dandang ¾ kg 174 2 Rp458.432 7% Dandang 1kg 240 3 Rp687.648 10% Dandang 1½ kg 303 4 Rp916.864 13% Dandang 2kg 221 3 Rp687.648 10% Dandang 3 kg 328 5 Rp1.146.080 17% Wajan 22 192 2 Rp458.432 7% Wajan 28 271 3 Rp687.648 10% Panci 18 240 3 Rp687.648 10% PanciGagang 16 384 4 Rp916.864 13% Hasil dari perhitungan manual dari return on investment selanjutnya akan di cocokan dengan laporan return on investment pada aplikasi, apakah dari perhitungan manual tersebut sudah sesuai dengan perhitungan pada

131 aplikasi yang telah dibuat. Untuk melihat laporan Return On Investment pada aplikasi bisa dilihat pada gambar 4.30. Gambar 4.30 Laporan Return On Investment Biaya Non Produksi Biaya non produksi dari UKM Gajah Nasional yakni pajak kendaraan, dimana pajak kendaraan per tahun senilai 2.150.000. Biaya non Produksi per Tahun= Rp 2.150.000 / 12 = Rp 179.167 Biaya non produksi Dandang 1 kg = (3/30) x 179.167= Rp 17.916 Perhitungan Harga Jual Biaya Total = 4.886.285 + 17.916 = 4.904.201 Biaya Total per Unit= 4.904.201 / 240 = 20.434 % Mark up = (Rp 697.221 / (240 x 20.434)) x 100% = (Rp 697.221 / 4.904.201) x 100% = 14,27 % Harga Jual per Unit = Rp 20.434 + 14,27% = Rp 23.349,93 Hasil perhitungan manual dari harga jual selanjutnya akan di cocokan dengan laporan harga jual pada aplikasi, apakah dari perhitungan manual

132 tersebut sudah sesuai dengan perhitungan pada aplikasi yang telah dibuat. Untuk melihat laporan harga jual pada aplikasi bisa dilihat pada gambar 4.30. Gambar 4.30 Laporan Harga Jual 4.2.2 Hasil Uji Coba Kesesuaian Fungsi Fitur Aplikasi Untuk memastikan bahwa sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan maka dilakukan beberapa uji coba. uji coba ini akan dilakukan proses antara lain. Penginputan bahan baku, inputan master BOM, penginputan data tenaga kerja, penginputan master mesin, penginputan biaya non produksi dan pengesetan tarif dasar. Tabel 4.1 adalah tabel Test Case pembentukan harga jual. Tabel 4.17 Test Case Pembentukan harga jual No Tujuan Input Output yang diaharapkan 1 Penginputan bahan Nama bahan, Data bahan baku satuan bahan, baku tersimpan Status Berhasil (gambar

133 harga beli dan tipe 4.17) bahan 2 Penginputan Bill Nama produk, Data Bill Of Berhasil Of Material satuan, jumlah Material (gambar produksi, normal, tersimpan 4.19) normal waktu produksi produksi, Bahan penyusun dan fungsi bahan 3 Penginputan data Nama, jabatan dan Data tenaga Berhasil tenaga kerja aktif kerja tersimpan (gambar 4.21) 4 Penginputan Nama mesin, Data Mesin Berhasil Mesin harga beli, umur tersimpan (gambar ekonomis, nilai 4.23) residu, Kwh, jam pakai harian, kapasitas produksi, aktiva dan aktif 5 Penginputan biaya Nama biaya dan Data biaya non Berhasil non produksi nilai pertahun produksi (gambar tersimpan 4.25) 6 Mengeset tarif Jangka investasi, Data tarif dasar Berhasil dasar kapasitas produksi, tersimpan (gambar tarif dasar listrik, 4.27) nilai reparasi per tahun, nilai gedung, umur ekonomis dan nilai residu 7 Menginputkan Produk, jumlah Surat perintah Berhasil surat perintah produksi, produksi (gambar

