dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE HYPNOTEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

Kata kunci: Pendekatan SAVI, Gambar Seri, Keterampilan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012


PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial melalui Metode Numbered Heads Together Kelompok A TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK ALFABET PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 55 TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA KELOMPOK PADA ANAK TK B AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2


SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE BILINGUAL

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI PENERAPAN STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIO PADA ANAK KELOMPOK A TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Sitti Risma Musliha 1, Hadi Mulyono 2, Muh. Munif S. 1 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email: rismamusliha@yahoo.com, hadimulyono@yahoo.co.id, wandamunif@yahoo.com. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mennyimak anak dan mendeskripsikan hasil penerapan storytelling dengan media audio pada anak. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri tahap perencanaan, pelaksanaan dan observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan kondisi awal persentase ketuntasan anak mencapai 43,75%, pada siklus I persentase ketuntasan anak mencapai 62,5%, pada siklus II persentase ketuntasan anak mencapai 81,25%, dan dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan storytelling dengan media audio dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada anak kelompok A TK Al-Huda Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Kata kunci: Kemampuan menyimak, storytelling dengan media audio, anak TK Kelompok A ABSTRACT The purpose of this reseach is to improving children's listening skills and describing the results of the application of storytelling with audio media in children. This classroom action reseach conducted in two cycles, each cycle comprising planning, action and observation, and reflection. The results show the percentage of the initial conditions of completeness child reaches 43.75%, in the first cycle the percentage of completeness child reaches 62.5%, the second cycle the percentage of completeness child reaches 81.25%, and it can be concluded that through the application of storytelling with audio media to improve the listening skills in children listening skills in children A group of Al-Huda Kindergarten Kerten Surakarta in Academic Year 2013/2014. Keywords: Listening skills, storytelling with audio media, group A of kindergarten children PENDAHULUAN Menyimak merupakan kegiatan yang paling awal dilakukan oleh setiap manusia bila dilihat dari proses pemerolehan bahasa. Kegiatan menyimak diawali dengan mendengarkan, dan pada akhirnya memahami apa yang disimak. Untuk memahami isi bahan simakan diperlukan suatu proses berikut; mendengarkan, mengidentifikasi, menginterpretasi, memahami, menilai dan yang terakhir menanggapi apa yang disimak (Tarigan, 2008). Permasalahan pada perkembangan kemampuan menyimak terjadi pada anak kelompok A2 di TK Al-Huda Kerten Surakarta yang masih perlu untuk ditingkatkan. Hal ini terlihat dari kondisi awal kemampuan menyimak anak bahwa hanya tujuh atau 43,75% yang tuntas dan sembilan anak atau 56,25% yang masih belum tuntas. 1

Sebagai seorang guru sudah sepatutnya memberikan stimulasi perkembangan kemampuan menyimak pada anak dengan strategi yang cocok agar hasil pembelajaran dapat berhasil dengan baik dan kemampuan menyimak anak dapat berkembang secara optimal. Kegiatan Storytelling merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Dalam kegiatan storytelling anak dibimbing mengembangkan kemampuan untuk mendengarkan cerita guru yang bertujuan untuk memberikan informasi atau menanamkan nilai-nilai sosial, moral, dan keagamaan, bila isi cerita itu dikaitkan dengan dunia kehidupan anak TK, maka mereka akan dapat memahami isi cerita itu, mereka akan mendengarkannya dengan penuh perhatian, dan dengan mudah dapat menangkap isi cerita (Moeslichatoen, 2004). Media Audio merupakan suatu media untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan melalui indera pendengaran. Agar media tersebut benar-benar dapat membawakan pesan yang mudah diterima oleh pendengar, harus digunakan bahasa audio. Bahasa audio adalah bahasa yang memadukan elemen-elemen suara, bunyi dan musik yang mengandung nilai abstrak, misalnya bahasa puitis, musik yang agung, suara yang merdu (Anitah, 2009). Oleh karena itu, aktivitas belajar anak dengan bercerita/ Storytelling perlu dirangsang dengan menghadirkan dan memerankan media, dengan menggunakan media secara tepat dan bervariasi akan dapat membuat peserta didik aktif dan kreatif, sehingga menimbulkan kegairahan belajar serta dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada anak (Ngadino, 2009). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian dengan judul Upaya Peningkatan Kemampuan Menyimak Melalui Penerapan Storytelling Dengan Media Audio Pada Anak Kelompok A TK Al-Huda Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah penerapan storytelling dengan media audio dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada anak kelompok A TK Al-Huda Tahun Ajaran 2013/2014? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan kemampuan menyimak melalui penerapan storytelling dengan media audio pada anak kelompok A TK Al-Huda Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. KAJIAN PUSTAKA Abidin (2013) mengemukakan bahwa menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif dan apresiatif. Reseptif berarti bahwa penyimak harus mampu memahami apa yang terkandung dalam simakan. Bersifat apresiatif artinya penyimak juga harus memberikan respons atas bahan simakan tersebut. Sejalan dengan pendapat tersebut Saddhono dan Slamet (2012) menyatakan bahwa Menyimak (listening) adalah suatu kegiatan berbahasa reseptif yang mencakup kegiatan mendengarkan, mengidentifikasi, menginterpretasi, dan menanggapi pesan yang tersirat. Dengan kata lain, menyimak berarti kemampuan memahami pesan yang disampaikan melalui bahasa lisan. Farris (2007) mengemukakan bahwa ada tiga langkah utama dalam proses menyimak, yaitu pertama, menerima; kedua, memperhatikan dan; ketiga menafsirkan. Lebih lanjut dijelaskan 2

