-1- PERATURAN WALIKOTA SERANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SERANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH. Sekretaris Daerah. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAGAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SRAGEN

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

- 1 - BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2014

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

1. STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

D I N A S BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SEKSI GIZI MASYARAKAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 27 TAHUN 2016 B U P A T I G A R U T, t t d RUDY GUNAWAN KEPALA DINAS

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA WAKIL WALIKOTA ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 02 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH.

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Muara Enim

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 14 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WAKIL BUPATI SEKRETARIAT DAERAH ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT ASISTEN ADMINISTRASI BAGIAN PEMBANGUNAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keu

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BINTAN PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BINTAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JEPARA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WAKIL BUPATI SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA ALAM BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

D I N A S BIDANG SUMBER DAYA AIR SEKSI PENATAAN BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN SEKSI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DAN ARSITEKTUR KOTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SEKRETARIAT UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN BIDANG BIDANG PEMBINAAN PAUD DAN PENDIDIKAN NON FORMAL PEMBINAAN SMP SEKSI

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

D I N A S SEKRETARIAT BUPATI SERANG, Cap/Ttd A. TAUFIK NURIMAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL U P T D BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2004 SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 03 TAHUN TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

POIN DAN GRADE JABATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax.

-1- WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

-1- PERATURAN WALIKOTA SERANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SERANG WALIKOTA SERANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Serang; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4748); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2016 Nomor 7). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SERANG BAB I..

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: Daerah adalah Kota Serang; Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom; Peraturan adalah Peraturan Walikota Serang; Walikota adalah Walikota Serang; Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Serang. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah DPRD Kota Serang yaitu lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas, Badan dan Kecamatan; Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Serang. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kota Serang. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Serang; Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat Sekretaris DPRD adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Serang; Inspektorat adalah Inspektorat Kota Serang; Dinas adalah Dinas Daerah Kota Serang; Badan adalah Badan Daerah Kota Serang; Unit Pelaksana Teknis Dinas, adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu; Unit Pelaksana Teknis Badan, adalah unsur pelaksana teknis Badan untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu; Kecamatan adalah bagian wilayah dari daerah yang dipimpin oleh Camat. BAB II SEKRETARIAT DAERAH dan...

-3- Pasal 2 Sekretariat Daerah merupakan unsur staf; Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota. Pasal 3 Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian administratif pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif. Pasal 4 Sekretariat Daerah, terdiri dari : Sekretaris Daerah; Asisten Pemerintahan, membawahkan: Bagian Pemerintahan, membawahkan : Sub Bagian Otonomi Daerah; Sub Bagian Bina Kecamatan; Sub Bagian Pemerintahan Umum. Bagian Hukum, membawahkan : Sub Bagian Pengaturan; Sub Bagian Penetapan dan Dokumentasi Hukum; Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM. Bagian Organisasi Dan Reformasi Birokrasi, membawahkan : Sub Bagian Kelembagaan Dan Analisa Formasi Jabatan; Sub Bagian Ketatalaksanaan Dan Pelayanan Publik; sub Bagian Akuntabilitas Kinerja Dan Reformasi Birokrasi. Asisten Ekbang dan Kesra, membawahkan : Bagian Perekonomian dan Pembangunan, membawahkan : Sub Bagian Bina Ekonomi Kreatif; Sub Bagian Perumusan Kebijakan Ekonomi Daerah; Sub Bagian Administrasi Pembangunan. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, membawahkan : Sub Bagian Pembinaan Keagamaan; Sub Bagian Kemasyarakatan; Sub Bagian Kelembagaan Keagamaan. Bagian Kerjasama dan Investasi Daerah, membawahkan : Sub Bagian Kerjasama; Sub Bagian Investasi; Sub Bagian Promosi. d.asisten..

