I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Maksud dan tujuan a. Maksud Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan secara sistematik. LAKIP tahun 2013 merupakan LAKIP yang telah mengacu pada Rencana Strategis yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sintang periode 2011-2015. Pelaporan ini dimaksud untuk mengkomunikasikan capaian kinerja pemerintah Kabupaten Sintang dalam tahun anggaran 2013 yang dikaitkan dengan Penetapan Kinerja (TAPKIN) tahun 2013 dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. b. Tujuan Adapun tujuan penyusunan LAKIP adalah dapat memberikan dayaguna baik untuk peningkatan kinerja organisasi dan aparatur maupun peningkatan akuntabilitas instansi pemerintah Kabupaten Sintang dalam upaya mewujudkan Good Governance. Halaman 1
2. Dasar hukum Penyusunan LAKIP pemerintah Kabupaten Sintang tahun 2013 berdasarkan pada: a. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; b. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. c. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah. B. Gambaran Umum Kabupaten Sintang 1. Kedudukan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor: 27 tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor: 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kabupaten Sintang merupakan salah satu daerah otonom di Kalimantan Barat, yaitu daerah yang mampu untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri, nyata dan bertanggungjawab Halaman 2
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2. Kewenangan Dan Tugas Pokok Serta Struktur Organisasi a. Kewenangan dan Tugas Pokok Kewenangan Dengan dijadikannya Kabupaten Sintang sebagai daerah otonom, maka kewenangan mencakup seluruh bidang pemerintahan, termasuk kewenangan wajib kecuali bidang Politik Luar Negeri, Pertahanan Keamanan, Peradilan, Moneter dan Fiskal. Kewenangan wajib, sebagaimana dimaksudkan di atas meliputi 26 (dua puluh enam) urusan wajib. Tugas Pokok mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat agar terwujud masyarakat Kabupaten Sintang yang madani, sejahtera lahir dan bathin berlandaskan Iman dan Taqwa. b. Struktur Organisasi Struktur Organisasi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 05 tahun 2013 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, 10 Badan dan Lembaga Teknis, 13 Halaman 3
Dinas, 4 Kantor, 14 Pemerintahan Kecamatan, 16 Pemerintahan Kelurahan, dengan rincian sebagai berikut: 1) Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang 2) Sekretariat DPRD 3) Dinas Daerah, terdiri dari: a) Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran. b) Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata. c) Dinas Kehutanan Dan Perkebunan. d) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. e) Dinas Kesehatan. f) Dinas Pekerjaan Umum. g) Dinas Pendapatan Daerah. h) Dinas Pendidikan. i) Dinas Perhubungan. j) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. k) Dinas Pertambangan dan Energi. Halaman 4
l) Dinas Pertanian, Perternakan Dan Perikanan. m) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 4) Badan dan Lembaga Teknis, terdiri dari: a) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. b) Badan Kepegawaian Daerah. c) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. d) Badan Lingkungan Hidup. e) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Dan Ketahanan Pangan. f) Badan Penanggulangan Bencana Daerah. g) Badan Pengelola Perbatasan. h) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. i) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. j) Inspektorat Kabupaten. 5) Kantor, terdiri dari: a) Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah. Halaman 5
b) Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu. c) Kantor Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa. d) Satuan Polisi Pamong Praja. 6) Rumah Sakit Umum Daerah Ade M. Djoen. 7) Kecamatan terdiri atas 14 Kecamatan, yaitu: No Nama Kecamatan Nama Ibu Kota Luas Area (Km2) 1 Dedai Nanga Dedai 694,10 2 Kayan Hilir Nanga Mau 1.136,70 3 Kayan Hulu Nanga Tebidah 937,50 4 Sintang Sintang 277,05 5 Kelam Permai Kebong 523,80 6 Binjai Hulu Binjai 307,65 7 Ketungau Hilir Nanga Ketungau 1.544,50 8 Ketungau Tengah Nanga Merakai 2.182,40 9 Ketungau Hulu Senaning 2.138,20 10 Serawai Nanga Serawai 2.127,50 11 Ambalau Nanga Kemangai 6.386,40 12 Sungai Tebelian Sungai Ukoi 526,50 13 Tempunak Nanga Tempunak 1.027,00 14 Sepauk Nanga Sepauk 1.825,70 J u m l a h 21.635,00 8) Kelurahan terdiri atas 16 Kelurahan, yaitu: No Nama Kelurahan 1 Kelurahan Akcaya 2 Kelurahan Alai 3 Kelurahan Batu Lalau 4 Kelurahan Kapuas Kanan Hilir 5 Kelurahan Kapuas Kanan Hulu 6 Kelurahan Kapuas Kiri Hilir 7 Kelurahan Kapuas Kiri Hulu 8 Kelurahan Kedabang 9 Kelurahan Ladang Halaman 6
No Nama Kelurahan 10 Kelurahan Mekar Jaya 11 Kelurahan Mengkurai 12 Kelurahan Menyumbung Tengah 13 Kelurahan Rawa Mambok 14 Kelurahan Sengkuang 15 Kelurahan Tanjung Puri 16 Kelurahan Ulak Jaya Halaman 7