BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan pertama (usia 0-12 tahun). Masa ini merupakan masa yang

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Nurul Hidayah 1

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. peran di lingkungannya secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara. Di dalam UUD 1945 Pasal

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. martabat manusia, karena dari proses pendidikan itu

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. Di antara berbagai program kegiatan pembangunan nasional, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. istilah tersebut adalah pendidikan dan pengajaran. Pengajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Pengaruh globalisasi dapat mempengaruhi gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sektor pendidikan sebagai andalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi sosial kultural masyarakat Indonesia( Hamalik, 2001: 1)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Risma Rosyanti,2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

METODE BERMAIN, CERITA DAN MENYANYI YANG BERNUANSA ISLAMI DALAM MENUMBUHKAN JIWA AGAMA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK NURUL IBADAH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah segala usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah. 2

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi diharapkan dapat mengubah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang yang menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. latihan. Pendidikan memberikan peranan yang sangat besar dalam menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perlu dalam perkembangan zaman untuk menghadapi permasalahan-permasalah yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. untuk memeluknya. Namun, manusia dengan segala kelemahan yang ada padanya

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. persesuaian dengan perkataan khalq yang berarti kejadian, serta erat hubunganya

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa sekarang Bangsa Indonesia hidup di zaman global yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I P E N D A H U L U A N. sebagai individu yang bermasyarakat dan berguna. Lebih jauh lagi. Pendidikan Nasional pasal 1 yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. untuk merenovasi hidupnya dengan membangun semua unsur terkecil sampai terbesar

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. estafet perjuangan untuk mengisi pembangunan. Hal ini sesuai dengan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah Pendidikan merupakan interaksi antara orang dewasa dengan orang yang belum dapat menunjang perkembangan manusia yang berorientasikan pada nilainilai dan pelestarian serta perkembangan kebudayaan yang berhubungan dengan usaha pengembangan kehidupan manusia. Perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya, terutama pada masa pertumbuhan pertama (usia 0-12 tahun). Masa ini merupakan masa yang menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan agama anak untuk masa berikutnya. Di era globalisasi yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi terutama dalam kemajuan media massa (cetak dan elektronik), sehubungan dengan kehidupan anak sehari-hari, pengaruh media massa dapat berdampak positif dan juga negatif. Anak didik adalah makhluk yang memiliki kreatifitas dan serba aktif yang menuntut agar dalam pendidikan anak benar-benar dibimbing dan diarahkan agar ia dengan sendirinya juga menampakkan kreatifitasnya. Di dalam proses belajar mengajar anak harus diperhatikan dan diposisikan sesuai dengan kemampuannya, serta pendidikan hendaknya lebih bersifat menolong berkembangnya pikiran kritis, tidak hanya berupa pemberian materi pelajaran yang tidak memenuhi kepada apa yang dibutuhkan anak. BTA adalah bagian materi Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar yang selama ini kurang mendapat perhatian yang lebih besar, padahal banyak sekali 1

2 masyarakat yang mengeluh bahwa lulusan Sekolah Dasar banyak yang belum dapat membaca Al-Qur an secara benar sesuai dengan ilmu tajwid. Hal ini juga didukung dengan rendahnya prestasi BTA siswa, terutama pada materi membaca dan menulis huruf hijaiyah yang sudah mulai dikenalkan pada kelas I Sekolah Dasar. Seharusnya ini menjadi kekhawatiran semua guru Agama Islam, karena diharapkan pendidikan SD/MI adalah dasar bagi pembentukan diri anak. Akan sangat sulit sekali ketika anak tidak menguasai BTA sejak dini untuk dapat membaca Al-Qur an secara baik dan benar. Kritikan dan keluhan masih sering dilontarkan oleh masyarakat dan para orang tua siswa. Banyaknya anak yang belum mampu membaca Al-quran dengan baik dan benar, belum mampu menulis serta belum mampu memahami dan mengamalkan isinya. Dalam ayat Al-Qur an pada surat Al-Muddatsir telah diperintahkan oleh Allah SWT. Bahwa dalam membaca Al-Qur an diupayakan untuk membacanya dengan tartil. Hal itu memberikan petunjuk bahwa kita sebagai umat islam yang mempunyai pedoman Al-Qur an harus bisa membacanya dengan baik dan benar. Selaras dengan wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Digua hera adalah surat Al-Alaq, ayat (1) s/d ayat (5) yang di dalam ayatayat tersebut mengandung anjuran untuk membaca. Di sana tertulis Iqra yang artinya membaca. Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda : ( ﺧ ﻴـ ﺮ ﻛ ﻢ ﻦ ﻣ ﺗـ ﻌ ﻠﱠﻢ ا ﻟﻘ ﺮ آن و ﻋ ﻠﱠﻤ ﻪ )رواﻩ ﻟﺒﺨﺎرى Artinya : Sebaik-baik kamu adalah yang mau belajar membaca Al-Qur an dan mengajarkannya. (HR. Bukhori), (Salim Bahreisy, 1986:123).

