Perusak Keislaman. Tim Majalah As sunnah. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

dokumen-dokumen yang mirip
Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Hukum Mengubah Nazar

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Lima Syarat Wajib Haji

Tata Cara Shalat Malam

Tata Cara Sujud Tilawah

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

HUKUM MENGUCAPKAN KATA KEKUFURAN TANPA MENGETAHUI ARTINYA ح م من تلفظ ب لمة ال فر غ مدرك معناها

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Syarah Istighfar dan Taubat

Hukum Mengganti Shalat dan Puasa yang Sengaja ditinggal Sebelum Bertaubat

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Bacaan dalam Shalat Malam

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

Hakim yang Adil dan Bijaksana

Pertama Kali Wahyu Turun

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Membatalkan Shalat Witir

PUASA DI BULAN RAJAB

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

Hadits-hadits Shohih Tentang

Keluhan Pemuda Karena Tidak Dibangunkan Orang Tuanya Untuk Shalat Fajar

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Membalas Kebaikan Orang Lain

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Waspadai Tipu Daya Musuh

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pelajaran Dari Perang Badar

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Siapakah Mukmin Sejati?

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Hukum Merokok Dan Menjualnya

MERAYAKAN MALAM ISRA DAN MI RAJ

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Sekelumit Tentang Perang Badar

Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar. February 3

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Memetik Pelajaran Dari al-qur'an Surat At Taubah

Kaum Muslimin Harus Memenuhi Syarat-Syarat Yang Telah Mereka Sepakati

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Kesalah Pahaman Terhadap Masalah Penting Dalam Islam

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

HUKUM MEMOHON KEPADA ALLAH DENGAN KEDUDUKAN DAN KEMULIAAN ORANG SALEH

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

KECINTAAN DAN KEDEKATAN SESAMA MUKMININ

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Transkripsi:

Perusak Keislaman ] إندوني [ Indonesia Indonesian Tim Majalah As sunnah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2013-1435

خطر الردة» باللغة الا ندونيسية «فر ق لة السنة مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2013-1435

Perusak Keislaman Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh sahabatnya. Allah Azza wa Jalla telah memberikan karunia yang sangat berharga kepada umat ini. Diutusnya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam sebagai Rasulullah dengan membawa agama Islam merupakan nikmat agung. Allah Azza wa Jalla berfirman : رسو يه م عث إ ذ ن قد قال االله عاىل: ل يه م و ل و ا ع ل يه م ءا ت ه ۦ و ز ت ه م م عل م ن ؤ ٱلم م ن س ه م أنف ل ل ب م ن ن ن وا ة ك ب وٱ كم ٱل ل ب ١ ] ال عمران: ١٦٤] ض Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayatayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-kitab dan al-hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. [Ali Imran/3:164] Oleh karena itu, kita wajib mensyukuri, menjaga dan memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar kita dilindungi dari segala yang bisa 3

merusak nikmat yang sangat berharga ini. Selama kita masih diberi kesempatan hidup oleh Allah Azza wa Jalla, janganlah kita merasa bahwa nikmat ini (Islam) akan tetap ada dan terpelihara pada diri kita. Nabi Ibrahim Alaihissallam, meski beliau Alaihissallam telah menghancurkan berhala yang disembah oleh kaumnya kala itu, beliau tetap mengkhawatirkan diri beliau. Beliau Alaihissallam berdo a : ٣ [ابراهيم : [٣٥ ع أن و ب ال االله تعاىل: وٱجن د ب ام ٱ صن Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari penyembahan terhadap berhala-berhala [Ibrahim/14:35] Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam juga mengajarkan kepada kita agar berdo a kepada Allah Azza wa Jalla supaya kita diberi ketetapan hati di atas nikmat yang agung ini. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam sering membaca doa : ع د ين ك «ا ولل ال و ل و ت ق قل قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» Wahai Dzat yang membolak-balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama Mu. [ ] 4

