BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan, baik perusahaan yang berskala besar maupun perusahaan yang berskala kecil. Perusahaan-perusahaan menaruh perhatian yang besar di bidang keuangan dalam rangka untuk dapat menjalankan usahanya secara maksimal dan mendapatkan hasil yang optimal. Dengan semakin berkembangnya dunia usaha maka timbul persaingan antara perusahaan yang semakin ketat dan ditambah dengan kondisi perekonomian yang tidak menentu maka menyebabkan banyak perusahaan yang terlikuidasi. Untuk menghadapi permasalahan tersebut maka perusahaan perlu mencermati kondisi dan kinerja keuangan sehingga perusahaan dapat bertahan atau mungkin bisa tumbuh dan berkembang. Salah satu perusahaan yang masih bertahan di tengah - tengah persaingan yang ketat adalah PT. Berdikari Insurance. Perusahaan ini awalnya adalah perusahaan asuransi umum yang didirikan pada tahun 1953 dengan nama PT. Asuransi Timur Jauh. Pada tahun 1968 PT. Asuransi Timur Jauh diakuisisi oleh perusahaan milik pemerintah melalui PT. PP Berdikari. Pada tahun 1972 PT. Asuransi Timur Jauh berubah nama menjadi PT. Berdikari Insurance dengan pemegang saham tunggal yaitu PT. Berdikari (Persero). Pada tanggal 28 Desember 2012 PT. Berdikari Insurance diakuisisi dengan modal setor sebesar Rp. 104.000.000.000,-, dengan demikian PT. Berdikari Insurance 1
2 menjadi perusahaan swasta dimana 75% sahamnya dimiliki oleh perusahaan swasta nasional yaitu PT. Tehate Putratunggal dan kepemilikan saham PT Berdikari (Persero) adalah 25%. Dengan masuknya PT. Tehate Putratunggal maka modal PT. Berdikari Insurance bertambah dan dalam menjalankan usahanya tersebut manajemen perusahaan dituntut untuk mencapai tujuan perusahaan, salah satunya adalah memperoleh laba. Oleh karena itu, manajemen dituntut untuk selalu peka terhadap setiap perubahan, baik yang berasal dari lingkungan dalam perusahaan maupun yang berasal dari luar perusahaan. Tujuan perusahaan akan tercapai jika perusahaan dikelola secara baik dengan penetapan suatu kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat. Salah satu sumber informasi yang dapat digunakan adalah dengan menganalisis rasio laporan keuangan. Menurut Harahap (2010:105) Laporan Keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Dengan kata lain Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi pada suatu periode waktu tertentu yang merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar lainnya yang dapat digunakan untuk membantu para pemakainya dalam mengambil keputusan. Secara umum ada tiga bentuk laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan, antara lain :
3 1. Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan ( aktiva, kewajiban dan ekuitas ) perusahaan pada saat tertentu. 2. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Tujuan utama dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh laba. 3. Laporan Arus Kas Laporan arus kas atau laporan perubahan posisi keuangan menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan adalah operasi, investasi, dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam mengetahui kewajiban- kewajibannya. Ketiga bentuk laporan keuangan di atas dapat digunakan untuk membantu manajemen perusahaan dalam menganalisis rasio laporan keuangan. Analisis rasio laporan keuangan yang dilakukan akan lebih tajam apabila angka- angka keuangan dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut dapat berupa standar internal yang diterapkan oleh manajemen, perbandingan historis atau membandingkan angka - angka keuangan tahun lalu dengan angka - angka keuangan tahun sekarang. Peneliti menemukan fenomena bahwa berdasarkan Laporan Laba Rugi tahun 2010, PT. Berdikari Insurance mencatat kerugian Rp. 15.539.675.199,- dan pada tahun 2011 kerugian sebesar Rp. 19.173.814.618,-. Tahun 2012
4 PT. Berdikari Insurance mencatat laba Rp. 1.366.249.699,- di mana terjadi lonjakan yang sangat signifikan sebesar kurang lebih 2000% (apabila diasumsikan setiap kenaikan Rp. 1.000.000.000,- sama dengan 100%). Tahun 2013 PT. Berdikari Insurance mencatat laba Rp. 5.919.271.432,- dan tahun 2014 mencatat laba Rp. 6.786.767.551,-. Atas dasar fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap profitabilitas PT. Berdikari Insurance. Judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah Implikasi Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas PT. Berdikari Insurance. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh efisiensi modal kerja terhadap Net Profit Margin? 2. Apakah terdapat pengaruh likuiditas terhadap Net Profit Margin? 3. Apakah terdapat pengaruh solvabilitas terhadap Net Profit Margin? 4. Apakah terdapat pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap Net Profit Margin? 5. Apakah terdapat pengaruh efisiensi modal kerja terhadap Return On Investment? 6. Apakah terdapat pengaruh likuiditas terhadap Return On Investment?
5 7. Apakah terdapat pengaruh solvabilitas terhadap Return On Investment? 8. Apakah terdapat pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap Return On Investment? 9. Apakah terdapat pengaruh efisiensi modal kerja terhadap Return On Equity? 10. Apakah terdapat pengaruh likuiditas terhadap Return On Equity? 11. Apakah terdapat pengaruh solvabilitas terhadap Return On Equity? 12. Apakah terdapat pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap Return On Equity? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh efisiensi modal kerja terhadap Net Profit Margin. b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap Net Profit Margin. c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh solvabilitas terhadap Net Profit Margin. d. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap Net Profit Margin secara simultan. e. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh efisiensi modal kerja terhadap Return On Investment.
6 f. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap Return On Investment. g. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh solvabilitas terhadap Return On Investment. h. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap Return On Investment secara simultan. i. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh efisiensi modal kerja terhadap Return On Equity. j. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap Return On Equity. k. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh solvabilitas terhadap Return On Equity. l. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap Return On Equity secara simultan. 2. Kontribusi Penelitian Penelitian ini memberikan kontribusi untuk berbagai pihak yang berkepentingan. Kontribusi penelitian berupa : a. Kontribusi praktik atau kebijakan, menunjukkan bahwa hasil penelitian dapat diterapkan di praktik nyata atau paling tidak dapat digunakan untuk memperbaiki praktik yang ada dengan lebih baik. b. Kontribusi akademik, diharapkan penelitian ini dapat mewakili khasanah keilmuan terhadap penelitian bidang manajemen keuangan.
7 Selain itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian yang akan datang. D. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah periode pengamatan, yaitu tahun 2010 2014.