BAB I PENDAHULUAN. Negara (BUMN) milik Indonesia yang bergerak di bidang telekomunikasi,

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. waterfall. Metode waterfall yang digunakan terdapat dua tahap yaitu komunikasi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. oleh bagian SDM. Proses pencatatan data karyawan masih menggunakan Microsoft

BAB II LANDASAN TEORI. Access Point (AP) merupakan perangkat wireless yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang bergerak dibidang industri manufaktur pengelolaan susu Ultra High

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Pelabuhan Indonesia (PELINDO) III cabang Tanjung Perak adalah

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Banyak perusahaan perusahaan luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. 11/MBU/2009, Keputusan Menteri BUMN No. KEP-193/MBU/2010, dan. Keputusan Pemegang Saham No. SK-97/MBU/2012 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

BAB I PENDAHULUAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.(TELKOM) merupakan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. unggulan dibidang jasa akses Internet. Speedy adalah layanan akses internet endto-end

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam penjualan perangkat komputer seperti printer, motherboard,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah menimbulkan dampak yang cukup besar bagi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun Awalnya

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Perkembangan teknologi ini menjadikan internet sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang sudah ditempuh. Pada SMK Negeri 1 Cerme proses. Dengan adanya Kurikulum 2013 tiap guru harus mempelajari proses

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, usaha kecil selalu. sector ini mampu menunjang upaya pemerataan sebagai salah satu tujuan

DAFTAR ISI. ABSTRAK..vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI...x. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xvi BAB I PENDAHULUAN...1

BAB I PENDAHULUAN. BPW berperan penting dalam pelayanan jasa wisata. wisata. Pihak Paramuda Tour & Transport melayani perjalanan wisata khususnya

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki 1 (satu) kantor induk dan afdeling, dimana setiap bagian memiliki

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB I PENDAHULUAN. strategi suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Adanya dukungan SI pada

BAB I PENDAHULUAN. Klinik H2LC adalah klinik Aesthetic & Anti Aging yang berkonsisten

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan pengelolaan, pengontrolan, dan pengawasan yang baik.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxi BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... xiii. DAFTAR ISI... xv. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. dua tahun yang lalu UD. Matahari Jaya ini mencoba memperluas penjualan. dengan membuka cabang di daerah Batu dan Mojokerto.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V merupakan perusahaan milik

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas

BAB I PENDAHULUAN. PT. As Motor Sidoarjo merupakan dealer service motor di Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. organisasi adalah melakukan penilaian kinerja (Performance Appraisal). Melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Wijaya merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi jaringan PT. Telkom Divre II terutama arus lalu lintas data. berbasis Information and Communication Technology (ICT).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi telah memasuki babak baru. Di mana

BAB I PENDAHULUAN. bantuan teknologi, seperti: komputer, program-program aplikasi, perangkat

BAB I PENDAHULUAN. yang baik. Saat ini aplikasi administratif semakin banyak digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... xxiv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan jasa informasi dan komunikasi data. aplikasi komunikasi data yang mebutuhkan bandwidth besar

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3.2.1 Blok Diagram System Flow Data Flow Diagram (DFD) Entity Relationship Diagram (ERD)

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan album foto kenangan dll. Proses pemesanan dan promosi merupakan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. kursi, rak serbaguna dan produk custom sesuai permintaan pelanggan. Produk

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya merupakan salah satu instansi

BAB I PENDAHULUAN. saat ini PT. Telkom Indonesia pun mengikuti teknologi saat ini dengan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber pendapatan terbesar Jawa Pos. dari pelanggan Jawa Pos. Pelanggan yang ingin memasang iklan diharuskan

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

BAB I PENDAHULUAN. PT Bhirawa Steel Surabaya adalah salah satu produsen baja tertua dan

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan diantara para pelaku bisnis yang berada pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. telepon dan pelanggan yang datang langsung ke alamat CV. GI. Selama ini CV. GI memasarkan produknya secara semi online dan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tentu membutuhkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. dokter gigi, apotek, laboratorium, dan layanan beauty care. Berdiri sejak tahun

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

ABSTRAK... vii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... 1

BAB I PENDAHULUAN. sudah memiliki cabang di Kamal Madura dan di pelabuhan Probolinggo. karyawan yang di kelompokan menjadi 3 bagian, yaitu :

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan teknologi jaringan yang semakin pesat dan kemudahan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan perbaikan dibagi menjadi 4 kategori yaitu :

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xiii. DAFTAR TABEL...xvii. DAFTAR RUMUS... xx. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... ix. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. UD. Rohmat Jaya adalah suatu perusahaan kerupuk yang didirikan pada

BAB I PENDAHULUAN. madya VI no.2 Surabaya. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya sendiri

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. yang mendesain dan memproduksi circuit breaker untuk perlindungan peralatan

BAB 1 PENDAHULUAN. E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi (Information and

