Material Safety Data Sheet (MSDS) Benzena BAGIAN 1: KIMIA IDENTIFIKASI PRODUK DAN PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
MATERIAL SAFETY DATA SHEET ANILINE 99%

Material Safety Data Sheet. : Stearin Sawit RBD Terhidrogenasi

Material Safety Data Sheet. : Asam Laurat

Material Safety Data Sheet Alpha-Pinene

Material Safety Data Sheet. : Minyak Turpentin

Material Safety Data Sheet

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Material Safety Data Sheet. : Metil Asetat

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Material Safety Data Sheet. : Gliserin Mentah

Material Safety Data Sheet (MSDS)

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

PT. BINA KARYA KUSUMA

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Material Safety Data Sheet MAXFORCE Forte Gel0,05 20X(4X30GR) BOX 4 Nopember 2012

Lembaran Data Keselamatan Bahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan ( ) Widya Fiqra ( ) Yulia Endah Permata ( )

PT. BINA KARYA KUSUMA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

MSDS NaCl (natrium klorida)

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Mengendalikan Gulma pada Tanaman Padi secara Tuntas

Lembaran Data Keselamatan Bahan

BAHAN KIMIA BERBAHAYA ALDI KURNIA TAMA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Alcohol Absolute 99% Effective Date : 09/30/2012

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lenkote Alkali Resisting Primer

Lembaran Data Keselamatan Bahan

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

Lembar Data Keamanan Bahan Butyl glycol ether

Lembar Data Keamanan Bahan Butyl Diglycol Ether

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

FORMULIR LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

PT. BINA KARYA KUSUMA

DOSIS RENDAH, HASIL LEBIH BAIK

Lembaran Data Keselamatan Bahan

DAFTAR LAMPIRAN SISTEM HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN LABEL PADA BAHAN KIMIA

Material Safety Data Sheet. : Melamin

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Material Safety Data Sheet Alumunium Sulfat

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN ( MSDS ) Amonium Nitrat ( NH 4 NO 3 )

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Jenis Penggunaan Untuk Campuran Cat Kedap Air ( Waterproofing ) PT. Avia Avian

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Wood-Eco Woodstain. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya :

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

: PT. TRIDOMAIN CHEMICALS

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. NO.KEP. 187/MEN/1999 TENTANG PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA MENTERI TENAGA KERJA R.I.

Transkripsi:

Material Safety Data Sheet (MSDS) Benzena BAGIAN 1: KIMIA IDENTIFIKASI PRODUK DAN PERUSAHAAN Nama produk : Benzene Kode di katalog : SLB1564, SLB3055, SLB2881 CAS # :71-43-2 RTECS : CY1400000 TSCA : TSCA 8 ( b ) persediaan : Benzene CI # : Tidak tersedia. Sinonim : bensol ; Benzine Nama Kimia: Benzene Kimia Formula : C6 - H6 Kontak Informasi: Sciencelab.com, Inc 14025 Smith Rd. Houston, Texas 77396 Perdagangan US: 1-800-901-7247 Perdagangan Internasional: 1-281-441-4400 Web: SciebceLab.com BAGIAN 2 : KOMPOSISI DAN INFORMASI BAHAN komposisi : Nama : Benzene CAS # : 118-96-7 Berdasarkan berat: tak tersedia BAGIAN 3: IDENTIFIKASI BAHAYA Benzena meruapakan cairan yang tak berwarna, baunya yang khas, mudah menguap, larut dalam pelarut yang sedikit polar dan nonpolar seperti eter dan tetraklorometana dan tidak larut dalam pelarut polar seperti air tapi. Bersifat karsinogenik, mutagenik, mudah terbakar, iritan, dan toksik. BAGIAN: 4 SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek terhadap kesehatan : Bila terkena bisa menimbulkan iritasi pada mata, dan kulit. Dapat mengakibatkan kanker, dapat menyebabkan kerusakan gen yang diturunkan, bila tertelan maka akan menyababkan kerusakan paru-paru. Nilai ambang batas : 10 ppm (32 mg/m 2 ) Toksisitas : LDLO : 50 mg/kg (IUCLID) 1 Dwi Larasati Subroto Axioo

BAGIAN: 5 BAHAYA KEBAKARAN Bahan ini termasuk dalam kategori mudah terbakar (flammable). Titik nyala (flash point) : - 11 o C. Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada suhu kamar, uap lebih berat daripada udara dan bisa merebak diatas lantai. BAGIAN: 6 REAKTIVITAS DAN STABILITAS Uap panas dapat membuat bahan mudah terbakar, uap tersebut dapat membentuk campuran yang mudah meledak bila bereaksi dengan udara. Secara kimia stabil pada kondisi dibawah suhu kamar. Lebih mudah mengalami reaksi subsitusi daripada adisi. BAGIAN: 7. SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud zat : cairan Titik leleh : 5,5 o C Titik didih : 80,1 o C Tekanan uap : 101 hpa pada 20 o C Berat jenis uap relatif: 2,7 g/cm 3 pada 20 o C Berat jenis relatif : 0,88 g/cm 3 pada 20 o C Kelarutan dalam air : 1,8 g/i pada 20 o C BAGIAN: 8. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN Simpan dalam wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi. Jauhkan dari panas dan sumber api. Bekerja diruang asam. Jangan menghirup bahan. Hindari penguap/aerosol. Simpan pada suhu 15-25 o C. BAGIAN: 9. TUMPAHAN DAN KEBOCORAN Tumpahan yang dapat menimbulkan api dan bahaya ledakan harus segera dibersihkan sebelum melanjutkan kegiatan. Hapus semua hal yang dapat menimbulkan pengapian BAGIAN: 10 ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : menggunakan filter A-(P2) ketika uap/aerosol dihasilkan. Mata/muka: Kacamata, goggles dan perisai muka. Kulit: pakain kerja, gloves (PVA), sepatu dan apron 2 Dwi Larasati Subroto Axioo

