BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil akhir pembelajaran yang merupakan tolak ukur dari keberhasilan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

I. PENDAHULUAN. ketepatan guru dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran pada. banyak menggunakan model pembelajaran yang kurang efektif yang

I PENDAHULUAN. kehidupan. Pengertian pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No.

BAB I PENDAHULUAN. secara kelompok maupun secara individual. Hal ini dimaksudkan agar prestasi

I. PENDAHULUAN. untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian

IMPLEMENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan SD adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SMA NEGERI 3 PADANG

A. Aktivitas belajar peserta didik kelas VIII di SMP PGRI 11 Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan, melalui sekolah. manusia agar mampu berkompentensi dalam dunia global.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. remaja berkembang gejala yang menghawatirkan bagi para pendidik yaitu krisis

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah ditandai adanya proses Globalisasi. kemudian berkembang menjadi teknologi dan informasi.

LAMPIRAN. L.1 Wawancara dengan Didik Nurhadi, S.E. guru pelajaran Teknologi. 1. Bagaimana suasana pembelajaran sehari-hari di kelas?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan sumber daya manusia yang baik sangatlah penting dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat

I. PENDAHULUAN. Setiap diri cenderung memiliki emosi yang berubah-ubah. Rasa cemas merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. sesuatu dalam mencapai tujuan belajarnya.

I. PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan formal pertama sistem pendidikan di

I. PENDAHULUAN. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. begitu juga Dasar Negeri 1 Sukabumi Bandar Lampung. Sekolah ini tidak berbeda

II. TINJAUAN PUSTAKA. Rosenberg (dalam Surjono, 2009: 3), mendefinisikan e-learning sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN. Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia pendidikan di negara. Salah satu masalah yang dihadapi dunia

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. pembukaan Undang-undang Dasar Melalui pendidikan, kualitas sumber

I. PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas guna membangun bangsa yang maju. Kesuksesan di bidang pendidikan merupkan awal bangsa yang maju.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan bagian dari kegiatan guru di sekolah. Proses

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan guru untuk membantu menciptakan kondisi belajar yang optimal. 1

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Reska Nur aini, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan. Nasional Nomor 20 Tahun 2003 akan tercapai bila didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menyelenggarakan pendidikan selalu di hadapkan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS HASIL KEJENUHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. yang dihadapi. Untuk mempertegas pengertiannya, berikut adalah berbagai pengertian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. siswa sangat rendah. Hasil penelitian Suryanto dan Somerset terhadap 16

I. PENDAHULUAN. sejumlah pengetahuan sebagai mediumnya (Margono, 2005:27)

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pelajaran yang telah diberikan oleh guru dan didukung oleh nilai-nilai budipekerti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional pasal 37). Matematika juga disebutkan sebagai salah

(Skripsi) Oleh : Eka Ria Nanda Putri

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia adalah melalui pendidikan. Hal ini identik dengan yang

I. PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat menuntut sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar merupakan kegiatan esensial dalam pembelajaran, juga terkait dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan motivasi manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. dan sebaliknya prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan belajar

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini era globalisasi menuntut kesiapan yang lebih matang dalam segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi anak usia sekolah tidak hanya dalam rangka pengembangan individu, namun juga untuk

I. PENDAHULUAN. seseorang dengan lingkungan. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Zaman modern yang penuh dengan pengaruh globalisasi ini, kita dituntut

Metode Metode Instruksional Dina Amelia/

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat dalam

I. PENDAHULUAN. berperan penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menuntut guru lebih inovatif dalam merancang pembelajaran, artinya

PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun. pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan pada

I PENDAHULUAN. pendidikan. Bahkan sistem pendidikan di Indonesia saat ini juga telah banyak. mengubah pola pikir terutama dalam dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. isinya. Hal yang dipelajari dalam sains adalah sebab-akibat, hubungan kausal dari

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan perilaku mengabaikan tugas di kelas pada anak ADHD. Peneliti memberikan intervensi berupa video

BAB I PENDAHULUAN. belajar sehingga siswa memiliki pengalaman dan kemandirian belajar.

