BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik.tidak dipungkiri lagi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas. Sebuah pendidikan terjadi proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu sarana mendidik anak bangsa untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat menjadi generasi-generasi yang tangguh, memiliki komitmen terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap

BAB I PENDAHULUAN. pada setiap individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau statusnya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk membagi waktunya dengan baik dalam menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang dan karenanya kita dituntut untuk terus memanjukan diri agar bisa

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan masa yang memasuki masa dewasa, pada masa tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA PEMALASAN SOSIAL DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK. S K R I P S I Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan suatu tahapan pendidikan formal yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. maupun bangsa. Pendidikan memperoleh perhatian khusus baik dari. dari berbagai media elektronik, cetak, dan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. siswa. Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Banyak sekali

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN WAKTU DENGAN PROKRASTINASI PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menggunakan waktu dengan efektif sehingga efisiensi waktu menjadi sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hari esok untuk menyelesaikannya. Menunda seakan sudah menjadi kebiasaan

1.1 Latar Belakang. Hubungan Antara..., Bagus, Fakultas Psikologi 2016

BAB I PENDAHULUAN. 2005: 11). Unsur-unsur dalam dakwah adalah subjek (da i), objek (mad u), materi,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mengutamakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maju dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari esok. Jadi prokrastinasi

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Perguruan Tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan di

BAB 1 PENDAHULUAN. di perguruan tinggi dengan jurusan tertentu. Mahasiswa diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tertentu. Siswa SMP dalam tahap perkembangannya digolongkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyelesaikan Tugas Akhir (TA) atau skripsi, skripsi merupakaan karya ilmiah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Riska Tyas Perdani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. informal (seperti pendidikan keluarga dan lingkungan) dan yang terakhir adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu yang dimiliki. Artinya, seseorang menyelesaikan pekerjaan di bawah waktu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan salah satu perubahan yang dialami oleh individu dalam masa emerging

BAB I PENDAHULUAN. Masa kini semakin banyak orang menyadari arti pentingnya pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi kehidupan. Menurut. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal (1) ayat 1,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai Universitas yang memiliki semboyan Wacana Keilmuan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Prokrastinasi Akademik.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensinya semaksimal mungkin. Oleh. berharap agar sekolah dapat mempersiapkan anak-anak untuk menjadi warga

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan Indonesia bisa lebih tumbuh dan berkembang dengan baik disegala

sendiri seperti mengikuti adanya sebuah kursus suatu lembaga atau kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dunia kerja nantinya. Perguruan Tinggi adalah salah satu jenjang pendidikan setelah

2014 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPI

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, terutama di kalangan mahasiswa. Berdasarkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. guna mengembangkan bakat serta kepribadian siswa. Mulyasa (2011)

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tugas. Terkadang manusia merasa semangat untuk melakukan sesuatu namun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Solihah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan salah satu bagian atau unsur dari universitas atau

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah label yang diberikan kepada seseorang yang sedang menjalani

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu syarat tercapainya Sumber Daya

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Istilah procrastination berasal dari bahasa latin procrastinare dengan

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Psikologi merupakan salah satu Fakultas yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. kata, mahasiswa adalah seorang agen pembawa perubahan, menjadi seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perguruan tinggi di Bandung sudah sangat banyak, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. oleh dinamika-dinamika untuk mengakarkan diri dalam menghadapi

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab ini akan dibahas beberapa landasan teori sebagai dasar untuk melihat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kancah psikologi, fenomena prokrastinasi merupakan istilah lain dari

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. non-formal dan informal. Setiap jenis pendidikan tersebut memiliki tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutlah ilmu setinggi bintang di langit, merupakan semboyan yang

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN PROKRASTINASI KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di masyarakat. Mahasiswa minimal harus menempuh tujuh semester untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama.

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta cakupan dan batasan masalah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Andalas dengan beban sebesar empat satuan kredit semester (SKS),

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan namun kualitas dari tugas masing-masing mahasiswa cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa, juga memiliki intelektual akademik yang baik demi menghadapi era

EFIKASI DIRI MAHASISWA YANG BEKERJA PADA SAAT PENYUSUNAN SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya masing-masing.

DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA

BAB I PENDAHULUAN. perilaku prokrastinasi itu sendiri membawa dampak pro dan kontra terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memasuki era globalisasi, remaja sebagai generasi penerus

KARAKTERISTIK DAN REDESAIN PARKIR ( Studi Kasus Pada Areal Parkir Kampus II Universitas Muhammadiyah Surakarta )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dyah Kusuma Ayu Pradini, 2014

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

DATA MAHASISWA DAN LULUSAN DANIAL

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang khas yang menghadapkan manusia pada suatu krisis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hanya sekali, tetapi penundaan yang sekali itu bisa dikatakan dengan menundanunda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia yang terlibat dalam proses pembangunan tersebut.

