PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah genangan pasang adalah daerah yang selalu tergenang air laut pada waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran rendah di dekat pantai dan daerah aliran sungai dekat muara. Bila bentuknya datar atau sedikit landai dari tepi pantai, genangan pasang dapat terjadi sampai jauh ke daerah pedalaman. Proses timbulnya pemukiman genangan pasang di kota-kota besar pada umunya bermula dari di bangunnya gubuk-gubuk darurat di pinggir empang rawa atau adanya gubuk-gubuk nelayan di muara sungai. Dengan berkembangnya penduduk, maka berkembang pula kebutuhan rumah. Lama kelamaan daerah genangan pasang menjadi penuh dengan rumah sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk kota dan sosial ekonomi penduduk. Makin besar jumlah penduduk, makin rendah tingkat sosial ekonomi penduduk, dan makin sulit mendapatkan lahan atau rumah layak untuk dihuni, semakin besar tekanan penduduk untuk tinggal di daerah genangan pasang. Pada mulanya mereka menimbulkan pencemaran kecil pada lingkungan, lama kelamaan lingkungan semakin padat dan pada akhirnya menjadi daerah pemukiman kumuh genangan pasang. Lingkungan kumuh genangan pasang tersebut mempengaruhi kesehatan penduduk. Penyakit-penyakit yang banyak diderita penduduk pada umumnya ialah penyakit-penyakit yang berkaitan dengan air dan kotoran seperti
penyakit diare, dan penyakit kulit. Umumnya pada wilayah pemukiman kumuh fasilitas sanitasi yang dimiliki sangatlah terbatas dengan kualitas yang jauh dari standar kesehatan. Beberapa wilayah pemukiman penduduk yang berada di sepanjang bantaran sungai masih terdapat rumah dengan sarana pembuangan tinja (jamban) berupa saluran pipa yang langsung dibuang ke aliran sungai tanpa ditampung melalui septic tank, kondisi ini merupakan hal buruk dan jelas akan sangat berpengaruh terhadap kualitas perairan sungai yang bersangkutan. Selain itu sarana pembuangan air limbah rumah tangga yang ada kondisinya tidak memadai dalam arti kata air limbah rumah tangga yang dihasilkan langsung dibuang begitu saja tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Kondisi ini jelas akan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber air baik perairan sungai maupun air tanah dangkal (sumur) mengingat bahwa air limbah rumah tangga merupakan air buangan yang dapat berasal dari buangan kamar mandi, aktivitas dapur, cuci pakaian dan lain-lain yang mungkin mengandung mikroorganisme pathogen dan berbagai senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Sebagaimana kita ketahui bahwa tinja dan air limbah rumah tangga merupakan media penularan penyakit terutama bila telah mencemari sumber air bersih (sumur) yang digunakan oleh masyarakat. Menurut Warela, Y, 1994/1995 dari gambaran penyakit yang ada serta kondisi sanitasi di daerah genangan pasang dapat di duga bahwa perumahan dan lingkungan yang tidak sehat penyebab utama timbulnya berbagai penyakit. Pembuangan tinja dan air limbah mempunyai peranan yang cukup besar terhadap kualitas lingkungan, yang
selanjutnya menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan, karena tanah dan air tanah menjadi tercemar. Menurut Siahaan A. (1991) dalam penelitiannya pada daerah pemukiman genangan pasang di daerah Koja Jakarta bahwa penyakit yang menonjol adalah penyakit saluran pernafasan 7,28%, saluran pencernaan 58,2% dan penyakit kulit 13,22%. Penyakit-penyakit yang banyak diserita penduduk pada umumnya ialah penyakit-penyakit yang berkaitan dengan air dan kotoran seperti penyakit diare, infeksi saluran pernafasan dan penyakit kulit. Dari Sumber Profil Dinkes (2008) di Kecamatan Hamparan Perak menunjukkan bahwa kasus untuk diare 30840, infeksi kulit 15228, dari jumlah penduduk 145483 jiwa. Berdasarkan rekapitulasi hasil pencatatan petugas Kesehatan Puskesmas di Kecamatan Hamparan Perak, rata-rata penduduk yang berobat ke Puskesmas setiap bulannya dari bulan Januari sampai Desember tahun 2008 menunjukkan angka yang tinggi dengan penyakit yang menonjol adalah diare 21, 20% dan penyakit infeksi kulit 12,14%. Desa Sei Baharu adalah sebuah desa di Kecamatan Hamparan Perak Yang mempunyai penduduk 3706 jiwa dengan jumlah kepala Keluarga 834 KK ( data dari Kepala Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak Januari 2010) dengan kepadatan penduduk 489 jiwa/km 2. Sebahagian rumah di kawasan Desa Sei Baharu berada pada daerah pasang air laut, daerah sepanjang bentaran sungai dan paluh hampir 50% digenangi air pasang.
Menurut data dari Puskesmas setempat pada bulan Maret (2010) bahwa angka kesakitan penduduk untuk diare 403 kasus, infeksi kulit 264 kasus. Ada dugaan bahwa tingginya kasus kesakitan di Kecamatan Hamparan Perak khususnya terjadi pada daerah-daerah yang sering tergenang pasang. Dampak dari genangan pasang ini bagi penduduk yang tinggal di daerah pemukiman adalah timbulnya penyakit-penyakit yang banyak diderita penduduk yang pada umumnya merupakan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan air dan kotoran seperti penyakit diare, dan penyakit kulit. 1.2. Permasalahan Genangan air pasang yang telah tercemar dan air limbah rumah tangga akan bercampur dengan air tanah dangkal (sumur). Kondisi ini jelas akan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber air tanah dangkal (sumur) karena air limbah rumah tangga mungkin mengandung mikroorganisme pathogen maupun karena bersinggungan (terendam) air pasang. Akibatnya penduduk dapat terkontaminasi sehingga terserang penyakit diare, gatal-gatal atau infeksi kulit. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik genangan air pasang (tinggi genangan, lama genangan), kondisi sanitasi dan kondisi fisik rumah dengan keluhan penyakit pada masyarakat pesisir pantai Desa Sei Baharu di Kecamatan Hamparan Perak pada bulan Mei tahun 2010.
1.4. Hipotesis Ada hubungan genangan air pasang (tinggi genangan, lama genangan), kondisi sanitasi (air bersih, jamban, sarana pembuangan sampah) dan kondisi fisik rumah (lantai, pencahayaan, ventilasi udara) dengan keluhan penyakit (diare, infeksi kulit) pada masyarakat pesisir pantai Desa Sei Baharu di Kecamatan Hamparan Perak. 1.5. Manfaat Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan sumbangan pemikiran kepada Institusi dalam menyusun program peningkatan kesehatan masyarakat yang bermukim di daerah genangan pasang khususnya di Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi para peneliti lain yang berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat di daerah genangan air pasang.