THE CORRELATIVE CONJUNGTION IN HEADLINES OF PEKANBARU TRIBUN NEWSPAPER

dokumen-dokumen yang mirip
Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2014 TART DI BULAN HUJAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan dari alat

ANALISIS FRASE EKSOSENTRIK DAN ENDOSENTRIK RUBRIK BERITA PUAN DALAM SURAT KABAR TRIBUNNEWS EDISI 1-20 FEBRUARI 2016 E-JOURNAL

REPETITION AND COLLOCATION IN AN EDITORIAL NEWSPAPER KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN E- JURNAL ILMIAH

KETEPATAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF DALAM MEDIA CETAK

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk

USE OF CONJUNCTIONS IN THE KOMPAS NEWSPAPER

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

THE USE OF IMPROVED SPELLING IN GOVERNMENT REGULATION NUMBER 32 OF 2013 ABOUT NATIONAL EDUCATION STANDARDS

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2013 KONJUNGSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMAN 1 REBANG TANGKAS TP 2012/2013

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prosedur ilmiah. Karya ilmiah merupakan suatu tulisan yang

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN SISWA KELAS XI KEPERAWATAN 2 SMK N 1 BANYUDONO BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Analisis Kontaminasi Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia dalam Iklan Surat Kabar Tribun BATAM Tanggal 17 Januari serta 5 Februari 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KATA KETERANGAN MODALITAS DALAM KOLOM OPINI HARIAN SERAMBI INDONESIA M.

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

ANALISIS BENTUK FRASA DAN KLAUSA TAJUK RENCANA BATAM POS EDISI FEBRUARI 2016

KONJUNGTOR DAN PREPOSISI DALAM RUBRIK TAJUK SURAT KABAR LAMPOST. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan zaman kehadiran surat kabar semakin dianggap penting

ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KATA DALAM KALIMAT TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS EDISI JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF BERITA UTAMA PADA MEDIA ONLINE DETIKCOM EDISI JANUARI 2017 ARTIKEL E-JOURNAL

FUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

BAB I PENDAHULUAN. (2009:10) bahwa bahasa merupakan ucapan pikiran, perasaan dan kemauan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Frasa merupakan satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI BAHASA INDONESIA PADA EDITORIAL SURAT KABAR TRIBUN PONTIANAK

PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM WACANA TAJUK RENCANA HARIAN SINGGALANG EDISI APRIL-MEI 2014 ARTIKEL ILMIAH DESI PATRI YENTI NPM

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis, Ejaan, Berita

B AB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

PARAGRAPH WRITING SKILLS ARGUMENTS CLASS X SMAN 1 KANDIS DISTRICT SIAK

SARANA KOHESI DALAM CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A. A. NAVIS. Jurnal Skripsi. Oleh TENRI MAYORE NIM JURUSAN SASTRA INDONESIA

ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

KESALAHAN PENULISAN KONJUNGTOR DALAM NOVEL GARIS WAKTU: SEBUAH PERJALANAN MENGHAPUS LUKA KARYA FIERSA BESARI

RISKI EKA AFRIANTI NIM

ABILITY TO WRITE THE ESSAY DESCRIPTION CLASS X SMAN 2 SINGINGI

SPEECH DISFEMISM IN SOCIETY DISTRICT TAPUNG HULU

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya, baik sebagai makhluk individu maupun mahluk sosial,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif lebih

FOREIGN LANGUAGE WRITING IN DAILY ADVERTISEMENT OF PEKANBARU MX

STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM STIKER VULGAR

HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KOLOM SENO GUMIRA AJIDARMA PADA BUKU KENTUT KOSMOPOLITAN

RINGKASAN PENELITIAN

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA BUKU TEKS CATATAN PERISTIWA SEJARAH INDONESIA SMA/MA KELAS X KARANGAN MATROJI, TERBITAN BUMI AKSARA, TAHUN 2014

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

PRESUPPOSITIONS IN THE NOVEL MAHAMIMPI ANAK NEGERI BY SUYATNA PAMUNGKAS

USING COORDINATIVE CONJUNCTION IN A NOVEL KASIH TAK TERLERAI CREATED BY SOEMAN HS

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PADA SURAT PEMBACA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

JENIS DAN MAKNA KONJUNGSI PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAH AL-MA IDAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

ANALISIS BENTUK-BENTUK KLAUSA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS APRIL 2017 SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN DIKSI DALAM RUBRIK BERITA FINANCE SURAT KABAR TRIBUN BATAM ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN SINDO EDISI JANUARI 2017

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI DAN TANDA BACA DALAM TEKS LHO PADA SISWA SMA KELAS X

THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP DAREL HIKMAH PEKANBARU IN READING SEQUENCES AND READING COMPREHENSION

STRUKTUR FRASA AJEKTIVA PADA EDITORIAL MEDIA INDONESIA. Ade Barkah. Abstract. secara terampil dalam penyampaian informasi, opini dan hiburan.

