BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. 45 Untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan, dan memprediksi kejadian-kejadian pada setting sosial.

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa teknik atau metode penelitian yang meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode. 48

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian merupakan metode ilmiah (scientific method). Metode ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (deskriptif), disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. salah satu atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu dengan benar. 2 Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengkaji studi deskriptif tentang pola penerapan penilaian berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 33 Seorang peneliti yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipasipan.

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan tercapainya suatu tujuan penelitian yang bermanfaat dan dapat di

Transkripsi:

41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. 39 Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 40 Beberapa hal yang perlu dijabarkan mengenai metode penelitian yang akan diterapkan dalam penelitian ini yaitu: A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Judul penelitian ini, yaitu Gaya Belajar Mahasiswa Dalam Mencapai Prestasi Belajar Di Institut Agama Islam Negeri Jember Tahun Akademik 2015/2016. Dari judul, sudah dapat diketahui bahwa pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (deskriptif) yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena, tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, 39 Sugiono, Metode Penelitian, 2. 40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Rineka Cip2010), 203. 41

42 secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 41 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang/ jasa, hal terpenting dari suatu barang atau jasa berupa kejadian/ fenomena gejala sosial. 42 Menurut Bodgan dan Taylor dalam Moleong mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Sedangkan pengertian deskriptif disini adalah suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomenafenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah. Sehingga data yang dikumpulkan berupa kalimat atau kata-kata bukan angka. Sedangkan jenis penelitiannya menggunakan jenis studi kasus. Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara terperinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. 43 Karena penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mempelajari secara mendalam terhadap suatu individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat tertentu. Tentang latar belakang, keadaan sekarang, atau interaksi yang terjadi. 44 41 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), 6. 42 Djam an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2014), 22. 43 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), 258. 44 Gempu Santoso, Fundamental Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005), 30.

43 Maka peneliti menentukan jenis penelitian ini adalah jenis penelitian studi kasus karena ciri yang terlihat di lapangan menunjukkan gaya belajar mahasiswa Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di Institut Agama Islam Negeri Jember adalah melihat peristiwa mengenai gaya belajar mahasiswa dari berbagai jenis latar pendidikannya yang berbeda-beda. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat yang akan dijadikan sebagai lapangan penelitian atau tempat dimana penelitian tersebut hendak dilakukan. Wilayah penelitian biasanya berisi tentang lokasi (desa, organisasi, peristiwa, teks dan sebagainya). 45 Lokasi penelitian dilakukan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Jalan Mataram No.1 Desa Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Penentuan lokasi penelitian ini didasarkan atas beberapa pertimbangan yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang ada di Jember serta berada dalam naungan kemenag. Selain itu, gaya belajar mahasiswa khususnya Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember yang beragam atau berbeda-beda sehingga ada keunikan untuk diteliti di tempat ini. C. Subyek Penelitian Subyek penelitian diperhitungkan sebagai informan yang bisa dijadikan partisipan, konsultan atau kolega peneliti dalam menangani kegiatan 45 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press, 2015), 74.

44 penelitian. 46 Menentukan subyek penelitian juga mengandung pengertian seberapa banyak informasi data yang akan diteliti, dalam pencarian data dari sumber yang akan diwawancarai (informan), penentuan subyek penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling menentukan subyek/obyek sesuai tujuan yang akan diteliti. 47 Purposive sampling adalah tekhnik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, yaitu orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan. 48 Karena peneliti menggunakan purposive sampling maka yang menjadi key informannya adalah mahasiswa Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang berprestasi dibidang akademik dan non akademik. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam yang menjadi key informan dalam penelitian ini yaitu untuk mendapatkan data yang valid dan sesuai dengan apa yang peneliti harapkan. Sedangkan dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebagai penguat data yang telah peneliti dapat dari mahasiswa. Jadi, dosen hanya menjadi data penguat dari apa yang telah didapat dari mahasiswa. D. Teknik Pengumpulan Data Tekhnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Untuk memperoleh data yang valid, maka tekhnik pengumpulan data pada 46 Moh. Kasiram, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif (Malang: UIN Malang Press, 2008), 155. 47 Komariah, Metodologi Penelitian, 48. 48 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), 218-219.

