TUGAS AKHIR FILSAFAT PANCASILA

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR PANCASILA. Pancasila Dari Sudut Pandang Filsafat

FILSAFAT PANCASILA. : Arpiansah putra Nim : : D-3 Teknik Informatika Nama Dosen : Irton.SE.M.si : Makalah Pancasila

MAKALAH TENTANG MENEGENAL FILSAFAT FILSAFAT PANCASILA DILIHAT DARI SEJARAH DAN PELAKSANAANNYA

Filsafat Pendidikan Pancasila

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

NINGGAR DIAN PRASTIKA KELOMPOK S1 TI. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

TUGAS AKHIR KULIAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945)

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

Nilai-Nilai Pancasila

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

Tugas Akhir Kuliah Pendidikan Pancasila

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

ETIKA POLITIK PANCASILA

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

Landasan & Tujuan Pen. Pancasila. Fitri Dwi Lestari

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

AKU WARGA NEGARA YANG BAIK

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

MAKALAH KULIAH PANCASILA DAMPAK PANCASILA TERHADAP HAM (HAK ASASI MANUSIA) NAMA : AGUNG NUR HIDAYAT NIM : KELAS : D3 MI B

PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS DAN HISTORIS

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD 1945 DAN HUBUNGAN ANTARA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 A. A. Hubungan Pancasila Dengan Uud 1945

Kedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KATA PENGANTAR. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA MAKALAH

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mudah untuk dicapai. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Empat Syarat Sifat Ilmiah Pancasila Yuridis Kenegaraan

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

BAHAN TAYANG MODUL 5

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

HAM DALAM PANCASILA. Tugas Akhir Mata Kuliah Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nama Penyusun : Galit Rizky Fauzi NIM :

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Sejarah Singkat Pancasila dan Perlunya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

DIAZ RATNA DEWY EA32

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

LAPORAN TUGAS AKHIR PANCASILA PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH NEGARA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK PANCASILA TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI MAKALAH

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia. Selly Rahmawati, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA

PENTINGNYA PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1997 TENTANG HUKUM DISIPLIN PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

POKOK-POKOK PIKIRAN TERKAIT PENGGUNAAN KONSEP EMPAT PILAR DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN DPD RI. Sudijono Sastroatmodjo

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA. `: Roni Guswiyanto NIM : : S1 Teknik Informatika. : DR. Abidarin Rosyidi, MMa.

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

Transkripsi:

TUGAS AKHIR FILSAFAT PANCASILA NAMA : LADOSENTA P.A NIM : 11.11.5203 KELOMPOK : E PROGRAM STUDI & JURUSAN : SI-TI-08 DOSEN : DR.ABIDARIN ROSYIDI, M.M.A

Assalamu alaikum Warohmatullahiwabarokathu, Saya ucap syukur dan salam kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah berhasil menyelesaikan tugas akhir dari mata kuliah Pancasila yang berupa sebuah Makalah mengenai Pancasila juga, terima kasih bagi para dosen yang telah memberi kesempatan bagi saya untuk membuat sebuah makalah tentang Pancasila. Pada setiap pembahasan yang terdapat disini saya mengambil dari berbagai referensi seperti, buku,article,ataupun makalah yang pernah saya baca yang saya rangkum dan ringkas agar mudah dimengerti dan difahami. Saya banyak berharap bahwa dengan Makalah yang singkat dan ringkas ini mampu memberikan manfaat yang sebesarbesarnya serta mendorong kita untuk lebih mengenal dan mendalami Pancasila yang bertujuan untuk mengamalkannya dalam sebuah tindakan nyata. Jika menurut anda masih banyak kekurangan dan kesalahan yang ada dalam makalah ini saya dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik. Akhir kata ucapan terima kasih bagi mereka yang sudi untuk membaca makalah ini semoga dapat member manfaat serta wawasan yang lebih luas mengenai Pancasila. Yogyakarta, Oktober 2011 Penulis

A. Latar Belakang Masalah Saat kita mempelajari filsafat Pancasila ada dua hal yang terlebih dahulu kita pelajari yaitu, Pancasila dan Filsafat mempelajari Pancasila melalui pendekatan sejarah agar dapat mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu di tanah air Indonesia dan melalui pendekatan ini saya berharap untuk mendapatkan data obyektif yang akan menghasilkan kesimpulan yang obyektif pula. Sejarah Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan sejarah bangsa Indonesia itu sendiri mulai dari masa kejayaan Indonesia di masa lampau yang kemudian mengalami masa yg sulit serta penderitaan akibat faham kolonialisme yang dijalankan oleh para penjajah negeri ini sehingga, timbul perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme sampai bangsa Indonesia berhasil meproklamasikan kemerdekaan serta mengisi kemerdekaan dengan pembangunnan.,dalam peristiwa perjuangan bangsa Indonesia tersebut Pancasila mempunyai peranan yang sangat penting. Dan hal kedua yang saya anggap penting adalah pengamalan Pancasila itu sendiri. Saya fikir bahwa pengamalan Pancasila telah dilakukan pada masa masa sebelum diprokalamirkannya kemerdakaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945.

B. Perumusan Masalah -pengertian filsafat -guna filsafat -fungsi filsafat -pengertian Pancasila -unsur Pancasila beserta fungsinya PENDEKATAN : 1.Historis Sejak tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan keluarnya Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968. Pembatasan ini didasarkan pada dua hal, yaitu: 1) Tentang dasar negara Indonesia merdeka baru dimulai pada tanggal 29 Mei 1945, saat dilaksanakan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI); 2) Seusai Instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 tersebut, kerancuan pendapat tentang rumusan Pancasila dapat dianggap tidak ada lagi. Permasalahan Pancasila yang masih terasa mengganjal adalah tentang penghayatan dan pengamalannya saja. Hal ini tampaknya belum terselesaikan oleh berbagai peraturan operasional tentangnya. Dalam hal ini, pencabutan Ketetapan MPR No.II/MPR/1978.

2.Sosiologis Dilihat dari segi sosial sebenarnya Pancasila telah menjadi bagian rakyat Indonesia sejak pertama kali diterapkan dalam sistem bernegara sebagai Dasar Negara Republik Indonesia terbukti dengan mudahnya masyarakat menerima Pancasila sebagai Dasar Negara dikarenakan nilai-nilai serta kandungan yang terdapat dalam Pancasil memang sesuai dengan norma-norma yang telah ada dan berjalan sejak dulu di Indonesia juga diperkuat kenyataan bahwa Indonesia memang sebuah Negara Republik yang dihuni oleh berbagai lapisan,suku,dan agama yang berbeda. 3.Yuridis Kita cermati terlebih dahulu pengertian Pancasila dari segi yuridis Pancasila adalah Dasar Negara yang dipergunakan sebagai dasar mengaturmenyelenggarakan pemerintahan negara mengingat bahwa Pancasila adalah Dasar Negara, maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai Dasar Negara mempunyai sifat imperatif/ memaksa, artinya setiap warga negara Indonesia harus tunduk-taat kepadanya. Siapa saja yang melanggar Pancasila sebagai Dasar Negara, ia harus ditindak menurut hukum, yakni hukum yang berlaku di Negara Indonesia. Pernyataan tersebut sesuai dengan posisi Pancasila sebagai sumber tertinggi tata tertib hukum atau sumber dari segala sumber hukum. Dengan demikian, segala hukum di Indonesia harus bersumber pada Pancasila, sehingga dalam konteks sebagai negara yang berdasarkan hukum, Negara dan Pemerintah Indonesia tunduk kepada Pancasila sebagai kekuasaan tertinggi,bisa disimpulkan bahwa Pancasila menjadi sumber hokum Tertinggi yang tidak bisa diganggu gugat apalagi dirubah.

INTI PEMBAHASAN MASALAH A. Pengetian Filsafat 1. Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani terdiri dari kata Philein artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan. Filsafat berarti Cinta Kebijaksanaan, cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya Kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat berarti Hasrat atau Keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati. 2. Pengertian umum dari pengertian menurut kata-katanya tersebut di atas filsafat secara umum dapat diberi pengertian sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran hakekat atai sari atau inti atau esensi. 3. Pengertian khusus, karena filsafat telah mengelami perkembangan yang cukup lama tentu dipengaruhi oleh berbagai. Maka dari itulah sebabnya maka timbul berbagai pendapat mengenai pengertian filsafat yang mempunyai cirinya masingmasing. Ada berbagai aliran didalam yang berbeda satu sama lain misalnya. : - Idealisme mengagunggkan idea - Materialisme mengagunggkan materi - Stoicisme mengagunggkan tabiat salah - Hedonisme mengagunggkan kesenangan - Rationalisme mengagunggkan akal Aliran aliran tersebut mempunyai ciri masing-masing dengan menekankan kepada sesuatu yang dianggap merupakan inti.

B. Fungsi Filsafat Berdasarkan sejarah kelahiran filsafat Filsafat semula berfungsi sebagai induk ilmu pengetahuan. Pada waktu itu belum ada ilmu pengetahuan lain sehingga filsafat harus menjawab segala macam hal, soal manusia filsafat yang membicarakannya, demikian pula soal masyarakat, soal ekonomi, soal negara, soal kesehatan dan sebagainya. Kemudian karena berkembang keadaan dari masyarakat banyak problem yang tidak dapat dijawab lagim oleh filsafat. Lahirnya ilmu pengetahuan sanggup memberikan jawaban terhadap problem-problem tersebut, misalnya ilmu pengetahuan alam, Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Ilmu Pengetahuan Kedokteran, Ilmu Pengetahuan Manusia, Pengetahuan Ekonomi dan lain-lain. Ilmu pengetahuan tersebut lalu berpecah-pecah lagi menjadi lebih khusus. Demikianlah lahirnya berbagai disiplin ilmu yang sangat banyak dengan kekhususannya masin-masing. Spesialisasi terjadi sedemikian rupa sehingga hubungan antara cabang dan ranting ilmu pengetahuan sangat kompleks. Hubungan-hubungan tersebut ada yang masih dekat tetapi ada pula yang semakin jauh.

C. Guna Filsafat Diantara berbagai fungsi Filsafat yang saya ketahui sebagai berikut : - Menjadikan diri bersifat dinamik dan terbuka dalam menghadapi berbagai masalah - Membuat diri menjadi manusia yang penuh toleransi dan tenggang rasa - Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berfikir sempit dan tertutup - Melatih diri melakukan peneltian, pengkajian dan memutuskan atau mengabil kesipulan mengenai suatu hal secara mendalam dan komprehensif - Melatih diri untuk berfikir kritis,runtut dan menyusun hasil pikiran tersebut secara sistematik - Menyadari akan kedudukan manusia baik sebagai pribadi maupun hubungan dengan orang lain alam sekitar dan Tuhan Yang Maha Esa D. Perjuangan Bangsa Indonesia Sesungguhnya Indonesia telah menjadi salah satu Negara yang maju di dunia namun,kedatangan para penjajah di masa lalu benar-benar memberikan dampak yang luar biasa dalam perkembangan perjuangan bangsa Indonesia Perjuangan pada awal abad Indonesia telah di tindas dan di cekam oleh penjajah belanda selama tiga setengah abad. sejak tahun 1596 yaitu pada waktu orang belanda yang di pimpin oleh Cornelis de Houtman mendarat di Indonesia. Orang belanda mulanya daang hanya untuk berdagang namun,bangsa belanda tidak sebodoh itu membiarkan negeri yang begitu kaya akan sumber daya alam tersebur dibiarkan begitu saja mereka dengan segala cara dan upaya memulai untuk menguasai negeri Indonesia.

E. Unsur Pancasila Menjiwai Perlawanan Terhadap Kolonialisme Terbukti bahwa Dasar-dasar yang terdapat di Pancasila menentang adanya faham Kolonialisme Seperti yang kita tahu Pancasila memang terlahir dan terbentuk karena perjuangan Bangsa Indonesia dalam melawan penjajah mari kita lihat setiap butir dari ke-5 dasar Pancasila : 1. Dasar Ketuhanan Sesungguhnya Penjajahan sangat bertentangan dengan ajaran Agama. Karena penjajahan tidak mengenal cinta kasih sayang sebagaimana yang di ajarkan oleh Agama. Oleh karena itu perlawanan terhadap kolonialisme di dorong juga oleh keyakinan pada nilai-nilai Agama. 2. Dasar Kemanusiaan Penjajahan tidak mengenal peri kemanusiaan. Penjajahan pada hakikatnya adalah hendak menghancurkan nilai-nilai yang telah tertanam pada Bangsa Indonesia serta factor pendorong untuk menemukan nilai-nilai yang telah bergeser tersebut. 3. Dasar Persatuan Pada kenyataannya bangsa Indonesia memang terpecah belah oleh penjajah. Meskipun demikian bangsa Indonesia menyadari bahwa perpecahan akan mengakibatkan keruntuhan sebagaimana semboyan yang berbunyi bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Oleh karena itu persatuan sebagai senjata yang paling ampuh.

4. Dasar Kerakyatan Kemerdekaan adalah hak segala bangsa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan maka dari itu penjajahan sanat bertentangan terhadap kemerdekaan dan kebebasan yang sewajarnya dinikmati oleh semua warga negara. 5. Dasar Keadilan Penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Hal ini terbukti pada bangsa Indonesia yang selama ini tidak pernah di perlakukan adil. F. Pelaksanaan Pancasila yang berbagai unsurnya di gali dari bangsa Indonesia itu sendiri kemudian di terima oleh bangsa Indonesia menjadi Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia. Pelaksanaan Pancasila ada 2 macam yaitu: a. Pelaksanaan Obyektif Pelaksanaan obyektif adalah pelaksanaan Pancasila di dalam semua peraturan dari yang tertinggi sampai terendah. Seluruh kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan harus di dasarkan atas dasar Pancasila. b. Pelaksanaan Subyektif Pelaksanaan subyektif adalah pelaksanaan di dalam diri setiap orang Indonesia itu sendiri.

PENUTUP A. Kesimpulan Ternyata pada dasarnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memang sudah tertanam pada Bangsa Indonesia serta unsur Pancasila memang telah di miliki dan di jalankan oleh bangsa Indonesia semenjak dahulu. Oleh karena ditemukan bukti bukti sejarah yang beraneka ragam wujudnya maka perlu diadakan sebuah analisa lebih lanjut lagi. Karena bukti bukti sejarah sebagian ada yang berupa simbol oleh karena itu diperlukan analisa yang teliti dan tekun serta melalui cara cara tersebut didapatkan hasil yang bersifat kritik atau saran ataupun hanya sekedar spekulasi. Demikian pula ada unsur unsur di suatu daerah yang lebih menonjol daripada daerah lain misalnya, tampak pada perjuangan bangsa Indonesia dengan peralatan yang sederhana seperti bamboo runcing dan batu juga pada bangunan serta tulisantulisan pada saat perjuangan Bangsa Indonesia berlangsung. Semua unsur dan nilai yang terdapat Pancasila itu telah ada sebelum kemerdekaan bangsa Indonesia, bahkan sebelum datangnya kaum penjajah disimpulkan bahwa Pancasila sungguh benar kristalisasi nilai,moral serta aspirasi bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA 1. Indonesia K.Wantjik Saleh 1978, Kitab Kumpulan Peraturan Perundang RI, Jakarta PT. Gramedia. 2. Notonagoro, Pancasila Dasar Filsafat Negara RI I.II.III. 3. Achmad Notosoetarjo 1962, Kepribadian Revolusi Bangsa.4. Soediman Kartohadiprojo 1970, Beberapa Pikiran Sekitar Pancasila, Bandung Alumni. 5. Tanpa Nama.Tanpa Tahun. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Sekretariat Negara Republik Indonesia Tap MPR No. II/MPR/1987