BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru.

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 5

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan salah satu bagian yang penting dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arifin (2011: 140) Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditemukan melekat pada subjek penelitian. Adapun yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 sehingga pembentukan sikap menjadi acuan dalam proses pembelajaran. 3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Moleong ( 2008:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data. Sedangkan menurut Sugiyono (201 3: 15) menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci.

31 Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran terhadap pembelajaran kurikulum 2013 dalam membentuk sikap siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung. 3.3 Kehadiran Peneliti Pada penelitian kualitatif kehadiran peneliti mutlak diperlukan. Hal ini dikarenakan instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data dan statusnya diketahui oleh subjek atau informan di lokasi penelitian yaitu di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung. Moleong (2008:168) mengemukakan bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis penafsiran data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Jadi kunci dari penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri karena ia bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data, sedangkan instrumen selain manusia mempunyai fungsi terbatas, yaitu hanya sebagai pendukung tugas peneliti. 3.4 Sumber Data Penelitian Menurut Lofland dalam Moleong (2008:157) bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Manusia sebagai sumber data

32 merupakan informasi yaitu pelaku utama dan bukan pelaku utama. Sebagai informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah SD Negeri 2 Labuhan Ratu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan (Sugi yono, 2012 :218). Sebagai teknik pengambilan sampel berdasarkan ciri spesifik sumber data sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka sumber penelitian ini dikelompokan menjadi dua bagian yaitu : 1. Sumber data manusia, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah,guru, dan siswa di SD negeri 2 Labuhan Ratu. 2. Sumber data yang bukan manusia adalah sumber data yang berupa dokementasi yang relevan dengan penelitian misalnya: visi misi, tujuan dan sasaran, data guru, siswa dan lain-lain. Penentuan informasi tersebut diatas berdasarkan pertimbangan bahwa kepala sekolah SD Negeri 2 Labuhan Ratu adalah yang bertanggung jawab dalam pembelajaran pada kurikulum 2013 dalam membentuk sikap siswa. Sedangkan wakil kepala sekolah, guru siswa SD Negeri 2 Labuhan Ratu, yang juga turut berperan serta mendukung program yang ada dan juga melakukan program sesuai petunjuk dan kesepakatan kepala sekolah. Jumlah informan penelitian dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

33 Tabel 1. Jumlah Informan Penelitian NO INFORMAN KODE JUMLAH 1. Kepala Sekolah SDN 2 Labuhan Ratu KS 1 2. Wakil kepala Sekolah SDN 2 Labuhan Ratu WKS 1 3. Guru SDN 2 Labuhan Ratu G 2 4. Siswa SDN 2 Labuhan Ratu S 2 Jumlah Informan 6 Sumber : Dokumen Penelitian Memudahkan penyajian data, peneliti melakukan pengkodean untuk data yang berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengkodean terhadap data yang diperoleh selama penelitian berlangsung adalah sebagai berikut : Tabel 2. Informan dan Pengkodean NO INFORMAN KODE 1. Kepala Sekolah SDN 2 Labuhan Ratu KS 2. Wakil kepala Sekolah SDN 2 Labuhan Ratu WKS 3. Guru SDN 2 Labuhan Ratu G 4. Siswa SDN 2 Labuhan Ratu S 5. Wawancara W 6. Observasi O 7. Dokumentasi B Sumber : Dokumen Penelitian 3.5 Teknik Pengumpulan Data Menurut Arikunto, metode pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

34 a. Observasi Observasi menurut Arikunto (2010:199) meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data dengan mengamati langsung apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartispasi dalam aktivtas mereka. Peneliti akan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek berupa kegiatan pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 dalam membentuk sikap di SD Negeri 2 Labuhan Ratu. Observasi partisipan dilakukan 3 tahap, dimulai dari observasi deskriptif secara luas dengan melukiskan secara umum situasi sosial yang terjadi di SD Negeri 2 Labuhan Ratu. Tahap berikutnya dilakukan observasi terfokus untuk menemukan kategori-kategori sesuai dengan sub fokus penelitian. Semua hasil pengamatan dicatat sebagai rekaman pengamatan, yang selanjutnya dilakukan sebagai refleksi. Hal-hal yang dapat diamati dalam penelitian ini dapat disajikan pada tabel 3 berikut ini : Tabel 3. Daftar Observasi di SD Negeri 2 Labuhan Ratu No Indikator Pengamatan Teknik Pengumpulan Data 1 Aktivitas dalam pembelajaran a. Kegiatan Pembelajaran b. Materi Pembelajaran Observasi, Wawancara c. Tujuan Pembelajaran\ 2 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran a. Kegiatan awal Observasi, Wawancara b. Kegiatan inti c. Kegiatan Akhir 3 Pelaksanaan Pembelajaran a. Sikap siswa dalam pembelajaran Observasi, Wawancara b. Keefektifan proses pembelajaran

