IMPELEMENTASI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DALAM RANGKA MEWUJUDKAN ASN SEHAT DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENKES RI JAKARTA 14 NOVEMBER 2017 1
SISTIMATIKA 4 2 1 3 PEMBANGUNAN KESEHATAN GERMAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN PENUTUP 2
PEMBANGUNAN KESEHATAN Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. (Pasal 3 UU 36/2009) Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (Pasal 1 UU 36/2009) Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan kesehatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis 3
PEMBANGUNAN KESEHATAN dalam RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2015 2019 3 BUKU 1. Agenda Pembangunan Nasional 2. Agenda Pembangunan Bidang 3. Pembangunan Berdimensi Kewilayahan PROGRAM INDONESIA SEHAT 1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat shg KELUARGA terwujud SEHAT bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera. 2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. 4
PROGRAM INDONESIA SEHAT PILAR PIS MEWUJUDKAN ASN SEHAT 5
PENDUDUK INDONESIA 255 JUTA (BPS, 2016) INDUSTRI PERKANTORAN SARANA KESEHATAN (RS, PUSKESMAS, LAB, KLINIK PERUSAHAAN DLL) SEKTOR INFORMAL, UMKM (SME) Potensi Bahaya Ringan, Sedang 1-2-3, Berat Potensi Bahaya Ringan/berat Faktor risiko 1,5 kali dibanding tempat kerja lain Potensi Bahaya Ringan, Sedang 1-2-3, Berat
PELAYANAN UNTUK ORANG SEHAT ATAU SAKIT MENGELUH SAKIT (30%) SELFCARE (42%) YANKES (58%) MENJAGA TETAP SEHAT dan DITINGKATKAN DERAJAT KESEHATANNYA PARADIGMA SEHAT FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS RUMAH SAKIT FKTP LAINNYA MUTU PELAYANAN 7
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) (Inpres 1 Tahun 2017) Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup 8
MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT TUJUAN GERMAS yang berdampak pada Kesehatan Terjaga Lingkungan Bersih Produktif Biaya Berobat Berkurang 9
TUGAS SEKTORKESEHATAN DALAM GERMAS ADVOKASI dan PEMBINAAN PERWUJUDAN KAWASAN SEHAT PENGGALANGAN KEMITRAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT KAMPANYE GERMAS DAN EDUKASI MASYARAKAT DETEKSI DINI PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR MENYEDIAKAN FASILTAS PELAYANAN YANG BERMUTU 10
KESEHATAN, KELUARGA DAN PEKERJA Keluarga Sehat, Pekerja Sehat = Keluarga Bahagia Keluarga Sakit, Pekerja Sehat = Beban Keluarga Keluarga Sehat, Pekerja Sakit = Masalah Keluarga Keluarga Sakit, Pekerja Sakit = Bencana Keluarga 11
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA adalah HAK PEKERJA Amandemen UUD 1945 Pasal 28 h Setiap org berhak hiidupsejahtera,batin,bertem pat tinggal dan mendapat lingk hidup yang baik dan sehat berhak memperoleh yankes Pasal 34 Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas yankes dan yan umum yang layak UU No. 1 Tahun 1970 Ttg Keselamatan Kerja UU No. 13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaa n UU No. 36/2009 Tentang Kesehatan Kerja Bab XII Kesehatan Kerja Pasal 164 166: secara tegas menyatakan ruang lingkup, tugas dan tanggung jawab Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja Permenkes No. 48 tahun 2016 tentang Standar K3 perkantoran Tempat Kerja/Kantor wajib melaksanakan 12 K3
K3 Perkantoran Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di kantor. TUJUAN Mewujudkan kantor yang sehat, aman, dan nyaman demi terwujudnya karyawan sehat, selamat, bugar, berkinerja, dan produktif.
FAKTOR RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA/PERKANTORAN FAKTOR RISIKO KESELAMATAN DI PERKANTORAN FAKTOR RISIKO KESEHATAN PEKERJA Terjatuh, Terbentur/ Tersandung, Terpeleset dan Termasuk Tergencet Kebakaran, eletrik shok, gempa, banjir dan huruhara dan bahaya biologi POSISI KERJA TIDAK ERGONOMIS TERLALU LAMA MENATAP LAYAR KOMPUTER BEBAN KERJA YANG BERLEBIH BEKERJA DENGAN TUGAS YANG SAMA UNTUK WAKTU YANG LAMA KONSUMSI RAPAT YANG TIDAK SEHAT REPRODUKSI PTM GIZI PEKER JA PM P A K K A K
KESIMPULAN 1. HIDUP SEHAT merupakan tanggungjawab seluruh komponen bangsa; baik aparatur pemerintah dan atau masyarakat itu sendiri. 2. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT atau GERMAS menjadi pilihan sekaligus perwujudan pelaksanaan tanggungjawab seluruh komponen bangsa. 3. Pemerintah menginisiasi dan memfasilitasi perwujudan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui penentuan kebijakan dan perubahan PARADIGMA PELAYANAN. 4. Paradigma pelayanan kesehatan harus berubah kearah UPAYA PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF (tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif) yang mejangkau seluruh masyarakat yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perkantoran sangat penting untuk melindungi pekerja dari segala gangguan akibat proses kerjanya. 6. Pendekatan kantor sehat adalah mewujudkan HAK MASYARAKAT PEKERJA di bidang kesehatan 15
SALAM SEHAT SEHAT DIMULAI DARI SAYA TERIMA KASIH ANUNG untuk K3 PERKANTORA 2017 16