134 produksi 8 Menginputkan status selesai untuk surat perintah produksi yang telah dibuat 9 Laporan Harga pokok produksi, laporan ROI, laporan laba yang diharapkan dan laporan harga jual lama pengerjaan, tanggal mulai, tanggal selesai Status selesai Memilih range tanggal produksi. tersimpan 4.29) Biaya Berhasil produksi, biaya (gambar non produksi, 4.31) mark up dan harga jual Laporan harga Berhasil jual dari surat (gambar perintah 4.32) produksi yang telah dinyatakan selesai

135 Gambar 4.31 Test Case Data Bahan Baku Pada gambar 4.31 dapat dilihat daftar bahan baku yang telah diinputkan. Dengan pilihan aksi tambah baru, ubah, hapus dan pencarian data bahan baku. Gambar 4.32 Test Case Detail Bahan Baku Pada gambar 4.32 dapat dilihat proses penyimpanan data bahan baku dengan inputan berupa nama bahan, satuan, harga beli dan penolong. Fungsi

136 inputan penolong digunakan untuk mengetahui apakah bahan tersebut akan digunakan dalam perhitungan bahan baku atau overhead. Gambar 4.33 Test Case BOM Pada gambar 4.33 dapat dilihat daftar tenaga kerja yang telah diinputkan. Dengan pilihan aksi tambah baru, ubah, hapus dan pencarian data tenaga kerja.

137 Gambar 4.34 Test Case Detail BOM Pada gambar 4.34 dapat dilihat proses penyimpanan data BOM dengan inputan berupa nama produk, satuan, jumlah produksi, normal produksi, normal waktu produksi, bahan penyusun dan fungsi bahan. Fungsi bahan digunakan untuk mengetahui apakah bahan tersebut akan digunakan dalam perhitungan bahan baku atau overhead.

138 Gambar 4.35 Test Case Data Tenaga Kerja Pada gambar 4.35 dapat dilihat daftar tenaga kerja yang telah diinputkan. Dengan pilihan aksi tambah baru, ubah, hapus dan pencarian data tenaga kerja. Gambar 4.36 Test Case Detail Tenaga Kerja

139 Pada gambar 4.36 dapat dilihat proses penyimpanan data tenaga kerja dengan inputan berupa nama, jabatan dan pilihan status aktif yang akan digunakan dalam perhitungan biaya tenaga kerja. Gambar 4.37 Test Case Data Mesin Pada gambar 4.37 dapat dilihat data mesin yang telah diinputkan. Dengan pilihan aksi tambah baru, ubah, hapus dan pencarian data mesin.

140 Gambar 4.38 Test Case Detail Data Mesin Pada gambar 4.38 dapat dilihat proses penyimpanan data mesin dengan inputan berupa nama mesin, harga beli, umur ekonomis, nilai residu, kwh, jam pakai harian, kapasitas produksi, aktiva dan aktif. Fungsi aktiva digunakan untuk mengetahui apakah mesin tersebut akan digunakan dalam penentuan nilai persentase ROI dan fungsi aktif digunakan untuk menentukan bahwa mesin tersebut masih digunakan dan dimasukan dalam perhitungan nilai overhead.

141 Gambar 4.39 Test Case Data Non Produksi Pada gambar 4.39 dapat dilihat data biaya non produksi yang telah diinputkan. Dengan pilihan aksi tambah baru, ubah, hapus dan pencarian data mesin. Gambar 4.40 Test Case Detail Data Non Produksi Pada gambar 4.40 dapat dilihat proses penyimpanan data biaya non produksi dengan inputan berupa nama biaya dan nilai per tahunnya, yang akan digunakan sebagai komponen perhitungan biaya total.

142 Gambar 4.42 Test Case Setting Pada gambar 4.42 dapat dilihat proses setting untuk tarif dasar listrik, nilai reparasi yang akan digunakan dalam perhitungan nilai overhead. Nilai gedung, umur ekonomis gedung, nilai residu dan jangka waktu investasi akan digunakan dalam-perhitungan-roi-dan-mark-up.