35 Tabel 4. Lembar Observasi di SD Negeri 2 Labuhan Ratu NO Indikator Pengamatan Teknik Pengumpulan Data 1. Sikap Mandiri a. Menyelesaikan tugas secara mandiri b.tidak mengharapkan bantuan saat ulangan c. Saat mengerjakan latihan tidak mengharapkan jawaban dari siswa lain d. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri e. Tidak mau bertanya dengan guru maupun siswa lainnya f. Belum memahami materi terkadang hanya diam g. Mengemukakan pendapat dan atau menyanggah pendapat yang berbeda h. Menunjukkan sikap berani mengajukan pertanyaan i. Menunjukan sikap berani dalam menjawab pertanyaan 2. Sikap Percaya Diri a. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu b. Aktif dalam berdiskusi c. Mengerjakan soal di depan kelas d. Berani presentasi di depan kelas 3. Sikap Tanggung Jawab a. Siswa mengerjakan PR disekolah yang seharusnya dikerjakan dirumah b. Taat dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran c. Taat terhadap kegiatan belajar di sekolah d. Melakukan tugas sendiri dengan senang hati e. Menghormati dan menghargai aturan di sekolah f. Dapat berkonsentrasi dalam belajar g. Memiliki rasa bertanggung jawab erat kaitannya dengan prestasi di sekolah b. Wawancara Observasi, Wawancara Observasi, Wawancara Observasi, Wawancara Wawancara menurut Sugiyono (201 1: 317) adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Pada penelitian ini, menggunakan wawancara tidak terstruktur atau terbuka dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara

36 yang digunakan hanya berupa garis-garis bersar permasalahan yang akan ditanya. Wawancara dilakukan berdasarkan perjanjian terlebih dahulu agar tidak mengganggu kegiatan rutin informan. Lamanya wawancara sekitar 1 jam. Setelah mengadakan wawancara dan catatan hasil wawancara tersebut selanjutnya ditulis ulang ke dalam transkip wawancara. Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kelas, dan siswa dengan memberikan pedoman wawancara yang digunakan untuk mendapatkan informasi atau pendapat guru tentang sikap sebelum dan sesudah dilakukannya pembelajaran.daftar pertanyaan wawancara mengenai pembelajaran kurikulum 2013 dalam membentuk sikap di SD Negeri 2 Labuhan Ratu disajikan dalam tabel 5 berikut ini : Tabel 5. Daftar Pertanyaan Wawancara Sub Fokus Penelitian Kondisi awal sikap siswa Proses pelaksanaan pembelajaran dalam membentuk sikap Sistem penilaian sikap pada pembelajaran Indikator 1. Mengetahui suasana pembelajaran di dalam kelas 1. Mengetahui bagaimana persiapan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran 2. Mengetahui tujuan program pembentukan sikap 3. Mengetahui pelaksanaan program dalam proses pembelajaran dan kendala yang dihadapi 1. Mengetahui sistem penilaian yang diterapkan di SD Negeri 2 Labuhan ratu 2. Mengetahui bagaimana penilaian program pembentukan sikap dalam proses pembelajaran Teknik Pengumpulan Data Observasi Wawancara Observasi Wawancara Observasi Wawancara Informan Kepala Sekolah,Waka, Guru,Siswa Kepala Sekolah,Waka, Guru Kepala Sekolah,waka, Guru

37 c. Dokumentasi Dokumentasi yang diambil dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen dan foto-foto yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2103 dalam membentuk sikap di SD Negeri 2 Labuhan Ratu. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara, akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang ada. Dalam penelitian ini, studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mengumpulkan data melalui sumber-sumber tertulis. Dokumen yang digunakan meliputi lokasi sekolah, sejarah sekolah, profil sekolah, RPP, nilai rapor, dan visi misi sekolah. Dokumen-dokumen yang dianalisis untuk mengetahui pembelajaran kurikulum 2013 dalam membentuk sikap siswa di SD Negeri 2 Labuhan Ratu dapat disajikan dalam tabel 6 berikut ini : Tabel 6. Dokumen yang diperlukan No 1 2 3 4 5 6 7 Jenis Dokumen Letak geografis SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung Keadaan Sekolah Sarana dan Prasarana sekolah Kondisi Lingkungan Sekolah Visi dan Misi Sekolah Kegiatan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Maka kesimpulan dari pengumpulan data dapat dilihat pada tabel berikut :

