PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 18 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA KEPENDUDUKAN UNTUK PEMBANGUNAN DATABASE KEPENDUDUKAN BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK) NASIONAL DI KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa penyiapan data kependudukan mempunyai arti yang sangat strategis dan merupakan langkah awal terwujudnya pembangunan database kependudukan yang berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nasional melalui penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK); b. bahwa untuk pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka dipandang perlu diatur Petunjuk Teknis Pemutakhiran Data Kependudukan Untuk Pembangunan Database Kependudukan Berbasis Nomor Induk Keluarga (NIK) Nasional di Kabupaten Sampang yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Sampang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 2. Undang-Undang..
- 2-2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4674); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan; 7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2005 tentang Pedoman Pendataan dan Pemberian Surat Keterangan Pengganti Dokumen Penduduk Bagi Pengungsi dan Penduduk Korban Bencana di Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;
- 3-13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SAMPANG TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA KEPENDUDUKAN UNTUK PEMBANGUNAN DATABASE KEPENDUDUKAN BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK) NASIONAL DI KABUPATEN SAMPANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dengan Peraturan ini, ditetapkan Petunjuk Teknis Pemutakhiran Data Kependudukan Untuk Pembangunan Database Kependudukan Berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nasional di Kabupaten Sampang. BAB II PEMUTAKHIRAN DATA Pasal 2 (1) Dalam Pemutakhiran data kependudukan untuk pembangunan Database Kependudukan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nasional di Kabupaten Sampang diperlukan data kependudukan yang valid dan obyektif untuk mendukung penyediaan data kependudukan untuk Pemilu 2009 dan data perencanaan pembangunan sektor lainnya. (2) Pemutakhiran data kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) perlu dilakukan mengingat adanya perubahan status penduduk.
- 4 - Pasal 3 Perubahan status penduduk disebabkan oleh adanya : a. perpindahan penduduk, termasuk juga akibat bencana; b. penduduk baru lahir; c. penduduk yang meninggal dunia; d. penduduk yang menjadi anggota TNI/Polri; e. penduduk yang pensiun dari dinas TNI/Polri; f. perubahan jenis pekerjaan lainnya; g. perubahan status perkawinan; h. perubahan status kewarganegaraan; i. perubahan status pendidikan; j. perubahan status lainnya. BAB III ELEMEN DATA YANG HARUS DILAKUKAN PENGECEKAN Pasal 4 Elemen data yang harus dilakukan pengecekan data dalam pelaksanaan Pemutakhiran Data Kependudukan meliputi : a. NAMA KK (Nama Kepala Keluarga), diperiksa sesuai dengan akta kelahiran atau surat kenal lahir atau izajah terendah atau KTP. Diperbaiki bila terdapat kesalahan dengan mencoret (satu garis) pada data lama lalu tuliskan nama yang betul dengan huruf kapital; b. ALAMAT, diperiksa sesuai dengan KTP, diperbaiki bila terjadi kesalahan dengan mencoret data yang salah satu (garis) dan menuliskan data yang benar; c. NO (Nomor), disesuaikan dengan jumlah anggota rumah tangga dan urutannya disesuaikan dengan SHDTR (Status Hubungan Dalam Rumah Tangga). Bagi penduduk yang sudah memenuhi syarat (hak pilih) agar pada nomor urut diberi tanda lingkaran; d. NAMA diperiksa sesuai dengan akta kelahiran atau keterangan lahir atau ijazah terendah yang memiliki atau KTP. Diperbaki bila terdapat kesalahan dengan mencoret (satu garis) pada data lama lalu tuliskan nama yang betul dengan huruf kapital; e. L/P..
- 5 - e. L/P (Jenis kelamin), laki-laki (L) atau perempuan (P) bila terjadi kesalahan data, maka data lama dicoret dan tuliskan koreksinya dengan huruf kapital; f. TMP LAHIR (Tempat lahir), diperiksa sesuai dengan akta kelahiran atau ijazah terendah yang di miliki atau KTP atau sesuai pengakuan. Diperbaiki bila terjadi kesalahan dengan mencoret (satu garis) pada data lama lalu tuliskan tempat lahir yang betul dengan huruf kapital; g. TGL LAHIR (Tanggal Lahir), diperiksa sesuai dengan akta kelahiran atau ijazah terendah yang dimiliki atau KTP atau sesuai pengakuan. Diperbaiki bila terdapat kesalahan dengan mencoret (satu garis) pada data lama lalu tuliskan tanggal lahir yang betul. Apabila tanggal dan bulan lahir tidak tahu, ditulis tanggal 1 bulan Juli, sedangkan tahun sesuai pengakuan, bila hanya tanggal yang tidak tahu, ditulis tanggal 15; h. GDR (Golongan Darah), ditulis sesuai dengan data dalam dokumen yang dimiliki atau sesuai pengakuan. Jenis-jenis golongan darah adalah A atau B atau AB dan O ; i. AGAMA dikonfirmasikan dengan penduduk yang bersangkutan, sesuai ketentuan hanya ada 6 (enam) agama yang diakui di indonesia yaitu agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu; j. STATUS status perkawinan dapat berupa Belum Kawin, Kawin, Cerai Hidup, Cerai Mati. Bila data lama