SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disusun oleh: MULYONO A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Undang-undang itu menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendapatkan pekerjaan yang baik. Sekolah harus mampu mendidik peserta didik

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. menciptakaniklim budaya sekolah yang penuh makna. Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyengsarakan orang lain bahkan bangsa lain. Oleh karena itu perlu mengolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lemahnya proses pembelajaran. Pendidikan nasional diarahkan untuk. masalah hidup, serta membentuk manusia kreatif dan inovatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk merangsang manusia agar dapat

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap manusia. Orang tua dapat menanamkan benih

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. urgensinya belum dimaksimalkan seperti zaman modernisasi sekarang. Undang-

BAMBANG SUPAGI A

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

Transkripsi:

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESIONALITAS GURU DAN MOTIVASI UNTUK MENJADI GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG PROFESIONAL TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FKIP UMS ANGKATAN 2008 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A. 220070045 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011 0

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat fundamental bagi perkembangan manusia, karena melalui pendidikan akan membangun karakter manusia yang mandiri dan berkualitas. Pendidikan bagi tiap individu merupakan pengaruh dinamis dalam perkembangan jiwa, perasaan sosial dan sebagainya. Pendidikan di samping mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus juga mengembangkan kualitas sumberdaya manusia khususnya generasi muda sebagai komponen bangsa secara optimal, selain itu juga mengupayakan perluasan dan pemerataan perolehan pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat indonesia. Fungsi dan Tujuan pendidikan nasional menurut UU Pendidikan No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang pendidikan nasional adalah bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Keberhasilan pendidikan akan dicapai oleh suatu bangsa apabila ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri. Untuk itu perlu adanya suatu dukungan dari semua pihak untuk turut serta menciptakan pendidikan yang mandiri dan berkualitas. Peserta didik baik berada di jenjang pendidikan dasar 1

2 sampai dengan pendidikan tinggi, memiliki tanggung jawab moral untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas dirinya. Sebagai implementasi peningkatan kedisiplinan belajar mahasiswa tersebut, dibutuhkan pemahaman mahasiswa tentang profesionalitas guru. UU Pendidikan No. 14 Tahun 2005 Pasal 1 ayat (1) tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa: Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, dan membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Negara indonesia yang berdasarkan pancasila dalam pendidikan formal untuk membina sikap dan moral peserta didik dapat ditempuh antara lain melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Pendidikan Kewarganegaraan memegang peranan yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang diberikan sejak SD, SMP, hingga SMA. Sedangkan diperguruan tinggi diberikan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah sebagian dari kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian(mpk). Visi dan misi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan menurut Bakry (2009:9) sebagai berkut: 1. Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadianya sebagai manusia indonesia seutuhnya dan memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur. 2. Misi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi membantu mahasiswa memantapkan kepribadianya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan

3 ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab serta memegang teguh persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Selain dalam bentuk pemahaman diatas, kegiatan lain yang dapat menunjang kedisiplinan belajar yaitu motivasi mahasiswa untuk menjadi guru yang profesional, yang timbul dari tiap diri mahasiswa. Motivasi ini diharapkan ada pada diri tiap mahasiswa dan bertujuan agar mahasiswa disiplin belajar dalam mengikuti perkuliahan, kerja kelompok, belajar kelompok, belajar mandiri dan pengerjaan tugas-tugas. Dengan adanya motivasi yang ada dalam diri mahasiswa diharapkan kedisiplinan belajar mahasiswa akan dapat tercapai. Selanjutnya dengan pencapaian kedisiplinan belajar mahasiswa tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Persepsi mahasiswa tentang profesionalitas guru merupakan faktor pendorong untuk menumbuhkan motivasi menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan yang profesional, menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga terbentuk calon pendidik bangsa yang memiliki pengetahuan dan berpandangan luas sebagai manusia intelektual. Kedisiplinan memiliki keterkaitan erat dengan minat menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan. seorang mahasiswa yang mengerti betul tentang kedisiplinan akan menjadi calon pendidik yang baiik. Selain itu, persepsi mahasiswa tentang profesionalitas guru juga akan membantu proses terbentuknya motivasi menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan.

4 Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Profesionalitas Guru dan Motivasi untuk menjadi Guru Pendidikan Kewarganegaraan yang Profesional terhadap Kedisiplinan Belajar Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. B. Identifikasi Masalah Kedisiplinan belajar mahasiswa pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan baik yang berasal dari dalam diri mahasiswa (internal) maupun dari luar mahasiswa (eksternal). Tidak ada faktor tunggal yang berdiri sendiri menentukan pencapaian kadisiplinan mahasiswa. Beberapa masalah yang berkaitan dengan pencapaian kedisiplinan belajar mahasiswa antara lain: persepsi mahasiswa, motivasi mahasiswa, kedisiplinan belajar, intensitas belajar, sikap mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, kemampuan mahasiswa dalam mengingat materi perkuliahan, kemampuan mahasiswa dalam menerapkan materi perkuliahan, kemampuan mahasiswa dalam menganalisis perkuliahan, kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi hasil perkuliahan. Dalam konteks ini tentu saja masih banyak lagi masalah yang dapat dikemukakan dan dapat berkaitan dengan kedisiplinan belajar mahasiswa. Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi permasalahan di atas maka dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Profesionalitas Guru dan Motivasi untuk Menjadi

5 Guru Pendidikan Kewarganegaraan yang Profesional terhadap Kedisiplinan Belajar Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. C. Pembatasan Masalah Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas, sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Untuk itu perlu dibatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi sasaran penelitian, meliputi: a. Persepsi mahasiswa tentang profesionalitas guru. b. Motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan yang profesional. c. Kedisiplinan belajar mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. 2. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008 yang berjumlah 131 mahasiswa.

6 D. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan bagian penting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian harus mengetahui lebih dahulu permasalahan yang ada. Dengan permasalahan yang jelas maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh positif yang signifikan persepsi mahasiswa tentang profesionalitas guru terhadap kedisiplinan belajar mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. 2. Adakah pengaruh positif yang signifikan motivasi untuk menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan yang profesional terhadap kedisiplinan belajar mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. 3. Adakah pengaruh yang signifikan persepsi mahasiswa tentang profesionalitas guru dan motivasi untuk menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan yang profesional terhadap kediplinan belajar mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. E. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan titik puncak untuk merealisasikan aktivitas yang akan dilaksanakan sehingga dapat dirumuskan secara jelas. Penelitian ini perlu tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan diteliti sehingga

7 peneliti akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai langkah pemecahannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesionalitas guru terhadap kedisiplinan belajar mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi untuk menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan yang profesional terhadap kedisiplinan belajar mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. 3. Untuk mengetahui pengaruh positif yang signifikan persepsi mahasiswa tentang profesionalitas guru dan motivasi untuk menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan yang profesional terhadap kedisiplinan belajar mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya, maupun masyarakat pada umunya mengenai pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesionalitas guru dan motivasi untuk menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan yang profesional terhadap kedisiplinan belajar mahasiswa Pendidikan kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. b. Menambah pengetahuan dan wawasan, khususnya mengenai pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesionalitas guru dan motivasi untuk

8 menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan yang profesional terhadap kedisiplinan belajar mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian yang sejenis untuk waktu yang akan datang. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Menyebarluaskan dan menginformasikan mengenai arti pentingnya persepsi mahasiswa tentang profesionalitas guru dan motivasi untuk menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan yang profesional terhadap kedisiplinan belajar mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS Angkatan 2008. b. Sebagai calon pendidik pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian ini dapat ditransformasikan kepada peserta didik pada khususnya, serta masyarakat pada umumnya.