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Telkom Indonesia merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik Indonesia yang bergerak di bidang telekomunikasi, informasi, media, edutainment dan servis. Sebagai perusahaan telekomunikasi milik negara, Telkom Indonesia berusaha untuk terus mengembangkan teknologi telekomonikasi di Indonesia seiring perkembangan zaman. Dalam mengembangkan bisnis dan teknologi di Indonesia, Telkom Indonesia saat ini sedang focus dalam menjalani program pengembangan teknologi terbarunya, yaitu Indonesia Digital Network 2015 (IDN2015). Program ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pencapaian target perluasan jaringan telekomunikasi khususnya pada jaringan internet dan PT Telkom juga dalam rangka untuk mengejar ketinggalan perkembangan teknologi Indonesia dengan negara lain. Telkom Indonesia membagi wilayah kerja dalam 7 Divisi Regional, yaitu Regional I Sumatera, Regional II Jakarta, Regional III Jawa Barat, Regional IV Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Regional V Jawa Timur, Regional VI Kalimantan, dan Regional VII Indonesia bagian Timur. Telkom Indonesia telah membentuk sebuah bagian yang bertujuan untuk membantu melakukan monitoring dan controlling yaitu Wilayah Usaha Telekomunikasi (Witel). Witel merupakan bagian yang bertanggung jawab penuh terhadap seluruh aspek bisnis Telkom di wilayah yang dikelola masing-masing Witel, seperti Witel Sidoarjo 1

2 yang mengelola access point pada daerah Sidoarjo sendiri, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Pandaan, Denpasar dan Mataram. PT Telkom Indonesia saat ini berupaya meningkatkan mutu dan kualitas layanannya dengan cara monitoring dan evaluasi pelayanan pemeliharaan access point. Dalam menjaga kestabilan access point, Telkom Indonesia telah membagi tugas dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan pemeliharaan (trouble ticket) pada access point. Untuk access point pada daerah Regional V Jawa Timur dikelola oleh Telkom Indonesia yang berada di Surabaya, access point yang saat ini terpasang pada daerah regional V tersebut terdapat 20260 buah access point yang aktif. Dengan jumlah access point yang tidak sedikit PT Telkom Indonesia Divisi Regional V (Divre V), tentunya tidak mudah dalam melakukan pengelolaan dan pengawasan pada setiap access point yang aktif tersebut. Saat ini dalam melakukan monitoring pelayanan pemeliharaan access point, ROC PT Telkom Indonesia Divre V telah menggunakan sebuah aplikasi untuk melakukan monitoring traffic access point dan status pelayanan pemeliharaan semua Witel Divre V. Aplikasi tersebut digunakan oleh bagian Regional Operation Center (ROC) dan di seluruh Wilayah Usaha Telekomunikasi (Witel) Divre V. Pada Witel terdapat supervisor atau ROC menyebutnya dengan help desk untuk mengawasi jalannya pemeliharaan di lapangan dan merekap hasil dari penanganan pemeliharaan. Aplikasi yang ada di ROC Telkom Indonesia Divre V saat ini hanya dapat monitoring traffic access point dan status pelayanan pemeliharaan tidak bisa mengolah data pemeliharaan (trouble ticket) yang dibutuhkan manajer untuk evaluasi pelayanan pemeliharaan yang dilakukan tim Witel dan kinerja hardware access point di lapangan. Sehingga dapat disimpulkan

3 bahwa untuk kondisi saat ini output dari aplikasi tersebut masih belum dapat memberikan sebuah informasi yang berguna untuk manajer wireless ROC. Status pelayanan trouble ticket dibagi menjadi 3, yaitu: open, pending dan close. open yang artinya trouble ticket saat ini sedang berlangsung, pending yang artinya trouble ticket yang statusnnya sedang pending dikarenakan, permintaan customer, tidak ada konfirmasi dari customer, dan alasan teknis dan non-teknis lainnya, dan close yang artinya trouble ticket yang statusnya telah berjalan normal kembali atau sudah terselesaikan. Dalam monitoring kinerja tim Witel dilapangan, ROC Divre V saat ini menggunakan rumus Mean Time To Repair (MTTR) yang nantinya akan dibandingkan dengan MTTR bulan-bulan sebelumnya. Formula dari rumus MTTR adalah membagi jumlah trouble ticket yang masuk dengan jumlah trouble ticket yang terselesaikan atau close. untuk target MTTR saat ini manajer wireless memberi target <5 MTTR per Witelnya, target ini bisa ganti setiap tahunnya dengan melihat kondisi dilapangan dan kebijakan direksi PT Telkom. ROC juga harus mempertahankan ketepatan dan kecepatan pada layanan pemeliharaan agar tidak melebihi target kinerja access point yang sudah ditetapkan. Pada monitoring kinerja perangkat access point terdapat target waktu down access point, jumlah pergantian perangkat dan kerusakan berulang. Untuk target waktu down access point yaitu kurang dari 12 jam (platinum), kurang dari 48 jam (gold) dan down access point lebih dari 48 jam (silver/regular).untuk pergantian hardware access point ROC memberikan target pergantian hardware access point sebesar 10% perbulannya dari jumlah hardware access point yang ada pada Witel tersebut. Tapi berbeda dengan kerusakan/gangguan berulang pada