#### Selamat Mengerjakan ####

DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan dapat bertanggung jawab di dunia sosial. Mengikuti organisasi

BAB I PENDAHULUAN. tentang sumber daya manusia yang berkualitas pada dasarnya ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan tahap memasuki masa dewasa dini. Hurlock (2002)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang semakin mengedepankan pendidikan sebagai salah satu tolak ukur dan

Manajemen. Ekonomi Pembangunan. Akuntansi. Ekonomi Islam. Nama Program Studi. Kuota Daya Tampung Jurusan SLTA : Semua Jurusan SMA/MA/SMK

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN DUKUNGAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangkan kualitas produknya. Karyawan merupakan harta terpenting bagi

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad ke-21 ini, telah memasuki suatu rentangan waktu yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya pada program strata satu (Kamus

BAB II LANDASAN TEORI. Kata prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas begitu penting di era modern ini, yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik.tidak dipungkiri lagi kemajuan suatu bangsa sangat tergantung pada kualitas generasi mudanya. Salah satu cara yang dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas adalah dengan menempuh jenjang pendidikan. (Sulistianingsih, 2005) Mahasiswa bisa disebut generasi mudadan peserta didik yang terdaftar dan sedang menempuh dalam suatu Perguruan Tinggi.Mahasiswa pada tahap perkembangannya digolongkan dalam tahap remaja akhir dan dewasa awal, yaitu pada usiasekitar 18-21 tahun dan 22-24 tahun (Monks dkk, 2002).Dua kriteria ini tadi diajukan untuk menunjukan sudah memasuki akhir remaja dan permulaan dari masa dewasa awal adalah kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam membuat suatu keputusan. (Santrock, 2003) Mahasiswa memiliki tugas yang beragam meliputi tugas-tugas kehidupannya yaitu sebagai seorang remaja ataupun seseorang yang sedang beranjak dewasa. Selain tugas-tugas akademis yang dikerjakan mahasiswa, mereka juga dituntut untuk menjadi seorang yang aktif, baik aktif di organisasi, yang mampu memberikan pengetahuan dan tambahan pengalaman yang nantinya dapat membantu mereka ketika memasuki dunia kerja, maupun kegiatan-kegiatan 1

2 lain yang termasuk dalam tugas-tugas akademis dan tugas kehidupan mereka sebagai seorang mahasiswa agar mampu bersaing di dunia. Mahasiswa diwajibkan mengambil skripsi untuk digunakan sebagai persyaratan lulus dari perguruan tinggi dan mendapatkan gelar sarjana dan lulus dalam menempuh studi minimal selama 4 tahun.wirartha (2006) mengatakan bahwa skripsi adalah karya tulis ilmiah dari seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan program studi S1.Menurutnya skripsi tersebut adalah sebagai bukti dimana kemampuan akademik mahasiswa yang bersangkutan dalam penelitian dengan topik yang sesuai dengan bidang studinya. Sedangkan kebanyakan mahasiswa yang menempuh studi selama lima tahun mereka belum lulus, bahkan masih ada yang mengambil mata kuliah. Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah salah satu universitas swasta di jawa tengah yang memiliki filosofi sebagai bagian dari amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, Universitas muhammadiyah Surakarta bertekad menjadikan Wacana Keilmuan dan Keislaman dan berusaha mengintergrasikam amtara nilai keilmuan keislaman sehingga menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang dijiwai oleh nilai keislaman. Tujuan utama dari Universitas Muhammadiyah Surakarta sesuai dengan kebijakan mutu dan sasaran mutu yang berlaku pada tanggal 12 agustus 2009 adalah Mahasiswa lulus tepat waktu ( < 4 tahun untuk S-1), tetapi pada kenyataannya masih banyak mahasiswa yang belum mampu menyelesaikan studi S-1 nya tepat waktu (4 tahun ) bahkan tidak jarang mahasiswa lulus lebih dari 4 tahun.