oleh Tarigan (2008) bahwa dalam proses menyimak terdapat tahap-tahap sebagai berikut: yaitu pertama, Tahap mendengarkan; kedua, Tahap memahami; ketiga, Tahap menginterpretasi; keempat Tahap mengevaluasi dan; kelima, Tahap menanggapi. Musbikin (2010) berpendapat bahwa manfaat dari membacakan cerita kepada anak adalah melatih konsentrasi lisan karena anak sering menerima masukan informasi lisan. Umumnya, jangka waktu konsentrasi anak tergolong pendek, dengan menyimak cerita, anak akan lebih lama terfokus konsentrasinya. Tentu hal ini bergantung pada bagaimana guru bercerita. Hamdani (2011) mengartikan Media Audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian anak. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Siti Zubaidah (2012) dengan judul Peningkatan kemampuan menyimak melalui permainan bisik berantai pada Anak Kelompok A Di Tk Mahardhika Simokerto Surabaya, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa permainan bisik berantai dapat meningkatkan kemampuan menyimak anak kelompok A Tk Mahardhika Simokerto Surabaya. Kesamaan antara penelitian tindakan kelas yang dilakukan Siti Zubaidah dengan penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti adalah untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak, sedangkan perbedaannya adalah pada variabel bebasnya yaitu Siti Zubaidah menerapkan permainan bisik berantai sedangkan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan storytelling dengan media audio. METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada anak Kelompok A TK Al-Huda di Jl. Siwalan No. 35 Kec. Laweyan, Kota Surakarta. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan pada bulan januari sampai bulan mei 2014. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK TK Al-Huda Kerten Surakarta Tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap dengan jumlah anaknya 16 orang, dengan anak perempuan berjumlah sembilan dan anak laki laki berjumlah tujuh orang anak. Sumber data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah observasi, tes unjuk kerja, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif interaktif. Menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2009) Tahapan yang terdapat pada analisis interaktif yaitu (1) reduksi data, (2) sajian data dan (3) penarikan kesimpulan. HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN Sebelum melaksanakan proses penelitian terlebih dahulu dilakukan kegiatan observasi. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan nyata pada anak, dan peneliti menemukan adanya masalah anak dalam kemampuan menyimak. Melalui hasil observasi dan hasil wawancara maka peneliti melakukan tes awal kemampuan menyimak sehingga memperoleh fakta sebagai berikut: 3

Tabel 1. Daftar frekuensi nilai kemampuan menyimak anak kelompok A2 TK Al-Huda Kerten Surakarta pada pratindakan 1. 9 56,25% Belum tuntas 2. 7 43,75% Tuntas Berdasarkan tabel 1 di atas diketahui dari 16 anak di kelas A2 yang mendapat nilai tuntas hanya tujuh orang anak atau 43,75% dan anak yang belum tuntas sebanyak sembilan orang anak atau 56,25%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak anak kelompok A2 TK Al-Huda Kerten Surakarta masih perlu ditingkatkan. Tabel 2. Daftar frekuensi nilai kemampuan menyimak anak kelompok A2 TK Al-Huda Kerten Surakarta pada siklus I pertemuan I 1. 8 50,00% Belum tuntas 2. 8 50,00% Tuntas Berdasarkan tabel 2 di atas diketahui sudah terjadi peningkatan dalam kemampuan menyimak anak pada siklus I pertemuan I. Hal ini telihat dari anak yang mendapat nilai tuntas sebanyak 8 orang atau 50,00% dan anak yang belum tuntas juga sebanyak 8 orang atau 50,00%. Tabel 3. Daftar frekuensi nilai kemampuan menyimak anak kelompok A2 TK Al-Huda Kerten Surakarta pada siklus I pertemuan II 1. 6 37,5% Belum tuntas 2. 10 62,5% Tuntas Berdasarkan tabel 3 di atas diketahui juga terjadi peningkatan dalam kemampuan menyimak anak pada siklus I pertemuan II. Hal ini telihat dari anak yang mendapat nilai tuntas sebanyak 10 orang atau 62,5% dan anak yang belum tuntas sebanyak enam orang atau 37,5%. Pada siklus I sudah terjadi peningkatan hasil belajar anak dalam kemampuan menyimak, akan tetapi yang mendapat nilai tuntas belum mencapai target pada indikator kinerja yaitu 75%. Maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. Hasil kemampuan menyimak pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Daftar frekuensi nilai kemampuan menyimak anak kelompok A2 TK Al-Huda Kerten Surakarta pada siklus II pertemuan I 1. 5 31,25% Belum tuntas 2. 11 68,75% Tuntas Berdasarkan tabel 4 di atas nilai kemampuan menyimak anak yang diperoleh pada siklus II pertemuan I terjadi peningkatan. Hal ini telihat dari anak yang mendapat nilai tuntas sebanyak 11 orang atau 68,75% dan anak yang belum tuntas sebanyak lima orang atau 31,25%. Tabel 5. Daftar frekuensi nilai kemampuan menyimak anak kelompok A2 TK Al-Huda Kerten Surakarta pada siklus II pertemuan II 4

1. 3 18,75% Belum tuntas 2. 13 81,25% Tuntas Berdasarkan tabel 5 di atas nilai kemampuan menyimak anak yang diperoleh pada siklus II pertemuan II juga terjadi peningkatan. Hal ini telihat yang mendapat nilai tuntas sebanyak 13 orang atau 81,25% dan anak yang belum tuntas sebanyak tiga orang atau 18,75%. Pada siklus II sudah terjadi peningkatan hasil belajar anak dalam kemampuan menyimak, dan sudah mencapai target pada indikator kinerja yaitu 75%. Maka penelitian ini dihentikan pada siklus II. Tabel 6. Perbandingan nilai kemampuan menyimak anak kelompok A2 TK Al-Huda Kerten Surakarta pada Pra tindakan,siklus I dan Siklus II No Tindakan Pertemuan Jumlah anak tuntas Persentase 1. Pratindakan 7 anak 43,75% 2. Siklus I Pertemuan I 8 anak 50,00% Pertemuan II 10 anak 62,5% 3. Siklus II Pertemuan I 11 anak 68,75% Pertemuan II 13 anak 81,25% Berdasarkan tabel 6 yaitu tabel perbandingan nilai kemampuan menyimak anak kelompok A2 TK Al-Huda Kerten Surakarta terlihat adanya peningkatan ketuntasan belajar khususnya pada kemampuan menyimak anak. Anak yang sudah tuntas pada pratindakan sebanyak tujuh anak atau 43,75%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 10 anak atau 62,5% dan pada siklus II juga meningkat menjadi 13 anak yang tuntas atau 81,25%. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa penerapan storytelling dengan media audio dapat meningkatkan kemampuan menyimak anak kelompok A2 TK Al-Huda Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan storytelling dengan media audio dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada anak kelompok A2 TK Al-Huda Kerten Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Peneliti memiliki beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran, yaitu : 1) Penerapan storytelling dengan media audio yang diterapkan oleh guru sebaiknya dimanfaatkan dengan baik dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak. 2) Guru sebaiknya menggunakan metode dan media pembelajaran yang variatif dan inovatif dalam setiap kegiatan pembelajaran untuk menarik minat belajar anak seperti storytelling dengan media audio dapat digunakan untuk pembelajaran menyimak cerita sehingga anak lebih tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran. 3) Sebaiknya pihak sekolah sering mengadakan pembinaan kepada guru-guru agar lebih inovatif dalam menerapkan metode pembelajaran, sehingga memperkaya pengetahuan guru misalnya dengan menerapkan storytelling dengan media audio untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak dan menyediakan alat peraga atau media pembelajaran yang dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA 5

Abidin, Y. (2013). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama. Anitah, S. (2009). Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press. Ellen, L.E. (2010). Listening, language, and learning: skills of highly qualified listening and spoken language specialists in educational settings. 110 (2), 169-178. Farris, P.J. (2007). Language Arts: Process, Product, And Assessment (5th ed.). Illinois: Waveland Press. Hamdani (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hermawan, H. (2012). Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Marley, C.S., Szabo, Z. (2010). Improving Children s Listening Comprehension With A Manipulation Strategy. Journal of Educational Research, 103, 227 238. Moeslichatoen, R. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta. Musbikin, I. (2010). Buku Pintar Paud. Yogyakarta: Laksana. Ngadino (2009). Pengembangan Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press. Saddhono, K., Slamet, St.Y. (2012). Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Bandung: Karya Putra Darwati. Sugiyono (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, H.G. (2008). Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa. Tavil, M., Soylemez, A.S. (2008). Vocabulary Teaching Through Storytelling To Very Young Learners In Kindergartens. Journal of Academy, 12 (35), 371-382. 6