3 Membaca Al-Qur an bagi umat Islam merupakan ibadah kepada Allah SWT.Oleh karena itu keterampilan membaca Al-Qur an perlu diberikan kepada anak sejak dini mungkin, sehingga nantinya diharapkan setelah dewasa dapat membaca, memahami dan mengamalkan Al-Qur an dengan baik dan benar. Dalam Al-Qur an dan hadits Nabi SAW dinyatakan bahwa agama (tauhid/keimanan kepada Allah SWT) merupakan suatu fitrah atau potensi dasar manusia (anak). Sedangkan tugas pendidik adalah mengembangkan dan membantu tumbuh kembangnya fitrah tersebut pada manusia (anak). Pemberian pelajaran Al-Qur an sebaiknya melalui tri pusat pendidikan yaitu :keluarga, sekolah dan masyarakat, dimana yang paling dominan dan waktunya banyak adalah di dalam keluarga. Oleh Karena itu yang paling menentukan berhasil/tidaknya anak dapat membaca Al-Qur an adalah pendidikan informal di tengah keluarga. Pendidikan dan pengajaran adalah merupakan proses dan sekaligus sistem yang bermuara pada pencapaian tujuan untuk membina generasi yang berkualitas dari segi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pembinaan moral yang santun dan cerdas. Bagi bangsa Indonesia tujuan yang hendak dicapai lewat sistem pendidikan Nasional sesuai UU No 20 tahun 2003, yaitu: pendidikan Nasional berfungsi mngembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, hal. 4

4 Anak didik atau murid adalah pewaris masa depan bangsa, mereka diharapkan mampu menjawab berbagai problema dan tantangan dimasa depan. Anak didik dituntut untuk dapat menggali ilmu pengetahuan yang sebanyakbanyak nyan dengan cara selalu aktif belajar dibawah bimbingan dan arahan guru. Salah satu masalah atau topik pendidikan yang belakangan ini menarik untuk diperbincangkan yaitu tentang lesson study, yang muncul sebagai salah satu alternatif guna mengatasi masalah praktik pembelajaran yang selama ini di pandang kurang efektif, lesson study tampaknya dapat dijadikan salah satu alternatif guna mendorong terjadinya perubahan dalam praktik pembelajaran di Indonesia menuju kearah yang lebih efektif. Lesson Study bukanlah sebuah metode atau strategi pembelejaran tetapi kegiatan lesson study dapat menerapkan berbagai metode atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permaslahan yang dihadapi guru. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui sejauh mana kegiatan lesson study baca tulis Al-Qur an (BTA) di MIN Teluk Dalam kecamatan Banjar Tengah Kota Banjarmasin, yang kemudian akan dijadikan pijakan dasar dalam melaksanakan suatu penelitian lapangan dengan mengangkat judul: Penerapan hasil Lesson study dalam meningkatkan kualitas pembelajaran baca tulis Al-Qur an siswa kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Teluk Dalam Banjarmasin.

5 B. Definisi Operasional Untuk menghindari adanya kesalah pahaman dan kekeliruan terhadap judul tersebut di atas, maka penulis merasa perlu untuk memberikan penjelasan sebagai berikut: 1. Lesson Study ( LS) Lesson study (LS) adalah Suatu model pembinaan profesi pendidik, Melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan, Berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning, Untuk membangun learning community. (Muhammad Sidik : 2012) LS adalah belajar bersama dari suatu pembelajaran yang dilakukan oleh dirinya sendiri maupun pembelajaran orang lain, mulai dari persiapan sampai pelaksanaan pembelajaran dan melakukan refleksi terhadap pembelajaran tersebut. 2. Baca Tulis Al-Qur an (BTA) Baca dalam arti kata majemuknya membaca yang penulis paham berarti melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan yang tertulis. Kata baca dan tulis digabungkan akan membentuk sebuah kata turunan yaitu Baca Tulis yang berarti suatu kegiatan yang dilaksanankan secara berurutan yaitu menulis dan membaca. Kata Al-Qur an menurut bahasa artinya bacaan sedangkan menurut istilah adalah mukjizat yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad

6 Saw sebagai sumber hukum dan pedoman bagi pemeluk ajaran agama Islam, jika dibaca bernilai ibadah. Dari uraian di atas dapat dirumuskan suatu pengertian bahwa baca tulis Al-Qur an adalah suatu kemampuan yang dimiliki untuk membaca dan menuliskan kitab suci Al-Qur an. Berangkat dari pengertian tersebut, maka terdapatlah gambaran dari pengertian baca tulis Al-Qur an tersebut, yaitu diharapkan adanya kemampuan ganda yaitu membaca dan menulis bagi obyek yang diteliti. Sebab kemampuan tersebut berpengaruh kepada prestasi belajar bahasa Arab. 3. Kualitas Pembelajaran Kualitas pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran dapat memiliki kualitas yang baik jika peserta didik sudah terorganisasi demi mencapai tujuan pendidikan. Kualitas belajar yang benar harus melibatkan peserta didik secara langsung.2 B. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang masalah penelitian yang telah dikemukakan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat penulis rumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan hasil lesson study dalam meningkatkan kualitas pembelajaran baca tulis Al-Qur an (BTA) siswa kelas VI di MIN Teluk Dalam Banjarmasin? 2 ahli/ www.duniapelajar.com/2014/07/30/pengertian-kualitas-pembelajaran-menurut-para-

7 2. Apakah melalui penerapan hasil lesson study dapat meningkatkan kualitas pembelajaran baca tulis Al-Qur an (BTA) siswa kelas VI di MIN Teluk Dalam Banjarmasin? C. Alasan Memilih Judul Ada beberapa alasan dan pertimbangan penulis dalam menentukan pilihan terhadap judul di atas yaitu: 1. Pendidikan agama Islam mempunyai andil yang besar dalam kehidupan manusia dalam rangka membentuk kepribadian anak, supaya menjadi insan yang bertaqwa kepada Allah SWT. 2. Mengingat pentingnya baca tulis Al-Qur an dalam agama Islam. 3. Lesson study tampaknya dapat dijadikan salah satu alternatif guna mendorong terjadinya perubahan dalam praktik pembelajaran. D. Tujuan Penelitian Bertitik tolak dari rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui penerapan hasil lesson study dalam meningkatkan kualitas pembelajaran baca tulis Al-Qur an (BTA) siswa kelas VI di MIN Teluk Dalam Banjarmasin 2. Untuk mengetahui penerapan hasil lesson study dapat meningkatkan kualitas pembelajaran baca tulis Al-Qur an (BTA) siswa kelas VI di MIN Teluk Dalam Banjarmasin E. Signifikansi Penelitian

8 1. Sebagai bahan informasi dari berbagai pihak, khususnya sekolah yang bersangkutan, masyarakat dan pemerintah. 2. Sebagai bahan informasi, masukan serta pokok pikiran yang diharapkan dapat menjadi landasan pemikiran bagi pengelola pendidikan. 3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti berikutnya yang bermaksud untuk meneliti pada masalah yang serupa secara lebih rinci dan mendalam. F. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan isi pembahasan ini maka penulis membagi skripsi ini ke dalam beberapa bab sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan yang berisi mengenai latar belakang masalah penelitian dan penegasan judul, perumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II. Landasan teori tentang penerapan lesson study dalam baca tulis Al-Qur an, yang memuat pengertian lesson study, pengertian baca tulis AlQur an ( bta). Bab III. Metode penelitian yang berisi populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, kerangka dasar penelitian, teknik pengolahan data dan analisis data serta prosedur penelitian. Bab IV. Laporan Hasil Penelitian tentang penerapan lesson study dalam baca tulis Al-Qur an (BTA) di MIN Teluk Dalam Kecamatan Banjar Tengah Kota Banjarmasin, yang meliputi gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data.

9 Bab V. Penutup yang berisi kesimpulan dan saran- saran yang dilengkapi dengan daftar pustaka serta lampiran-lampiran.