METODE PENGUJIAN UNTUK MENENTUKAN SUHU BETON SEGAR SEMEN PORTLAND BAB I DESKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI BETON DI LAPANGAN BAB I DESKRIPSI

Metode pengujian kadar semen portland dalam Beton keras yang memakai semen hidrolik

METODE PENGUJIAN PARTIKEL RINGAN DALAM AGREGAT

METODE PENGUJIAN JUMLAH BAHAN DALAM AGREGAT YANG LOLOS SARINGAN NO. 200 (0,075 MM)

SNI SNI Standar Nasional Indonesia

SNI Standar Nasional Indonesia. Semen portland putih

Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural

TATA CARA PENGADUKAN PENGECORAN BETON BAB I DESKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis. Penentuan Bahan Material. Pengujian Bahan Material. Sesuai. Mix Desain. Sesuai. Pembuatan Benda Uji

BAB III METODE PENELITIAN

Spesifikasi lapis fondasi agregat semen (LFAS)

METODE PENGUJIAN BERAT JENIS NYATA CAMPURAN BERASPAL DIPADATKAN MENGGUNAKAN BENDA UJI KERING PERMUKAAN JENUH

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR GRAFIK...

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

METODE PENGUJIAN KADAR RESIDU ASPAL EMULSI DENGAN PENYULINGAN

BAB III LANDASAN TEORI. tidak terlalu diperhatikan di kalangan masyarakat.

BAB 3 METODOLOGI. yang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai. Mulai. Tinjauan Pustaka. Pengujian Bahan/Semen

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bahan atau Material Penelitian

PENGARUH PERSENTASE BATU PECAH TERHADAP HARGA SATUAN CAMPURAN BETON DAN WORKABILITAS (STUDI LABORATORIUM) ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lainnya baik sebagai komponen

Paving Block. Construction s Materials Technology

METODE PENGUJIAN GUMPALAN LEMPUNG DAN BUTIR-BUTIR MUDAH PECAH DALAM AGREGAT

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi unsur utama bangunan. Kelebihan beton antara lain memiliki kuat tekan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Pelaksanaan Penelitian Proses pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini: Mulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I I TINJAUAN PUSTAKA. direkatkan oleh bahan ikat. Beton dibentuk dari agregat campuran (halus dan

Cara uji berat isi beton ringan struktural

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu hasil

Tata cara pengambilan contoh uji beton segar

4. Gelas ukur kapasitas maksimum 1000 ml dengan merk MC, untuk menakar volume air,

BAB III LANDASAN TEORI. (admixture). Penggunaan beton sebagai bahan bangunan sering dijumpai pada. diproduksi dan memiliki kuat tekan yang baik.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. membentuk masa padat. Jenis beton yang dihasilkan dalam perencanaan ini adalah

BAB 3 METODOLOGI. penelitian beton ringan dengan campuran EPS di Indonesia. Referensi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada perkerasan Jalan Raya, dibagi atas tiga jenis perkerasan, yaitu

MODUL PRAKTIKUM MATERIAL KONSTRUKSI

Bata beton untuk pasangan dinding

BAB IV METODE PENELITIAN

TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Beton PT. Pionir Beton

BAB III LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN PADA CAMPURAN BETON DITINJAU DARI KEKUATAN TEKAN DAN KEKUATAN TARIK BELAH BETON

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan material bangunan yang paling umum digunakan dalam

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Salah satunya adalah Metode UJI MATERIAL GEDUNG melalui suatu pelatihan khusus.

L 01 UJI KLASIFIKASI

PENGARUH VARIASI DIMENSI BENDA UJI TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG

BAB IV METODE PENELITIAN

BERAT ISI AGREGAT HALUS UNTUK MATERIAL BETON

METODE PENGUJIAN KADAR AIR ASPAL EMULSI

Cara uji berat jenis aspal keras

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

Tata cara pengambilan contoh uji beton segar

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

Semen portland pozolan

PENGARUH PERSENTASE BAHAN RETARDER TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PENGERASAN CAMPURAN BETON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cara uji penetrasi aspal

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. Bagan alir ini menjelaskan langkah apa saja yang dilakukan untuk membuat

BAB IV. Gambar 4.1 Pasir Merapi 2. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe I merk Gresik, lihat Gambar 4.2.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan Gradasi Agregat Halus (Pasir) (SNI ) Berat Tertahan (gram)

BAB III PERENCANAAN PENELITIAN

METODE PENGUJIAN BOBOT ISI DAN RONGGA UDARA DALAM AGREGAT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemeriksaan Bahan

LAMPIRAN A POLA RETAK BENDA UJI BALOK

Semen portland komposit

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH

Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen Portland untuk pekerjaan sipil

Keywords: high quality concrete, waste strapping band, polypropylene concrete, fiber concrete

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Metodelogi penelitian dilakukan dengan cara membuat benda uji (sampel) di

Berat Tertahan (gram)

KAJIAN OPTIMASI KUAT TEKAN BETON DENGAN SIMULASI GRADASI UKURAN BUTIR AGREGAT KASAR. Oleh : Garnasih Tunjung Arum

METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENGUJIAN DAKTILITAS BAHAN-BAHAN ASPAL

Semen portland komposit

Bidang Teknik PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU BETON

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berat Tertahan Komulatif (%) Berat Tertahan (Gram) (%)

METODE PENGUJIAN SIFAT KEKEKALAN BENTUK AGREGAT TERHADAP LARUTAN NATRIUM SULFAT DAN MAGNESIUM SULFAT

Cara uji daktilitas aspal

BAB I PENDAHULUAN. faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya. Secara umum bahan pengisi (filler)

BAB III METODOLOGI. 3.1.Ruang Lingkup

METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR SNI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE ANALISIS

Scanned by CamScanner

Transkripsi:

METODE PENGUJIAN UNTUK MENENTUKAN SUHU BETON SEGAR SEMEN PORTLAND BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang Lingkup Metode Pengujian untuk Menentukan Suhu Beton Segar Semen Portland ini mencakup : 1) Penentuan suhu dari beton segar yang menggunakan semen Portland; 2) Ketentuan peralatan, benda uji, cara uji dan laporan hasil uji. 1.2 Pengertian Yang dimaksud dengan : 1) Beton segar adalah campuran beton yang telah selesai diaduk sampai beberapa saat, karakteristiknya tidak berubah (masih plastis dan belum terjadi pengikatan); 2) Semen Portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland yang terutama terdiri dari Kalsium silikat hidrat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan satu atau lebih bentuk kristal senyawa Kalsium sulfat. 1

BAB II KETENTUAN-KETENTUAN 2.1 Umum Ketentuan umum yang harus dipenuhi sebagai berikut : 1) Contoh uji (1) Sesuai SNI 03-2458-1991 tentang Metode Pengambilan Contoh untuk Campuran Beton Segar; (2) Bila beton diproduksi dengan menggunakan truk mixer atau beton siap pakai pengambilan contoh uji sesuai dengan SNI 03-4433-1997 tentang Spesifikasi Beton Siap Pakai. 2) Termometer harus dikalibrasi satu tahun satu kali; 3) Hasil pengujian harus ditandatangani oleh tenaga pelaksana yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pengujian; 4) Laporan pengujian harus disyahkan oleh Kepala Laboratorium dengan dibubuhi nama, tanda tangan, nomor dan cap. 2.2 Teknis 2.2.1 Peralatan Peralatan yang digunakan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1) Termometer (1) Harus mampu mengukur suhu beton segar antara 0-50 o C dengan ketelitian ± 0,5 o C; (2) Harus dari jenis termometer cairan dalam gelas; (3) Harus memiliki tanda yang pasti dan tetap sebagai batas penunjuk kedalaman pencelupannya yaitu 75 mm. 2) Bejana kedap air, cukup besar untuk menampung beton minimal 75 mm ke semua arah dari alat pengukur suhu dan tebal penutup beton harus paling sedikit tiga kali ukuran nominal agregat kasar maksimum. 2.2.2 Benda Uji Benda uji harus berupa beton segar yang terdapat dalam alat pengangkut atau yang baru saja dicorkan dalam cetakan; jika benda uji tidak dalam alat pengangkut atau cetakan, maka contoh harus dipersiapkan dalam sebuah bejana yang bagian dalamnyaa telah dibasahi dengan air terlebih dahulu. 2.2.3 Cara Penempatan Termometer Termometer diletakkan pada benda uji dengan jarak minimal 75 mm dari dinding alat pengangkut/cetakan bejana dan termometer terendam sekurang-kurangnya 75 mm. 2

BAB III CARA UJI Pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen Portland dilakukan sebagai berikut : 1) Ambil contoh beton segar sesuai SNI 03-2458-1991 tentang Metode Pengambilan Contoh untuk Campuran Beton Segar; 2) Tuangkan beton segar ke dalam cetakan/bejana/alat pengangkut; 3) Tempat termometer sesuai dengan 2.2.3; 4) Tekan dengan hati-hati permukaan beton di sekeliling termometer sehingga tidak dipengaruhi suhu luar; 5) Biarkan termometer terendam dalam beton selama dua menit atau sampai pembacaan suhu konstan; 6) Baca dan catat hasil pembacaan suhu; 7) Seluruh proses pengukuran suhu beton segar harus selesai dalam waktu 5 menit sejak pengambilan contoh. 3

BAB IV LAPORAN HASIL UJI Laporan pengujian dicatat dalam formulir dengan mencantumkan ihkwal sebagai berikut : 1) Identitas pengiriman benda uji (1) Nama; (2) Alamat. 2) Identitas contoh uji (1) Nomor benda uji; (2) Macam benda uji; (3) Jumlah benda uj; (4) Tanggal pembuatan; (5) Untuk pekerjaan. 3) Laboratorium yang melakukan pengujian (1) Nama pelaksana pengujian; (2) Nama penanggung jawab pengujian; (3) Tanggal pengujian. 4) Hasil pengujian Laporan hasil uji harus memenuhi butir 2.1 sub butir 3 dan 4. 4

LAMPIRAN A Contoh Isian Formulir Pengujian Untuk Pengukuran Suhu Beton Segar Semen Portland Namal Lembaga Penguji : Lampiran Surat Laporan No.dan Tanggal : Dikerjakan oleh : Jumlah Benda Uji : Dihitung oleh : Tanda Pengenal Benda Uji : Diperiksa oleh : No. Urut Pembacaan No. Kode Beton Pembacaan Suhu o C Keterangan.., 19 Mengetahui/Menyetujui Kepala Balai Cap Kantor + Nama Jelas Catatan : Contoh isian formulir ini tidak merupakan bagian dari standar 5