Asisten Administrasi Umum, membawahkan : Bagian Umum dan Perlengkapan membawahkan : Sub Bagian Pemeliharaan; Sub Bagian Perlengkapan; Sub Bagian Rumah Tangga. Bagian Tata Usaha dan Protokol, membawahkan : Sub Bagian Tata Usaha dan Publikasi Pimpinan; Sub Bagian Protokol; Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian. Bagian Keuangan, membawahkan : Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran; Sub Bagian Perbendaharaan; Sub Bagian Akuntansi. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Walikota ini. Bagian Ketiga Staf Ahli Pasal 5 Walikota dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu staf ahli. Staf ahli berada dibawah dan bertanggung jawab kepada walikota dan secara administratif di koordinasikan oleh sekretaris daerah. Staf ahli bertugas memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada walikota sesuai keahlian/bidang tugasnya. Staf ahli terdiri dari : Staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik; Staf ahli bidang perekonomian dan pembangunan; Staf ahli bidang SDM dan kesejahteraan rakyat. BAB III SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH dan Pasal 6 Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas fungsi DPRD; Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris Dewan; Sekretaris Dewan secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah....

-5- Pasal 7 Sekretariat DPRD mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kebutuhan. Pasal 8 Sekretariat DPRD, terdiri dari : Sekretaris DPRD; Bagian Umum, membawahkan: Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga; Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian; Sub Bagian Humas dan Protokol. Bagian Keuangan, membawahkan: Sub Bagian Perencanaan; Sub Bagian Anggaran dan Perbendaharaan; Sub Bagian Pembukuan dan Pelaporan. Bagian Persidangan, membawahkan: Sub Bagian Risalah dan Persidangan; Sub Bagian Alat Kelengkapan DPRD; Sub Bagian Perundang-undangan dan Dokumentasi. Struktur Organisasi Sekretariat DPRD, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini. BAB IV INSPEKTORAT dan Pasal 9 Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah; Inspektorat dipimpin oleh Inspektur yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggungjawab langsung kepada Walikota dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah....

Pasal 10 Inspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan. Pasal 11 Inspektorat, terdiri dari : Inspektur; Sekretariat, membawahkan: Sub Bagian Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; Inspektur Pembantu Wilayah I; Inspektur Pembantu Wilayah II; Inspektur Pembantu Wilayah III; Struktur Organisasi Inspektorat, sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Daerah ini. BAB V DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN dan Pasal 12 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah; Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 13 Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar pendidikan dan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar kebudayaan....

-7- Pasal 14 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terdiri dari : Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, membawahkan : Seksi Kurikulum Dan Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini; Seksi Kelembagaan Dan Sarana Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini; Seksi Peserta Didik Dan Pembangunan Karakter Pendidikan Anak Usia Dini. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, membawahkan : Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar; Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar; Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Dasar. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, membawahkan : Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Menengah Pertama; Seksi Kelembagaan Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama; Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Menengah Pertama. Bidang kebudayaan, membawahkan : Seksi Cagar Budaya Dan Permuseuman; Seksi Sejarah dan Tradisi; Seksi Kesenian. Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, membawahkan : Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Non Formal; Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar; Seksi Tenaga Kebudayaan. Satuan Pendidikan; Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Daerah ini. BAB VI DINAS KESEHATAN dan Pasal 15... Pasal 15 Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah.

Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 16 Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar kesehatan. Pasal 17 Dinas Kesehatan, terdiri dari : Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Kesehatan Masyarakat : Seksi Kesehatan Keluarga; Seksi Gizi Masyarakat; Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit : Seksi Surveilans dan Imunisasi; Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa. Bidang Pelayanan Kesehatan : Seksi Pelayanan Kesehatan Primer; Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Tradisional; Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan. Bidang Sumber Daya dan Promosi Kesehatan : Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan; Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan. Unit Pelaksana Teknis Struktur Organisasi Dinas Kesehatan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Walikota ini. BAB VII DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG dan... Pasal 18