45 penelitian ini yaitu menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. 49 1. Observasi Observasi sebagai tekhnik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan tekhnik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki. 50 Observasi dalam Kamus besar Bahasa Indonesia berarti pengamatan atau peninjauan secara cermat, sedangkan oberservasi menurut para ahli yaitu: 1. Menurut Alwasilah, observasi adalah penelitian atau pengamatan sistematis dan terencana yang diniati untuk perolehan data yang dikontrol validitas dan reabilitasnya. 2. Menurut Nasution, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh dari observasi. 49 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2008), 224-225 50 Cholid Narkubo dan Abu Achamdi, Metode Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 70.

46 3. Menurut Syaodin N, Observasi atau pengamatan adalah suatu tekhnik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. 51 Beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa observasi adalah suatu pengamatan kepada objek yang diteliti yaitu pengamatan terhadap kegiatannya secara langsung maupun tidak secara langsung. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejalagejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode observasi partisipan bukan ikut sebagai obyek. Adapun yang akan diamati dengan menggunakan metode observasi ini, antara lain: a. Kondisi objektif mahasiswa FTIK-PAI IAIN Jember b. Gaya belajar mahasiswa FTIK-PAI IAIN Jember c. Aktifitas mahasiswa FTIK-PAI terkait prestasi akademik. d. Aktifitas mahasiswa FTIK-PAI terkait prestasi non akademik. 2. Interview/wawancara Interview atau wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk 51 Komariah, Metodologi Penelitian, 104-105.

47 menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Interview atau wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 52 Interview yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan interview bebas terpimpin, karena penanya bisa menanyakan pertanyaan meskipun tidak mengikuti pedoman asalkan masih tetap dalam lingkup fokus penelitian, kemudian mengembangkan pertanyaan tesebut hingga mendalam untuk menggali keterangan yang lebih rinci. Adapun data yang diperoleh dari wawancara tersebut, yaitu: a) Gaya Belajar Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dalam Mencapai Prestasi Akademik. b) Gaya Belajar Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dalam Mencapai Prestasi Non Akademik. 52 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), 186.

48 3. Dokumentasi E. Analisis Data Metode dokumentasi ini yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainnya. 53 Dalam hal ini data yang diperoleh, yaitu: 1) Sejarah berdirinya IAIN Jember. 2) Letak geografis lokasi penelitian. 3) Gambar denah lingkungan IAIN Jember. 4) Dokumentasi yang berhubungan dengan gaya belajar dan prestasi belajar. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif model Miles dan Huberman. Adapun aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis data meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing). 54 1. Reduksi Data (Data Reduction) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk 53 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2010), 274. 54 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D (Bandung: Alfabeta, 2008), 246-253.

49 melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Peneliti akan mereduksi data dengan cara memilih-milih data yang telah didapat kemudian diambil hal-hal atau data-data yang penting dan dibutuhkan oleh peneliti. 2. Penyajian Data (Data Display) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data (mendisplaykan data). Dalam penelitian kualitatif, penyajian data ini bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Namun, menurut Miles dan Huberman yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data (mendisplaykan data), maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Setelah peneliti mereduksi data yaitu dengan memilah-milah data yang dibutuhkan. Maka selanjutnya peneliti mendisplay data yang telah didapat ke dalam bentuk teks naratif. 3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing) Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi. Kesimpulan dalam hal ini merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat

50 berupa deskripsi atau gambaran obyek yang sebelumnya masih belum jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Tiga jenis kegiatan analisis dan kegiatan pengumpulan data merupakan proses siklus dan interaktif. Dalam pengertian ini, analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terusmenerus. Masalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. 55 Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis data yaitu: 1. Mengumpulkan data yang telah diperoleh dari lapangan. 2. Mereduksi data yang telah dikumpulkan dengan cara mengambil data-data yang dipelukan dan membuang yang tidak diperlukan. 3. Membuat kategori atau mengelompokkan data sesuai jenis. 4. Menyajikan data dalam bentuk teks naratif. 5. Membuat kesimpulan dari data-data yang telah disajikan. F. Keabsahan Data Pada bagian ini memuat bagaimana usaha-usaha yang hendak dilakukan peneliti untuk memperoleh keabsahan data-data temuan di lapangan. Agar diperoleh temuan yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan tekhnik-tekhnik keabsahan data. Dan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. 55 Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 2007), 19-20.

51 Triangulasi secara bahasa terdiri dari kata tri (three dalam bahasa inggris) yang berarti tiga, angulasi dari kata angel yang artinya sudut. Triangulasi berarti tekhnik mendapatkan data dari tiga sudut yang berbeda. Triangulasi adalah tekhnik pemeriksaan keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data tersebut. 56 Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tekhnik. Triangulasi sumber berarti menguji kredibilitas data dengan cara membandingkan berbagai sumber yang berbeda. Peneliti akan mengadakan wawancara dengan tiga orang yang berbeda untuk mendapatkan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi tekhnik adalah penggunaan beragam teknik pengungkapan data yang dilakukan kepada sumber data. Menguji kredibilitas data dengan triangulasi tekhnik yaitu mengecek data kepada sumber yang sama dengan tekhnik yang berbeda. 57 Alasan peneliti menggunakan triangulasi sumber dan tekhnik yaitu untuk menguji data yang sudah didapat oleh peneliti, sudah valid atau sesuai belum dengan data yang peneliti cari untuk penelitiannya. Sehingga data yang sudah di dapat perlu diuji dengan menggunakan triangulasi. 56 M. Djamal, Paradigma Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), 92-93. 57 Djam an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2014), 171.

52 G. Tahap-tahap Penelitian Tahap-tahap penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berkenaan dengan proses pelaksanaan penelitian. Adapun tahap penelitian yang peneliti lakukan dalam penelitian ini secara garis besar sebagai berikut: 1. Tahap sebelum ke lapangan (tahap pra lapangan) Segala macam persiapan yang diperlukan sebelum peneliti terjun ke dalam kegiatan lapangan. Dalam tahap ini peneliti melakukan rancangan penelitian. Rancangan ini berupa menentukan lokasi penelitian, menyusun rancangan penelitian (proposal penelitian), mengurus surat perizinan penelitian dan instrument penelitian. Pada tahap pra lapangan, peneliti melakukan pembuatan matrik, kemudian menyusun proposal. Setelah melakukan penyusunan proposal, maka peneliti melakukan seminar proposal. Kemudian setelah seminar proposal, peneliti mengurusi surat menyurat untuk melakukan penyusunan skripsi ke lembaga yang dituju. 2. Tahap pekerjaan lapangan (tahap pelaksanaan penelitian) Suatu tahap dimana peneliti dengan sungguh-sungguh memahami latar penelitian. Dalam tahap ini peneliti mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data yang telah ditentukan. Pada tahap ini peneliti, melakukan observasi dan wawancara untuk mendapatkan data yang diinginkan peneliti yaitu sebagai acuan dalam

53 penyusunan skripsi. Dalam penyusunan ini penelitian juga melakukan uji valid tidaknya data yang telah didapat. 3. Tahap analisis dan penulisan laporan (tahap penyelesaian) Pada tahap ini penulis menganalisis data yang diperoleh dari lapangan. Setelah data dianalisis barulah masuk pada tahap penulisan laporan dengan mengacu pada peraturan penulisan karya ilmiah yang berlaku di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Pada tahap ketiga ini, selanjutnya peneliti mulai menyusun skripsi dan menganalisis data yang telah didapat dilapangan saat melakukan penelitian. Penyusunan skripsi ini juga mengacu pada pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku.