SKRIPSI. Oleh : HARTAWAN HARI MAYASTO B

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, untuk penilaian (judgement) dan pengambilan keputusan oleh pemakai

BAB 1 PENDAHULUAN. harus berupaya secara efisien dan efektif untuk mengelola perusahaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian

ANALISIS PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang berkembang saat ini dapat memberikan peluang

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian

I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja

ANALISIS PENGATURAN LABA ( EARNINGS MANAGEMENT

ISNI WIYATMI B

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi pihak pihak yang berkepentingan atau pemakai laporan keuangan. Pihakpihak

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami krisis yang berkepanjangan karena lemahnya praktik corporate

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan atas suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. digunakan investor dalam menilai kinerja perusahaan yang go public. Menurut Ikatan

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

Disusun oleh : ELLY KURNIA B

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan sarana utama melalui mana informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang hal ini akan berdampak buruk bagi perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi banyak pihak.

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Manajemen pihak

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate governance telah menjadi topik bahasan utama dalam. bisnis global seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan tekanan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dalam laporan tahunan harus disertai pengungkapan yang penuh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. modal sebagai media untuk menyerap investasi dan media untuk memperkuat

BAB I PENDAHULUAN. mencurahkan perhatian terhadap CG. Skandal-skandal korporasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. jangka panjang dari perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai

PERBEDAAN DISCRETIONARY ACCRUALS ANTARA PERUSAHAAN MANUFAKTUR LABA DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR RUGI

BAB I PENDAHULUAN. manajemen laba, karena perusahaan besar harus memenuhi ekspektasi dari

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawabannya kepada pihak penyedia dana. Dana dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. investor dapat melihat kinerja perusahaan. Informasi akuntansi berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan adalah informasi yang diperoleh dari laporan keuangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu perusahaan, oleh karena itu laporan keuangan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum manajemen laba didefinisikan sebagai upaya manajer

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Bagi perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi

BAB I PENDAHULUAN. kinerja atau pertanggung jawaban manajemen perusahaan.

Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan mekanisme yang di dalamnya terdiri dari berbagai partisipan

Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajmen Laba

BAB I PENDAHULUAN. dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. alat utama bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh laba semaksimal

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu momen (peristiwa) penting bagi perusahaan adalah saat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat melihat kinerja dari suatu perusahaan. Informasi laba yang diberikan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pengungkapan yang sifatnya wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan

BAB I PENDAHULUAN. adalah laporan keuangan. Laporan keuangan selain merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas kerja serta mengurangi penyimpangan

BAB I PENDAHULUAN. disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan merupakan media komunikasi bagi perusahaan

I. PENDAHULUAN. corporate governance. Bukti menunjukkan lemahnya praktik corporate

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan (agen dan pemilik). Dalam teori keagenan (agency theory) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No.1 (2012) laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. disebut agency conflict disebabkan pihak-pihak yang terkait yaitu prinsipal

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat tersebut, suatu perusahaan harus mampu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan kinerja perusahaan. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi pertanggungjawaban dalam organisasi. Tujuan laporan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan arus informasi di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Manajer selaku agent mengetahui informasi internal lebih banyak mengenai

BAB I PENDAHULUAN. seperti: kreditur, pemerintah, pemasok, dan lain-lain. Informasi laba

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diambil dalam rangka proses penyusunan laporan keuangan akan. mempengaruhi penilaian kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen laba muncul sebagai konsekuensi langsung dari upaya-upaya manajer

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan atau conflict of interest antara principal dan agent. Pada bentuk

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal) dan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. utama yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. Selain itu, laba juga. dilakukan adalah manajemen laba.

Bab 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham adalah suatu nilai dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi disebut juga aktivitas jasa yang mempunyai fungsi untuk

kepada pihak-pihak di luar korporasi. Sehubungan dengan itu Zahara dan Siregar laporan agar dapat membantu menterjemahkan aktivitas ekonomi dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Teori kontrakting atau bisa disebut juga teori keagenan (agency

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan laporan keuangan untuk pihak pihak yang berkepentingan seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber

BAB I PENDAHULUAN. ingin memakmurkan pemilik perusahaan. Ketiga tujuan perusahaan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia merupakan salah satu wadah berinvestasi yang baru

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Informasi tersebut berisikan mengenai

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan publik atau perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau

BAB I PENDAHULUAN. individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laba rugi,

SKRIPSI. Disusun oleh : MUQOROBIN B

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam menjalankan usahanya perusahaan dihadapkan pada kebutuhan dana, baik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. dilakukan oleh manajemen adalah manajemen laba (earnings management),

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan dengan perusahaan lain sehingga dapat menilai apakah

Transkripsi:

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN JUMLAH DEWAN KOMISARIS PERUSAHAAN TERHADAP PENGATURAN LABA ( EARNINGS MANAGEMENT ) ( Ditinjau dari Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta ) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : HARTAWAN HARI MAYASTO B 200 040 037 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang umum digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, baik pihak eksternal (pemegang saham, kreditur, pemerintah, dan sebagainya) maupun pihak internal (manajemen). Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemakai laporan keuangan agar dapat membantu menterjemahkan aktifitas ekonomi dari suatu perusahaan. Oleh karena itu laporan keuangan menjadi perhatian utama bagi penggunanya untuk mengambil keputusan sehingga laporan keuangan harus disajikan dengan benar sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku. Tujuan umum laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan pada mereka. Laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca, laporan laba-rugi dan laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan-catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan diharapkan dapat memberikan informasi 1

2 mengenai kinerja keuangan perusahaan dan bagaimana manajemen bertanggungjawab kepada pemilik. Pentingnya laporan keuangan juga diungkapkan oleh Belkaoui (2000) bahwa laporan keuangan merupakan sarana untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan oleh manajemen atas sumber daya pemilik dan dari laporan keuangan tersebut salah satu parameter penting yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Informasi laba merupakan informasi yang menjadi perhatian utama dari pihak-pihak eksternal dalam melakukan penilaian kinerja dan pertanggungjawaban manajemen (perusahaan). Sedangkan manajemen sendiri adalah pengelola langsung dari perusahaan dan juga pihak yang bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan keuangan. Adanya kecenderungan dari pihak eksternal (investor) untuk lebih memperhatikan informasi laba sebagai parameter kinerja perusahaan akan mendorong manajemen untuk melakukan perilaku menyimpang dalam menunjukkan informasi laba yang disebut earnings management. Laporan keuangan neraca, laporan laba-rugi dan laporan perubahan ekuitas disusun dengan dasar akrual, adapun laporan arus kas disusun dengan dasar kas. Dasar akrual dipilih karena lebih rasional dan adil dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahan secara riil, namun penggunaan dasar akrual dapat memberikan keleluasaan kepada pihak manajemen dalam memilih metode akuntansi selama tidak menyimpang dari aturan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Metode Akuntansi yang secara sengaja

3 dipilih oleh pihak manajemen untuk tujuan tertentu mengarah pada praktek manajemen laba atau earnings management. Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan pihak tertentu. Manajemen Laba menambah bias dalam laporan keuangan dan dapat mengganggu pemakai laporan keuangan yang mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba tanpa rekayasa (Setiawati dan Naim, 2000). Manajemen laba adalah pemilihan kebijakan akuntansi oleh para manajer untuk mencapai tujuan khusus. Terdapat dua cara yang saling melengkapi dalam berfikir tentang manajemen laba. Pertama, perilaku oportunistik manajemen untuk memaksimumkan utilitasnya dalam kompensasi, kontrak dan kas politik. Kedua, perspektif kontrak efisien ketika manajemen laba dilakukan untuk menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam kontrak. Akan tetapi manajemen laba sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak baik dilakukan oleh manajer, Sehingga banyak definisi yang menekankan manajemen laba sebagai sesuatu perilaku oportunistik manajemen. Setiawati dan Naim (2000) merangkum berbagai hal penelitian terdahulu untuk mendeteksi faktor-faktor penyebab terjadinya praktek manajemen laba yang terdiri dari praktek peningkatan laba dan praktek penurunan laba. Praktek peningkatan laba terdiri dari tindakan manajer untuk meningkatkan laba bila sedang pada pelanggaran kesepakatan kredit untuk

4 melaporkan kinerja yang baik pada kreditur, memaksimalkan kompensasi yang didasarkan pada kinerja akuntansi, memperoleh atau mempertahankan kendali perusahaan, pertimbangan pasar modal pada saat penawaran saham perdana, serta pertimbangan memperbaiki kinerja yang dilaporkan pada stakeholder. Sedangkan penurunan laba dilakukan manajer untuk memperoleh penghematan pajak, menyiasati peraturan pemerintah misalnya untuk meminimalkan jumlah denda untuk mendapatkan fasilitas pemerintah, dan pertimbangan kondisi persaingan untuk mencegah masuknya pesaing baru. Perilaku manipulasi oleh manajer yang berawal dari konflik kepentingan dapat diminimumkan melalui suatu mekanisme monitoring yang bertujuan untuk menyelaraskan berbagai kepentingan tersebut. Pertama, dengan memperbesar kepemilikan saham oleh manajemen (managerial ownership). Hubungan antara kepemilikan manajerial dengan manajemen laba telah diteliti oleh Pratana Puspa Midiastuty dan Mas ud Mahfoedz (2003). Hasil penelitian ini memberikan simpulan bahwa perusahaan yang dikelola manajer dan memiliki persentase tertentu saham perusahaan dapat mempengaruhi tindakan manajemen laba. Kedua, Kepemilikan saham oleh investor institusional. Moh d et al. (1998) dalam Pratana dan Mas ud (2003) menyatakan bahwa kepemilikan investor institusional merupakan pihak yang memonitor agen dengan kepemilikannya yang besar, sehingga motivasi manajer akan berkurang. Ketiga, melelui peran monitoring oleh dewan komisaris (board of commisioners). Jumlah dewan komisaris (board of commisioners) berpengaruh terhadap efektif tidaknya pengawasan kinerja

5 manajer (CEO). Menurut Jensen (1993) jumlah dewan komisaris yang relatif kecil dapat membantu meningkatkan kinerja mereka dalam memonitor manajemen. Hubungan ukuran perusahaan dengan manajemen laba adalah semakin besar ukuran perusahaan, biasanya informasi yang tersedia untuk pihak investor dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan investasi dalam saham perusahaan tersebut semakin banyak karena perusahaan dipandang lebih kritis oleh pihak luar. Deteksi atas kemungkinan dilakukannya manajemen laba dalam laporan keuangan diteliti melalui penggunaan estimasi total akrual. Total Akrual yang tercermin dalam perhitungan laba terdiri dari discretionary accrual dan non discretionary accrual. non discretionary accrual merupakan komponen akrual yang terjadi secara alami seiring dengan perubahan dari aktivitas perusahaan. Sebaliknya, discretionary accrual merupakan komponen akrual yang berasal dari rekayasa laba yang dilakukan manajer. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian-penelitian sebelumnya dengan menggunakan proksi yang berbeda dan memecah variabel kepemilikan menjadi dua, yaitu kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di ICMD 2006. Motivasi dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui pengaruh struktur kepemilikan manajerial, kepemilkan institusional, ukuran perusahan, dan jumlah dewan komisaris terhadap pengaturan laba atau earnings management.

6 Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penelitian ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba, dengan judul: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN JUMLAH DEWAN KOMISARIS PERUSAHAAN TERHADAP PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) (Ditinjau dari Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta) B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang menekankan pada karakteristik perusahaan apa saja yang mempengaruhi pengaturan laba yang dilakukan oleh perusahaan, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh struktur kepemilikan manajerial terhadap pengaturan laba (earnings management) yang dilakukan perusahaan ditinjau dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2006? 2. Apakah terdapat pengaruh kepemilikan institusional terhadap pengaturan laba (earnings management) yang dilakukan perusahaan ditinjau dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2006? 3. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengaturan laba (earnings management) yang dilakukan perusahaan ditinjau dari

7 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2006? 4. Apakah terdapat pengaruh jumlah dewan komisaris terhadap pengaturan laba (earnings management) yang dilakukan perusahaan ditinjau dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2006? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh struktur kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, dan jumlah dewan komisaris perusahaan terhadap pengaturan laba yang dilakukan oleh perusahaan khususnya bagi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2006. D. Batasan Masalah Untuk lebih memusatkan penelitian pada pokok permasalahan serta untuk mencegah terlalu luasnya pembahasan yang mengakibatkan terjadinya kesalahan interprestasi terhadap kesimpulan yang dihasilkan, maka dalam penelitian ini dilakukan pembatasan bahwa faktor-faktor yang diteliti adalah struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan instistusional, ukuran perusahaan, dan Jumlah dewan komisaris perusahaan. Selain faktor tersebut masih banyak faktor yang lain yang telah diteliti oleh beberapa peneliti dan

8 tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan pertimbangan ketersediaan waktu, data dan sulitnya akses informasi ke perusahaan. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan standar akuntansi yang berterima umum, terutama jika dikaitkan dengan besarnya peluang perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan melakukan manipulasi terhadap data akuntansi. 2. Bagi Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), sebagai bahan kajian selaku badan yang kompeten dalam melakukan pengawasan terhadap laporan keuangan perusahaan manufaktur yang telah go public di Indonesia dan lebih tegas dalam memberikan sanksi terhadap perusahaan yang melakukan manipulasi data akuntansi 3. Bagi Investor, sebagai bahan masukan sebelum melakukan investasinya di pasar modal, untuk tidak semata-mata terfokus pada data-data akuntansi yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan, tetapi juga mengetahui angka-angka tersebut diperoleh (interprestasi terhadap laporan keuangan), dan juga faktor lain-lain selain laporan keuangan, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak. 4. Bagi ilmu pengetahuan, khususnya akuntansi keuangan, hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menjelaskan secara empiris faktorfaktor yang berpengaruh terhadap praktek manipulasi laporan keuangan.

9 F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSATAKA Bab ini berisi teori keagenan dan Informasi Asimetri, Kebijakan Akuntansi Akrual, Laporan Keuangan yang terdiri dari : tujuan laporan keuangan, pemakai laporan keuangan, dan komponen laporan keuangan dan pengaturan laba (earnings management), yang meliputi : definisi, Pemicu Manajemen Laba, teknik dan pola Manajemen Laba, Model Manajemen Laba, Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur yang Go Publik, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Jumlah Dewan Komisaris Perusahaan, Penelitian Terdahulu, Pengembangan Hipotesis, Model Penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mencakup populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, variabel penelitian Operasional serta metode analisis data dan pengujian hipotesis

10 BAB IV ANALISIS DATA Bab ini berisi penyajian dan analisis data. Pada bab ini peneliti menyajikan dan menjelaskan hasil pengumpulan serta analisis data, dan sekaligus merupakan jawaban atas hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran