BAB I PENDAHULUAN. Alquran dan pendidikan dalam islam adalah sesuatu yang tidak bisa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. mengartikan pendidikan tertulis the education is the development of knowledge, skill,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bagi individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. maju. Dalam Al-qur an surah ar-ra du ayat 11 Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut dituntut adanya manusia-manusia

BAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. dan mendidik hingga pada akhirnya terjadi keseimbangan antara fisik dan mental.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. penting. Oleh karena itulah dilakukan penyelenggaraan pendidikan, sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Di antara berbagai program kegiatan pembangunan nasional, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. dan Negara. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian, moral,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan lewat

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. Dengan menggunakan fitrah tersebut manusia belajar dari keluarga, lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. berperan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang yang menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. lingkungan masyarakat atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi sosial kultural masyarakat Indonesia( Hamalik, 2001: 1)

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang dapat. membantu manusia untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses pendewasaan berfikir. Nilai demi nilai

PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan nasional. Perkembangan zaman saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. mendasar dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas baik jasmaniah

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan Islam baik MI, MTs, MA, maupun PTAI sering

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. Atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan. berkualitas dan mempunyai kelebihan dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara. Di dalam UUD 1945 Pasal

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

BAB I LATAR BELAKANG. kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya,

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman yang dilalui manusia

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk memecahkan persoalan suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dalam kaitannya dengan perkembangan individu, manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran dan pendidikan dalam islam adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan, karena pendidikan adalah alat untuk mengembangkan tingkah laku manusia dan penataan tingkah laku secara emosi. Sedangkan alquran adalah sumber utama dari pendidikan islam, agama islam diturunkan oleh Allah Swt,. kepada Nabi Muhammad Saw,. berupa ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Alquran merupakan suatu keharusan bahwasanya Alquran dijadikan sumber utama dalam dunia pendidikan Islam. Sebagaimana Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang, laki-laki atau perempuan, dan berlangsung sepanjang hayat. 1 Allah berfirman dalam QS.At-Tahrim ayat 06: Maksud ayat diatas menggambarkan kepedulian orang tua terhadap kondisi generasi sekarang yang terpengaruh oleh gaya hidup kebarat-baratan serta untuk menyelamatkan anak-anaknya dari api neraka. Bentuk tanggung jawab dan kepedulian orang tua terhadap anaknya ialah memberikan pendidikan terbaik yang bersumber dari al-qur an dan al-hadist untuk melahirkan generasi terbaik 1 Rosihon Anwar, Pengantar Studi Islam, (Bandung: Cv Pustaka Setia, 2009), h. 131. 1

2 yang sholih dan cerdas mampu menata kehidupan ini dengan peradaban mulia Islam. Pentingnya pendidikan di masa ini mengingatkan bahwa pendidikan yang diterima di usia muda akan menancap kokoh dalam diri anak dan pengaruhnya akan membekas di masa depan. Serta pendidikan di desain untuk mencetak anakanak yang bisa menjadi aset dunia (qurrota ayun) dan berbakti pada kedua orang tua atau (birrul walidain) dan menjadi aset akhirat (pembuka pintu surga bagi kedua orang tuanya). Pendidikan pada jenjang sekolah dasar merupakan awal perubahan dunia berpikir, tingkah laku dan beradaptasi anak atas sesuatu yang diterimanya. Ini dapat dikaitkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 disebutkan: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasitis serta bertanggung jawab. 2 Seorang pendidik akan membagun generasi yang dapat membuat watak serta prilaku seorang peserta didik dengan sebuah penerapan yang membawa pada hasil signifikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Ibnu sina seorang filosof dan seorang ahli kedokteran abad ke-11 menegaskan bahwa salah satu kewajiban yang 2 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3, (Bandung: Citra Umbara, 2003), h. 7.

3 ditetapkan Allah yaitu akal manusia mesti dipakai untuk memikirkan hal-hal yang ada di alam semesta ini. 3 Pendidikan umum ketika dikaitkan dengan Agama Islam maka sebuah pendidikan tersebut menumbuhkan ilmu dan keyakinan yang dapat mempertebal keimanan kita kepada Allah Swt. Perpaduan antara kedua ilmu inilah dapat memberikan konsep bahwa ilmu umum dan agama saling memiliki keterikatan satu sama lain. Pendidikan Agama dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. 4 Begitu pula terdapat dalil dan bukti bahwa pendidikan agama sangat lah penting dalam kehidupan Sabda Nabi Saw.: م ن ت ف ق ه في د ي ن ال له ك ف اه االله ت ع الى م ا أ هم ه و ر ز ق ه م ن ح ي ث لا يح ت س. ب Akidah sering dikaitkan dengan logika dan pikiran. Ketika bercermin bahwa Akidah menjadi penguat pada pendidikan, maka pendidikan yang berlandaskan keislaman menjadikan agama sebuah keharusan dalam menuntut ilmu, ketika pendidikan yang di dalamnya dimuat dengan nilai-nilai agama, maka dengan begitu akidah yang dimiliki semakin lebih kuat dan kokoh. Karakteristik Islam yang dapat diketahui melalui bidang akidah ini bahwa akidah Islam bersifat h. 232. 3 Deden Makbuloh, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Pt. RajaGrafindo Persada, 2012), 4 Agus Wibowo, Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 55.