143 Gambar 4.43 Test Case Surat Perintah Produksi Gambar 4.44 Test Case Detail Surat Perintah Produksi Pada gambar 4.43 dan 4.44 dapat dilihat proses penyimpanan data surat perintah produksi dengan inputan berupa produk, jumlah produk, tanggal mulai dan lama pengerjaan tanggal selesai akan terisi otomatis dari tanggal mulai ditambah lama pengerjaan.

144 Gambar 4.45 Test Case Daftar Surat Perintah Produksi Gambar 4.46 Test Case Detail Daftar Surat Perintah Produksi Pada gambar 4.45 dan 4.46 dapat dilihat proses penyesuaian surat perintah produksi yang telah dibuat baik itu perubahan lama pengerjaan dan

145 jumlah produksi yang dihasilkan. Selain itu digunakan untuk menyatakan proses produksi tersebut telah selesai dengan mencentang status selesai. Saat dinyatakan selesai akan dilakukan perhitungan harga jual yang dapat dilihat pada laporan harga jual. Gambar 4.47 Test Case Daftar Laporan Harga Jual Gambar 4.48 Test Case Detail Laporan Harga Jual Pada gambar 4.47 dan 4.48 dapat dilihat proses pencarian laporan harga jual pada range periode tertentu dan menampilkan detail laporannya dengan mengklik aksi view.

146 4.2.3 Analisa Perbandingan Harga Jual Pada tahap ini akan dilakukan analisa terhadap harga jual yang menggunakan metode biaya total. Hal ini bertujuan untuk mengetahui harga jual yang dihasilkan sudah sesuai dengan yang diharapkan pihak perusahaan yaitu harga jual yang kompetitif. Maka dilakukan perbandingan antara harga jual yang menggunakan metode biaya total secara manual dan hasil aplikasi dengan cara perhitungan yang dipakai pada perusahaan selama ini. Proses ini dilakukan pada produk yang sama dan jumlah pesanan yang sama. Berikut adalah perbandingan kedua data tersebut : A. Harga Jual Menggunakan Metode Biaya Total Tabel 4.18 Harga Jual Metode Biaya Total Manual Nama Produk Dandang 1kg Jumlah 240 Biaya total 4.886.284 Biaya total per unit 20.359 Mark up per unit 2.820 Harga jual 23.179 Tabel 4.18 berisi jumlah pesananan dan nilai biaya yang dipakai dalam proses produksi produk dandang 1kg. Biaya-biaya sudah digolongkan dan menghasilkan nilai total biaya produksi. Biaya total per unit didapatkan dari pembagian biaya total dengan jumlah produksi dan dihitung dengan metode biaya total secara manual.

147 Tabel 4.19 Harga Jual Metode Biaya Total Aplikasi Nama Produk Dandang 1 kg Jumlah 240 Biaya total 4.886.284,5 Biaya total per unit 20.359,5 Mark up per unit 2.820,02 Harga jual 23.179,52 Tabel 4.19 berisi jumlah pesananan dan nilai biaya yang dipakai dalam proses produksi produk dandang 1 kg. Biaya-biaya sudah digolongkan dan menghasilkan nilai total biaya produksi. Biaya total per unit didapatkan dari pembagian biaya total dengan jumlah produksi dan dihitung dengan metode biaya total oleh aplikasi yang telah dibuat. B. Harga Jual Tanpa Menggunakan Metode Biaya Total Tabel 4.20 Harga Jual Tanpa Metode Biaya Total Nama Produk Dandang 1 kg Jumlah 1000 Biaya total 29.205.000 Biaya total per unit 29.205 Mark up per unit 3.245 / 10% Harga jual 32.450

148 Tabel 4.20 berisi jumlah pesananan nilai biaya yang dipakai dalam proses produksi produk dandang 1kg. Nilai biaya yang dipakai merupakan biaya produksi yang sudah ditentukan oleh pihak UKM Gajah Nasional. Biaya total persatuan didapatkan dari pembagian biaya total jumlah pesanan. Harga jual dihitung dengan cara yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil uji coba sistem dapat disimpulkan bahwa aplikasi telah berjalan dengan baik, serta dapat menghasilkan output yang sesuai dengan cara penghitungan metode full costing pada harga pokok produksi dan metode biaya total pada harga jual.