SISTEM INFORMASI NAVIGASI DARAT DENGAN VISUALISASI TIGA DIMENSI

dokumen-dokumen yang mirip
Implementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam teori graf dikenal dengan masalah lintasan atau jalur terpendek (shortest

APLIKASI METODE DJIKSTRA PADA SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN JALUR TRANSPORTASI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum. Indonesia, telah banyak mengalami perkembangan yang pesat dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJUK RUTE ANGKUTAN KOTA(ANGKOT) DI KOTA MALANG BERBASIS GIS PADA PERANGKAT ANDROID MENGGUNAKAN METODE DIJKSTRA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah istimewa. se-tingkat provinsi di Indonesia yang merpakan peleburan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

WEBGIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITM A STAR (A*) (Studi Kasus: Kota Bontang)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN JALUR JALAN OPTIMUM KODYA YOGYAKARTA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blank Spot 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. oleh Siti nandiroh,haryanto tahun 2009 dengan objek penentuan rute

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah masyarakat dengan aktivitas yang tinggi, mobilitas menjadi hal yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

MEDIA PEMBELAJARAN STRATEGI ALGORTIMA PADA POKOK BAHASAN POHON MERENTANG MINIMUM DAN PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa

Penggunaan Sistem Informasi Geografis untuk Memetakan Distribusi Snack Move Industries

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Algoritma dijkstra ditemukan oleh Edger Wybe Dijkstra merupakan salah

Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Lokasi Wisata Kuliner Kota Pontianak Berbasis Mobile

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PANDUAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN STATIS (SiKS) ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan dan Pembuatan Sistem Billing Warnet Terpusat dengan Fitur Pencarian Lokasi Terdekat Berbasis SMS dan Web

1-1.

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian. beberapa studi yang pernah dilakukan yang

Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN JALUR JALAN OPTIMUM KODYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

PERBANDINGAN ALGORITMA A* DAN DIJKSTRA BERBASIS WEBGIS UNTUK PENCARIAN RUTE TERPENDEK

KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL

menginformasikan gedung, jalan utama, lapangan, taman, tempat parkir dan lain

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

KATA PENGANTAR. Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

1.4. Batasan Masalah Batasan-batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. geografis dengan pemanfaatan pemetaan secara langsung.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG BERBASIS ANDROID

Metode Perancangan BAB Metode Perancangan Sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN ( )

Bab III Pelaksanaan Penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya adalah :

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK DAERAH WISATA KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA SKRIPSI

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) A-51

1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK VISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA

BAB I PENDAHULUAN. media penyimpanan data yang memiliki ukuran hingga ratusan gigabyte bahkan

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional serta

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

Transkripsi:

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI NAVIGASI DARAT DENGAN VISUALISASI TIGA DIMENSI KUKUH HANNA PRAPANCA 06 / 20067 / ET / 05412 JURUSAN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS GADJAH MADA

Latar Belakang Informasi yang berisi tentang panduan arah dan alternatif rute perjalanan disebuah kota adalah hal signifikan Akan lebih terasa lagi manfaatnya jika panduan tersebut disajikan dengan visualisasi 3D view ilustration

Latar Belakang Panduan arah jalan, akan menuntun seseorang untuk dapat menemukan tujuan perjalanan dengan lebih mudah dan cepat. Alternatif rute, adalah pilihan jalur yang dapat ditempuh oleh seseorang dalam melakukan perjalanannya.

Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, batasan masalah yang akan sajikan adalah : Penelitian yang dilakukan adalah pembuatan model 3D Kota Yogyakarta Visualisasi 3D yang telah dibuat, selanjutnya akan diolah lagi menjadi materi pembuatan sistem aplikasi sederhana yaitu Sistem Informasi Navigasi Darat Kota Yogyakarta sebagai pemandu perjalanan. Sumber data yang digunakan adalah citra satelit Kota Yogyakarta dan hasil survei individu nilai z (ketinggian) dan volume bangunan vital di Kota Yogyakarta Ruanglingkup survei dibatasi hanya di wilayah sebelah dalam jalan lingkar Kota Yogyakarta, sedangkan obyek yang ditampilkan dalam aplikasi adalah obyek vital dan/atau obyek yang signifikan penunjang perjalanan.