Apalagi di zaman seperti sekarang ini, saat kepedulian terhadap agama ini mengalami penurunan drastis. Sementara para penyeru kesesatan bebas berkeliaran untuk menjajakan kesesatan lewat berbagai media. Kesesatan-kesesatan yang mereka jajakan dibungkus dengan kulit indah mempesona. Sehingga tak mengherankan, karena ketidaktahuan, banyak orang yang silau dan menerima kesesatan ini sebagai sebuah kebenaran yang dijadikan sebagai pedoman. Akibatnya, yang benar dianggap suatu yang keliru dan sebaliknya, kekufuran dianggap sebuah kemajuan dan dieluelukan. Na udzubillah. Nikmat Islam ini berangsur-angsur hilang dari seseorang, akhirnya dia murtad (keluar dari Islam) dan statusnya berubah menjadi kafir. Para Ulama sejak zaman dahulu telah memberikan porsi perhatian lebih terhadap masalah-masalah yang bisa menyebabkan seseorang menjadi murtad (keluar dari agama Islam) ini. Mereka telah menyusun kitab-kitab untuk menjelaskan permasalahan ini. Mereka juga membuat bab khusus dalam kitab-kitab fikih yang mereka sebut dengan Bab Hukum Murtad. Dalam bab ini, mereka menjelaskan dan memberikan perincian tentang hal-hal yang bisa membatalkan keislaman seseorang dan juga hukum orang yang melakukan pembatal-pembatal ini. 5

Banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang menjadi murtad. Di antaranya, ada yang berbentuk perkataan, perbuatan, keyakinan dan keragu-raguan. Perkataan-perkataan yang dilontarkan seseorang terkadang bisa menyebabkan dia menjadi kafir ketika itu juga. Begitu juga dengan tindakan yang dilakukan seseorang atau keyakinan kuat dalam hati yang dipegangi dengan erat-erat ataupun keraguan-raguan yang dipendam dalam hatinya terkadang bisa menyeret seseorang ke lembah kekufuran, Na udzubillah. MURTAD DENGAN SEBAB PERKATAAN Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah mengatakan, Seseorang bisa murtad dengan sebab perkataan jika dia mengucapkan kalimat kufur atau syirik, bukan dalam keadaan terpaksa, baik serius, gurau atau bercanda. Jika ada orang yang mengucapkan kufur, maka dia dihukumi murtad, kecuali jika dia terpaksa mengucapkannya. Allah Azza wa Jalla berfirman : ٧ [تلو ة ف د إ س م ه م ع فر وا و ة د ق ا ل و ا ال االله تعاىل: و ل ق م ٱل ر [ ٧٤: 6

Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam. [at-taubah/9:74] Tentang orang-orang yang mencela Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam dan para Sahabat Beliau dengan mengatakan, Kami tidak pernah melihat orang-orang yang sama dengan para ahli baca kita (maksudnya Rasulullah dan para Sahabat), Mereka ini ucapannya bohong, lebih memikirkan perut dan paling pengecut saat berjumpa musuh, Allah Azza wa Jalla berfirman : وض ق و ل م ه ال االله تعاىل: و ل ن س ا ا إ م ن د ق ذ ر وا ت ع ز ء ون ٦ ه ت ب ع نل و ل ق د إ ي ن ع ت م أب ٱ ٦ فر م س نت م وءا ت ه ۦ ور سو ۦ ك [تلو ة : [٦٥-٦٦ Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah, Apakah dengan Allah, ayat-ayat -Nya dan rasul -Nya kamu selalu berolokolok? Kalian tidak usah minta maaf, karena kalian telah kafir sesudah beriman. [at-taubah/9:65-66] Ketika tahu Rasulullah Shalallahu alaihi wa salalm menerima wahyu tentang ucapan mereka, mereka bergegas menemui Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam, menjelaskannya dan meminta maaf. 7

Namun Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam tidak bergeming. Selanjutnya Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menyimpulkan, Ini menunjukkan bahwa orang yang mengucapkan kalimat-kalimat kufur bukan karena terpaksa, bisa menjadi kafir, meskipun dia menganggap sedang bermain, bergurau atau demi menghibur orang lain. Ini juga sebagai bantahan terhadap golongan Murji ah yang berpendapat bahwa seseorang tidak bisa kafir dengan sebab perkataan semata kecuali kalau perkataan itu disertai keyakinan dalam hati. Syaikh Bin Baz rahimahullah memberikan contoh perkataan yang bisa menyeret seseorang ke dalam jurang kekufuran yaitu mencela Allah Azza wa Jalla dan Rasul -Nya, seperti mengatakan, Allah Azza wa Jalla zhalim; Allah Azza wa Jalla bakhil; Allah Azza wa Jalla faqir; Allah Azza wa Jalla tidak mengetahui sebagian masalah, Allah Azza wa Jalla tidak mampu dalam sebagian masalah. Beliau juga memasukkan perkataan, Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak mewajibkan kita melakukan shalat. dalam perkataan kufur. Beliau mengatakan, Orang yang mengucapkan perkataan ini telah kafir, keluar dari agama Islam, berdasarkan ijma. Kecuali jika dia memang tidak tahu dan bertempat tinggal di daerah terpencil, jauh dari kaum Muslimin. Orang seperti ini harus diajari. Jika setelah diajari, dia masih seperti itu, berarti dia kafir. Sedangkan jika orang 8

yang mengucapkan itu, orang yang berdomisili di tengah kaum Muslimin serta memahami ajaran-ajaran agama, maka ini merupakan sebuah kemurtadan. Orang ini harus diminta bertaubat. Jika dia bertaubat maka alhamdulillah, namun jika tidak maka dia kenai hukuman mati. Termasuk perkataan yang bisa menyebabkan kekufuran yaitu berdo a kepada selain Allah Azza wa Jalla, seperti ucapan, Wahai Fulan! bantulah saya, selamatkanlah saya! Sembuhkanlah saya! yang diarahkan kepada orang yang sudah meninggal atau kepada jin, setan atau kepada orang yang sedang tidak ada di lokasi permohonan. Ini termasuk ucapan kekufuran. Ucapan-ucapan kufur ini jika terpaksa diucapkan, misalnya diancam dibunuh atau akan disiksa jika tidak mengucapkannya, maka ketika itu si pengucap tidak dihukumi kafir, dengan syarat hatinya tetap teguh meyakini Islam. Sebagaimana kisah Amar bin Yasir Radhiyallahu anhu yang terpaksa mengucapkan kalimat kufur setelah dipaksa oleh orang-orang kafir dengan berbagai siksa. Allah Azza wa Jalla berfirman : [نلمل : [١٠٦ ر ه و ق ل ب ه ۥ ال االله تعاىل: إ م ن أ ن ١ ي ب ٱ م Kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa). [an-naml/16:106] 9

MURTAD DENGAN SEBAB PERBUATAN Syaikh Bin Baz rahimahullah memberikan contoh perbuatan-perbuatan yang bisa menyebabkan pelakunya terjerumus dalam kemurtadan yaitu : 1. Sengaja meninggalkan shalat meskipun dia tetap meyakini shalat itu wajib, menurut pendapat yang terkuat dari dua pendapat dalam masalah ini. Ini merupakan sebuah tindakan kemurtadan. Berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam : قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» ا ل ا د ا ب ي ن ن ا و ب ي ن م ا ل لا ة من تر ها قد فر «] [ Batas antara kita dengan mereka adalah shalat, barangsiapa yang meninggalkan shalat berarti dia telah kafir. [HR Ahmad, at-tirmidzi, an-nasa i, Ibnu Majah dengan sanad shahih] Juga Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam : 10

ر ك وال ف قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» الر ل ل و ال 11 عر ك ال لا ة «] [ Batas antara seseorang dengan kesyirikan serta kekufuran adalah meninggalkan shalat. [HR Imam Muslim dalam shahih beliau rahimahullah] 2. Melecehkan al-qur an dengan cara diduduki, dilumuri benda najis atau diinjak. Orang yang melakukan perbuatan ini telah murtad dari Islam. 3. Melakukan ibadah thawaf di kuburan (mengelilinginya-red) dengan tujuan mendekatkan diri atau menyembah penghuni kuburan. Sedangkan thawaf dikuburan dengan tujuan beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, maka ini termasuk perbuatan bid ah yang bisa menggerogoti dien seseorang. Ini juga sebagai salah satu pintu kesyirikan. Hanya saja pelakunya tidak sampai murtad. 4. Menyembelih untuk selain Allah Azza wa Jalla, misalnya menyembelih binatang dengan tujuan beribadah kepada penghuni kubur; beribadah kepada jin dan lain sebagainya. Daging binatang yang disembelih itu hukummya haram untuk dikonsumsi sedangkan orang yang melakukan ritual ini telah murtad, keluar dari Islam.

Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah menegaskan bahwa orang yang menyembelih untuk berhala, patung atau sujud kepadanya, maka dia telah menjadi musyrik, meskipun dia masih shalat, puasa dan haji. Karena keislaman telah batal dengan sebab perilaku syiriknya. Na udzubillah. MURTAD DENGAN SEBAB KEYAKINAN Keyakinan dalam kalbu seseorang bisa menyebabkan dia selamat atau sebaliknya bisa membawa petaka yang tidak berkesudahan jika dia meninggal sebelum bertaubat. Meskipun keyakinan ini tidak terucap atau belum mampu diwujudkan dalam dunia nyata. Di antara contoh keyakinan berbahaya ini adalah: 1. Berkeyakinan bahwa Allah Azza wa Jalla itu fakir, zhalim memiliki sifat buruk lainnya. Meskipun ini belum terucap, orang yang memendam keyakinan ini telah keluar dari Islam menurut ijma kaum Muslimin. 2. Berkeyakinan bahwa tidak ada hari kebangkitan setelah kematian atau berkeyakinan bahwa itu hanya ilusi yang tidak ada dalam alam nyata, tidak ada surga dan neraka. 3. Berkeyakinan bahwa Rasul terakhir, Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam tidak jujur serta berkeyakinan bahwa Beliau 12

bukan rasul terakhir. Keyakinan ini menyebabkan kekufuran meskipun orang yang meyakini hal ini tidak mengucapkannya. 4. Berkeyakinan bahwa berdoa atau beribadah kepada selain Allah Azza wa Jalla tidak apa-apa, seperti berdoa atau beribadah kepada para nabi, matahari, bintang-bintang dan lain sebagainya. Allah Azza wa Jalla berfirman : ه و ن ال االله تعاىل: ل ك ب ٱ أن ما و د ي ون ع م ن د و ن ه ۦ ه و ٦ [حلج ٦٢: [ 13 ط ل ه و أن و ب ٱلع ٱلك ٱل (Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah Karena Sesungguhnya Allah, dialah (Rabb) yang Hak dan Sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, Itulah yang batil, [al-hajj/22:62] Dan masih banyak dalil lain yang semakna. Jadi orang yang berkeyakinan bahwa seseorang boleh beribadah kepada selain Allah Azza wa Jalla berarti dia telah kafir. Jika keyakinan ini diucapkan dengan lisannya berarti dia kafir dengan dua sebab yaitu ucapan dan keyakinan. Jika ada yang seperti itu lalu dia juga berdo a kepada selain Allah Azza wa Jalla berarti dia kafir dengan tiga sebab sekaligus, ucapan, keyakinan dan perbuatan. Termasuk dalam point ini, apa yang dilakukan oleh para penyembah kuburan saat ini di berbagai daerah. Mereka mendatangi kuburan orang-orang yang dianggap shalih atau

dianggap wali lalu mereka meminta tolong kepadanya. Orang yang melakukan hal ini berarti dia telah kafir dengan tiga sebab yaitu keyakinan, perkataan dan perbuatan. MURTAD DENGAN SEBAB RAGU Jika ada seseorang yang meragukan kebenaran risalah yang dibawa oleh Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam atau meragukan keberadaan hari kebangkitan setelah kematian atau keberadaan surga dan neraka, maka orang ini telah kafir. Meskipun dia masih shalat, puasa atau melakukan berbagai amal kebaikan, selama hatinya masih menyimpan keragu-raguan maka dia tetap kafir. Namun, yang perlu kita ingat, bahwa kita sebagai manusia hanya bisa menghukumi secara zhahir saja. Artinya, jika kita melihat seseorang yang secara zhahir dia melakukan shalat, puasa, haji, zakat dan lain sebagainya, maka kita menghukumi dia sebagai seorang Muslim dan kita perlakukan sebagai seorang Muslim. Jika dia meninggal kita shalatkan dan dimakamkan sebagaimana syari at Islam. Sedangkan keyakinan yang tersembunyi dalam hatinya, yakinkah dia ataukah ragu, beriman ataukah kafir, hanya Allah Azza wa Jalla yang tahu. Berikut inilah empat hal yang bisa menyebabkan seseorang menjadi murtad : 14

a) Mengucapkan kalimat kufur atau syirik, bukan karena terpaksa. b) Meyakini suatu yang kufur atau syirik. c) Melakukan perbuatan kufur atau syirik. d) Ragu terhadap kebenaran dien yang dibawa oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam. Sebagai seorang Muslim yang mendambakan keselamatan dunia dan akhirat, maka seharusnya kita berusaha sekuat tenaga untuk menjaga agar jangan sampai keyakinan kita terhadap agama ini tidak terkikis sedikit demi sedikit akibat dari perbuatan kita sendiri, yang pada gilirannya nanti hilang. Na udzubillah. Semoga Allah Azza wa Jalla menjauhkan kita dari segala yang bisa merusak atau membatalkan keislaman kita. Amin 15