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

PRONOMINA OF CENTRAL JAVA LANGUAGE SOLO DIALECT

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anita Dahlan, 2015

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

ANALISIS JENIS FRASA DAN KLAUSA DALAM RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN ANAFORA DAN KATAFORA DALAM RUBRIK BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JUNI-JULI 2015 JURNAL ILMIAH NOVI TRI WAHYUNI NPM

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA PENYIAR PROGRAM SEMBANG SEKAMPUNG RADIO PANDAWA EDISI MARET-APRIL 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI INTRAKALIMAT PADA KARANGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI I NGEMPLAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KESALAHAN PEMENGGALAN KATA PADA MEDIA MASSA PUTRA KELANA EDISI JUNI 2012

ABILITY TO WRITING SHORT MESSAGES CLASS VII SMP SOREK DUA STATE PELALAWAN

COMPOUND SENTENCE EQUIVALENT IN THE RUMAH SERIBU MALAIKAT NOVELS BY YULI BADAWI AND HERMAWAN AKSAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

Transkripsi:

1 THE CORRELATIVE CONJUNGTION IN HEADLINES OF PEKANBARU TRIBUN NEWSPAPER Mintari J. E. Sirait 1, Charlina 2, Mangatur Sinaga 3 mintarisirait74@gamil.com, charlinahadi@yahoo.com, mangatur.sinaga83162@gmail.com. No.Hp 081263913496 Language and Arts Departement Teacher Training and Education Faculty University Of Riau Abstract: This study aims to determined the percentage of accurate use of correltive conjunction in Pekanbaru Tribun newspaper and the cause of inaccurate use of correlative conjunction in Pekanbaru Tribun newspaper. The method used in this study was descriptive method with qualitative apporoach. The data source in this study was Pekanbaru Tribun newspaper edition 1 until March 31, 2017. The data of this study was all sentence that use correlative conjunction in Pekanbaru Tribun newspaper. The result finding of this study seen from the use of conjunction in headline of Pekanbaru Tribun newspaper for one month. Based on the results of this study found that 73,17% of appropriate use and 26,83% are not appropriate. Keyword: conjunction use, corelative conjunction, headline, tribun pekanbaru.

2 KONJUNGSI KORELATIF DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR TRIBUN PEKANBARU Mintari J. E. Sirait 1, Charlina 2, Mangatur Sinaga 3 mintarisirait74@gamil.com, charlinahadi@yahoo.com, mangatur.sinaga83162@gmail.com. No.Hp 081263913496 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketepatan penggunaan konjungsi korelatif dalam surat kabar Tribun Pekanbaru dan penyebab ketidaktepatan penggunaan konjungsi korelatif dalam surat Tribun Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu surat kabar Tribun Pekanbaru edisi 1 sampai 31 Maret 2017. Data penelitian ini yaitu seluruh kalimat yang menggunakan konjungsi korelatif dalam surat kabar Tribun Pekanbaru. Hasil penelitian ini dilihat dari penggunaan konjungsi dalam berita utama surat kabat Tribun Pekanbaru selama satu bulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 73,17% penggunaan yang tepat dan 26,83% yang tidak tepat. Kata kunci: penggunaan konjungsi, konjungsi korelatif, berita utama, tribun pekanbaru.

3 PENDAHULUAN Manusia adalah mahkluk yang memiliki kemampuan yang berbeda dengan mahkluk ciptaan Tuhan yang lain. Manusia diciptakan memiliki akal dan pikiran yang membuat mereka memiliki hubungan antara satu dengan yang lain. Hubungan tersebut diikat dengan interaksi dan komunikasi sehingga manusia dapat menjalani kehidupan sehari-hari. Interaksi tersebut menjadikan manusia sebagai mahkluk sosial yang menyampaikan maksud melalui bahasa. Bahasa Indonesia memiliki empat kategori sintaksis utama yaitu verba, nomina, adjektiva, dan adverbia. Selain keempat kategori tersebut, bahasa Indonesia juga memiliki kata tugas yang terdiri atas beberapa bagian, yaitu proposisi, partikel, dan konjungsi. Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa sederajat (Alwi, dkk., 2003:296). Satuan bahasa yang sederajat yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Pemakaian konjungsi membuat hubungan antara bagian-bagian dalam kalimat menjadi lebih kuat bila dibandingkan dengan hubungan yang tanpa menggunakan konjungsi. Konjungsi juga dapat membuat bagian kalimat dan paragraf menjadi utuh dan terpadu karena kalimat yang baik selain dapat dimengerti juga memiliki keutuhan antara yang satu dengan yang lainnya. Menurut Kridalaksana (2007:103) konjungsi adalah kategori yang berfungsi meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi. Konjungsi menghubungkan bagian-bagian ujaran yang setara maupun yang tidak setara. Sejalan dengan pendapat Kridalaksana, Tadjuddin (2013:246) juga mengartikan konjungsi sebagai kata penghubung yang bertugas menghubungkan bentuk-bentuk bebas di dalam kalimat. Bentuk-bentuk bebas tersebut merupakan klausa yang jika dihubungkan dengan klausa lain menggunakan konjungsi akan menjadi kalimat majemuk. Tadjuddin membagi konjungsi menjadi dua bagian, yaitu konjungsi koordinatif yang akan membentuk kalimat majemuk setara dan konjungsi subordinatif yang akan membentuk kalimat majemuk bertingkat. Hal ini sejalan dengan pendapat Kridalaksana seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Konjungsi menurut Chaer (2011:103) adalah kategori kata yang bertugas menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalima. Beliau juga membagi konjungsi ke dalam beberapa bagian. Namun, berbeda dengan ahli sebelumnya, Chaer membagi konjungsi berdasarkan cara menghubungkannya kedalam tiga bagian, yaitu konjungsi subordinatif, konjungsi koordinatif, dan konjungsi korelatif. Sebagai kata tugas yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat, konjungsi merupakan unsur bahasa yang sangat berpengaruh pada sebuah karya tulis. Setiap orang, baik pembaca atau penulis harus memiliki pemahaman dalam menggunakan konjungsi yang tepat sehingga tidak menimbulkan kekeliruan dalam memahami sebuah kalimat. Penggunaan konjungsi yang tepat harus dipahami oleh setiap orang dengan berbagai profesi, baik pelajar, mahasiswa, pegawai kantoran, penulis, maupun masyarakat awam. Salah satu profesi yang harus memiliki penggetahuan dalam penggunaan konjungsi adalah penulis. Seorang penulis harus memiliki ketepatan dalam menggunakan konjungsi sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman pembaca dalam memahami makna karya tulisnya.

Kesalahan penggunaan konjungsi sering ditemukan dalam karangan fiksi maupun non fiksi. Salah satu karangan yang dikonsumsi banyak orang adalah surat kabar. Surat kabar memberikan informasi yang dibutuhkan. Kesalahan penggunaan konjungsi pada surat kabar secara tidak langsung akan memberi pengaruh dalam pemahaman seseorang terkait penggunaan konjungsi tersebut. Konjungsi yang tidak tepat akan menyebabkan ketidaktepatan seseorang dalam memaknai informasi yang disampaikan oleh surat kabar tersebut. Salah satu faktor penyebab terjadinya penggunaan konjungsi yang tidak tepat pada surat kabar yaitu kurangnya pengetahuan penulis mengenai penggunaan konjungsi atau penulis sudah mengetahui, tetapi tidak menggunakannya dengan tepat. Surat kabar merupakan salah satu media massa berbentuk tulisan yang menyampaikan informasi kepada pembacanya. Media massa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Tanpa media massa, masyarakat akan buta terhadap perkembangan zaman. Salah satu surat kabar yang banyak dipilih oleh masyarakat adalah surat kabar Tribun Pekanbaru karena surat kabar tersebut adalah surat kabar berskala nasional yang menyajikan beragam informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Penggunaan konjungsi dalam surat kabar sangat beraneka ragam. Salah satu konjungsi yang digunakan adalah konjungsi korelatif. Konjungsi korelatif adalah kata penghubung rangkap yang menghubungkan dua frasa atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan (Alwi, dkk., 2003:297). Menurut Alwi, dkk,. yang termasuk dalam konjungsi korelatif, yakni:... baik... maupun...,... tidak hanya... tapi juga...,... bukan hanya... melainkan juga...,... demikian... sehingga...,... sedemikian rupa... sehingga...,... entah... entah...,... jangankan...,...pun.... Konjungsi korelatif menurut kridalaksana adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur bahasa yang memiliki kedudukan sintaksis yang setara dengan menggunakan dua bagian kata yang dipasangkan sekaligus diantara dua unsur bahasa yang dihubungkan (2007:104). Konjungsi tersebut, yaitu: baik... ataupun..., baik... maupun.... Menurut Chaer (2011:125) konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah kata, dua buah frase, atau dua buah klausa yang memiliki status yang sama. Kata yang termasuk konjungsi korelatif menurut Chaer, yaitu:... antara... dan,... baik... maupun,... entah... entah,... jangankan... pun,... tidak hanya... tetapi juga,... bukan hanya... melainkan juga,... demikian...sehingga,... sedemikian rupa... sehingg. Berbeda dengan pendapat ahli sebelumnya, Razak (2003:108) menyebut konjungsi korelatif sebagai pasangan padu. Pasangan padu merupakan satu atau beberapa kata yang disandingkan secara benar dengan satu atau beberapa kata lainnya. Pasangan padu tersebut sebagai berikut: tidak... tetapi..., bukan... melainkan..., tidak hanya... tetapi juga..., bukan hanya... melainkan juga.... Menurut Lubis (1993:41) konjungsi korelatif adalah konjungsi terbelah, yaitu sebagian terletak diawal kalimat dan sebagian terletak ditengahnya, seperti : baik... maupun, tidak hanya... tetapi, demikian (rupa)... sehingga, apakah... atau, entah... entah, jangankan... pun. 4

5 Penelitian ini difokuskan pada berita utama dengan periode 1 sampai 31 Maret 2017. Pengambilan berita utama dikarenakan berita utama memiliki daya tarik terbesar yang menyebabkan banyak pembaca akan menaru minat bacanya lebih banyak dibandingkan berita yang lain. Pembatasan ini dilakukan agar hasil penelitian tidak menyimpang dari tujuan penulisan penelitian. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis terarik untuk meneliti konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru dengan judul Konjungsi Korelatif dalam Berita Utama Surat Kabar Tribun Pekanbaru. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu berapakah persentase ketepatan penggunaan konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru dan pakah penyebab terjadinya ketidaktepatan penggunaan konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persentase ketepatan penggunaan konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru dan untuk mengetahui penyebab terjadinya ketidaktepatan penggunaan konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu setiap data yang terkumpul dapat dideskripsikan, menginterpretasi, dan dianalisis secara jelas apa adanya. Waktu penelitian ini bertahap dimulai dari pengajuan judul pada bulan Maret 2017. Setelah judul penelitian diterima, penulis melaksanakan penulisan proposal pada bulan Maret 2017 dan dilanjutkan penulisan skripsi. Kegiatan tersebut berlangsung sejak minggu pertama Maret sampai minggu akhir Juli. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Datanya berupa bentuk kata dan bukan data berupa angka-angka. Bentuk kata yang dianggap data adalah semua kalimat yang menggunakan konjungsi korelatif. Sumber data penelitian ini yakni surat kabar Tribun Pekanbaru. Berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini terbitan 1 s/d 31 Maret 2017. Berita utama yang diambil dalam sebulan berjumlah 138 berita. Data penelitian diambil dari semua kalimat yang mengandung konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru. Jumlah berita utama dalam setiap edisinya berkisar tiga sampai lima berita utama. Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan pembuktian suatu kejadian (Satori dan Komariah dalam Qomariah, 2015:53). Tenik dokumentasi yang digunakan, yaitu: Pertama, Membaca secara keseluruhan berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru yang merupakan sumber data untuk mencari penggunaan konjungsi korelatif. Kedua, Mengidentifikasi data penelitian yang terdapat dalam kumpulan cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen yang diteliti. Data yang ditemukan kemudian diberi tanda untuk kemudia dicatat.

6 Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan cara sebagai berikut: Pertama, mengklasifikasikan data yang telah diidentifikasi sesuai dengan bentuk penggunaan konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru. Kedua, menganalisis ketepatan data yang terkumpul sesuai dengan bentukbentuk penggunaan konjungsi korelatif. Ketiga, menyimpukan apa-apa saja konjungsi korelatif yang digunakan dalam berita utam surat kabar Tribun Pekanbaru. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan temuan penelitian, penulis menemukan 9 bentuk konjungsi korelatif dalam berita utama surat kbar Tribun Pekanbaru, yaitu: tidak hanya... tetapi juga..., tidak hanya... tapi juga..., tidak hanya... melainkan..., bukan hanya... tapi juga..., atau... dan..., baik... maupun..., apakah... atau..., demikian... sehingga..., baik... ataupun. Data yang menggunakan konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru ditemukan sebanyak 41 data. Berdasarkan data tersebut, ada ditemukan 30 data menggunakan konjungsi korelatif yang tepat dan 11 data menggunakan konjungsi korelatif yang tidak tepat Berikut tabel yang berisi jumlah konjungsi korelatif tepat dan tidak tepat dalam surat kabar Tribun Pekanbaru. Tabel 4.2 Penggunaan Konjungsi dalam Surat Kabar Tribun Pekanbaru Jumlah Jumlah Penggunaan Jenis Konjungsi Korelatif Data yang Tepat No Jumlah Penggunaan yang Tidak Tepat 1 tidak hanya... tetapi juga... 9 4 5 2 tidak hanya... tapi juga... 6 3 3 3 tidak hanya... melaikan juga... 1 0 1 4 bukan hanya... tapi juga... 2 0 2 5 baik... maupun... 12 12 0 6 baik... ataupun.. 1 1 0 7 antara... dan... 4 4 0 8 demikian... sehingga... 3 3 0 9 apakah... atau... 3 3 0 Jumlah keseluruhan 41 30 11 Berdasarkan 41 data yang ditemukan dala berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru, penulis menghitung persentase penggunaan konjungsi korelatif sebagai berikut: a. Persentase konjungsi yang tepat b. Persentase konjungsi yang tidak tepat c. d.

7 Telah diketahui bahwa persentase konjungsi yang tepat yaitu 73,17%, sedangkan persentase konjungsi yang tidak tepat yaitu 26,83%. Berdasarkan data yang diperoleh, berikut ini penulis menganalisis setiap penggunaan konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru. a. Penggunaan Konjungsi Korelatif tidak hanya... tetapi juga... Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif tidak hanya... tetapi juga... yang tepat berjumlah 4 dari 9 data yang ada (44,44%). Berikut ini penulis menganalisis keempat Data 1 Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi era ekonomi (industrialisasi) Riau yang tidak hanya bersandar pada kenyataan sumber daya alam, tetapi juga sumber daya manusia. (6) Penggunaan konjungsi korelatif tidak hanya... tetapi juga... dalam kalimat tersebut sudah tepat karena konjungsi korelatif tersebut digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa dalam kalimat majemuk koordinatif. Klausa yang dimaksud yaitu bersandar pada sumber daya alam dan bersandar pada sumber daya manusia. Kalimat tersebut juga merupakan kalimat majemuk setara. Kedua frasa tersebut juga merupakan dua buah frasa verbal yang dapat dihubungkan oleh konjungsi yang menghubungkan penjumlahan yaitu konjungsi korelatif tidak hanya... tetapi juga... b. Penggunaan Konjungsi Korelatif tidak hanya... tapi juga Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif tidak hanya... tapi juga... yang tepat berjumlah 3 dari 6 data yang ada (50%). Berikut ini penulis menganalisis ketiga Data 10 Kedatangan Raja Salman tidak hanya meninggikan nilai promosi, tapi juga akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara asal Timur Tengah. (1) Penggunaan konjungsi korelatif tidak hanya... tapi juga... dalam kalimat tersebut sudah tepat. Konjungsi dalam kalimat tersebut menghubungkan dua klausa verbal pada kalimat majemuk setara. Kedua klausa verbal tersebut yaitu, meninggikan nilai promosi dan meningkatkan kunjungan wisatawan. c. Penggunaan Konjungsi Korelatif baik... maupun... Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif baik... maupun... yang tepat berjumlah 12 dari data yang ada. Berikut ini penulis menganalisis Data 19 Banyak pengendara kendaraan roda empat dan roda dua baik arah Riau maupun Sumbar yang memaksakan diri melewati jalur Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, meski perbaikan jalan longsor dan amblas di wilayah itu belum tuntas.(8)