I. PENDAHULUAN. demi peningkatan kualitas maupun kuantitas prestasi belajar peserta didik,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai empat kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi. aspek kompetensi pedagogik adalah guru mampu melakukan tindakan

DALAM PEMBELAJARAN PAI KELAS V DI SDN 02 PONCOL PEKALONGAN. dianalisis bahwa Implementasi kecerdasan verbal-linguistik dalam pembelajaran PAI

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya

Transkripsi:

68 BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA Bab ini berisikan pengolahan dan analisis data yang diperoleh dari penelitian lapangan. Adapun data-data yang diperoleh dari observasi, interview, dan dokumentasi pada obyek penelitian yang dilaksanakan di SMPN 12 Bandar Lampung. Di dalam penganalisaan data peneliti menggunakan metode deskriptif yang berarti bahwa metode pengambilan kesimpulan berdasarkan hasil observasi, interview (wawancara) dan dokumentasi tentang upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI di SMPN 12 Bandar Lampung.dengan memperoleh langsung dari pihak terkait dalam penelitian ini. Setelah data diperoleh maka dilanjutkan analisa data secara induktif yaitu penganalisaan yang bertitik tolak dari fakta-fakta yang bersifat khusus kemudian disimpulkan secara umum. Adapun hal-hal yang peneliti analisa disini adalah tentang upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajarn PAI di SMPN 12 Bandar Lampung.

69 A. Deskriftif data Upaya Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI di SMPN 12 Bandar Lampung 1. Analisa Data Interview Berikut hasil interview pada tanggal 23 Mei 2016 kepada ibu Yustesi, S.Pd.I selaku guru PAI terkait Upaya Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI di SMPN 12 Bandar Lampung sebagai berikut: Interview dengan Guru PAI 1. Pertanyaan: bagaimana aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMPN 12 Bandar Lampung? Pada saat pembelajaran PAI peserta didik cendrung kurang memperhatikan saat guru memberikan materi. Interpretasi: Berdasarkan interview di atas, bahwa peserta didik kurang memperhatikan pada saat guru memberikan materi pelajaran PAI. Hal ini di karenakan kurangnya minat peserta didik terhadap pelajaran PAI. 2. Pertanyaan: bagaimana kondisi hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMPN 12 Bandar Lampung? ada sebagian peserta didik hasil belajarnya masih rendah.

70 Interpretasi: berdasarkan interview di atas, hasil belajar peserta didik banyak yang masih rendah, hal ini dikarenakan kurangnya minat dan motivasi belajar peserta didik terhadap pelajaran PAI. 3. Pertanyaan: bagaimana upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMPN 12 Bandar Lampung? Dalam meningkatkan hasil belajar upaya yang saya lakukan diantaranya memberikan motivasi, menciptakan suasana belajar yang tenang dan kondusif, memberikan tugas, memberikan evaluasi dan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik. Interpretasi: Berdasarkan interview di atas, guru memberikan berbagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, diantaranya yaitu memberikan motivasi belajar kepada peserta didik, menciptakan suasana belajar yang tenang dan kondusif pada saat pembelajaran berlangsung, memberikan tugas, memberikan evaluasi dan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik.

71 Interview dengan peserta didik 1. Pertanyaan: apakah kamu menyukai pelajaran PAI? Saya kurang menyukai pelajaran PAI. Interpretasi: Berdasarkan interview di atas, peserta didik kurang suka terhadap mata pelajaran PAI, hal ini dikarenakan banyaknya materi menghafal ayat Al-Qur an. 2. Pertanyaan: apakah guru selalu memberikan motivasi pada saat pembelajaran PAI? Iya biasanya guru selalu memberikan motivasi. Interpretasi: Berdasarkan interview di atas, guru memberikan motivasi pada saat pembelajaran yaitu dengan memberikan semanagat belajar agar dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. 3. Pertanyaan: apakah kamu di rumah selalu mengulang pelajaran yang diberikan oleh guru PAI di sekolah? iya kadang-kadang saya mengulang pelajaran di rumah. Interpretasi: Berdasarkan interview di atas, peserta didik tidak selalu mengulang pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah. 4. Pertanyaan: apakah guru selalu menggunakan metode yang berpariasi pada saat pembelajaran PAI? iya guru selalu menggunakan metode yang bervaariasi.

