Benyamin P. Naibaho Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia (APJII) Chief of Indonesia Network Information Center (IDNIC)
Keputusan yang diambil pada APNIC-44, terkait Prop-116 versi 6 Prohibit to transfer IPv4 addresses in the final /8 block Telah disepakati yakni Melarang transfer alamat IPv4 di bawah blok alamat akhir / 8 (103/8) yang belum lewat lima tahun setelah alokasi / tugasnya diberikan. Jika blok alamat yang dialokasikan ke LIR dalam lima tahun tidak diperlukan lebih lagi, ia harus kembali ke APNIC untuk dialokasikan ke organisasi lain menggunakan kebijakan final / 8. Persyaratan lima tahun ini akan berlaku baik melalui transfer market, maupun Mergers And Acquisitions
Keputusan yang diambil pada APNIC-44, terkait Prop-121 versi 1 Revisi telah disepakati bersama, yakni untuk bagian 9.2.2: Pemegang akun tanpa existing IPv4 space: untuk memenuhi syarat untuk alokasi awal ruang alamat IPv6, suatu organisasi harus: 1. Menjadi LIR 2. Bukan merupakan situs akhir 3. Rencanakan, dalam dua tahun, untuk memberikan konektivitas IPv6 ke organisasi / pengguna akhir lain, yang akan melakukan tugas. Ukuran alokasi, jika blok alamat lebih besar dari pada default bagian satu (seperti ditunjukkan dalam 9.2.1.) diminta, akan didasarkan pada nomor pengguna tersebut, tingkat infrastruktur organisasi, penataan hierarkis dan geografis organisasi, segmentasi infrastruktur untuk keamanan dan lama waktu dari alokasi yang direncanakan. Jaringan privat (yang tidak terhubung dengan Internet publik) juga berhak mendapatkan alokasi ruang alamat IPv6 asalkan mereka sesuai dengan kriteria setara dengan yang tercantum di atas.
Keputusan yang diambil pada APNIC-44, terkait Prop-122 versi 1 Revisi telah disepakati bersama, yakni untuk bagian 9.3.4 tentang Ukuran alokasi berikutnya, disepakati: Bila sebuah organisasi telah mencapai utilisasi yang dapat diterima dialokasikan ruang alamat, maka segera memenuhi syarat untuk mendapatkan alokasi tambahan yang menghasilkan penggandaan ruang alamat dialokasikan untuk itu. Bila memungkinkan, kecuali jika ada rentang terpilah yang dipisahkan untuk beberapa jaringan diskrit, alokasi akan dibuat dari suatu blok alamat yang berdekatan, artinya alokasi yang ada diperpanjang dengan satu bit ke kiri. Jika sebuah organisasi membutuhkan lebih banyak ruang alamat, itu harus disediakan dokumentasi yang membenarkan persyaratan barunya. Ukuran alokasi, akan didasarkan pada kebutuhan baru (jumlah pengguna, luasnya infrastruktur organisasi, hirarkis dan geografis penataan organisasi, segmentasi infrastruktur untuk keamanan dan rencana panjang umur alokasi).
Keputusan lain yang diambil pada APNIC-44 Untuk Prop-118 versi 1, Prop-119 versi 1, Prop-120 versi 1: hasil nya tidak mencapai konsensus, dan kembali ke penulis untuk pertimbangan lebih lanjut.
Potret Implementasi IPv6 di lingungan APJII Untuk mengukur komitmen implementasi IPv6 yang dilakukan oleh Anggota APJII, minggu ini telah dilakukan Survey terhadap 417 Anggota APJII, baik Anggota Penyelenggara maupun Direct Member Tools yang digunakan adalah yang aplikasi umum dipakai dan ada di internet, sehingga setiap anggota APJII dapat mengukur setiap saat dan diharapkan dapat memperbaiki posisi nya ke depan Tools tersebut adalah mrp.net dan internet.nl
Indikator Layanan yang Diukur oleh MRP.NET 1. Web server accessible via IPv6; 2. Email deliverable via IPv6; 3. DNS name servers accessible via IPv6; 4. An NTP service accessible via IPv6; 5. A Jabber service accessible via IPv6; and 6. Email client access via IMAP or POP3 Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di https://www.mrp.net/ipv6_survey/
Pengukuran menggunakan internet.nl Merupakan inisiatif dari Dutch Internet Standards Platform, yang pengembangannya merupakan hasil kolaborasi dari Komunitas Internet dan Pemerintah Belanda. Komunitas Internet yang dimaksud adalah: DHPA, ECP, Forum Standaardisatie, Internet Society internationaal, Internet Society Nederland, ISPConnect, Ministerie van Economische Zaken, NCSC, NLnet, NLnet Labs, RIPE NCC, SIDN, SURFnet Seluruh web yang telah mencapai 100% akan tercatat di https://internet.nl/halloffame/
Indikator Layanan yang Diukur oleh internet.nl 1. Modern address (IPv6) 2. Domain signature (DNSSEC) 3. Secure website connection (HTTPS) 4. Protection against email phishing (DMARC, DKIM and SPF) 5. Secure email transport (STARTTLS dan DANE) Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di https://internet.nl/faqs/
POTRET IMPLEMENTASI IPV6 OLEH ANGGOTA APJII Anggota APJII yang telah mengimplementasikan IP versi 6 SECARA PENUH berdasarkan pengukuran https://www.mrp.net/cgi-bin/ipv6-status.cgi
POTRET IMPLEMENTASI IPV6 OLEH ANGGOTA APJII Anggota APJII yang telah mengimplementasikan IP versi 6 SECARA PARSIAL berdasarkan pengukuran https://www.mrp.net/cgi-bin/ipv6-status.cgi
POTRET IMPLEMENTASI IPV6 OLEH ANGGOTA APJII Anggota APJII yang BELUM mengimplementasikan IP versi 6 berdasarkan pengukuran https://www.mrp.net/cgi-bin/ipv6-status.cgi
POTRET IMPLEMENTASI IPV6 OLEH ANGGOTA APJII Ranking Anggota APJII dalam mengimplementasikan IP versi 6 berdasarkan pengukuran https://internet.nl/ Urutan 100% berdasarkan abjad
POTRET IMPLEMENTASI IPV6 OLEH ANGGOTA APJII Ranking Anggota APJII dalam mengimplementasikan IP versi 6 berdasarkan pengukuran https://internet.nl/ Urutan hingga 50% berdasarkan abjad
POTRET IMPLEMENTASI IPV6 OLEH ANGGOTA APJII Ranking Anggota APJII dalam mengimplementasikan IP versi 6 berdasarkan pengukuran https://internet.nl/ Urutan hingga 30% berdasarkan abjad
POTRET IMPLEMENTASI IPV6 OLEH ANGGOTA APJII Ranking Anggota APJII dalam mengimplementasikan IP versi 6 berdasarkan pengukuran https://internet.nl/ Urutan hingga 10% berdasarkan abjad
POTRET IMPLEMENTASI IPV6 OLEH ANGGOTA APJII Ranking Anggota APJII dalam mengimplementasikan IP versi 6 berdasarkan pengukuran https://internet.nl/ Urutan dibawah 10% berdasarkan abjad
POTRET IMPLEMENTASI IPV6 OLEH ANGGOTA APJII Anggota APJII yang website nya tidak jelas
Tindak Lanjut Percepatan Implementasi IPv6 oleh Anggota APJII 1. Peningkatan komitmen bersama untuk migrasi ke IPv6, minimal menggunakan dual-stack 2. Mengadvertise seluruh ASN dan IPv6 ke Upstream Provider, baik milik Anggota APJII, maupun Downstream dari Anggota APJII tersebut 3. Memeriksa kembali seluruh perangkat dan aplikasi yang digunakan, apakah sudah support IPv6 4. Melakukan sosialisasi terhadap bagian teknis dan pengambil keputusan untuk melakukan percepatan implementasi IPv6 5. Meningkatkan pelatihan dan pengetahuan engineer di tiap perusahaan Anggota APJII
APNIC APJII Training Schedule 2017/2018
Thank you
Manfaat MyIDNIC 1. Anggota APJII dapat mengelola sumber daya yang dialokasikan oleh APJII melalui MyIDNIC Control Panel and Dashboard, termasuk pengelolaan alokasi IPv4 sampai dengan /30 2. Akselerasi server bisa lebih cepat karena berada di sekitar Jaringan Internet Indonesia Exchange (IIX), baik untuk MyIDNIC dan Whois Servers. 3. Dapat diimplementasikan bersamaan dengan Indonesia Internet Exchange (IIX) untuk Routing Policy Specification Language (RPSL) 4. MyIDNIC dapat melacak posisi advertise anggota IP Address terhadap keberadaan lokasi router IIX IDNIC, tidak hanya alamat IP geolokasi.
Dukungan Lanjutan dari APNIC 1. Near Real Time Mirroring (NRTM) MyIDNIC menggunakan versi 3, sedangkan MyAPNIC NRTM menggunakan versi 2. APNIC sedang menjadualkan untuk melakukan upgrade ke versi 3. IDNIC telah menurunkan versi ke versi 2 untuk melakukan sinkronisasi. 2. Butuh dukungan dari APNIC untuk mengimplementasikan Certificate Authority (CA) dan Resource Public Key Infrastructure (RPKI). Telah diperjelas posisi CA Root MyIDNIC di bawah MyAPNIC 3. Berharap agar APNIC meminta dukungan dari Verndor Internasional peralatan jaringan infrastruktur (misalnya Cisco, Juniper, dll.), dalam membantu peralatan Training Lab untuk Anggota IDNIC