3 3 Tabel. 1 Tabel Mahasiswa Aktif Tahun 2006 2009 Angkatan Jurusan/Program Studi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 2006 6 - - 2 6 3 - - 3 - - 8 2 11 2 3 - - 11 1-1 - - 2 6-9 - - 2007 10-5 3 8 11-12 17 7-15 16 29 3 13-9 24 5 2 1 1-1 1 2 6 15 15 2008 26 2 7 6 35 31 3 15 38 18 5 37 21 61 5 18 10 23 64 13 - - - - 3 4 10 17 66 36 2009 59 72 53 32 102 118 32 18 143 111 14 109 56 78 21 44 17 29 157 58 8 25 - - 75 45 55 62 131 104 Jumlah 101 74 65 43 151 163 35 45 201 136 19 169 95 179 31 78 27 61 256 77 10 27 1 0 81 56 67 94 212 155 Keterangan : 1. Pendidikan Matematika 2. Pendidikan Geografi 3. Pendidikan Kewarganegaraan 4. Pendidikan Biologi 5. Pendidikan Bahasa Inggris 6. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah 7. Pendidikan Anak Usia Dini 8. Pendidikan Guru Sekolah Dasar 9. Akuntansi 10. Manajemen 11. Ilmu Ekonomi dan StudiPembangunan 12. Hukum 13. Teknik Sipil 14. Teknik Mesin 15. Teknik Arsitektur 16. Teknik Elektro 17. Teknik Kimia 18. Teknik Industri 19. Psikologi 20. Tarbiyah 21. Ushuliddin 22. Syariah 23. Pendidikan Kedokteran (Kedokteran Umum) 24. Kedokteran Gigi 25. Keperawatan (S1) 26. Gizi (S1) 27. Kesehatan Masyarakat 28. Farmasi 29. Ilmu Komunikasi 30. Teknik Informatik

4 Dari tabel.1 menyatakan bahwa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dari angkatan tahun 2006 sampai 2009 masih terdapat 2709 yang masih aktif berarti banyak mahaiswa yang belum lulus dengan tepat waktu ( 4 tahun). Salah satu yang membuat mahasiswa belum dapat menyelesaikan studinya adalah skripsi yang menjadi tugas akhir mahasiswa dalam masa studinya. Dalam keseharian sering kali individu mengalami rasa enggan untuk melakukan sesuatu atau menunda-nunda mengerjakan sesuatu.perilaku menundanunda dalam literatur ilmiah psikologi disebut prokrastinasi. Solomon, L.J & Burka, J Ellis menyatakan bahwa pengertian prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan kinerja secara keseluruhan untuk melakukan aktifitas lain yang tidak beguna, sehingga kinerja menjdai terhambat, tidak pernah menyelesaikan tugas tepat waktu, serta sering terlambat dalam menghadiri pertemuan-pertemuan.(muhid, 2006) Menurut Burka dan Yuen mengemukakan bahwa prokrastinasi terjadi pada setiap individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau statusnya sebagai pekerja atau pelajar. William dalam Burka dan Yuen memperkirakan bahwa 90% mahasiswa dari perguruan tinggi telah menjadi seorang procrastinator, 25% adalah orang suka menunda nuda kronis dan mereka adalah pada umunya berakhir mundur dari perguruan tinggi.(tondok, 2008) Karakter mahasiswa yang melakukan perilaku prokrastinasi menurut Ferrari adalah suka menunda-nunda mengerjakan tugas sampai batas waktu pengumpulan (deadline), suka tidak menepati janji untuk segera mengumpulkan tugas dengan memberi alasan untuk memperoleh tambahan waktu dan memilih untuk

5 Melakukan kegiatan lain yang menyenangkan seperti menonton televisi, jalanjalan dan sebagainya. (Nugrasanti, 2006) Selanjutnya penelitian yang dilakukan Solomon & Rothblum (dalam Mayasari,2010) menyatakan ada beberapa faktor yang dominan yang menyebabkan mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik salah satunya yaitu yaitu manajemen waktu yang buruk. Pendapat tersebut diperjelas oleh Knaus (dalam Mayasari,2010) bahwa terdapat sembilan faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan prokrastinasi yaitu manajemen waktu yang buruk, kesulitan konsentrasi, takut dan cemas, keyakinan tak rasional, masalah pribadi, kejenuhan, harapan tak realistik, prefeksionis dan takut gagal. Hal tersebut didukung oleh hasil pengambilan data awalmenggunakan20 sampel angkatan 2008 yang sedang mengerjakan skripsi.peneliti menggunakan faktor-faktor penyebab prokrastinasi dari Knaus untuk membuat angket pengambilan data awal. Sedangkan hasil dari angket yang sudah peneliti sebar kepada 20 sampel, didapatkan bahwa prosentsase tertinggi adalah manajemen waktu yaitu 55%. Dari data diatas menunjukan bahwa begitu banyak mahasiswa yang melakukan prokrastinasi, padahal seorang mahasiswa adalah penerus bangsa yang diharapkan bisa memajukan bangsa ini.menunda merupakan suatu hal yang dianggap wajar dan sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun, perilaku menunda-nunda waktu dan pekerjaan memiliki dampak yang cukup serius antara lain dapat menurunkan tingkat produktifitas seseorang, lebih lanjutnya

