PRIMARY HEALTH CARE PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ) AYU NAVY FRANSISKA F.L, S.ST

dokumen-dokumen yang mirip
Dalam Pokok bahasan ini akan diuraikan secara ringkas berbagai pendekatan dan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PHC (Primary Health Care) Tri Niswati Utami

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

PENGORGANISASIAN KOMUNITAS. Aat Agustini, MKM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) KEBJK DSR PUSK

Agus Samsudrajat S, SKM STIKes Kapuas Raya Sintang. Agus S S/polindes/STIKes KR

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas

Oleh. Dr.Lili Irawati,M.Biomed

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat. Contact: Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: /

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes

PUSKESMAS. VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010

I. PENDAHULUAN. seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat. Pembangunan manusia seutuhnya tidak

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan mencapai % menurun menjadi % (Adisasmito, upaya untuk mendekatkan masyarakat terhadap jangkauan pelayanan

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan

BAB I PENDAHULUAN. pemecahannya harus secara multi disiplin. Oleh sebab itu, kesehatan

TUJUAN PEMBELAJARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF. Dinas Kesehatan Kab. Klungkung Bidang Kesmas

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

Sekilas tentang : Sistem Kesehatan Indonesia. Dr Anhari Achadi Februari 2009

Poliklinik Kesehatan Desa

BAB I PENDAHULUAN. prioritas (Nawa Cita) dimana agenda ke-5 (lima) yaitu meningkatkan kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

KEBIJAKAN PELAYANAN DOKTER GIGI KELUARGA (DOKTER GIGI SEBAGAI LAYANAN PRIMER) L A E L I A D W I A N G G R A I N I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

Syarifah (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara) Fotarisman Zaluchu (Badan Penelitian & Pengembangan Provinsi Sumatera Utara)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. OLEH IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya diatur dalam undangundang.

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) Latar belakang

KONSEP DASAR ASKEB KELOMPOK KHUSUS

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan.

Pemeliharaan Kesehatan. Masyarakat) & DOKTER KELUARGA

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

Makalah Tentang Masalah Kesehatan

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

Latar belakang dan Masalah Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan Jumlah penduduk usia lanjut di dunia cenderung meningkat, oleh karena terjadin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);

ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

a. Pengorganisasian masyarakat, peningkatan kesadaran masyarakat, peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya, penggalangan kemitraan,

BAB I PENDAHULUAN. 1. UU No. 9 Tahun 1990 Tentang Pokok-Pokok Kesehatan. 3. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI)

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PEMBIAYAAN UPAYA KESEHATAN

PUSKESMAS 3 April 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 128/Menkes/Sk/II/2004 tentang. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Menteri Kesehatan RI,

PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFENISI BIDAN

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PERKESMAS 2. RUANG LINGKUP 3. URAIAN UMUM

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB IV PENUTUP. wilayah kerjanya. Sejak didirikan tahun 1976, Puskesmas ini bernama. Kelurahan Kedungmundu Kecamatan Semarang Timur, berubah

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI)

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

BAB IV P E N U T U P

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Akreditasi puskesmas 1

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun menitikberatkan

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT (JPKM)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang

Transkripsi:

PRIMARY HEALTH CARE PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ) AYU NAVY FRANSISKA F.L, S.ST

RIMARY HEALTH CARE ( PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ) LATAR BELAKANG PENGERTIAN ( DEFINISI ) TUJUAN PRINSIP DASAR CIRI-CIRI RUANG LINGKUP ( ELEMEN2 ) PERANAN TENAGA KESEHATAN BENTUK OPERASIONAL

LATAR BELAKANG : 1977 : World Health Assembly ( WHA ) menetapkan : kesepakatan global, untuk mencapai HFA 2000 Health For All by the year 2000 Kesehatan untuk Semua pada tahun 2000 yaitu : Tercapainya derajat kesehatan yg optimal, yg memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi 1978 : Konferensi di Alma Ata -> -> Deklarasi Alma Ata menetapkan : PHC = pendekatan/strategi global utk mencapai HFA 2000!

Untuk mewujudkan HFA 2000 diperlukan PERUBAHAN ORIENTASI dari Kuratif ke Promotif dan Preventif, dari Perkotaan ke Pedesaan, dari Gol Mampu ke Gol Berpenghasilan Rendah, dari Kampanye Massal ke Upaya Kesehatan Terpadu.

ENGERTIAN ( DEFINISI ) PHC : PRIMARY HEALTH CARE adalah Pelayanan kesehatan pokok yg berdasarkan kpd metoda dan teknologi praktis, ilmiah, dan sosial yg dpt diterima oleh umum ( masyarakat, keluarga, dan individu ) melalui peranserta mereka sepenuhnya serta dgn biaya yg terjangkau

TUJUAN PHC : JUAN UMUM : iketahuinya kebutuhan matsyarakat terhadap elayanan kesehatan yg memuaskan. UJUAN KHUSUS : Terwujudnya ; Yan yg menjangkau seluruh penduduk, Yan yg dpt diterima oleh seluruh penduduk, Yan yg berdasarkan pd kebutuhan medis dari po Yan yg menggunakan seluruh sumberdaya scr ma

UNSUR UTAMA DALAM PHC 1. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan 2. Melibatkan peran serta masyarakat 3. Melibatkan kerjasama lintas sektoral TUJUAN PHC Tujuan Umum Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat epuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan. Tujuan Khusus : a. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayanai b. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani c. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani d. Pelayanan harus secara maksimum menggunkan tenaga dan

FUNGSI PHC PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut : a. Pemeliharaan Kesehatan b. Pencegahan Penyakit c. Diagnosis dan Pengobatan d. Pelayanan Tindak lanjut e. Pemberian Sertifikat

PRINSIP DASAR PHC : 1. Pemerataan Upaya Kesehatan, 2. Penekanan pada Upaya Preventif, 3. Menggunakan Teknologi Tepat Guna, 4. Melibatkan Peranserta Masyarakat, 5. Melibatkan Kerjasama Lintas Sektoral.

CIRI-CIRI PHC : Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat Pelayanan yang menyeluruh Pelayanan yang terorganisasi Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat Pelayanan yang berkesinambungan Pelayanan yang progresif Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja

ANG LINGKUP ( ELEMEN2 ) PHC : 1. Pendidikan ttg masalah kesehatan, 2. Penyediaan makanan & perbaikan gizi, 3. Penyediaan air bersih & sanitasi dasar, 4. Peningkatan KIA & KB, 5. Immunisasi, 6. Pencegahan & pengendalian penyakit, 7. Pengobatan, 8. Penyediaan obat essensial.

ERANAN NAKES DLM PHC : endorong peranserta aktif masyarakat, engajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri kpd masy, emberikan bimbingan dan dukungan kpd masy, engkoordinasikan kegiatan pengembangan kes m embina kerjasama dg masy kelg individu, embina kerjasama lintas program, embina kerjasama lintas sektoral

ENTUK OPERASIONAL PHC : antara lain : PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA ( PKMD ) PROGRAM GERAKAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( GHBS ) PROGRAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA

UJUNG TOMBAK SEKTOR KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PHC adalah PUSKESMAS

PELAKSANAAN PHC 1.Di Indonesia, PHC dilaksanakan di puskesmas dan jaringan yang berbasis komunitas dan partisipasi masyarakat, yaitu poskesdes dan posyandu 2.Pada tahun 1984, Kemenkes menerapkan pelaksanaan PHC di Indonesia dalam bentuk Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)

PKMD Adalah.. Rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong royong dan swadaya dalam rangka menolong mereka sendiri, untuk mengenal dan memecahkan masalah/kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan, agar mampu memelihara dan meningkatkan kehidupannya yang sehat dan sejahtera (Departemen Kesehatan, 1984)

Pendekatan PKMD Keberhasilan PKMD harus memanfaatkan pendekatan operasional terpadu (comprehensive operational approach) yg meliputi: 1. Pendekatan sistem (System approach) 2. Pendekatan lintas sektoral dan lintas program (inter program and inter sector approach) 3. Pendekatan multi disipliner (multi diciplinary) 4. Pendekatan edukatif (educational approach)

TUJUAN PKMD TUJUAN UMUM Meningkatkan kemampuan masyarakat menolong diri sendiri dibidang kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup sehat TUJUAN KHUSUS PKMD 1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya untuk menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup mereka. 2. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Menghasilkan lebih banyak tenaga-tenaga masyarakat setempat yg mampu, terampil serta mau berperan aktif dalam pembangunan desa. 3. Meningkatkan kesehatan masyarakat dalam arti memenuhi beberapa indikator: angka kesakitan menurun, angka kematian menurun, angka kelahiran menurun

RUANG LINGKUP PKMD Tujuan PKMD adalah meningkatkan status kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat. Status kesehatan dipengaruhi faktor terutama lingkungan dan faktor perilaku masyarakat oleh karenanya kegiatan PKMD tidak terbatas saja, akan tetapi menyangkut juga kegiatan diluar kesehatan yg berkaitan dg peningkatan status kesehatan dan perbaikan mutu masyarakat.

Program PKMD mencakup kegiatan seperti: 1. Asuransi kesehatan 2. Pos obat desa (POD) 3. Tanaman obat keluarga (TOGA) 4. Pos kesehatan 5. Pondok bersalin Desa (Polindes) 6. Tenaga kesehatan sukarela 7. Kader kesehatan 8. Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan, industri rumah tangga) Program PKMD merupakan bagian integral dari pembangunan pedesaan yang menyeluruh, dibawah naungan LKMD, sekarang namanya BPD (Badan Perwakilan Desa). BPD bertanggung jawab terhadap sepuluh sisi pembangunan, termasuk kesehatan

KEGIATAN PKMD Pelaksanaan PKMD minimal mencakup salah satu dari 8 unsur PHC sebagai beriku: 1. Promosi kesehatan 2. Gizi 3. Sanitasi dasar 4. KIA dan KB 5. Imunisasi 6. Survelan Epidemiologi 7. Pengobatan 8. Penyediaan obat esensial

Pengembangan dan Pembinaan PKMD 1. Berpedoman pada GBHN 2. Dilakukan dg kerjasama lintas program dan lintas sektoral melalui pendekatan edukatif 3. Koordinasi pembinaan melalui jalur fungsional pada Gubernur, Bupati atau Camat. 4. Merupakan bagian integral dari pembangunan desa secara keseluruhan. 5. Kegiatan dilaksanakan dg membentuk mekanisme kerja yg efektif antara instansi yg berkepentingan dlm pembinaan masyarakat desa. 6. Puskesmas sebagai pusat pembangunan dan pengembangan kesehatan berfungsi sebagai dinamisator.

Hal-hal yg diperlukan dlm pelaksanaan kegiatan PKMD 1. Masyarakat perlu dikembangkan pengertiannya yg benar ttg kesehatan dan ttg program-program yg dilaksanakan pemerintah. 2. Masyarakat perlu dikembangkan kesadarannya akan potensi dan sumber daya yg dimiliki serta hrs dikembangkan dan dibina kemampuan dan keberaniannya untuk berperan aktif dan berswadaya dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka. 3. Sikap mental pihak penyelenggara pelayanan perlu disiapkan terlebih dahulu agar dapat menyadari bahwa masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka. 4. Harus ada kesepakatan dari para pembina untuk memahami aspirasi yg tumbuh dimasyarakat dan dapat berperan secara wajar dan tepat.

Hubungan PHC, PKMD dan Posyandu Pendekatan PHC dimantapkan oleh adanya prioritas untuk menurunkan tingkat kematian bayi, ibu dan tingkat kelahiran. Strategi ini ditandai dengan pembangunan jaringan pelayanan ke tingkat masyarakat melalui Posyandu. Posyandu mencakup tiga unsur utama PHC, yang meliputi peran serta masyarakat, kerjasama lintas sektoral dan perluasan jangkauan upaya kesehatan dasar. Posyandu dengan lima kridanya merupakan bentuk PHC atau PKMD yang berprioritas. Apabila selanjutnya memungkinkan untuk melengkapi krida (kegiatan) Posyandu dengan kebutuhan dasar yang lain yaitu sanitasi dasar dan penyediaan obat esensial sehingga menjadi sapta krida Posyandu, lengkaplah upaya kesehatan dasar yang dilaksanakan melalui Posyandu untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat penduduk guna mencapai kesehatan bagi semua tahun 2000

TERIMA KASIH