4 murni, baik dalam isinya maupun prosesnya. Demikan diyakini dan diakui sebagai Tuhan yang wajib disembah hanya Allah. 5 Alquran telah menceritakan tentang kejadian penciptaan alam yang dapat menghubungkan antara pendidikan dan akidah atas semua keaguangan serta kekuasaan Allah. Hal ini disebutkan dalam QS. Al-Mu min ayat 57 yang berbunyi: Maksud dari ayat di atas ialah semua benda-benda yang telah diciptakan Allah lebih besar dari pada manusia sehingga dapat dihubungkan antara akidah Islam dan pendidikan IPA. Keduanya saling keterkaitan sebab sudah diterangkan sebelumnya, ketika ilmuan mendapatkan teori-teori tentang alam semesta padahal sudah jelas terlebih dahulu ada didalam kitab suci Alquran. Semuanya telah ada pada nama-nama Allah (Asmaul Husna) dan sifat-sifat Allah yang wajib diketahui yang termuat di dalam Alquran, dengan memahami dan mengetahui menjadikan keyakinan bahwa Allah lah pemiliki segalanya sehingga mengenal Allah dengan keimanan yang tinggi. IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari gejala dan perubahan-perubahan alam. Perubahan alam tersebut merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Swt, hal tersebut dapat kita renungkan dan dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, sehingga kita termasuk orang-orang yang bersyukur. 5 Rosihon Anwar, Op. Cit,. h. 127.

5 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau Sains yang memiliki keterpaduan yang sangat kuat. Pengertian dari sains adalah ilmu yang mempelajarai tentang dunia zat, baik itu makhluk hidup maupun benda mati. Secara khusus fungsi dan tujuan IPA berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi (Depdiknas, 2003:2) adalah sebagai berikut. 1. Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah. 3. Mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang melek sains dan teknologi. 4. Menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. 6 Fungsi dan tujuan tersebut kiranya semakin jelas bahwa hakikat IPA tidak hanya pada ilmu alam saja atau pada pengetahuan tentang keilmuan, akan tetapi IPA lebih menekankan pada dimensi nilai ukhrawi dengan memerhatikan keteraturan di alam semesta akan semakin meningkatkan keyakinan akan adanya sebuah kekuatan yang mahadasyat yang tidak dapat dibantah lagi ialah Allah Swt. Agama merupakan pondasi dari keilmuan yang membentuk sebuah kepercayaan yang kuat akan agama tersebut. Islam merupakan agama yang paling benar ketika ilmu umum dimasukkan dengan ajaran agama Islam akan membawa pada sebuah kepercayaan akan adanya Zat Maha Pencipta yaitu Allah Swt.. Karena itu sudah sangat jelas bahwa IPA mempunyai nilai keagamaan yang sejalan dengan pandangan agama sehingga Albert Einstein menggambarkan 6 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 140.

6 ungkapan tersebut sebagai berikut: Sains tanpa agama adalah buta dan agama tanpa sains adalah lumpuh. 7 Pendidikan di Homeschooling Group SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin memiliki berbagai tujuan diantaranya ialah mempersiapkan generasi yang memiliki pola pikir dan pola sikap yang Islami yang dibangun atas dasar Akidah Islam, melahirkan generasi hafizh al Quran (penghafal at Quran), mempersiapkan generasi Faqih Fiddiin, mewujudkan generasi yang memiliki daya cipta, inovasi dan kreativitas yang tinggi, melahirkan generasi unggul berjiwa pemimpin, dan meletakkan dasar bagi terbentuknya umat terbaik (Khoiru Ummah) ditengahtengah masyarakat. 8 Pola kurikulum di Homeschooling Group (HSG) SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin ialah berbasis akidah Islam, sehingga tidak ada keterpaksaan pembelajaran IPA dikaitkan dengan penerapan nilai-nilai akidah Islam akan tetapi sudah menjadi keterkaitan antara keduanya. Ungkapan tersebut membuat hubungan erat antara ilmu IPA dengan agama, sebab keyakinan seseorang menjadi kuat ketika melihat semua ciptaan-nya yang luar biasa. Berdasarkan observasi sementara pada sekolah Homeschooling Group SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin, disana antara pendidikan umum dengan pendidikan agama saling keterkaitan. Ketika pendidikan umum disajikan tak lepas oleh agama Islam yang bertujuan agar peserta didik memahami bahwa semua Alam semesta adalah ciptaan-nya. Hal ini lah mendorong penulis melakukan 7 Ibid., h. 141. 8 Yayasan Homeschooling Group Khoiru Ummah, Frequently Asked Questions, (Bogor: Pusat HSG SD Khoiru Ummah), h. 14.

