NO. Urut : 070/S2-TL/TPL/1997 PEMANFAATAN LIMBAH LUMPUR INDUSTRI PENGOLAHAN BAJA SEBAGAI PENGGANTI PARSIAL PASIR UNTUK BAHAN BANGUNAN TESIS Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Menyelesaikan Program Magister Pada Institut Teknologi Bandung Disusun Oleh: I Gede Oka D. 25394005 PROGRAM MAGISTER TEKNIK LINGKUNGAN PROGRAM PASCASARJANA INSTTTUT TEKNOLOGI BANDUNG 1997
ABSTRAK Limbah lumpur hasil pengolahan limbah cair industri pengolahan baja dapat digolongkan sebagai bahan berbahaya dan beracun, karena mengandung logam-logam berat. Oleh karena itu limbah tersebut memerlukan penanganan khusus agar tidak mencemari lingkungan. Penanganan/pengelolaan limbah lumpur melalui proses solidifikasi merupakan salah satu alternatif yang baik, dikaitkan dengan penggunaannya sebagai bahan bangunan. Dalam proses solidifikasi diharapkan sifat berbahaya dan beracun Bari limbah lumpur tersebut dapat dikurangi. Penelitian ini merupakan percobaan dalam skala laboratorium, dengan mempergunakan dua jenis limbah lumpur yaitu limbah direct reduction plant (DR Plant) dan wire rod mill (WRM). Dalam percobaan ini dilakukan analisa karakteristik limbah lumpur dan bahan-bahan penyusun beton, kemudian dilakukan pencampuran sesuai rencana campuran beton dengan proporsi limbah lumpur sebagai penganti semen dan pasir dengan proporsi 5-10%dan 10-40%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limbah Lumpur industri baja tidak dapat mengantikan fungsi semen dalam beton, tetapi memberikan basil yang baik sebagai pengganti pasir. Proporsi campuran yang memenuhi adalah 10-30 % berat. Hasil uji kuat tekan, modulus elastisitas dan poisson ratio, berat isi, permeabilitas dan penetrasi air, menunjukkan bahwa beton campuran memenuhi persyaratan sebagai beton normal. Disamping itu dilakukan pula uji pelindian logam berat. Nilai pelindian logam berat Cd, Pb dan Zn masing-masing 0,065, 0,516, dan 0,234 mg/1 untuk limbah DR Pkmt. Untuk limbah WRM, pelindian logam berat Cd dan Pb tidak terdeteksi, sedangkan pelindian Zn sebesar 0.288 mg/l. Nilai pelindian Cd, Pb dan Zn dengan uji Toxicity Characterictic Leaching Procedure (TCLP) dalam beton masih di bawah nilai bake mutu pelindian yang berlaku di Indonesia, yaitu berturut-turut 1, 5, dan 50 mg/1. Uji ketahanan melalui perendaman dan pengeringan, menunjukkan beton campuran limbah lumpur mempunyai ketahanan yang baik, dengan kehilangan berat rata-rasa dibawah 30 %. Kehilangan berat rata-rata untuk beton campuran dengan limbah DR Plant, dan WRM masing-masing sebesar 14 % dan 6,693 %.
ABSTRACT Sludge produced by waste water treatment installation of steel processing industry is categorized as a hazardous and toxic waste because of its heavy metal content. Hence, the waste must be treated and managed in order not to pollute the environment. The sludge management through solidification process as material construction such as concrete is a good alternative. The process could diminish the toxic and hazard characteristic of sludge. The conducted research is the laboratory scale research, with using two types of sludge, namely sludge produced by direct reduction plant (DR Plant) and wire rod mill (WRM). The analyzed parameters include characteristic test of sludge and concrete material, and then to be continued by experiment of mix design concrete with proportion of sludge as a cement and sand substitution are 5-10 % and 10-40 % of weight. The result of this research appointed that the sludge can not substitute cement in the concrete mix but it is a good substitution of sand. The proposed proportion of sludge is in range 10-30 % of weight. The parameter of test including strength, modulus of elasticity and poisson ratio, unit weight, permeability and water penetration. The whole of parameter is up to qualification standard of normal concrete material. Besides that, the leaching test of heavy metal is also done. The value of Cd, Pb and Zn from DR Plant are 0.065, 0.516, and 0.234 mg/1 respectively. Whereas, the value of Cd and Pb WRM is undetectable, and the Zn value is 0.288 mg/i. The leaching of Cd, Pb and Zn in concrete are bellow the Indonesian's Toxicity Characterictic Leaching Procedure (TCLP) standard : Cd 1.0, Pb 5.0, and Zn 50 mg/i. The durability test through wetting and drying test appointed that the concrete has good durability with the weight loss average is below 30 %. The weight loss average of DR Plant is 14 % and WRM is 6.693%.