4 satu lokasi access point ROC menargetkan 3 kali kerusakan/gangguan berulang, jika lebih dari 3 kali akan dilakukan evaluasi pada lokasi access point tersebut. Dengan melihat rumusan masalah tersebut maka Telkom Indonesia yang berada di wilayah Divre V tersebut membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat melakukan pengelolaan laporan yang diperlukan manajer wireless ROC seperti montoring kinerja tim ROC dengan rumus MTTR, kinerja hardware access point yang berisi laporan penggantian alat, gangguan berulang, jumlah trouble ticket perbulan dan monitoring pelayanan pemeliharaan access point seluruh Witel. Sistem informasi tersebut juga harus mampu untuk memberikan laporan-laporan yang di butuhkan saat manajer wireless ROC ingin mengambil keputusan dan evaluasi dalam peningkatan layanan pemeliharaan access point. Dengan adanya Sistem Informasi monitoring dan evaluasi layanan pemeliharaan access point ini akan mempermudah analisa trouble ticket menjadi informasi yang berguna bagi manajer dalam monitoring kinerja perangkat (Hardware) access point, kinerja tim dan laporan pelayaan pemeliharaan yang dilakukan tim Witel. Kedepannya sistem informasi berbasis web ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam membantu pengambilan keputusan manajer wireless ROC Divre V. 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan pada Regional Operation Center PT Telkom Indoesia Divre V adalah bagaimana merancang Sistem Informasi monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan pemeliharaan access point semua Witel ROC Divre V.

5 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah di atas, agar pembahasan dan ruang lingkup yang jelas maka pembahasan diberikan batasan masalah sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja tim ROC dalam pelayanan pemeliharaan Access Point dengan menggunakan metode MTTR. 2. Formula rumus MTTR mengikuti kebijakan yang ada di PT Telkom Divre V. 3. Kategori down access point mengikuti kebijakan yang ada di PT Telkom Divre V. 4. Target penggantian hardware access point mengikuti kebijakan yang ada di PT Telkom Divre V. 5. Periode evaluasi dalam pelayanan pemeliharaan dilakukan selama satu bulan. 1.4 Tujuan Menghasilkan rancang bangun Sistem Informasi monitoring dan evaluasi layanan pemeliharaan access point pada Regional Operation Center PT Telkom Indonesia Divisi Regional V berbasis web. muncul yaitu: Serta dapat menangani masalah lainnya pada Telkom Indonesia yang 1. Monitoring kinerja tim Witel dalam melaksanakan pelayanan pemeliharaan Access Point pada Witel dengan menggunakan rumus MTTR. 2. Dapat memberikan laporan jumlah trouble ticket perbulannya dan laporan kerusakan berulang pada satu lokasi access point pada seluruh Witel. 3. Dapat memberikan laporan pelayanan pemeliharaan (trouble ticket), monitoring dan evaluasi pelayanan pemeliharaan access point dan kinerja

6 hardware access point di ROC Divre V secara efiesien karena tidak harus menunggu rekapan dari supervisor Witel. 4. Manajer wireless dapat melihat perkembangan pelayanan pemeliharaan pada Witel pada setiap waktu, tidak harus menunggu laporan yang berasal dari supervisor Witel. Sistematika penulisan tugas akhir yang berjudul Sistem Informasi monitoring dan evaluasi layanan pemeliharaan access point pada Regional Operation Center PT Telkom Indonesia Divisi Regional V sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan permasalahan secara umum, perumusan masalah serta batasan masalah yang dibuat, tujuan dari pembuatan tugas akhir dan sistematika penulisan buku ini. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini. Adapun teoriteori yang dibahas meliputi : Access Point, Sistem Informasi, System Development Life Cycle (SDLC), Monitoring, sistem monitoring, evaluasi, tujuan evaluasi, fungsi evaluasi,manfaat evaluasi, Data Flow Diagram (DFD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), Web, Business Process Modeling Notation (BPMN), Maintenance Engineering (Mean Time To Repair).

7 BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi masalah, analisa masalah, analisa kebutuhan perangkat lunak, desain sistem, desain sistem yang akan dibuat meliputi: Bussiness Modeling Notation (BPMN), Data Flow Diagram (DFD), struktur tabel, desain masukan keluaran aplikasi dan rencana implementasi. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini membahas tentang implementasi dari aplikasi. Serta melakukan pengujian apakah sistem infromasi telah dapat menyelesaikan permasalahan sesuai dengan yang diharapkan. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan dari Tugas Akhir serta saran untuk pengembangan sistem.