-9- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 19 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar pekerjaan umum dan penataan ruang serta urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar pertanahan. Pasal 20 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, terdiri dari : Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Cipta Karya, membawahkan : Seksi Jasa Konstruksi; Seksi Penataan Dan Pengendalian Bangunan Dan Lingkungan; Seksi Teknik Bangunan Dan Arsitektur Kota. Bidang Sumber daya Air, membawahkan : Seksi Perencanaan dan Penatagunaan; Seksi Operasional dan Pemeliharaan; Seksi Pembangunan dan Peningkatan. Bidang Bina Marga, membawahkan : Seksi Perencanaan Teknik dan Evaluasi; Seksi Pembangunan dan Peningkatan; Seksi Pemeliharaan. Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan, membawahkan : Seksi Perencanaan dan Pengendalian; Seksi Penataan dan Pemanfaatan Ruang; Seksi Pertanahan. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Walikota ini; BAB VIII... BAB VIII DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

dan Pasal 21 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman merupakan unsur pelaksana otonomi daerah; Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; Pasal 22 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar Perumahan rakyat dan Kawasan Permukiman. Pasal 23 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, terdiri dari : Sub bagian Umum dan Kepegawaian; Sub bagian Keuangan, Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Pembangunan, Pemanfaatan dan Pengendalian Perumahan, membawahkan : Seksi Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Perumahan; Seksi Pengendalian dan Pembinaan Perumahan Formal dan Swadaya; Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan. Bidang Pembangunan Pemeliharaan dan Pengelolaan Permukiman, membawahkan : Seksi Pembangunan Prasarana Dasar dan Lingkungan Kawasan Permukiman; Seksi Perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Permukiman; Seksi Registrasi Dan Sertifikasi Prasarana Umum Dan Pertamanan. Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Walikota ini. BAB IX. BAB IX SATUAN POLISI PAMONG PRAJA dan

-11- Pasal 24 Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pendukung tugas Walikota. Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala Satuan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 25 Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok menegakkan Perundangundangan daerah dan menyelenggarakan sub urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat dan kebakaran; Pasal 26 Satuan Polisi Pamong Praja, terdiri dari: Kepala Satuan; Sekretariat, membawahkan: Sub Bagian Keuangan, Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum membawahkan: Seksi Operasi dan Pengendalian; Seksi Pengamanan dan Pengawalan; Seksi Kerjasama Antar Lembaga. Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah membawahkan: Seksi Pembinaan, Penyuluhan dan Pengawasan Sektor Ekologis; Seksi Pembinaan, Penyuluhan dan Pengawasan Sosial Masyarakat; Seksi Bina Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan Kajian. Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran, membawahkan: Seksi Pemadam Kebakaran; Seksi Bina Satuan Perlindungan Masyarakat; Seksi Bina Aparatur. Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja, sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII Peraturan Walikota ini. BAB X... BAB X DINAS SOSIAL dan

Pasal 27 Dinas Sosial merupakan unsur pelaksana otonomi daerah; Dinas Sosial dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 28 Dinas Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar sosial. Pasal 29 Dinas Sosial terdiri dari: Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahkan : Seksi Penyuluhan Kesejahteraan Sosial Dan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial; Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan, Kesetiakawanan & Restorasi Sosial (K3KRS); Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga Dan Kelembagaan Masyarakat. Bidang Penanganan Fakir Miskin, membawahkan: Seksi Penanganan Fakir Miskin Perkotaan; Seksi Penanganan Dan Penataan Lingkungan Sosial; Seksi Identifikasi dan Analisis. Bidang Rehabilitasi Sosial, membawahkan : Seksi Rehabilitasi Sosial Anak Dan Lanjut Usia; Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas; Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial Penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lain (NAPZA) serta Korban Perdagangan Orang. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, membawahkan : Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana; Seksi Jaminan Sosial Keluarga; 3.Seksi... Seksi Pengelolaan Data Kemiskinan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) & Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS); Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur Organisasi Dinas Sosial sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX Peraturan Walikota ini.

-13- BAB XI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI dan Pasal 30 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana otonomi daerah; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 31 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar tenaga kerja dan urusan pemerintahan pilihan transmigrasi. Pasal 32 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari: Sekretariat membawahkan: Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Pelatihan Kerja dan Produktifitas, membawahkan : Seksi Kelembagaan Pelatihan; Seksi Penyelenggaraan Pelatihan; Seksi Peningkatan dan Analisis Produktifitas. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, membawahkan: Seksi Penempatan Tenaga Kerja; Seksi Perlindungan Kerja Luar Negeri; Seksi Pengembangan dan Perluasan Tenaga Kerja. e.bidang.. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, membawahkan: Seksi Persyaratan Kerja; Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja; Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Bidang Transmigrasi, membawahkan : Seksi Informasi dan Pengerahan; Seksi Pemindahan dan Penempatan;

Seksi Pembinaan Masyarakat Transmigran. Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran X Peraturan Walikota ini. BAB XII DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA dan Pasal 33 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 34 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok menyelanggarakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Pasal 35 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, terdiri dari : 1.sub bagian... Sub bagian Umum dan Kepegawaian; Sub bagian Keuangan; Sub bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Pengendalian Penduduk Dan Advokasi Penggerakan Dan Informasi membawahkan : Seksi Advokasi Dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE); Seksi Penggerakan Dan Pendayagunaan Penyuluh KB (PlKB) Dan Kader KB;

-15- Seksi Pengendalian Penduduk, Data Dan Informasi Keluarga. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga membawahkan: Seksi Jaminan Pelayanan KB; Seksi Pembinaan Dan Peningkatan Kesertaan KB; Seksi Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga. Bidang Pemberdayaan Perempuan Dan Masyarakat membawahkan: Seksi Pemberdayaan Perempuan; Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat; Seksi Pengembangan Dan Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Bidang Perlindungan Perempuan Dan Anak membawahkan: Seksi Perlindungan Perempuan Dan Anak; Seksi Pemenuhan Hak Anak; Seksi Informasi Gender Dan Anak. Unit Pelaksana Teknis. Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI Peraturan Walikota ini. BAB XIII DINAS LINGKUNGAN HIDUP dan Pasal 36 Dinas Lingkungan Hidup merupakan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Dinas Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 37 Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok menyelanggarakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar lingkungan hidup dan Kebersihan.. Pasal 38 (1) Dinas Lingkungan Hidup Daerah, terdiri dari: Sekretariat, membawahkan:

Sub Bagian Keuangan, Program, Evaluasi dan Pelaporan; Bidang Penataan Dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), membawahkan: Seksi Perencanaan Dan Kajian Dampak Lingkungan; Seksi Pengaduan Dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan; Seksi Penegakan Hukum Lingkungan; Bidang Pengelolaan Sampah Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) dan Peningkatan Kapasitas, membawahkan: Seksi Pengelolaan Sampah; Seksi Limbah B3; Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, membawahkan: Seksi Pencemaran Lingkungan; Seksi Kerusakan Lingkungan Hidup; Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup. (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII Peraturan Walikota ini. BAB XIV DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL dan Pasal 39 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 40 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok menyelanggarakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.... Pasal 41 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri dari :

-17- Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, membawahkan : Seksi Identitas Penduduk; Seksi Pindah Datang Penduduk; Seksi Pendataan Penduduk. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil, membawahkan : Seksi Kelahiran; Seksi Perkawinan dan Perceraian; Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian. Bidang Pengelolaan Informasi dan Kependudukan, membawahkan : Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; Seksi Pengolahan dan Penyajian Data; Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia, Teknologi, Informasi dan Komunikasi Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, membawahkan : Seksi Kerjasama; Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan; Seksi Inovasi Pelayanan. Kelompok Jabatan Fungsional Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII Peraturan Walikota ini. BAB XV DINAS PERHUBUNGAN dan Pasal 42 Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; Dinas Perhubungan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 43... Pasal 43 Dinas Perhubungan, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar perhubungan. Pasal 44

Dinas Perhubungan, terdiri dari : Sub bagian Umum dan Kepegawaian; Sub bagian Keuangan; Sub bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Pengendalian Operasional dan Rekayasa Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), membawahkan : Seksi Pembinaan Keselamatan LLAJ; Seksi Manajemen Rekayasa LLAJ; Seksi Pembinaan dan Pengendalian LLAJ. Bidang Angkutan Darat, membawahkan : Seksi Angkutan; Seksi Analisa Dampak Lalu Lintas; Seksi Perencanaan Pengembangan Angkutan Umum. Bidang Teknis Sarana dan Prasarana, membawahkan : Seksi Jaringan Perhubungan; Seksi Penerangan Jalan Umum; Seksi Sarana Prasarana Tehnik Perhubungan. Bidang Perhubungan Laut, membawahkan : Seksi Lalu Lintas dan Kepelabuhan; Seksi Keselamatan dan Pelayaran; Seksi Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV Peraturan Walikota ini. BAB XVI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA dan Pasal 45 Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.... Pasal 46 Dinas Komunikasi dan Informatika, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian.

-19- Pasal 47 Dinas Komunikasi dan Informatika, terdiri dari : Sub bagian Umum dan Kepegawaian ; Sub bagian Keuangan ; Sub bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Komunikasi dan Informatika, membawahkan : Seksi Infrastruktur Teknologi Komunikasi dan Informasi ; Seksi Layanan Teknologi Komunikasi dan Informatika; Seksi Tata Kelola, Keamanan Informasi dan Persandian. Bidang Layanan E-government, membawahkan : Seksi Perencanaan dan Standarisasi Aplikasi; Seksi Pengembangan dan Integrasi Aplikasi; Seksi Pemeliharaan dan Implementasi Aplikasi. Bidang Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik, membawahkan: Seksi Diseminasi Informasi Media Elektronik; Seksi Diseminasi Informasi Media Cetak; Seksi Pengembangan dan Kemitraan Komunikasi Publik. Bidang Statistik, Dokumentasi dan Evaluasi Informasi,membawahkan : Seksi Statistik; Seksi Dokumentasi dan Pengelolaan Data; Seksi Evaluasi Informasi. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV Peraturan Walikota ini. BAB XVII DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU dan Pasal 48 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; (2) Dinas Penanaman... Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 49 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas

pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu. Pasal 50 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, terdiri dari : Sub bagian Umum dan Kepegawaian ; Sub bagian Keuangan ; Sub bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Perizinan dan Non Perijinan, membawahkan : Seksi Pendaftaran; Seksi Rekomendasi; Seksi Pengolahan dan Penerbitan Perizinan. Bidang Data dan Sistem Informasi, membawahkan : Seksi Data dan Dokumentasi; Seksi Regulasi Perijinan dan Non Perijinan; Seksi Pengembangan Sistem Informasi. Bidang Penanaman Modal, membawahkan : Seksi Pengembangan Kawasan; Seksi Kerjasama Investasi Daerah; Seksi Promosi Investasi Bidang Pengawasan dan Pengendalian, membawahkan: Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Lahan dan Bangunan; Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha; Seksi Pelayanan Pengaduan. Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVI Peraturan Walikota ini. BAB XVIII DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA dan... Pasal 51 Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

-21- Pasal 52 Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar kepemudaan, olahraga serta urusan pilihan pariwisata. Pasal 53 Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata terdiri dari : Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Promosi Pariwisata, membawahkan : Seksi Promosi dan Kerjasama Pariwisata; Seksi Penataan dan Pengembangan Atraksi Pariwisata; Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif. Bidang Destinasi dan Usaha Jasa Pariwisata, membawahkan : Seksi Pengembangan Destinasi dan Objek Daya Tarik Pariwisata; Seksi Sarana Prasarana Pariwisata; Seksi Bina Usaha dan Sumber Daya Pariwisata. Bidang Kepemudaan, membawahkan : Seksi Pengembangan Kepemudaan dan Organisasi; Seksi Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda; Seksi Kemitraan dan Kewirausahaan Pemuda. Bidang Keolahragaan, membawahkan : Seksi Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Iptek Olahraga; Seksi Pemberdayaan dan Pemasyarakatan Olahraga; Seksi Kelembagaan dan sarana Prasarana Olahraga. Struktur Organisasi Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVII Peraturan Walikota ini. BAB XIX... BAB XIX DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN dan Pasal 54 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan merupakan unsur pelaksana urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 55 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar perpustakaan dan kearsipan. Pasal 56 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, terdiri dari: Sub Bagian Keuangan, Program, Evaluasi dan Pelaporan; Bidang Perpustakaan, membawahkan : Seksi Pelayanan Perpustakaan; Seksi Pembinaan Perpustakaan; Seksi Pengelolaan Perpustakaan. Bidang Kearsipan, membawahkan : Seksi Pengolahan Kearsipan; Seksi Perawatan Kearsipan; Seksi Pendataan dan Pendokumentasian Kearsipan. Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVIII Peraturan Daerah ini. BAB XX DINAS PERTANIAN dan... Pasal 57 Dinas Pertanian merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Dinas Pertanian dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

-23- Pasal 58 Dinas Pertanian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan pilihan pertanian, kelautan dan perikanan dan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar pangan. Pasal 59 Dinas Pertanian, terdiri dari : Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Pertanian, membawahkan : Seksi Produksi Tanaman Pangan; Seksi Produksi Hortikultura; Seksi Sarana Prasarana Pertanian. Bidang Peternakan, membawahkan : Seksi Produksi Peternakan; Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; Seksi Bina Usaha Peternakan. Bidang Perikanan, membawahkan : Seksi Budidaya Perikanan; Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil; Seksi Bina Usaha Perikanan. Bidang Perkebunan, membawahkan : Seksi Pembenihan dan Perlindungan; Seksi Produksi; Seksi Pengolahan dan Pemasaran. Bidang Pangan, membawahkan : Seksi Pengembangan Ketersediaan dan Kerawanan Pangan; Seksi Pengembangan Cadangan dan Distribusi Pangan; Seksi Pengembangan Konsumsi dan Keamanan Pangan. Struktur Organisasi Dinas Pertanian sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIX Peraturan Walikota ini. BAB XXI... BAB XXI DINAS PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH dan Pasal 60 Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 61 Dinas Perdagangan, Industrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan pilihan perdagangan dan perindustrian serta wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar koperasi usaha kecil dan menengah. Pasal 62 Dinas Perdagangan, Industrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, terdiri dari : Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Perdagangan, membawahkan : Seksi Bina Usaha dan Sarana; Seksi Tataniaga Pendaftaran dan Informasi; Seksi Pembinaan dan Pengembangan Distribusi. Bidang Perindustrian, membawahkan : Seksi Pembinaan dan Pengembangan Produksi; Seksi Pengembangan Usaha; Seksi Registrasi dan Pengendalian. Bidang Koperasi, membawahkan : Seksi Pendaftaran dan Bina Kelembagaan; Seksi Pengembangan Usaha Koperasi Aneka Usaha dan Simpan Pinjam; Seksi Fasilitasi dan Kemitraan. f.bidang usaha Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah membawahkan : Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kreativitas; Seksi Pemberdayaan; Seksi Promosi. Bidang Pengelolaan Pasar membawahkan : 1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian; 2. Seksi Sarana dan prasarana; 3. Seksi Penataan Pasar dan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL). Struktur Organisasi Dinas Perdagangan, Industrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XX Peraturan Walikota ini.

-25- BAB XXII BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH dan Pasal 63 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 64 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Bidang Perencanaan serta Bidang Penelitian dan Pengembangan Pasal 65 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari : Kepala Badan; Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Penelitian dan Pengembangan, membawahkan: Sub Bidang Litbang Pemsosbud; Sub Bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan; Sub Bidang Inovasi dan Teknologi. d.bidang Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, membawahkan: Sub Bidang Perencanaan Sarana Prasarana dan Wilayah; Sub Bidang PerencanaanPerumahan dan Pemukiman; Sub Bidang Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan. Bidang Perekonomian dan SDA, membawahkan: Sub Bidang Perencanaan UMKM dan Ekonomi Kreatif; Sub Bidang Pengembangan SDA dan Pariwisata; Sub Bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, membawahkan: Sub Bidang Perencanaan Pembangunan; Sub Bidang Perencanaan Penganggaran Pembangunan; Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi Data dan Informasi. Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia, membawahkan:

Sub Bidang Pemerintahan; Sub Bidang Sosial Kemasyarakatan; Sub Bidang Perencanaan SDM. Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXI Peraturan Daerah ini. BAB XXIII BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH dan Pasal 66 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan daerah. Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 67 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan bidang keuangan. Pasal 68 Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, terdiri dari: a.kepala... Kepala Badan; Sekretariat, membawahkan: Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Anggaran, membawahkan: Sub Bidang Perumusan Kebijakan APBD; Sub Bidang Penyusunan APBD; Sub.Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan APBD; Bidang Perbendaharaan, membawahkan: Sub Bidang Belanja Langsung; Sub Bidang Belanja Tidak Langsung; Sub.Bidang Pembiayaan dan Kas daerah; Bidang Penatausahaan Aset Daerah, membawahkan:

-27- Sub Bidang Perencanaan Aset Daerah; Sub Bidang Pencatatan Aset Daerah; Sub Bidang Pelaporan Aset Daerah. Bidang Akuntansi, membawahkan : Sub Bidang Akuntansi Penerimaan; Sub Bidang Akuntansi Pengeluaran; Sub Bidang Pelaporan. Bidang Non PBB dan BPHTB, membawahkan : Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan; Sub Bidang Penetapan dan Pelayanan; Sub Bidang Penerimaan dan Penagihan. Bidang PBB, BPHTB dan PAD Bukan Pajak, membawahkan: Sub Bidang PBB dan BPHTB; Sub Bidang PAD Bukan Pajak; Sub Bidang Pelayanan, Pengendalian dan Pengawasan. Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXII Peraturan Walikota ini. BAB XXIV BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA dan Pasal 69 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan daerah. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.... Pasal 70 Badan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pokok menyelenggarakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan. Pasal 71

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, terdiri dari : Kepala Badan; Sub Bagian Keuangan, Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Pengembangan Sumberdaya Aparatur, membawahkan : Sub Bidang Pengembangan Aparatur Jabatan Fungsional; Sub Bidang Kesejahteraan dan Pembinaan Pegawai; Sub Bidang Pengembangan JPT, Administrator dan Pengawas; Bidang Administrasi Kepegawaian, membawahkan : Sub Bidang Kepangkatan, Perpindahan dan Pensiun; Sub Bidang Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Aparatur; Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian. Bidang Pendidikan dan Pelatihan, membawahkan : Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Prajabatan; Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional; Sub Bidang Analisa dan Evaluasi Kapasitas Aparatur. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXIII Peraturan Walikota ini. BAB XXV BADAN LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA dan Pasal 72 Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan daerah. Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.... Pasal 73 Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas pokok menyelenggarakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan bidang Pengadaan Barang dan Jasa. Pasal 74 Badan Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa,

-29- terdiri dari : Kepala Badan; Sekretaris, membawahkan : Sub Bagian Keuangan, Program, Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Pengadaan dan Pengembangan Barang dan Jasa, membawahkan: Sub Bidang Pengembangan dan Pengadaan Konstruksi; Sub Bidang Pengembangan dan Pengadaan Konsultasi; Sub Bidang Pengembangan dan Pengadaan Barang dan Jasa Lainnya. Bidang Data dan Informasi Pengadaan, membawahkan; Sub Bidang Data Informasi; Sub Bidang Perencanaan, Pengadaan dan E-Procurement; Sub Bidang Pengaduan dan Penyelesaian Hukum. Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur Organisasi Badan Pengadaan Barang dan Jasa, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXIV Peraturan Walikota ini. BAB XXVI KECAMATAN dan Pasal 75 Kecamatan merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan daerah. Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan terdiri dari beberapa Kelurahan. Kelurahan dipimpin oleh Lurah yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat. Pasal 76 Kecamatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan dalam meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat kelurahan. Bagian... Pasal 77 Kecamatan, terdiri dari : Camat; Sub Bagian Keuangan, Program, Evaluasi dan Pelaporan. Kepala Seksi terdiri dari : Seksi Tata Pemerintahan; Seksi Kesejahteraan Sosial; Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan; Seksi Ekonomi dan Pembangunan; Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Struktur Organisasi Kecamatan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXV Peraturan Walikota ini. Kelurahan, terdiri dari : Lurah; Sekretaris; Kepala Seksi terdiri dari : Seksi Pemerintahan Umum; Seksi Ekonomi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat; Seksi Kesejahteraan Sosial; Kelompok jabatan fungsional Struktur Organisasi Kelurahan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXVI Peraturan Walikota ini. BAB XXVI PENUTUP Pasal 78 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Serang. Ditetapkan di Serang Pada tanggal WALIKOTA SERANG, kan di Serang tanggal ARIS DAERAH, Diundang Pada SEKRET Tb. HAERUL JAMAN URIP HENUS Tb. BERITA DAERAH KOTA SERANG TAHUN 2016 NOMOR...