BAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, maka dari itu tidaklah heran jika pendidikan saat ini adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dengan persiapan yang baik dan matang, hal tersebut dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faris Fauzi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan sistem pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu

BAB I PENDAHULUAN. UU RI No. 20 Tahun 2003 SISDIKNAS Bab II Pasal 3 yaitu :Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pendidik harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup suatu

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lambatnya pembangunan bangsa sangat tergantung pada pendidikan. Oleh karena. sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu bangsa atau negara. Sebagaimana

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia sampai

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. Hidup adalah pendidikan dan pendidikan adalah kehidupan. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. seseorang individu agar bisa dan mampu hidup dengan baik di lingkungannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Masa depan suatu. negara dalam menyelenggarakan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejarah dunia menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter dan kecakapan hidup. Nasional (UU No. 20/2003) Bab II Pasal 3, bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Salah satu pondasi penting untuk kemajuan suatu Negara adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan. membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berdasarkan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD 1945 Alinea ke-iv yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan pembelajaran baik secara formal

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bidang yang harus diutamakan oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wadah untuk menghasilkan generasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia khususnya dalam bidang pendidikan, merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan kemajuan teknologi di suatu negara, dan akan menghasilkan suatu teknologi baru yang dapat membawa suatu negara ke dalam kemajuan yang signifikan. Menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif merupakan kondisi yang harus bisa diciptakan oleh seorang guru untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik. Di era perkembangan teknologi digital saat ini dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dari berbagai bidang pasti akan lebih mudah dilakukan. Sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang 1

2 demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu, pengembangan pengetahuan dan kemampuan dari pendidikan yang berkualitas sangatlah berperan penting bagi seserorang untuk memasuki dunia pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya. Untuk mewujudkan sumber daya tersebut maka diperlukan proses pembelajaran yang sesuai dengan standar kebutuhan belajar siswa. Standar kebutuhan ini dapat dikatakan memenuhi jika hasil yang didapat dari siswa sesuai dengan target yang telah ditentukan. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di zaman modern ini terkhusus jenis media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, maka seorang guru diharapkan harus mampu menggunakan alat dan perlengkapan tersebut secara efektif di dalam proses pembelajaran di kelas. Di sisi lain, guru juga harus mempertimbangkan kondisi alat konvensional sekolah misalnya dengan menggunakan alat yang murah, efisien, mampu dimiliki sekolah, baik yang dibuat sendiri oleh pengajar dan teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Berdasarkan hasil pengamatan sementara sampai dengan penelitian ini berlangsung pengajaran didominasi model satu arah (konvensional). Dengan perkembangan iptek mengharuskan variasi pengajaran, maksudnya pengajaran yang dikombinasi/variasi dengan model, strategi, dan media. Dengan demikian dalam penelitian ini divariasikan dengan media yang dipilih. Salah satunya adalah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif menggunakan E-learning. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Percut Sei Tuan (SMK N 1 Percut Sei Tuan), merupakan sekolah yang menjadi pengamatan dalam penelitian dimana

3 mata pelajaran yang diamati adalah Instalasi Motor Listrik pada paket keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) dalam struktur kurikulum 2013. Dalam pembahasan materi Instalasi Motor Listrik sebelum terjun ke praktik haruslah memahami betul bagaimana konsep dari materi tersebut. Untuk lebih memahami maka diperlukan suatu simulasi animasi, agar siswa dapat membayangkan bagaimana proses yang sesungguhnya. Sistem e-learning merupakan sistem yang sudah tidak asing lagi di zaman modern ini. Tetapi pemanfaatan e-learning di sekolah SMK masih kurang diterapkan. Kelebihan daripada sistem e-learning ini adalah dalam hal efektivitas dan fleksibilitasnya. Melalui sistem e-learning ini siswa dapat mempelajari materi pelajaran dimana saja dan kapan saja dengan cara mengaksesnya di internet. Dengan menggunakan komputer dan smartphone basis android siswa sudah dapat mengaksesnya dimana saja dan kapan saja. Apalagi saat ini siswa sudah rata-rata memiliki smartphone berbasis android karena perkembangan zaman era digital saat ini. Hasil pengamatan juga menemukan bahwa siswa di SMK N 1 Percut Sei Tuan masih mendapatkan materi pelajaran dari buku teks yang diperoleh dari guru. Penggunaan media buku teks ini masih banyak siswa-siswi yang memiliki minat baca yang rendah dan kurang berminat atau motivasinya rendah untuk membaca buku yang berhubungan dengan instalasi motor. Walaupun sebenarnya di sekolah tersebut sudah memiliki koneksi internet yang memadai untuk mengimplementasikan e-learning ini ke proses pembelajaran. Karena kurangnya pengetahuan guru mengenai e-learning dan rancang bangun multimedia interaktif,