Tujuan Membuat aplikasi sederhana yang mampu memberikan visualisasi panduan arah dan alternatif rute dari dan menuju objek tertentu, bagi seseorang yang akan melakukan perjalanan di Kota Yogyakarta.

Landasan Teori PETA Merupakan gambaran dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar menggunakan simbol-simbol tertentu melalui proyeksi peta (Riyadi, 1994). Peta mengandung arti komunikasi, artinya merupakan suatu signal atau saluran/channel antara si pengirim pesan (pembuat peta) dan si penerima pesan (pemakai peta). Dengan demikian peta digunakan untuk mengirim pesan berupa informasi tentang realita. (Prihandito, 1989). Untuk menggambar peta, diperlukan data berkaitan dengan unsur-unsur dinamika bumi, dapat diperoleh dengan cara survei langsung dilapangan ataupun menggunakan bantuan peralatan tertentu seperti pesawat udara maupun sensor satelit.

Landasan Teori SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan keluaran informasi geografis beserta atribut-atributnya. (Prahasta, 2005). Kemampuan analisa yang dimiliki SIG ini, menjadikannya sebagai sebuah sistem yang multiaplikasi, multipurpose dan multi manfaat tentunya. Dalam tulisan ini, visualisasi 3D (sebagai data spasial) akan dipadukan secara tepat dan terukur dengan atribut lain, seperti keterangan jalan, objek vital dan keterangan objek, sehingga nantinya akan tercipta sebuah sistem informasi yang dapat bermanfaat bagi seseorang yang memerlukan panduan arah dan alternatif rute mana saja yang dapat ditempuh dalam sebuah perjalanan.

Landasan Teori KARTOGRAFI Kartografi adalah ilmu, seni teknik dan teknologi dalam pembuatan peta. Peta adalah gambaran dari permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar melalui suatu sistem proyeksi tertentu. Peta digambarkan dengan skala tertentu dan menggunakan simbol-simbol tertentu untuk merepresentasikan obyek-obyeknya (Prihandito, 1989).

Tinjauan Pustaka Pada tahun 1996, Cahyono menulis skripsi berjudul Perancangan Peta Tiga Dimensi Kampus UGM, dengan tujuan penulisan yaitu merancang suatu model sajian visualisasi tiga dimensi Peta Kampus UGM Menggunakan software Autocad untuk membangun model 3D. Pada tahun 2001, Purnamasari menulis skripsi berjudul Pemutakhiran Peta Digital Kota Yogyakarta pada Perangkat Lunak MapSource dalam Receiver Garmin III, dengan tujuan penulisan yaitu Menyediakan peta digital Kota Yogyakarta yang memuat sekian banyak informasi yang dapat diupload ke receiver GPS. Tulisan ini mempunyai aspek navigasi, namun hanya melakukan pemutakhiran data dan atribut peta digital saja.

Tinjauan Pustaka Pada tahun 2003, Irawati menulis skripsi berjudul Penyajian Model Tiga Dimensi Bangunan Kampus Fakultas Teknik UGM, menggunakan software Google SketchUp, dengan tujuan penulisan yaitu menampilkan model tiga dimensi kampus Fakultas Teknik UGM tanpa modul navigasi. Sedangkan penulis sendiri, akan berusaha menampilkan visualisasi model tiga dimensi Kota Yogyakarta yang diolah dengan software Google SketchUp dan Google Earth, yang dilengkapi dengan modul navigasi berupa alternatif rute dan jalur terpendek yang dapat ditempuh bagi sebuah perjalanan dari dan menuju suatu lokasi.

RENCANA PROYEK

Kegiatan pertama adalah mendapatkan citra satelit / image Kota Yogyakarta, dimana dalam hal ini dibatasi hanya wilayah sebelah dalam jalan lingkar luar Yogyakarta. bahan tersebut diperoleh dari Site Google Earth, dilaksanakan dengan membagi wilayah Kota Yogyakata kedalam wilayah-wilayah yang lebih kecil.

Kegiatan kedua dilaksanakan dengan cara survei langsung kelapangan untuk memperoleh nilai z (atau ketinggian) dan volume bangunan-bangunan vital Kota Yogyakarta sekaligus untuk memperoleh data non spasial lainnya sebagai atribut dari data spasial yang akan disajikan dalam aplikasi nanti.

observasi volume bangunan vital ruas jalan ruas jalan potongan jalan keterangan batas fisik kaliurang kaliurang atas ringroad - mirota kampus no. nama bangunan ruas kiri / kanan jumlah lantai tinggi geometri 1 dazle acesories kanan 1 2 nannete distro kiri 1 3 pom bensin kaliurang kiri 1 sign only 4 ahass kaliurang kanan 2 5 restoran sederhana kanan 1 6 komplek circle K kanan 2 7 parsley resto bakery 8

Kegiatan ketiga adalah melakukan penggambaran 3D Kota Jogja dengan bantuan aplikasi Google SketchUp. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara membuka image Google Earth kedalam aplikasi Google SketchUp untuk kemudian melakukan digitasi 3D dengan akurasi rendah (hanya sebatas tujuan navigasi dan analisa spasial yang tidak telalu membutuhkan akurasi tinggi).

Kegiatan keempat adalah mengolah image 3D yang telah jadi untuk dibubuhi berbagai simbol, data tekstual, link, dan atribut pelengkap lainnya yang diperoleh dari forum dan milis, untuk memudahkan pengguna aplikasi nantinya dalam mengidentifikasi visualisasi 3D Kota Yogyakarta.

Kegiatan kelima adalah membuat modul-modul aplikasi route selection dan shortest path dalam sebuah frame peta jaringan jalan Kota Yogyakarta menggunakan algorithma Djisktra dan dalam bahasa pemograman Java. Dijkstra's algorithm

Algoritma Dijkstra, dinamai menurut penemunya, Edsger Dijkstra, adalah sebuah algoritma rakus (greedy algorithm) dalam memecahkan permasalahan jarak terpendek (shortest path problem) untuk sebuah graf berarah (directed graph) dengan bobot-bobot sisi (edge weights) yang bernilai tak-negatif. Misalnya, bila vertices dari sebuah graf melambangkan kota-kota dan bobot sisi (edge weights) melambangkan jarak antara kota-kota tersebut, maka algoritma Dijkstra dapat digunakan untuk menemukan jarak terpendek antara dua kota. Input algoritma ini adalah sebuah graf berarah yang berbobot (weighted directed graph) G dan sebuah sumber vertex s dalam G dan V adalah himpunan semua vertices dalam graph G.

Kegiatan keenam adalah menggabungkan modul aplikasi navigasi tersebut dengan visualisasi 3D Kota Yogyakarta sebagaimana diuraikan sebelumnya, menjadi sebuah sistem informasi end-user, yaitu sebuah aplikasi yang memvisualisasikan panduan arah dan penentuan rute sebuah perjalanan. Inilah hasil akhir yang diharapkan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.

Diagram Alir Persiapan Pengumpulan dan Pengolahan data Data Spasial Data Atribut Mendapatkan Citra Satelit Software : Google Earth v4 Survei Volume Bangunan dan Data Non Spasial Survei Langsung A A

A A Pembentukan 3D visual image Software : Google SketchUp v6 Mendapatkan POI dan Web Service Opera & Int. Explorer Layering, Editing dan Simbolisasi Software : Google SketchUp dan Google Earth Voyager Pembuatan Modul Aplikasi dengan Algoritma Djikstra Software : PHP Triad & Netbean Java Perancangan sistem dan pembuatan program aplikasi End User Software : Adobe Dreamweaver 8 Selesai

Peralatan : a. Perangkat Keras : Laptop dengan spesifikasi teknis : Processor pentium M Centrino 1.6 GHz, Memory 1 GHz, Harddisk 80 GB. Printer Epson Stylus seri C-45.

b. Perangkat Lunak : Google Earth Pro v4; Google SketchUp Pro 6.4; Google Earth Voyager 5.0; Google Map; Opera 9 dan Internet Explorer 7 Browser; Microsoft Office 2003; Microsoft Excel 2003; Adobe Dreamweaver 8; Netbean Java Developer dan PHP Triad 2007.

TERIMA KASIH