38 Tabel 7. Kesimpulan Pengumpulan Data No Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data 1. Sikap Mandiri Observasi, Wawancara 2. Sikap Percaya Diri Observasi, Wawancara 3. Sikap Tanggung Jawab Observasi, Wawancara 4. Letak geografis SD Negeri 2 Labuhan Observasi, Dokumentasi Ratu Bandar Lampung 5. Keadaan Sekolah Observasi, Dokumentasi 6. Sarana dan Prasarana sekolah Observasi, Dokumentasi 7. Kondisi Lingkungan Sekolah Observasi, Dokumentasi 8. Visi dan Misi Sekolah Dokumentasi 9. Kegiatan Pembelajaran Observasi, Dokumentasi 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dokumentasi 3.6 Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2009:244) analisis data adalah proses mencari dan menyusun data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain secara sistematis sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif serta kuantitatif. Analisis data kuantitatif pada penelitian ini digunakan untuk menghitung skor dan presentase yang terdapat pada lembar observasi. Sedangkan analisis data kualitatif digunakan untuk membuktikan, memperdalam, memperluas, dan melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis data kuantitatif yaitu dengan menguraikan kata-kata dalam kalimat secara sistematis. Cara yang dilaksnakan untuk menganalisis data kuantitatif adalah untuk mengetahui pembelajaran kurikulum 2013 dalam membentuk sikap siswa,

39 maka cara yang digunakan untuk menganalisis data hasil lembar observasi yaitu menggunakan rumus : P = 100% Keterangan : P = angka persentase f = frekuensi yang dicari persentasenya N = jumlah frekuensi/banyaknya individu (Mudhofir,1999:146) Langkah-langkah yang dilaksanakan untuk menganalisis data kualitatif yaitu sebagai berikut : a. Reduksi data (data reduction) Mereduksi data berarti merangkum,memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan akan mempermudah dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya. b. Penyajian data ( data display) Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Penyajian data dalam penelitian ini peneliti paparkan dengan teks yang bersifat naratif dan dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun sehingga mudah dipahami.

40 c. Penarikan kesimpulan (verification) Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan-kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan saat mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan mungkin dapat menjawab rumusan masalah tetapi mungkin juga tidak karena dalam penelitian kualitatif rumusan masalah masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Pengumpulan data Penyajian Data Reduksi Data Gambar 2. Komponen dalam Analisis Data (Sugiyono 2013: 338) Penarikan Kesimpulan 3.7 Keabsahan Data Keabsahan data dalam penelitian kualitatif merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk mengetahui derajat kepercayaan dari hasil penelitian

41 yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten sehingga menjadi suatu data yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan. Menurut Moleong (2008:326-332) agar hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan maka diperlukan pengecekan data apakah data yang disajikan valid atau tidak, maka diperlukan teknik keabsahan/kevalidan data. Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (201 1: 330) triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam triangulasi yaitu : a. Triangulasi Teknik Menurut Sugiyono (201 1: 330) triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang sama. b. Triangulasi Sumber Menurut Sugiyono (201 1: 330) triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. 3.8 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan langkah atau tahap yang dilakukan dalam penelitian. Tahap yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tahap prapenelitian,tahap penelitian, dan tahap pascapenelitian :

42 a. Tahap pra lapangan Tahap pra lapangan yaitu memperhatikan segala macam persoalan dan segala macam persiapan sebelum peneliti terjun kedalam kegiatan penelitian. Tahap pra lapangan dilaksanakan pada bulan januari 2015 dan memiliki enam tahapan yakni: 1. Menyusun rancangan penelitian tentang pembelajaran kurikulum 2013 dalam pembentukan sikap siwa di SD Negeri 2 Labuhan Ratu 2. Memilih lapangan penelitian dengan cara mempelajari serta mendalami fokus dan rumusan masalah penelitian. 3. Mengurus perizinan secara formal dalam hal ini peneliti meminta izin kepada kepala SD Negeri 2 Labuhan Ratu. 4. Menjajaki dan menilai lapangan dimana peneliti melakukan orientasi lapangan 5. Memilih dan memanfaatkan informan yang berguna sebagai pemberi informasi tentang situasi dan kondisi tempat penelitian 6. Menyiapkan perlengkapan penelitian yang diperlukan seperti alat tulis dan alat perekam. b. Tahap Pekerjaan lapangan Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan langsung ditempat penelitian yang akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2015, tahap ini dibagi atas tiga bagian yaitu: 1. Memahami latar penelitian dan persiapan diri. Pada tahap ini peneliti melihat subjek yang ada pada latar penelitian untuk mengetahui data

43 yang harus dikumpulkan sehingga peneliti telah mempersiapkan diri dalam menyediakan alat pengumpulan data. 2. Memasuki lapangan. Pada tahap ini peneliti mengawali dengan membuat permohonan ijin untuk melakukan pengumpulan data yang diperoleh pada awal observasi. 3. Berperan serta mengumpulkan data. Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data, tahap ini merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. c. Tahap analisis data Tahapan yang ketiga dalam penelitian ini adalah analisis data. Peneliti dalam tahapan ini melakukan serangkaian proses analisis data kualitatif sampai pada interpretasi data-data yang telah diperoleh sebelumnya. Selain itu untuk menguji kredibilitas data tersebut peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Tahap analisis data dilakukan selama bulan April 2015.