BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kapang R. Oryzae atau C.

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik PT. Rama Jaya Lampung, Desa Jati

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di unit kandang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan yang Berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan April Juni 2016.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur tipe medium keturunan pertama pada umur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu dari 12 Februari 29 Maret

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

PEMANFAATAN ENERGI UNTUK PERTUMBUHAN AYAM BROILER AKIBAT PEMBERIAN TEPUNG DAUN PEPAYA DALAM RANSUM SKRIPSI. Oleh OKY KURNIATAMA

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu, pada 12 Febuari--29 Maret 2012

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

MATERI DAN METODE. Materi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

Budidaya dan Pakan Ayam Buras. Oleh : Supriadi Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

METODE PENELITIAN. Materi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan adalah 60 ekor itik Cihateup betina dalam fase

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ayam Kampung Unggul

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

Nama : MILA SILFIA NIM : Kelas : S1-SI 08

Lampiran 1. Skema Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. adalah Day Old Duck (DOD) hasil pembibitan generasi ke-3 sebanyak 9 ekor itik

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Ayam Broiler Awal Penelitian

MATERI DAN METODA. Materi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ayam ayam lokal (Marconah, 2012). Ayam ras petelur sangat diminati karena

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

III. MATERI DAN METODE

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

Transkripsi:

11 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016 sampai 28 November 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. 3.1. Materi Penelitian Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 25 ekor DOC ayam broiler dengan rata-rata bobot badan 151,4+10,8 g yang ditempatkan dalam 25 petak kandang, air minum, dan pakan komersial. Kandang yang digunakan adalah kandang litter beralas sekam dengan atap dari asbes, tempat pakan, tempat minum, timbangan digital untuk menimbang ransum dan bobot ayam, metabolimeter untuk mengukur konsumsi oksigen, manometer untuk mengukur keseimbangan cairan, barometer untuk mengukur tekanan udara, termometer untuk mengukur suhu dalam manometer, stopwatch untuk mengukur waktu metabolisme berlangsung, soda api untuk alas peyerap CO 2, vaselin untuk menutup metabolimeter agar tidak ada udara yang masuk atau keluar dan suntikan volume 50 ml untuk memasukan oksigen, kandang baterai untuk memisahkan ayam yang akan diukur konsumsi oksigen dan laju metabolisme, kotak plastik untuk menampung ekskreta.

12 3.2. Metode Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan pengambilan data. 3.2.1. Rancangan penelitian Penelitian menggunakan analisis uji beda t (Sujana, 1989) untuk melihat perbedaan konsumsi oksigen dan laju metabolisme ayam broiler pada umur 7 dan 21 hari. Penelitian ini juga menggunakan koefisien korelasi untuk mengetahui hubungan antara energi metabolisme dengan konsumsi oksigen maupun energi metabolisme dengan laju metabolisme. Variabel bebas yang digunakan yaitu energi metabolisme ayam broiler sedangkan variabel terikat yang diamati adalah konsumsi oksigen dan laju metabolisme. 3.2.2. Prosedur penelitian Tahap persiapan meliputi pengadaan bahan pakan, pembersihan kandang dengan desinfektan dan pengapuran, pembuatan kandang litter dengan atap dari asbes dengan alas sekam, pemasangan lampu dan pembelian DOC ayam broiler. Menyiapkan pakan crumble komersial dari pabrik dengan kode B11 untuk pakan starter dan B11S untuk pakan finisher dengan kandungan nutrisi seperti tertera pada Lampiran 10. Tahap pelaksanaan dimulai dari chick in DOC dan diberi vaksin tetes mata pada umur 3 hari untuk Newcastle Disease (ND) dan Infectious Bronchitis (IB). Vaksinasi dilakukan kembali pada umur 7 hari untuk ND, IB, gumboro dan pada

13 umur 14 hari dilakukan vaksin ulang untuk gumboro. Ayam broiler ditimbang lebih dahulu, kemudian dilakukan pengukuran konsumsi oksigen dan laju metabolisme pada umur 7 dan 21 hari masing-masing sebanyak 25 ekor pada ayam yang sama dengan menggunakan alat metabolimeter. Pengambilan data konsumsi oksigen dan laju metabolisme dilakukan menggunakan metode indirect calorimetry (Brody, 1974). Pengukuran EM ransum dilakukan dengan metode total koleksi (Tillman, 1991). Pengukuran dilakukan dengan menimbang bobot ayam kemudian memasukkan ayam pada kandang baterai. Pengambilan data dilakukan dengan metode ayam dipuasakan. Selama proses penampungan ekskreta disemprot HCL 0,1 N selanjutnya ditimbang dan dikeringkan (Tillman, 1991). Ekskreta yang ditampung ditimbang berat basah dan juga berat keringnya kemudian dihaluskan serta diambil sampel untuk dianalisis gross energy. Konsumsi Energi Metabolisme dihitung dengan lebih dahulu melakukan pengukuran energi metabolisme (EM) ransum pada umur 7 dan 21 hari. Ransum dan air minum diberikan pada ayam setiap hari secara ad libitum. 3.2.3. Parameter yang diteliti Pengukuran konsumsi oksigen dilakukan dengan cara menimbang bobot ayam sejumlah 25 ekor. Data yang diperoleh kemudian digunakan untuk menghitung konsumsi Oksigen dan laju metabolisme dengan tahapan perhitungan sebagai berikut : 1) Konsumsi oksigen dihitung dalam satuan detik per hari sebagai berikut : Konsumsi Oksigen Perhari = 24 x 60 x x 50 ml

14 - Angka 24 = Total waktu (jam) dalam satu hari - Angka 60 = Total waktu (menit) dalam satu jam - Angka 60 (pembagi lama waktu) = Konversi waktu karena catatannya menit - Angka 50 = volume udara yang disuntikan Perhitungan tersebut kemudian di konversi ke dalam keadaan suhu dan tekanan baru (STB) yaitu pada suhu 0 o C (273 o K) dan tekanan 760 mmhg, sebagai berikut : Kons O 2 /hari Dalam STB = 2) Laju metabolisme dihitung dengan cara sebagai berikut : Laju Metabolisme = - Angka 4,825 = Satu liter oksigen yang dikonsumsi berdasarkan panas yang dihasilkan dari campuran berbagai makanan. 3) Konsumsi Energi Metabolisme (EM) dihitung dengan cara berikut : Konsumsi EM = Konsumsi ransum (g) x Energi metabolis ransum terukur (kkal/g) Nilai EM ransum dan konsumsi EM dihitung dengan rumus berikut: 4) Energi Metabolisme (EM) Ransum : X 100

15 3.3. Analisis Data 3.3.1. Uji t Data yang dikumpulkan dianalisis statistik dengan menggunakan uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut : X 1 = Rata-rata data konsumsi oksigen atau laju metabolisme umur 7 hari X 2 = Rata-rata data konsumsi oksigen atau laju metabolisme umur 21 hari S = Simpangan baku kedua kelompok n 1 = Jumlah data konsumsi oksigen atau laju metabolisme umur 7 hari n 2 = Jumlah data konsumsi oksigen atau laju metabolisme umur 21 hari Kriteria pengujian : -t t < t h < t t : Terima H 0 dan tolak H 1 t h < -t t atau t t < t h : Terima H 1 tolak H 0 Hipotesis : H 0 : = Tidak ada perbedaan konsumsi oksigen dan laju metabolisme pada ayam dengan umur fisiologis yang berbeda. H 1 : Ada perbedaan konsumsi oksigen dan laju metabolisme pada ayam dengan umur fisiologis yang berbeda.

16 3.3.2. Uji Korelasi antara Konsumsi EM dengan Konsumsi Oksigen dan Konsumsi EM dengan Laju Metabolisme Data yang telah dikumpulkan dan dianalisis statistik dengan menggunakan uji t kemudian diuji korelasi (r) untuk melihat hubungan serta keeratan antar hubungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : r = n XY ( X)( Y) ( n X 2 ( X) 2 ) ( n Y 2 ( Y) 2 ) n X Y = Rata-rata data tiap variabel = Variabel bebas = Variabel terikat Kriteria pengujian : -t t < t h < t t : Terima H 0 dan tolak H 1 t h < -t t atau t t < t h : Terima H 1 tolak H 0 Hipotesis : H 0 : = 0 Tidak ada hubungan antara konsumsi oksigen dan laju metabolisme tubuh dengan energi metabolisme H 1 : 0 Ada hubungan antara konsumsi oksigen dan laju metabolisme tubuh dengan energi metabolisme