6 padamental dan etos kerja yang dimiliki seseorang. Prokrastinasi juga mampu mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Fenomena yang terjadi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang sedang menyusun skripsi pada pengambilan data awal kendala paling tinggi atau faktor utama adalah sulitnya mengatur waktu.yaitu ketidakmampuan mahasiswa mengatur waktu antara mengerjakan tugas akhir atau skripsi dengan kegiatan sehari-hari dan merekalebih sering menundanya. Banyak mahasiswa yang merasa kesulitan saat berhadapan pada suatu pilihan.walaupun biasanya mereka memlilih untuk menghindar dengan alasan yang mereka miliki.untuk hal positif, banyak diantara mahasiswa mengorbankan waktunya untuk menjadi panitia sukses suatu acara.selain itu banyak juga mahasiswa yang rela cuti demi kerja sampingan (part time) dengan tujuan mendapatkan kompensasi setimpal.ada juga mahasiswa yang sibuk berorganisasi dengan alasan untuk memperkaya pengalaman dan menambah wawasan.tetapi banyak juga mahasiswa yang menghabiskan waktu untuk hal negatif. Perilaku prokrastinasi merupakan salah satu indikasi lemahnya manajemen waktu yang dimiliki oleh individu.kurang optimalnya manajemen waktu yang dimiliki individu menyebabkan seseorang sulit mengendalikan perasaan, tingkah laku dan pikiran dalam menyelesaikan tujuan.asumsi ini ditegaskan oleh Juriana (2000) bahwa seseorang mengatur dan mengelola diri sendiri dalam hal yang berkaitan dengan pemenuhan suatu kebutuhan, waktu dan pencapaian tujuan diri.

7 Mulyana (2004) memberikan pengertian manajemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktifitas waktu. Sedangkan menurut Forsyth (2009) manajemen waktu adalah bagaimana membuat waktu menjadi terkendali sehingga menjamin terciptanya sebuah efektifitas dan efisiensi juga produktivitas.manajemen waktu yaitu suatu proses mengelola diri sendiri. Hal yang menarik disini adalah ketidakmampuan yang diperlukan untuk mengatur diri sendiri, yakni kemampuan merencakan, mendelegasikan, mengatur dan mengontrol. Peranan manajemen waktu itu sendiri sangat penting bagi individu apalagi dalam kegiatan belajar, karena manajemen waktu adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi seseorang belajar ataupun mengerjakan tugas. Manajemen waktu yang baik merupakan sebuah motor penggerak dan pendorong bagi seseorang untuk belajar atau mengerjakan tugas, sehingga individu itu bersemangat, tidak mudah bosan dan cepat lelah saat belajar dan mengerjakan tugas. Dan seiring hal itu dilakukan dengan baik dan terus menerus maka akan dapat meningkatkan prestasi dan kulaitas individu itu sendiri. Berdasarkan uraian di atas, salah satu yang mungkin mempengaruhi perilaku prokrastinasi penyusunan skripsi mahasiswa adalah manajemen waktu yang buruk. Oleh karena itu, penulis merumuskan suatu permasalahan, yaitu: Apakah ada Hubungan antara Manajemen Waktu dengan ProkrastinasiPenyusunan Skripsi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta?. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul Hubungan

8 Antara Manajemen Waktu dengan Prokrastinasi Penyusunan Skripsi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. B. Tujuan Penelitian : Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui hubungan antara manajemen waktu dengan prokrastinasi penyusunan skripsi 2. Mengetahui seberapa besar peranan manajemen waktu terhadap perilaku prokrastinasi penyusunan skripsi 3. Mengetahui tingkat manajemen waktu pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi 4. Mengetahui tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa dalam mengerjakan skripsi C. Manfaat Penelitian Penelitian inidiharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi : 1. Bagi Mahasiswa UMS : Dari hasil penelitian ini mahasiswa dapat mengerti tentang sikap prokrastinasi dan manajemen waktupada mahasiswa yang sedang menyususun skripsi, sehingga mahasiswa dapat menghindari sikap prokrastinasi pada saat menyusun tugas akhir. 2. Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta : Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penyebab timbul sikap prokrastinasi mahasiswa dalam menyusun tugas akhir atau skripsi, sehinggadapat

9 meminimalisir sikap prokrastinasi pada mahasiswa di dalam menyusun tugas akhir. 3. Bagi peneliti selanjutnya : Dari hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam mengembangkan penelitian yang sejenis, terutama penelitian yang berkaitan dengan manajemen waktu pada mahasiswa dan prokrastinasi pada tugas akhir mahasiswa.