PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR: 27 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA WARUNG INTERNET DAN GAME ONLINE DI KABUPATEN SRAGEN

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR : 12 TAHUN 2012

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 39 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN WARUNG INTERNET (WARNET) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLITAR. PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 3 Tahun 2013 TENTANG IJIN USAHA WARUNG INTERNET (WARNET) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN WARUNG INTERNET

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR TAHUN TENTANG PENGELOLAAN WARUNG INTERNET DI KABUPATEN KUDUS

Draft WALIKOTA MEDAN PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR: TENTANG PERIZINAN USAHA WARUNG INTERNET

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR TENTANG IZIN WARUNG INTERNET DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN, PENGENDALIAN, DAN PENGAWASAN WARUNG INTERNET

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA WARUNG INTERNET

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR : 14 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA WARUNG INTERNET

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN WARUNG INTERNET

PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 3 Tahun 2013 TENTANG IJIN USAHA WARUNG INTERNET (WARNET) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

BUPATI MIMIKA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 9 TAHUN 2O13 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA JASA WARUNG INTERNET

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA WARUNG INTERNET

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG

-59- BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA WARUNG INTERNET

PERATURANDAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA LAYANAN INTERNET

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN TOKO SWALAYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN SECARA ONLINE DAN PERIZINAN 3 JAM

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 43 SERI E

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN USAHA HOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.13/MENHUT-II/2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PERIZINAN DI BIDANG KEHUTANAN SECARA ONLINE

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2013 TENTANG PENANGANAN SITUS INTERNET BERMUATAN NEGATIF

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2016 T E N T A N G PENGELOLAAN PASAR INDUK KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA HIBURAN UMUM, TEMPAT REKREASI, OLAHRAGA DAN SALON KECANTIKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 28/M-DAG/PER/6/2009 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG IZIN USAHA MIKRO BUPATI SEMARANG,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 15

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PETERNAKAN DAN PENDAFTARAN PETERNAKAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN DAN PENATAAN PASAR KULINER SUROBOYO DI AMBARAWA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 1 - WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN TEMPAT USAHA DAN GANGGUAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN USAHA PUSAT PERBELANJAAN

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2008, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Porno

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG IZIN OPTIK

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN IZIN GANGGUAN DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

SALINAN BUPATI SRAGEN 111 PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 34 TAHUN

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG IZIN KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 5

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR Zl TAHUN 2013 TENTANG

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 9 TAHUN 2016 SERI E.7 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG PELARANGAN KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN KASET, CD, VCD DAN DVD BAJAKAN

PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG IJIN PEMBUANGAN DAN/ATAU PEMANFAATAN AIR LIMBAH DI KABUPATEN CILACAP

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 24 TAHUN 2006

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DI KABUPATEN CILACAP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG IZIN USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN, TEMPAT MAKAN DAN JASA BOGA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KOTA BATU

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 78 Tahun : 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG STANDARISASI USAHA PONDOK WISATA DI KABUPATEN BADUNG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 10 Tahun 2017 Seri E Nomor 6 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR: 27 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA WARUNG INTERNET DAN GAME ONLINE DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. b. c. d. bahwa perkembangan teknologi informasi yang sudah sedemikian pesat dengan adanya komunikasi melalui media internet, pada dasarnya merupakan potensi yang perlu ditumbuhkembangkan; bahwa meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi ini kemudian ditangkap oleh masyarakat sebagai sebuah peluang untuk menjalin komunikasi baik yang bersifat sosial maupun komersial dalam bentuk usaha warung internet; bahwa berkembangnya usaha warung internet belum diikuti dengan pengaturan yang dapat mengikuti percepatan perkembangan implementasi teknologi; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Penyelenggaraan Usaha Warung Internet dan Game Online di Kabupaten Sragen; Mengingat : 1. 2. 3. 4. 5. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42); Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5606); Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik 1

6. 7. 8. Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866); Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4928); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA WARUNG INTERNET DAN GAME ONLINE DI KABUPATEN SRAGEN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sragen. 2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur Penyelenggaran Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Sragen. 4. Dinas adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sragen. 5. Warung internet selanjutnya disingkat warnet adalah salah satu bentuk usaha yang dikelola oleh kelompok atau individu yang memberikan pelayanan dalam bentuk jasa internet oleh penggunanya yang dikenakan biaya per jam atau lebih, sesuai lama penggunaannya. 6. Game Online adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer (LAN atau internet) sebagai medianya. 7. Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan. 2