7 penelitian yang lebih jauh tentang Penerapan Nilai-nilai Akidah Islam pada Pembelajaran IPA di Homeschooling Group SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan agar pembahasan mengenai segala hal yang akan diteliti tidak meluas. Selain itu, pembatasan masalah sangat penting agar pembahasan dalam penelitian ini dapat terfokus, terarah, dan mendalam. Jadi masalah penelitian yang dibahas yaitu. 1. Upaya yang dilakukan guru dalam penerapan nilai-nilai akidah Islam pada kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin. 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan nilai-nilai akidah Islam dalam pembelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka menjadi permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimana penerapan nilai-nilai akidah Islam pada pembelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin? 2. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan nilai-nilai akidah Islam pada pembelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin.

8 D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti tujuan yang ingin dicapai adalah. 1. Mengetahui penerapan nilai-nilai akidah Islam pada pembelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan nilai-nilai akidah Islam pada pembelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin. E. Signifikansi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan berguna baik secara teoritis maupun praktis yaitu. 1. Secara Teoritis, memperkaya khazanah ilmu pengetahuan tentang nilai-nilai akidah Islam pada pembelajaran umum khususnya IPA. 2. Secara Praktis a. Bahan informasi bagi lembaga pendidikan pada HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin sekaligus memberikan sumbangan pemikiran bagi penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut. b. Bahan masukan bagi guru mata pelajaran IPA untuk meningkatkan efektifitas dalam menerapkan nilai-nilai akidah Islam pada peserta didik HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin.

9 F. Definisi Operasional Menghindari penafsiran yang keliru terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka diberikan definisi operasional sebagai berikut. 1. Penerapan berasal dari kata terap artinya pemasangan, pengenaan, perihal mempraktekkan, 9 jadi yang dimaksud penulis adalah proses mempraktekkan nilai-nilai akidah Islam pada pembelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 2. Nilai akidah Islam merupakan bentuk penanaman keyakinan dengan mengenal Allah melalui nama (Asmaul Husna) dan sifat-sifat Allah yang wajib diketahui. 3. IPA merupakan Hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan, 10 jadi IPA merupakan disiplin ilmu yang berisi pengetahuan mengenai alam yang disusun secara analisis, logis, dan sistematis yang dapat membentuk konsep-konsep maupun fakta-fakta tentang gejala-gejala alam bagi kehidupan manusia sehingga mempertebal keyakinan kita terhadap Allah SWT. 4. Homeschooling merupakan sekolah alternatif yang menempatkan anak sebagai subjek dengan pendekatan pendidikan secara langsung yang 9 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h.809. 10 Departemen pendidikan dan kebudayaan, Pembelajaran IPA, (Jakarta: Dirjen Dikdasmen, 2003), h.127.

10 dilaksanakan di rumah. HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin yaitu sekolah yang berbentuk komunitas homeschooling yang setingkat dengan sekolah dasar. Berdasarkan definisi operasional yang dikemukakan di atas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana cara guru mempraktekkan pembelajaran IPA dalam menerapkan nilai-nilai akidah Islam dengan penerapan nilai-nilai akidah Islam pada mata pelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin. G. Alasan Memilih Judul Ada beberapa alasan penulisan untuk memilih judul ini, antara lain sebagai berikut. 1. Pembelajaran IPA tidak lepas dari kegiatan praktikum, sehingga peserta didik seyogyanya mampu mempraktekkan, memperagakan serta menerapkan materi yang dipelajari untuk lebih jelas, oleh karena itu penerapan nilai-nilai akidah Islam sangat membantu untuk menunjang keberhasilan belajar peserta didik. 2. Penerapan nilai-nilai akidah Islam pada mata pelajaran IPA merupakan pengenalan awal peserta didik dalam menumbuhkan keyakinan pada Maha Pencipta. Karena dengan penerapan nilai-nilai akidah Islam ini dapat memperkokoh keyakinan peserta didik dalam Agama Islam. 3. Nilai Akidah Islam merupakan asas bagi kehidupan seorang muslim dalam segi penanaman keyakinan yang terdapat dalam Asmaul Husna dan sifat-sifat Allah yang wajib diketahui bersumber dari al-qur an dan

11 as-sunah, sehingga melahirkan seseorang atau masyarakat yang meyakini agama Islam dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dilakukan dengan amal. 4. Mengingat bahwa dalam homeschooling ini bukan peserta didik yang mengikuti kurikulum akan tetapi kurikulum yang mengikuti peserta didik. H. Sistematika Penulisan Penelitian skipsi ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut. Bab I pendahuluan, berisi mengenai latar belakang masalah dan penegasan judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan teoritis tentang penerapan nilai-nilai akidah Islam pada mata pelajaran IPA, berisi tentang pengertian nilai-nilai akidah Islam, pengertian IPA, Hakikat pembelajaran IPA, Pembelajaran di Homeschooling, pembelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin, penerapan nilai-nilai akidah Islam pada pembelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin dan Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan nilai-nilai akidah Islam pada pembelajaran IPA di HSG SD Khoiru Ummah 06 Banjarmasin. Bab III Metode Penelitian, berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian, desain penelitian, subjek dan objek penelitian, data, sumber data, dan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan analisis data, dan prosedur penelitian.

12 Bab IV Penyajian data dan analisis data berisi tentang deskripsi lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab V Penutup yang meliputi simpulan dan saran.