ELSA YUNIAR PRAMITA DEWI A

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. inovasi baru yang dapat menimbulkan perubahan, secara kualitatif yang berbeda

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

DI INDONESIA PADA SISWA KELAS XI TKR 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teori pembelajaran merupakan suatu acuan yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Di setiap pembelajaran di kelas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap insan manusia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penting dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : NARTI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkaitan dengan pendidikan, pemerintah merintis KTSP (Kurikulum

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercipta cenderung menjadikan siswa atau peserta didik pasif, tidak kreatif, dan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

BAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam. mempengaruhi hasil belajar siswa (Sagala, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TERBIMBING BIDANG STUDI MATEMATIKA DI SLTP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mental spiritual yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran aktif merupakan langkah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional memerlukan sumber daya manusia yang unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. dipaksa menjadi sumber belajar yang terpenting dalam proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. afektif, maupun psikomotorik. Kenyataannya pendidikan yang dilakukan pada

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH

BAB I PENDAHULUAN. maupun kewajiban sebagai warga negara yang baik. Untuk mengetahui

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses dimana induvidu dapat

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ALIMAH AMIN A

SETI YANINGSIH NIM : A

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan, karena pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan. Nasional Nomor 20 Tahun 2003 akan tercapai bila didukung oleh

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemauan belajar yang tinggi pada mata pelajaran IPA. kurangnya siswa yang menunjukkan jari untuk bertanya dan menjawab

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi Awal

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas proses pembelajaran, dimana peserta didik kurang mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu persoalan penting bagi kemajuan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TTW

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

PENINGKATAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE MONTESSORI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu masalah yang menuntut

I. PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat menuntut sumber

belaka (Widja, 1989). Seorang pakar pendidikan, Suprijono secara rinci menjelaskan tentang masalah pembelajaran sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk meningkatkan kualitas SDM. Sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN VAK

BAB I PENDAHULUAN. upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan pembukaan UUD

EFEKTIVITAS METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2006/2007

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh :

Skripsi Oleh : Nanik Ramini NIM K

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GROUP RESUME SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sendiri maupun orang lain. Pendidikan sebagai gejala yang universal

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperoleh dapat menjadikan seseorang mampu mengatasi

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang

PENGEMBANGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN APROKSIMASI KESALAHAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII.

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN KONSTITUSI PERTAMA PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN 2010 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan ELSA YUNIAR PRAMITA DEWI A.220070038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pelajaran yang sasarannya menitikberatkan pada kemampuan afektif. Selain aspek afektif juga melibatkan aspek kognitif, karena setelah mendapatkan suatu pemahaman tentang pendidikan kewarganegaraan diharapkan siswa mampu menerapkan hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun siswa tersebut berada. Menurut Bakry (2009:3), Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta berjiwa demokratis yang berkeadaban. Pendidikan Kewarganegaraan menuntut siswa menunjukkan sikap yang baik, kreatif, dan bertanggungjawab. Tapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan belum tercapai sebagaimana yang diharapkan, berdasarkan wawancara pada tanggal 3 Agustus 2010 jam 10:30 WIB dengan guru Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta, secara umum pembelajaran Pendidikan Kewarganegaaraan pada kelas VII A seringkali guru menemukan siswa tidak berani bertanya maupun menjawab pertanyaan guru. Jika ada, hanya 3 dari 20 (15%) siswa yang aktif bertanya kepada guru dan menjawab pertanyaan dari guru serta memperhatikan guru, berarti sekitar 85% siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran misalnya 1

2 pada saat guru menjelaskan siswa tidak memperhatikan tetapi ngobrol dengan teman sebangku ada juga yang apatis terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Guru Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta menggunakan pendekatan secara edukatif untuk mengatasi permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran, yaitu dengan cara beberapa siswa kelas VII A yang dianggap tidak demokratis dan lebih mengarah pada egois dan membuat kegaduhan di kelas dipanggil secara khusus dan diarahkan serta dibimbing agar memperhatikan penjelasan dari guru. Selama ini guru Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta hanya menggunakan metode ceramah yang diselingi tanya jawab dan diskusi. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah membuat siswa bosan dan pasif karena aktivitas siswa hanya duduk, mendengarkan, menyimak, dan mencatat hal yang dianggap penting. Diskusi kelompok yang dijalankan juga hanya didominasi oleh siswa tertentu saja, sedangkan anggota kelompok yang lain hanya mencantumkan nama saja tanpa ikut berpartisipasi dalam kelompok. Tanggung jawab siswa rendah, baik terhadap dirinya sendiri (individu) maupun terhadap kelompok. Berdasarkan fakta tersebut maka dapat dilihat adanya kesenjangan antara apa yang terjadi dengan yang apa diharapkan. Rendahnya keaktifan dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mempengaruhi tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan kelas lain yang diharapkan mampu meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran Pendidikan

3 Kewarganegaraan. Solusi alternatif yang ditawarkan adalah pemberian nilai tambahan pada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dan bertanya. Harapan guru Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta dengan solusi itu siswa akan termotivasi untuk aktif di kelas, tetapi strategi ini pun hasilnya masih gagal. Upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan khususnya materi Makna Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan baik dari dalam siswa (internal) maupun dari luar siswa (eksternal). Beberapa masalah yang berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa terhadap materi Makna Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama antara lain: siswa bosan, siswa yang kurang kondusif, cara mengajar guru, suasana kelas, penguasaan materi siswa, perhatian siswa, media yang digunakan dalam pembelajaran. Dalam konteks ini tentu saja masih banyak masalah yang dapat dikemukakan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan keaktifan siswa pada materi Makna Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tindakan kelas tentang Penerapan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Materi Makna Proklamasi Kemerdekaan Dan Konstitusi Pertama Pada Siswa Kelas VII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun 2010.

4 B. Perumusan Masalah Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga masalah yang diteliti lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam penelitian tindakan kelas ini variabel penelitian sebanyak dua jenis. 1. Variabel penerapan strategi pembelajaran Crossword Puzzle sebagai variabel terikat. Adapun yang menjadi bagian dari variabel tersebut adalah sebagai berikut: a. Siswa SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. b. Kelas VII A Semester I. c. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi Makna Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama. 2. Variabel peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebagai variabel bebas. Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: Apakah dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle dapat Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Materi Makna Proklamasi Kemerdekaan Dan Konstitusi Pertama Pada Siswa Kelas VII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun 2010?.

5 C. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan titik puncak untuk merealisasikan aktivitas yang akan dilaksanakan sehingga dapat dirumuskan secara jelas. Pada penelitian ini, perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan diteliti sehingga akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai langkah pemecahan masalahnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Umum a. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. b. Untuk meningkatkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat. c. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Tujuan Khusus Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Materi Makna Proklamasi Kemerdekaan Dan Konstitusi Pertama melalui penerapan strategi Crossword Puzzle pada siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun 2010.

6 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Mendapatkan teori baru mengenai kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas melalui penerapan strategi Crossword Puzzle. b. Sebagai pedoman penelitian berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi Siswa: 1) Menarik perhatian siswa. 2) Memupuk pribadi siswa yang aktif dan kreatif 3) Memupuk tanggung jawab individu maupun kelompok b. Manfaat bagi Guru: 1) Untuk pengembangan materi pelajaran. 2) Untuk meningkatkan keaktifan siswa. 3) Mendapatkan strategi pembelajaran yang baru. 4) Untuk mengadakan feedback materi pelajaran. c. Manfaat bagi Sekolah: 1) Untuk mengembangkan profesionalisme guru. 2) Untuk meningkatkan mutu sekolah.