8. Pengelola adalah orang yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan usaha warung internet dan game online. 9. Persetujuan prinsip adalah persetujuan sementara yang diberikan oleh Bupati kepada badan atau orang perseorangan untuk dapat membangun usaha warung internet dan/atau game online. 10. Izin usaha adalah izin usaha warnet dan game online. 11. Pengusaha adalah setiap orang perorangan dan/atau badan usaha yang menjalankan usaha warnet dan game online. 12. Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan dimuka umum yang memuat kecabulan atau ekploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. 13. Perangkat keras adalah peralatan fisik yang membentuk suatu sistem komputer meliputi peralatan input, memori, prosesor, peralatan output, peralatan penyimpanan dan peralatan komunikasi. 14. Perangkat lunak (aplikasi) adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. 15. Situs web atau website adalah suatau daerah lokasi jelajah dalam internet. 16. Keylogger adalah sebuah perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan untuk memantau penekanan tombol keyboard yang akan menyimpan hasil pemantauan tersebut kedalam sebuah berkas log/catatan/rekaman. 17. Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak cipta atau pemegang hak terkait kepada pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya atau produk hal kaitannya dengan persyaratan tertentu. 18. Ruangan adalah tempat yang digunakan sebagai lokasi usaha yang sedang dikelola/dijalankan. 19. Sistem operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. 20. Sistem operasi open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi Internet). 21. Dokumen elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. 22. Akses adalah kegiatan melakukan interaksi dengan sistem elektronik yang berdiri sendiri atau dalam jaringan. 3

23. Kamera CCTV (closed circuit television) adalah penggunaan kamera video untuk mentransmisikan sinyal video ke tempat spesifik dalam beberapa set monitor. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud dari pembentukan peraturan Bupati ini adalah sebagai pedoman dalam pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan penyelengaraan usaha warnet dan game online. Pasal 3 Tujuan pembentukan peraturan Bupati ini adalah: a. memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dalam melaksanakan kegiatan usaha warnet dan game online; b. memberikan kepastian hukum bagi Pemerintah Daerah dalam pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan usaha warnet dan game online; dan c. mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum berkaitan dengan penyelengaraan usaha warnet dan game online. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 Ruang lingkup Peraturan Bupati ini adalah penyelenggaraan usaha warnet dan game online meliputi: a. skala usaha warnet dan game online; b. standardisasi penyelenggaraan usaha warnet dan game online; c. perizinan pendirian penyelenggaraan usaha warnet dan game online; dan d. pembinaan, pengendalian dan pengawasan. BAB IV SKALA USAHA WARNET DAN GAME ONLINE Pasal 5 1. Penyelenggaraan usaha Warnet dan Game Online sebagaimana dimaksud Pasal 4 huruf a, dibedakan menjadi 3 (tiga) skala usaha, yaitu: a. usaha warnet dan game online skala kecil; b. usaha warnet dan game online skala menengah; dan c. usaha warnet dan game online skala besar. 2. Skala usaha warnet dan game online sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibedakan berdasarkan jumlah perangkat komputer yang dipergunakan dalam kegiatan usahanya, yaitu: a. usaha warnet dan game online skala kecil, mempergunakan paling banyak 10 (sepuluh) perangkat komputer; 4