8 d. Penggunaan Konjungsi Korelatif baik... ataupun... Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif baik... ataupun... yang tepat berjumlah 1 dari data yang ada. Berikut ini penulis menganalisis Data 31 Sekarang sedang ditangani oleh pihak Rumah Sakit TNI AU Roesmin Nurjadin untuk menjalani recovery baik secara fisik ataupun psikis, ungkapnya(15) Konjungsi korelatif yang bermakna pemilihan yang ditunjukkan oleh konjungsi baik... ataupun dalam kalimat tersebut sudah tepat. Konjungsi korelatif tersebut menghubungkan dua buah kata berkategori nomina yang menunjukkan hubungan dalam memilih salah satu kata yang dihubungkan dalam kalimat majemuk koordinatif. Kata yang dihubungkan yaitu fisik dan psikis. e. Penggunaan Konjungsi antara... dan... Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif antara... dan... yang tepat berjumlah 4 dari data yang ada. Berikut ini penulis menganalisis Data 32 Dia menjelaskan, menteri-menteri Arab Saudi yang dibawa dalam kunjungan kenegaraan Raja Salman itu adalah menteri yang akan menandatangani 10 nota kesepakatan (memorandum of understanding/mou) antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.(1) f. Penggunaan Konjungsi Korelatif demikian... sehingga... Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif demikian... sehingga... yang tepat berjumlah 3 dari data yang ada. Berikut ini penulis menganalisis Data 36 Ini dilakukan terkait usia mereka yang demikian, sehingga bisa dilakukan pembinaan.(15) Penggunaan konjungsi korelatif demikian... sehingga dalam kalimat tersebut sudah tepat. Konjungsi demikian.. sehingga... merupakan konjungsi korelatif yang menunjukkan hubungan makna akibat dalam kalimat majemuk setara. Hubungan makna akibat dapat terwujud apabila klausa bawaan menyatakan akibat dari apa yang dinyatakan dalam klausa inti. Klausa bawaan dalam kalimat ini yaitu bisa dilakukan pembinaan yang merupakan akibat yang ditimbulkan oleh kalimat inti ini dilakukan terkait usia mereka yang demikian. g. Penggunaan Konjungsi Korelatif apakah... atau Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif apakah... atau... yang tepat berjumlah 3 dari data yang ada. Berikut ini penulis menganalisis

9 Data 39 Kalau pun pihak perusahaan ingin melakukan kerja sama dengan pihak masyarakat adat, menurutnya itu adalah tergantung masyarakat adat sendiri apakah mereka mau melakukan kerja sama atau tidak. (3) Kalimat tersebut juga menunjukkan makna pemilihan. Hal tersebut karena konjungsi korelatif apakah... atau dalam kalimat tersebut sudah tepat penggunaannya dalam memilih salah satu konstituen yang ditawarkan dalam kalimat tersebut. Konstituen yang akan dipilih yaitu kata melakukan kerja sama dan bentuk ingkarnya. Berdasarkan penyebab ketidaktepatan penggunaan konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru yang penulis uraikan, berikut penulis akan menganalisis ketidaktepatan a. Penggunaan Konjungsi Korelatif tidak hanya... tetapi juga... Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif tidak hanya... tetapi juga... yang tidak tepat berjumlah 5 dari 9 data yang ada (55,56%). Berikut ini penulis menganalisis keempat Data 2 Penyelidikan dilakukan tidak hanya pada jasa layanan prostitusi online di kalangan remaja, tetapi juga pengguna jasa seks komersial. (14) Penggunaan konjungsi tidak hanya... tetapi juga... dalam kalimat tersebut tidak tepat. Hal tersebut disebabkan oleh konjungsi korelatif tidak hanya...tetapi juga digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa verbal dalam kalimat majemuk setera, sementara klausa yang dihubungkan merupakan klausa berkategori nomina. Klausa yang dimaksud yaitu jasa layanan prostitusi online di kalangan remaja dan pengguna jasa seks komersial. Seharusnya kalimat tersebut diubah menjadi penyelidikan dilakukan bukan hanya pada jasa layanan prostitusi online di kalangan remaja, melainkan juga pengguna jasa seks komersial. b. Penggunaan Konjungsi Korelatif tidak hanya... tapi juga... Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif tidak hanya... tapi juga... yang tidak tepat berjumlah 3 dari 6 data yang ada (50%). Berikut ini penulis menganalisis keempat Data 11 Dan diharapkan tidak hanya Saudi Arabia, tapi juga Beyond Saudi Arabia akan meningkatkan jumlah wisatawannya.(1) Penggunaan konjungsi tidak hanya... tapi juga... dalam kalimat tersebut tidak tepat karena konjungsi tersebut menghubungkan dua frasa nominal. Konjungsi tidak hanya... tetapi juga... seharusnya menghubungkan frasa verbal dalam kalimat majemuk setara. Konjungsi tersebut seharusnya diganti menjadi konjungsi bukan hanya... melainkan juga... sehingga kalimat tersebut menjadi

10 diharapkan bukan hanya Saudi Arabia, melainkan juga Beyond Saudi Arabia akan meningkatkan jumlah wisatawannya. c. Penggunaan Konjungsi Korelatif tidak hanya... melainkan juga... Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif tidak hanya... melainkan juga... sebanyak 1 dari 1 data yang ada. Data tersebut menunjukkan ketidaktepatan penggunaan konjungsi korelatif. Berikut ini penulis menganalisis Data 16 Pemprov juga diminta tidak hanya terfokus pada tiga BUMD saja, melainkan BUMD lainnya. (9) Penggunaan konjungsi korelatif tidak hanya... melainkan juga... dalam kalimat majemuk tersebut tidak tepat. Ketidaktepatan tersebut dikarenakan pasangan yang tepat pada kata tidak hanya... pada konjungsi korelatif seharusnya... tetapi bukanlah... melainkan, sehingga kalimat yang tepat yaitu Pemprov juga diminta bukan hanya terfokus pada tiga BUMD saja, melainkan juga BUMD lainnya. d. Penggunaan Konjungsi Korelatif bukan hanya... tapi juga... Tabel 4.2 menyajikan penggunaan konjungsi korelatif bukan hanya... melainkan juga... sebanyak 2 dari dua data yang ada. Data tersebut menunjukkan ketidaktepatan penggunaan konjungsi korelatif. Berikut ini penulis menganalisis Data 17 Bukan hanya sebagai jalur pariwisata, tapi juga sekaligus jalur peningkatan perekonomian masyarakat.(15) Penggunaan konjungsi pada kalimat tersebut tidak tepat. Pasangan konjungsi pada kalimat tersebut bukanlah pasangan yang tepat. Konjungsi bukan hanya... seharusnya dipasangkan dengan melainkan..., sehingga kalimat yang tepat yaitu bukan hanya sebagai jalur pariwisata, melainkan juga sekaligus jalur peningkatan perekonomian masyarakat. Penelitian ini memiliki hubungan yang erat dengan teori yang penulis gunakan untuk mendukung penelitian ini. Alwi, dkk,. mengemukakan bahwa konjungsi korelatif terdiri atas 7 jenis, yaitu baik... maupun..., tidak hanya... tetapi juga..., bukan hanya... melainkan juga..., demikian... sehingga..., sedemikian rupa... sehingga..., entah... entah..., dan jangankan...,... pun.... Berdasarkan 7 jenis konjungsi korelatif yang disampaikan oleh Alwi, dkk,. penulis menemukan 3 dari 7 jenis konjungsi tersebut dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru, yakni baik... maupun..., tidak hanya... tetapi juga..., dan demikian... sehingga.... Konjungsi korelatif berdasakan teori Alwi, dkk,. yang tidak terdapat dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru, yakni bukan hanya... melainkan juga..., sedemikian rupa... sehingga..., entah... entah..., dan jangankan...,... pun....

Kridalaksana sebagai acuan dalam pembuatannya. Kridalaksana membagi konjungsi menjadi 2 jenis, yaitu baik... ataupun dan baik... maupun.... Berdasaran kedua jenis konjungsi korelatif yang diungkapkan oleh Kridalaksana, ternyata penulis menemukan adanya kedua konjungsi tersebut dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru. Teori selanjutnya yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teori yang disampaikan oleh Chaer. Chaer mengelompokkan konjungsi ke dalam 8 jenis, yaitu antara... dan..., baik... maupun..., entah... entah..., jangankan... pun..., tidak hanya... tetapi juga..., bukan hanya... melainkan juga..., demikian... sehingga..., dan bukan hanya... melainkan juga...,. berdasarkan teori yang disampaikan tersebut penulis menemukan 4 konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru. Keempat konjungsi korelatif tersebut, yaitu antara... dan..., baik... maupun..., tidak hanya... tetapi juga..., demikian... sehingga..., sedangkan yang tidak terdapat berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru, yakni entah... entah..., jangankan... pun..., bukan hanya... melainkan juga..., bukan hanya... melainkan juga. Tokoh selanjutnya yaitu Tadjuddin yang mengelompokkan konjungsi korelatif menjadi 3 jenis yaitu, baik... maupun..., tidak hanya... tetapi juga..., dan bukan hanya... melainkan juga... berdasarkan hal tersebut penulis menemukan ketiga jenis konjungsi korelatif yang disampaikan oleh Tadjuddin dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru. Lubis juga menggolongkan konjungsi korelatif ke dalam 6 jenis, yaitu baik... maupun..., tidak hanya... tetapi juga..., demikian (rupa)... sehingga, apakah... atau..., entah... entah, dan jangankan... pun. Penulis juga membandingkan jenis konjungsi korelatif menurut lubis dengan konjungsi korelatif yang terdapat dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru, ternyata penulis menemukan 4 konjungsi korelatif yang sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Lubis. Keempat konjungsi tersebut yaitu, baik... maupun..., tidak hanya... tetapi juga..., demikian (rupa)... sehingga, apakah... atau, sedangkan yang tidak terdapat dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru, yakni entah... entah, dan jangankan... pun. Berikut akan dijelaskan beberapa perbandingan yang terdapat dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis penulis juga membandingkan hasil penelitian terdahulu, terdapat perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Siti Qomariyah yang meneliti tentang penggunaan konjungsi dalam surat kabar Kompas. Penelitian tersebut menganalisis semua jenis konjungsi yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi antarkalimat, dan konjungsi antarkalimat. Sedangkan penelitian yang dilakukan penulis hanya terfokus kepada penggunaan konjungsi korelatif dalam surat kabar Tribun Pekanbaru. Setelah dilakukan penganalisisan berita utama selama satu bulan, ternyata hanya ditemukan 41 konjungsi korelatif dalam surat kabar tersebut. Penelitian ini juga membahas lebih mendalam mengenai penggunaan konjungsi korelatif, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Qomariyah yang membahas konjungsi korelatif dengan sederhana saja. Sementara Qomariyah hanya menemukan 10 konjungsi korelatif dalam penelitiannya. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Eka Rujiantika yangb berjudul Pengginaan Konjungsi dalam Kolom Politik-Ekonomi Edisi Januari April 2013. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa dalam kolom koran Politik-Eknomi edisi Januari April ditemukan 15 penggunaan konjungsi korelatif. 11

12 Kelemahan penelitian yaitu terbatasnya teori yang membahas konjungsi korelatif tersebut secara terperinci. Penulis hanya mengumpulkan teori-teori secara umum, kemudian penulis menganalisis penggunaannya melalui kalimat yang dibentuk oleh konjungsi korelatif itu sendiri. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan analisis bab IV tentang persentase ketepatan penggunaan konjungsi korelatif dan penyebab ketidaktepatan penggunaan konjungsi korelatif dalam surat kabar Tribun Pekanbaru, penulis menympulkan: 1. Berdasarkan sembilan jenis konjungsi korelatif yang penulis temukan dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru, terdapat 41 data yang menggunakan konjungsi korelatif. 2. Dari segi ketepatan, penggunaan konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru, ditemukan penggunaan konjungsi korelatif yang tepat dan tidak tepat. Penggunaan yang tepat 73,12%, sedangkan penggunaan yang tidak tepat 26,83% 3. Ketidaktepatan penggunaan konjungsi korelatif dalam berita utama surat kabar Tribun Pekanbaru ternyata disebabkan oleh tidak tepatnya pasangan pada konjungsi tersebut dan ketidaksesuaian aturan dalam penentuan konjungsi yang tepat. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan konjungsi korelatif dalam surat kabar Tribun Pekanbaru, penulis merekomendasikan hal berikut kepada wartawan dan redaktor surat kabar, khususnya Tribun Pekanbaru agar lebih memperhatikan aturan penulisan dalam penggunaan konjungsi korelatif. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta Kridalaksana, Harimurti. 2007. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

13 Lubis, A. Hamid Hasan. 1993. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa Bandung. Tadjuddin. 2013. Bahasa Indonesia Bentuk dan Makna. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Qomariah, Siti. 2015. Penggunaan Konjungsi dalam Surat Kabar Kompas. Skripsi. FKIP Universitas Riau: Pekanbaru. Razak, Abdul. 2003. Bahasa Indonesia Versi Perguruan Tinggi. Pekanbaru: Autobiografi.