BAGIAN: 11. PERTOLONGAN PERTAMA Terkena mata : lepaskan lensa kontak, segera cuci dengan air, alirkan terus air dan bawa ke dokter. Penghirupan : Segera ke tempat terbuka dengan udara segar, beri pertolongan pernafasan bila perlu. Terkena kulit : Segera lepaskan pakaian yang ter-kontaminasi, cuci dengan air yang mengalir, oleskan polyethylene glycol 400. Tertelan : Usahakan agar tidak dimuntahkan, jika muntah jaga agar aliran udara tetap bebas. Kerusakan paru-paru mungkin terjadi setelah pemuntahan. Segera bawa korban ke dokter. BAB 12. PEMADAMAN API Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan bubuk kimia kering, gas CO 2 dan busa semprotan. Ekotoksisitas : Tidak tersedia. BOD5 dan COD : Tidak tersedia. Produk Biodegradasi : BAGIAN 13. INFORMASI EKOLOGI Mungkin akan berbahaya jika produk degradasi ini digunakan jangka pendek. Namun, memungkinkan juga apabila digunakan pada jangka panjang mungkin timbul. Toksisitas dari Produk Biodegradasi : Produk degradasi kurang beracun dari produk itu sendiri. Keterangan Khusus tentang Produk Biodegradasi : Tidak tersedia. BAGIAN 14: PERTIMBANGAN PEMBUANGAN Limbah Pembuangan : Limbah harus dibuang sesuai dengan federal, peraturan pengendalian lingkungan negara bagian dan lokal. BAGIAN 15: IINFORMASI TRANSPORTASI DOT Klasifikasi : KELAS 3 : Cairan mudah terbakar. 3 Dwi Larasati Subroto Axioo

Identifikasi :: Benzene Unna: 1114 PG : II Ketentuan Khusus untuk Transportasi : Tidak tersedia. BAB 16. INFORMASI TOKSIKOLOGI Jalur masuk : Terserap melalui kulit. Kontak dengan kulit. Kontak mata. Terhirup. Keracunan untuk Hewan : PERINGATAN! LC50 NILAI YANG DIBAWAH PERKIRAAN BERDASARKAN A SAMBUNGAN 4 - JAM. Akan mengalami oral akut. Toksisitas ( LD50 ) : 930 mg / kg [ Rat ]. Toksisitas kulit akut ( LD50 ) : > 9400 mg / kg [ Kelinci ]. Toksisitas akut dari uap ( LC50 ) : 10000 7 jam [tikus]. Efek kronis pada Manusia : Efek karsinogenik: Baris A1 ( Dikonfirmasi untuk manusia. ) Oleh ACGIH, 1 ( Terbukti untuk manusia. ) IARC. mutagenik EFEK : Pengelompokan ini MEMUNGKINKAN untuk manusia. Mutagenik untuk sel somatik mamalia. Mutagenik untuk bakteri dan / atau ragi. PEMBANGUNAN TOKSISITAS : Sistem reproduksi Baris / toksin / wanita [MEMUNGKINKAN ]. Menyebabkan kerusakan organ berikut: darah, sumsum tulang, sistem saraf pusat ( SSP ). Dapat menyebabkan kerusakan pada organ berikut : hati, Sistem urin. Efek beracun lainnya pada Manusia : Sangat berbahaya dalam kasus inhalasi. Berbahaya dalam kasus kontak kulit (iritan, permeator ), menelan. Keterangan Khusus tentang Keracunan untuk Hewan : Tidak tersedia. Keterangan khusus pada Efek kronis pada Manusia : Dapat menyebabkan efek yang merugikan reproduksi ( kesuburan wanita, Embriotoksik dan / atau foetotoxic pada hewan ) dan cacat lahir juga dapat mempengaruhi. Bahan genetik ( mutagenik ). Dapat menyebabkan kanker ( tumorigenik, leukemia ) ) Manusia : melewati sawar plasenta, terdeteksi dalam susu ibu. Keterangan khusus pada Efek toksik lainnya pada Manusia : 4 Dwi Larasati Subroto Axioo

Efek Kesehatan Akut Potensi : Kulit: Menyebabkan gangguan pada kulit. Hal ini dapat diserap melalui kulit utuh dan mempengaruhi hati, darah,metabolisme, dan sistem kemih. Mata : Penyebab iritasi mata. Inhalasi : Penyebab saluran pernapasan dan selaput lender iritasi. Dapat diserap melalui paru-paru. Dapat mempengaruhi perilaku / sistem saraf pusat dan perifer ( mengantuk, kelemahan otot, anestesi umum, dan gejala lain yang serupa dengan konsumsi ), saluran pencernaan ( mual ), metabolism darah, sistem kemih. Tertelan: Mungkin berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan termasuk muntah. Dapat mempengaruhi perilaku / sistem saraf pusat dan perifer ( kejangkejang, kejang, tremor, iritabilitas, awal. Stimulasi SSP diikuti oleh depresi, hilangnya koordinasi, pusing, sakit kepala, lemah, pucat, flushing ), respirasi (sesak napas dan penyempitan dada ), sistem kardiovaskular, ( dangkal / cepat pulsa ), dan darah. 5 Dwi Larasati Subroto Axioo