72 Interpretasi: Berdasarkan interview di atas, guru menggunakan metode yang bervariasi pada pembelajaran PAI, seperi metode demonstrasi, Tanya jawab, dan diskusi. 5. Pertanyaan: apakah guru selalu memberikan tugas mandiri dan kelompok setelah pembelajaran PAI? iya terkadang guru memberikan tugas mandiri dan kelompok. Interpretasi: Berdasarkan interview di atas, guru biasanya memberikan tugas kepada peserta didik setelah pembelajaran selesai, baik tugas mandiri maupun kelompok. 6. Pertanyaan: apakah guru memberikan evaluasi setelah pembelajaran PAI? iya guru selalu memberikan evalusi setelah pembelajaran PAI. Interpretasi: Berdasarkan interview di atas, guru selalu melakukan evaluasi setelah pembelajaran PAI berlangsung. Hal ini dilakukan oleh guru untuk mengetahui sampai dimana pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

73 7. Pertanyaan: apakah guru selalu memberikan penilaian pada hasil belajar PAI? Iya guru selalu memberikan penilaian terhadap hasil belajar. Interpretasi: Berdasarkan interview di atas, guru selalu memberikan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik. B. Analisa Data Hasil Observasi Berdasarkan analisa melalui observasi maka dapat di analisis bahwa guru dalam kegiatan belajar mengajar telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI di SMPN 12 Bandar Lampung. Adapun beberapa upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar yaitu: 1. Memberi motivasi agar aktif mengikuti pelajaran di kelas Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar PAI di SMPN 12 Bandar Lampung adalah memberi motivasi agar aktif mengikuti pelajaran di kelas. Dengan aktif mengikuti pelajaran di kelas diharapkan materi yang disampaikan oleh guru di kelas dapat diserap dengan baik sehingga peserta didik tuntas dalam menerima materi pelajaran.

74 Langkah ini dilakukan oleh guru karena ada sebagian peserta didik yang kadang-kadang malas atau tidak masuk ke sekolah dikarenakan banyak hal, dengan langkah ini maka peserta didik akan selalu dimotivasi untuk aktif setiap hari datang ke sekolah. 2. Menciptakan suasana belajar yang tenang dan kondusif Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar PAI di SMPN 12 Bandar Lampung adalah menciptakan suasana belajar yang tenang dan kondusif. Menciptakan suasana belajar yang tenang dan kondusif yang dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan metode belajar yang bervariasi seperti metode ceramah, metode demonstrasi, studi pustaka, metode tanya jawab, metode penugasan dan lain-lain. Metode-metode tersebut sangat menentukan pemahaman peserta didik, karena tanpa adanya strategi atau metode yang dilakukan di kelas, maka siswa dalam memahami materi akan mengalami kesulitan akan tetapi jika metode tersebut dapat diterapkan dengan baik di kelas maka siswa dalam memahami pelajaran akan lebih mudah. Selain menggunakan metode yang bervariasi, upaya yang dilakukan oleh guru PAI dalam menciptakan suasana kelas yang tenang dan

75 kondusif adalah media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Pada masa sekarang banyak orang yang mengatakan zaman globalisasi (modern) dimana zaman globalisasi ini adalah merupakan zaman yang penuh dengan tekhnologi yang canggih. Dalam mengembangkan pendidikan disekolah tentunya tidak akan terlepas dengan tekhnologi pembelajaran. Misalnya dengan adanya internet, computer dan media informasi yang lain. Untuk mengembangkan peserta didik di kelas tentunya guru harus memiliki kompetensi dalam menggunakan tekhnologi tersebut, agar tidak ketinggalan zaman dan informasi. 3. Membantu menyelesaikan masalah belajar Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar PAI di SMPN12 Bandar Lampung adalah membantu menyelesaikan masalah belajar. Dalam pendidikan terjadi proses belajar mengajar yaitu kegiatan antar peserta didik dan guru untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses belajar mengajar guru sering menemukan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran, sehingga pada akhir pelajaran ada sejumlah peserta didik yang belum tuntas dalam menguasai bahan belajarnya. Hal ini tampak pada waktu tes, tidak

76 semua peserta didik berhasil dengan nilai yang baik. Ini berarti prestasi belajar peserta didik belum tercapai dengan sempurna. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana peserta didik mengalami kesulitan dalam menerima atau menyerap pelajaran yang disampaikan atau ditugaskan oleh seorang guru. Apabila prestasi belajar tersebut belum dicapai, maka peserta didik dikatakan mengalami kesulitan belajar. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar perlu mendapat perhatian khusus dari guru mata mata pelajaran. Menurut guru PAI di SMPN 12 Bandar Lampung, pesrta didik yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran PAI dapat dilihat dari adanya indikasi dibawah ini: a. Hasil prestasi belajar masih rendah b. Lambat dalam melakukan tugas-tugas dalam belajar c. Menunjukkan sikap-sikap yang tidak wajar, seperti acuh tak acuh, berpura-pura, dusta dan sebagainya d. Menunjukkan prilaku seperti dating terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu didalam atau pun di luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran e. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, seperti pemurung, mudah tersinggung, tidak atau kurang gembira dalam menghadapi situasi tertentu.

77 Berdasarkan hasil observasi, upaya yang dilakukan oleh guru PAI dalam mengatasi kesulitan belajar adalah dengan melakukan langkahlangkah diagnosis yaitu menemkan faktor penyebab baik secara internal maupun eksternal kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik dan langkah prognosis yaitu suatu langkah untuk mengestimasi (mengukur), memperkirakan apakah kesulitan tersebut dapat dibantu atau tidak. 4. Memberikan penilaian terhadap hasil belajar pesrta didik Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar PAI di SMPN 12 Bandar Lampung adalah memberikan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil observasi, jelas bahwa sistem penilaian di SMPN 12 Bandar Lampung, guru lebih fokus kepada penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam penilaian ini dapat diambil dari tes tertulis, tes lisan, tes uraian, penugasan (PR). Berbagai upaya yang telah dilakkan oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar PAI di SMPN 12 Bandar Lampung mendapatkan berbagai macam hambatan dan kendala. Adapun hambatan secara eksternal maupun internal, menurut hasil observasi adalah peserta didik kurang memperhatikan pada saat proses belajar dikarenakan kurangnya motivasi dari orang tua karena kesibukan

78 orang tua yang bekerja sampai larut malam, maka tidak sempat memberikan dukungan terhadap anaknya, bahkan jarang bertemu dengan orang tuanya. Adapun upaya guru dalam mengatasi kendala/hambatan peserta didik yang kurang mampu dalam pelajaran PAI yaitu dengan cara memakai strategi yang dapat memancing minat siswa dan mendorong kepada para orang tua dapat bekerja sama dalam meningkatkan motivasi belajar anak. Orang tua diharapkan memberikan motivasi kepadanya secara terus menerus, baik motivasi materi maupun motivasi psikologis. Motivasi ini dalam rangka menggali dan mengaktualkan potensi-potensi positif yang ada dalam diri anak. Peran motivasi dari orang tua ini bertambah penting mengingat banyaknya kendala/hambatan yang menjadikan anak tidak dapat tekun, rajin dan disiplin dalam belajar seperti kendala lingkungan, televise misalnya teman yang buruk, dan kendala berupa sifat malu dan sifat merasa bisa pada anak, anak akan terhalang dari belajar Bentuk motivasi pada anak, orang tua dapat memberikan hadiah/pujian sewajarnya jika anak tekun, rajin dan disiplin dalam belajar, terutamabila anak menunjukkan prestasi dalam lomba pidato, tartil Al-Qur an dan kaligrafi. Sebaliknya, bila anak enggan belajar, orang tua dapat memotivasinya dengan memberikan semacam hukuman/peringatan kepada anak.