salah, coret dan tuliskan (huruf kapital) data yang benar; k. SHDRT (Status Hubungan Dalam Rumah Tangga), dapat berupa Kepala Keluarga, Suami, Istri, Anak, Cucu, Orang Tua, Mertua, Famili Lain, Pembantu atau Lainnya (sebutkan); l. PDDK (Pendidikan Terakhir), dapat berupa Tidak/Belum Sekolah, Tidak Tamat SD/Sederajat, Tamat SD/Sederajat, SLTP/Sederajat, SLTA/Sederajat, Diploma I/II, Akademi/Diploma III/Sarjana Muda, Diploma IV/Strata I, Strata II atau Strata III ; m. PEKERJAAN, ditulis salah satu dari 88 jenis pekerjaan yang tersebut dalam formulir isian biodata penduduk untuk WNI per Keluarga; n. Bapak adalah nama bapak kandung sesuai dengan dokumen yang ada. Diperbaiki bila terdapat kesalahan dengan mencoret (salah garis) pada data lama lalu tuliskan nama Bapak yang betul dengan huruf kapital; o. IBU adalah nama Ibu kandung sesuai dengan dokumen yang ada. Diperbaiki bila terdapat kesalahan dengan mencoret (satu garis) pada data lama lalu tuliskan nama Ibu yang betul dengan huruf kapital;
- 6 - p. PARAF dibubuhkan paraf Kepala Keluarga atau Anggota Keluarga yang sudah dewasa (berusia 17 tahun atau lebih atau sudah kawin); q. Data-data penduduk yang berhak memilih diberi tanda dengan melingkari nomor urut anggota keluarga; r. Apabila terjadi seseorang telah meninggal dunia atau telah pindah alamat, dicoret (satu garis) mulai dari kolom NO (bagian sisi kiri Daftar Rumah Tangga ) dan berikan keterangan P bila Pindah dan M bila Meninggal pada kolom PARAF ; s. Apabila pindah seluruh KK maka kolom KK dimaksud digaris silang seluruh kolom, selanjutnya diberi tulisan PINDAH pada kolom PARAF ; t. Setiap lembar DRT yang sudah dilakukan pengecekan dan telah di paraf oleh Kepala Keluarga, selanjutnya ditandatangani pula oleh Petugas Pemutakhiran Data pada sisi kanan bawah setiap lembar; u. Setiap KK yang sudah dimutakhirkan, di pintu rumahnya ditempeli stiker sebagai tanda telah dilaksanakan pemutakhiran terhadap KK dimaksud. BAB IV PENDATAAN BAGI PENDUDUK YANG BELUM DIDAFTAR DALAM DRT Pasal 5 (1) Apabila terjadi penambahan anggota rumah tangga atau terdapat penduduk yang belum didata dalam database kependudukan, maka ditulis dibawah nomor terakhir anggota keluarga. (2) Apabila terjadi tambahan rumah tangga baru (Kepala Keluarga), maka dilakukan pengisian Formulir Isian Biodata Penduduk WNI per keluarga secara lengkap (Formulir F.101), dengan menuliskan Nomor KK ( No. KK ) yang tercantum dalam DRT ke dalam pengisin Formulir Isian Biodata Penduduk WNI per keluarga secara lengkap (Formulir F.101) pada sisi kanan atas. BAB V..
- 7 - BAB V MEKANISME PENYAMPAIAN HASIL PENGECEKAN DATA Pasal 6 Mekanisme pemutakhiran data kependudukan (DRT), dilakukan sebagai berikut : a. pelaksanaan pengecekan data dalam pemutakhiran data kependudukan tingkat Dusun/Lingkungan/RT/RW/sejenisnya dan Desa/Kelurahan dilakukan oleh petugas pemutakhiran data kependudukan; b. petugas pemutakhiran data kependudukan yang sudah melakukan pengecekan data menyampaikan formulir isian Biodata Penduduk untuk WNI (per keluarga) yang dilengkapi dengan Daftar Rekapitulasi Hasil Pengecekan DRT kepada Lurah/Kepala Desa; c. data sebagaimana dimaksud pada huruf b, digunakan sebagai bahan bagi Lurah/Kepala Desa untuk menyusun Daftar Rekapitulasi Hasil Pengecekan DRT pada Kelurahan/Desa yang bersangkutan; d. selanjutnya data rumah tangga (DRT) yang sudah dilakukan pengecekan dan dilengkapi dengan daftar Rekapitulasi tersebut oleh Lurah/Kepala Desa disampaikan kepada Camat, untuk digunakan sebagai dasar penyusunan Daftar Rekapitulasi Hasil Pengecekan DRT pada Kecamatan yang bersangkutan; e. data penduduk yang telah dilakukan pengecekan oleh Tim Tingkat Kecamatan, selanjutnya dilakukan rekapitulasi dengan menggunakan matrik sebagai berikut : 1. Daftar Rekapitulasi Hasil Pengecekan DRT Tingkat Dusun/Lingkungan/RT/RW/ sejenisnya; 2. Daftar Rekapitulasi Hasil Pengecekan DRT Tingkat Kelurahan/Desa; 3. Daftar Rekapitulasi Hasil Pengecekan DRT Tingkat Kecamatan; Yang selanjutnya diserahkan ke Kantor Kependudukan dan Catatn Sipil Kabupaten Sampang paling lambat 1 (satu) minggu setelah dilaksanakan pemutakhiran data. Pasal 7..
- 8 - Pasal 7 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan mempunyai daya laku surut tanggal 1 Mei 2008. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sampang. Ditetapkan di : Sampang pada tanggal : 11 Juni 2008 SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada : Yth. 1. Gubernur Jawa Timur di Surabaya; 2. Kepala Badan Koordinasi Wilayah IV Pamekasan; 3. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sampang; 4. Kepala Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Sampang; 5. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sampang; 6. Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sampang; 7. Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang; 8. Camat se Kabupaten Sampang. BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA Diundangkan di : Sampang pada tanggal : 11 Juni 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAMPANG ttd Drs. H. ASYHAR, MM Pembina Utama Madya NIP. 510 090 098 Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2008 Nomor : 18