b. usaha warnet dan game online skala menengah, mempergunakan 11(sebelas) sampai dengan 30 (tiga puluh) perangkat komputer; dan c. usaha warnet dan game online skala besar, mempergunakan lebih dari 30 (tiga puluh) perangkat komputer. BAB V STANDARDISASI PENYELENGGARAAN USAHA WARNET DAN GAME ONLINE Pasal 6 (1) Penyelenggaraan usaha Warnet dan Game Online sebagaimana dimaksud Pasal 4 huruf b wajib memenuhi 3 (tiga) aspek, sebagai berikut: a. aspek perangkat lunak dan perangkat keras; b. aspek keamanan dan kenyamanan lingkungan; dan c. aspek tanggungjawab sosial. (2) Aspek perangkat lunak dan perangkat keras sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi: a. sistem operasi berlisensi atau sistem aplikasi open source; b. aplikasi pendukung berlisensi; dan c. perangkat komputer, printer, scanner dan koneksi internet yang mendukung kelancaran akses internet. (3) Aspek keamanan dan kenyamanan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi: a. penggunaan sekat pembatas atau bilik komputer, memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. sekat bilik paling tinggi 120 (seratus dua puluh) cm; 2. bilik tanpa menggunakan pintu; dan 3. kegiatan usaha yang tidak menggunakan kursi/lesehan, tanpa menggunakan sekat depan. 4. ukuran sekat paling tinggi 70 (tujuh puluh) cm dari lantai untuk yang lesehan dan seluruh wajah pengguna warnet dapat terlihat oleh penjaga/operator warnet dan game online; b. memiliki penerangan yang memadai dan nyaman untuk mendukung aktivitas di lingkungan warnet dan game online; c. menyediakan ruangan khusus yang dipergunakan sebagai tempat ibadah, bagi usaha skala menengah dan besar; d. memiliki kamar kecil dan ketersediaan air bersih dalam jumlah yang memadahi dan terjaga kebersihannya; e. memiliki pintu keluar-masuk yang cukup dan/atau pintu darurat untuk antisipasi terjadinya kebakaran, serta memiliki perangkat pengaman kebakaran yang memadahi; dan f. melakukan penataan parkir kendaraan sehingga tidak mengganggu tertib lalu lintas. (4) Aspek tanggungjawab sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, meliputi: 5

a. melakukan upaya pencegahan eksploitasi akses internet yang bertentangan dengan norma sosial, agama dan hukum; b. mendorong peningkatan literasi masyarakat di lingkungan sekitar tempat usaha tentang pemanfaatan internet yang tepat guna dan bertanggungjawab; c. melakukan antisipasi dampak sosial yang mungkin terjadi akibat penggunaan internet di warnet dan game online secara proaktif; d. melarang anak sekolah menggunakan internet dan game online atau berada di lingkungan warnet dan game online pada jam sekolah dan/atau menggunakan seragam sekolah, kecuali untuk kepentingan pendidikan atas seizin sekolah; dan e. warnet dan game online yang menyelenggarakan kegiatan usahanya selama 24 (dua puluh empat) jam, tidak melayani anak berusia kurang dari 18 (delapan belas) tahun setelah 22.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB. BAB V PERIZINAN Bagian Kesatu Izin Usaha Pasal 7 (1) Setiap orang atau badan yang menjalankan usaha warnet dan game online sebagaimana dimaksud Pasal 4 huruf c wajib memiliki. a. persetujuan prinsip untuk pembangunan atau perluasan warnet dan game online; dan b. izin usaha warnet dan game online. (2) Persetujuan prinsip dan izin usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Bupati. (3) Persetujuan prinsip dan izin penyelenggaraan usaha warnet dan game online tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain. Pasal 8 (1) Bupati melimpahkan ijin usaha sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) kepada Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. (2) Permohonan persetujuan prinsip dan/atau Izin Usaha Warnet dan Game Online sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) diajukan secara tertulis kepada Bupati dengan tembusan kepada Kepala Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut : a. foto copy Kartu Tanda Penduduk Pemohon; b. foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak; c. pas Foto 3 x 4 berwarna; d. foto copy Akta Pendirian dan Akta Perubahan (untuk CV); 6

e. foto copy HO (untuk CV); f. foto copy pengesahan Menkumham (untuk PT); g. foto copy Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan atau Kecamatan; dan h. foto lokasi usaha (berupa gambar teknis, meliputi peta lokasi, denah bangunan, jumlah perangkat keras, gambar tata letak bilik/sekat, gambar bilik/sekat); (3) Izin usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan setelah mendapat rekomendasi teknis dari Dinas Komunikasi dan Informatika. Bagian Kedua Masa Berlaku dan Perpanjangan Izin Usaha Pasal 9 (1) Izin Usaha berlaku untuk masa 5 (lima) tahun. (2) Perpanjangan Izin Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling lama 1 (satu) bulan sebelum masa berlaku habis. (3) Perpanjangan Izin Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilengkapi dokumen sebagaimana berikut : a. foto copy kartu tanda penduduk; b. foto copy Izin Usaha yang akan habis masa berlakunya; c. mengisi formulir yang telah disediakan; dan d. rekomendasi Dinas Komunikasi dan Informatika (4) Apabila perpanjangan Izin usaha ditolak, maka pengusaha warnet dan game online dilarang menjalankan usahanya terhitung sejak berakhirnya masa berlaku Izin Usaha. Bagian Ketiga Perubahan Izin Usaha Pasal 10 (1) Pengusaha warnet dan game online dapat merubah/menambah jumlah komputer, penataan ruangan, dan sarana/prasarana pendukung. (2) Perubahan/penambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6. BAB VI HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN Bagian Kesatu Hak Pasal 11 Setiap penyelenggara usaha warnet dan game online berhak: a. mendapat pelayanan dan pembinaan dari Pemerintah Daerah; b. menjalankan dan mengembangkan usahanya sesuai dengan izin yang dimiliki. 7

Bagian Kedua Kewajiban Pasal 12 Setiap penyelenggara usaha warnet dan game online berkewajiban: a. mentaati ketentuan perizinan; b. menjamin kenyamanan pengguna; c. menjaga keamanan dan ketertiban tempat usaha serta menjaga norma sosial, agama dan hukum; d. memasang tata tertib sebagaimana tercantum dalam ketentuan perizinan; e. bertanggungjawab atas segala akibat yang timbul atas pelaksanaan izin yang telah diberikan; f. membantu pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh petugas dari perangkat daerah terkait; g. memasang identitas warnet dan game online yang berisi tentang nama warnet dan game online, nomor izin warnet dan game online dipintu masuk bangunan; h. menyediakan perangkat komputer, printer dan koneksi internet yang mendukung kelancaran akses internet; i. menata bilik sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf a; j. memasang blocking terhadap konten yang dilarang oleh Pemerintah; Bagian Ketiga Larangan Pasal 13 Setiap penyelenggara usaha warnet dan game online dilarang: a. melanggar ketentuan perizinan; b. menyimpan dan/atau menyediakan situs web pornografi atau konten yang dilarang pemerintah; c. melayani pelajar pada jam kegiatan belajar mengajar kecuali untuk kepentingan sekolah dengan izin tertulis dari pihak sekolah yang bersangkutan; d. melanggar jam operasional warnet dan game online yang telah ditetapkan; dan e. memasang Keylogger pada komputer yang akan digunakan konsumen, sehingga terhindar dari pencurian data - data konsumen. BAB VII PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Pasal 14 (1) Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan usaha warnet dan game online meliputi pemantauan, pengarahan dan evaluasi. 8

(2) Pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. (3) Hasil pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Warnet dan game online dilaporkan kepada Bupati melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. BAB VIII PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 15 (1) Masyarakat mempunyai peran serta dalam pengawasan terhadap pelaku usaha dan konsumen warnet dan game online agar menggunakan internet dengan baik dan benar. (2) Masyarakat dapat melaporkan kepada pihak terkait apabila melihat/mengetahui penggunaan warnet dan game online tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB IX SANKSI ADMINISTRASI Pasal 16 (1) Usaha warnet dan game online yang tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal 11, Pasal 12 dan Pasal 13 dikenakan sanksi administrasi. (2) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa : a. teguran; b. peringatan tertulis; c. penghentian sementara seluruh kegiatan; dan d. pencabutan izin usaha. (3) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b diberikan sebanyak 3 (tiga) kali secara berturut-turut masing-masing untuk jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja. (4) Pemegang izin yang tidak melaksanakan kewajibannya setelah berakhirnya jangka waktu peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dikenakan sanksi penghentian sementara seluruh kegiatan untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan. (5) Pemegang izin yang tidak melaksanakan kewajibannya setelah berakhirnya jangka waktu penghentian sementara seluruh kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dikenakan sanksi pencabutan izin. BAB X KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17 Dengan berlakunya Peraturan bupati ini, maka usaha warnet dan game online yang telah ada wajib menyesuaikan dengan Peraturan Bupati ini paling lama 3 (tiga) bulan sejak berlakunya Peraturan Bupati ini. 9

BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sragen. Ditetapkan di Sragen pada tanggal 17-4-2017 BUPATI SRAGEN, CAP + TTD KUSDINAR UNTUNG YUNI SUKOWATI Diundangkan di Sragen pada tanggal 17-4-2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SRAGEN, CAP + TTD TATAG PRABAWANTO B. BERITA DAERAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2017 NOMOR 27 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Setda Rihandayani, S.H Pembina Tk. I NIP. 19640425 198903 2 007 10

11