4 maka materi pelajaran hanya ditampilkan melalui LCD proyektor. Hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Instalasi Motor Listrik juga masih rendah diantara 60 sampai dengan 70, dimana KKM mata pelajaran produktif adalah 67. Data ini diambil sebelum menggunakan media interaktif dan e-learning dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu harus dilakukan remedial dan pihak sekolah mengharapkan peserta didik mendapatkan nilai lebih dari KKM. Untuk mengatasi permasalahan itu, peneliti berusaha merancang dan membangun suatu media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dan pemanfaatan e-learning bagi siswa pada pembelajaran Instalasi Motor Listrik di SMK NEGERI 1 Percut Sei Tuan Medan dengan penggunaan perangkat Adobe Flash CS 6. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Kurangnya penggunaan media pembelajaran interaktif dan pemanfaatan e- learning untuk mata pelajaran Instalasi Motor Listrik. 2. Pembelajaran yang diterapkan selama ini kurang optimal karena hanya buku sebagai sumber pembelajaran sehingga siswa tidak dapat mengulangi penyampaian guru dan siswa masih sulit belajar melalui buku. 3. Kurangnya minat dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran Instalasi Motor Listrik. 4. Hasil belajar Instalasi Motor Listrik masih dibawah KKM (rendah).

5 5. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman guru dalam rancang bangun multimedia interaktif dan e-learning. 6. Sulitnya memperoleh media pembelajaran yang efektif untuk pembelajaraninstalasi Motor Listrik sehingga pembelajaran kurang efektif. C. Batasan Masalah Untuk efektifitas dan ketajaman pembahasan penelitian, perlu membuat pembatasan masalah yang terkait dalam penelitian ini. 1. Penelitian ini merancang media pembelajaran berbasis multimedia dan pemanfaatan Wix.com sebagai media e-learning yang digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa SMKN 1 Percut Sei Tuan. 2. Materi pokok dalam media pembelajaran e-learning adalah selama 3 kali pertemuan pada kompetensi dasar Menentukan pemasangan instalasi kontrol motor non programmable logic control (Non PLC) berbasis elektromekanik pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik di kelas XI SMKN 1 Percut Sei Tuan. 3. Media pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk multimedia interaktif dengan menggunakan Perangkat Lunak Adobe Flash Professional CS 6 dan pemanfaatan Wix.com sebagai media e-learning. 4. Analisis kebutuhan hanya dilakukan di Kelas XI Program KeahlianTeknik Ketenagalistrikan dengan jumlah siswa 27 orang di SMK N 1 Percut Sei Tuan.

6 D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah rancang bangun media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dan pengaplikasiannya ke e-learning pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik di kelas XI SMK N 1 Percut Sei Tuan? 2. Apakah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dan pengaplikasiannya ke e-learning layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa kelas XI SMK N 1 Percut Sei Tuan? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah: 1. Untuk merancang media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dan pengaplikasiannya ke e-learning pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik di kelas XI SMK N 1 Percut Sei Tuan. 2. Untuk mengetahui apakah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dan pengaplikasiannya ke e-learning layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa kelas XI SMK N 1 Percut Sei Tuan. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini yaitu : 1. Bagi siswa a. Meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran. b. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa SMK pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik.

7 2. Bagi guru a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan dan memanfaatkan media komputer dan internet dalam pembelajaran, sehingga dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dan yang akan datang. b. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan pembelajaran di kelas dan di luar kelas, dan meningkatkan mutu pendidikan SMK dan mengembangkan tenaga kerja pendidik yang handal untuk selanjutnya. 3. Bagi Sekolah a. Sebagai bahan masukan kepada pendidik dan pihak sekolah SMK dalam pengembangan pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan khususnya bagi SMK N 1 Percut Sei Tuan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah menghasilkan peserta didik yang memiliki prestasi belajar yang tinggi khususnya pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik. 4. Bagi Mahasiswa a. Sebagai wadah mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan, dan digunakan untuk menambah wawasan. b. Dapat menjalin hubungan yang baik antara mahasiswa dengan pihak sekolah sehingga dalam penelitian selanjutnya dapat bekerjasama dengan lebih baik.

8 G. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan peneliti dijabarkan dari rumusan masalah. Oleh karena itu pertanyaan peneliti dibagi menjadi pertanyaan tentang Rancang Bangun Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan E-learning dan pertanyaan tentang kelayakan produk media untuk pembelajaran. 1. Pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan perancangan multimedia pembelajaran. a. Bagaimana tahap-tahap dalam perancangan media pembelajaran dan pemanfataan wix.com sebagai media E-learning? b. Bagaimana menganalisis kebutuhan dalam perancangan media pembelajaran? c. Bagaimana tahap-tahap desain perancangan media pembelajaran dan pemanfaatan wix.com sebagai media E-learning? d. Bagaimana tahap-tahap evaluasi terhadap media pembelajaran? 2. Pertanyaan yang berkenaan dengan kelayakan produk media pembelajaran. a. Bagaimana kelayakan aspek panduan informasi? b. Bagaimana kelayakan aspek konten bahan ajar? c. Bagaimana kelayakan aspek kualitas media? d. Bagaimana kelayakan aspek pedagogig?