BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan cross sectional antara faktor resiko/paparan dengan penyakit. Metode yang digunakan adalah survei melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan atau sekali waktu (Alimul, 2001, p.56). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di RB N Desa Gubug Kabupaten Grobogan. 2. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2011. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau obyek yang diteliti (Arikunto, 2006). Menurut Notoatmodjo (2005) populasi adalah 49
50 keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu hamil primigravida trimester III pada studi pendahuluan pada tanggal 15 Maret 2011 (Data bulan Januari-Maret 2011) yang menggunakan pelayanan kesehatan di Rumah Bersalin N yaitu sebanyak 81 orang. 2. Sample Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 2004 ). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil primigravida trimester III yang datang ke Rumah Bersalin N di desa Kwaron Gubug Kabupaten Grobogan. Notoatmodjo (2005) untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini digunakan rumus : N n= 1 + N (d)² 81 = 1 + 81 (0,1)² 81 = 1 + 81 (0,01)
51 81 = 1 + 0,81 81 = 1,81 = 44,77 = 45 responden Keterangan : N : besar populasi n : besar sampel primigravida d : tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0,1) Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil primigravida trimester III yang datang di Rumah Bersalin N desa Kwaron Gubug Kabupaten Grobogan sebanyak 45 orang. 3. Teknik Sampling Sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian (Sugiyono, 2004). Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011, p.85). Sampel dari penelitian ini diambil sesuai dengan kriteria. Adapun kriteria yang digunakan yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
52 Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010, p.130). a. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Ibu hamil primigravida trimester III yang datang untuk ANC di RB N 2) Ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja RB N 3) Ibu hamil yang bersedia menjadi responden b. Kriteria Ekslusi Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010, p.130). 1) Ibu yang menderita tuna rungu dan tuna wicara 2) Sedang beraktivitas atau bekerja yang tidak bisa diganggu 3) Ibu yang pada saat dilakukan penelitian tidak berada di tempat penelitian D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain ( Notoatmodjo, 2005, p.70) Dalam penelitian ini, terdapat 2 jenis variabel yaitu : a. Variabel Independen
53 Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Notoatmodjo, 2005, p.70). Dalam penelitian ini, variabel independen yang digunakan adalah tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III tentang tanda-tanda persalinan. b. Variabel Dependen Variabel dependen adalah merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel independen (Notoatmodjo, 2005, p.70). Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah persiapan persalinan. 2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian, sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2007, p.87). Tabel 3.1 Definisi Operasional
54 No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Kategori 1. Pengetahuan Adalah kemampuan responden dalam menjawab pertanyaan tentang tanda-tanda persalinan yang meliputi ; kontraksi rahim lama dan frekuensinya, pengeluaran lendir darah dari jalan lahir, pecahnya selaput ketuban sehingga terjadi pengeluaran air berwarna jernih kekuning-kuningan dari jalan lahir, dan rasa ingin BAB serta meneran (mengejan) 2. Persiapan Tindakan yang dibuat persalinan bersama antara ibu hamil, suami dan bidan untuk memastikan bahwa ibu dapat menerima asuhan yang ibu perlukan pada saat persalinan dan memastikan ibu melahirkan dengan tenaga kesehatan terampil. Kuesioner Interval Baik > 75% : > 22 Cukup >60-75% : 18-22 Kurang : < 60% : < 18 Kuesioner Interval Baik : Skor total > = nilai mean (data berdistribusi normal menggunakan mean, data tidak berdistribusi normal menggunakan nilai median). Kurang: Bila skor total < nilai mean. E. Prosedur Penelitian Beberapa hal yang perlu dipersiapkan peneliti sebelum penelitian yaitu mempersiapkan prosedur-prosedur pengumpulan data. Adapun langkahlangkah sebagai berikut : 1. Mengajukan surat permohonan penelitian kepada Ketua Program Studi DIII Kebidanan UNIMUS. 2. Mengajukan surat permohonan izin pengambilan data ke dinas kesehatan Kabupaten Grobogan.
55 3. Mengajukan surat permohonan izin pengambilan data ke dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 4. Mengajukan surat permohonan izin pengambilan data dan izin penelitian ke pihak yang berwenang di RB N di desa Kwaron Gubug Kabupaten Grobogan. 5. Memberikan penjelasan singkat kepada responden tentang tujuan penelitian. 6. Setelah responden menyetujui untuk dijadikan responden dalam penelitian, maka responden disarankan untuk mengisi informed consent. 7. Melakukan wawancara terhadap responden menggunakan kuesioner. 8. Mengolah dan menganalisis data hasil wawancara terhadap responden. 9. Menyusun hasil laporan penelitian. F. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri yang diukur secara langsung pada responden. Dalam penelitian ini digunakan data primer dari hasil pengisian lembar kuesioner responden yang berisi tentang tingkat pengetahuan ibu
56 hamil primigravida trimester III tentang tanda-tanda persalinan dengan persiapan persalinan di RB N 2011. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu dokumentasi, rekam medik, laporan harian, laporan bulanan dan registrasi yang diperoleh dari Rumah Bersalin N Kwaron Gubug Kabupaten Grobogan, yang berupa data ibu hamil primigravida trimester III yang berada di Rumah Bersalin N Kwaron Gubug Kabupaten Grobogan 2011. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2005). Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengungkap karakteristik responden meliputi identitas responden, tingkat pengetahuan, tanda-tanda persalinan dengan persiapan persalinan. Pertanyaaan yang berkaitan dengan pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan dengan persiapan persalinan terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitas. Dalam penelitian ini penulis mengajukan soal penelitian sebanyak 40 pertanyaan yang terdiri atas : a. Soal pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III tentang pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan terdiri atas 30 soal. b. Soal pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III tentang persiapan persalinan terdiri atas 10 soal. 3. Uji Validitas dan Reliabilitas
57 Instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standart adalah alat ukur yang telah diuji validitas dan reliabilitas data. Dalam penelitian ini sebelum digunakan terlebih dahulu akan dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas data. Uji validitas dan reliabilitas telah dilakukan terhadap 10 orang ibu hamil (r tabel = 0,632) di RB T Desa Kwaron Gubug karena mempunyai karakteristik yang sama dengan RB N Kwaron Gubug. a. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui kuesioner yang disusun tersebut mampu mengukur apa yang akan diukur, maka perlu dilakukan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Untuk itu, penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment (Notoatmodjo, 2010, p.164). Rumus : r xy : nσx i y i -(Σx i ) (Σy i ) [nσx 2 i (Σx i ) 2 2 ] [nσy i (Σy i ) 2 ] Keterangan : r xy n Σ X Y : korelasi hubungan antara x dan y : jumlah sampel : jumlah total : skor variabel X : skor variabel Y
58 XY : skor variabel X dikalikan Y Hasil uji validitas : 1) Hasil uji validitas kuesioner pengetahuan pada 30 pertanyaan dengan nilai r hitung dalam rentang 0,661 0,927, artinya kuesioner pengetahuan tersebut valid karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,632). 2) Hasil uji validitas kuesioner persiapan persalinan pada 10 pertanyaan dengan nilai r hitung dalam rentang 0,652 0,897, artinya kuesioner persiapan persalinan tersebut valid karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,632). b. Reliabilitas Reliabilitas adalah alat pengumpulan data atau instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang baik bersifat mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu (Arikunto, 2006, p.178). Penilaian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan internal consistency yaitu melakukan uji coba instrumen satu kali saja. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini dengan Alpha Cronbach. Instrumen dikatakan reliabel jika diperoleh nilai alpha 0,6. (Sugiyono, 2005). Cara perhitungan reliabilitas suatu alat ukur dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpa-cronbach: Rumus koefisiensi reliabilitas Alpa-cronbach:
59 ri = }{1 - ri = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya butir soal si 2 = jumlah varian butir st 2 = varian total Hasil uji reliabilitas : 1) Hasil uji reliabilitas pengetahuan dengan α = 0,989 artinya kuesioner pengetahuan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha cronbach lebih besar dari pada r tabel (0,6). 2) Hasil uji reliabilitas persiapan persalinan dengan α = 0,956 artinya kuesioner persiapan persalinan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha cronbach lebih besar dari pada r tabel (0,6). G. Pengolahan dan Analisis Data Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis. Dalam proses pengolahan data terdapat langkahlangkah yang harus ditempuh, diantaranya: 1. Pengolahan a. Editing
60 Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan ketepatan pengisian, kelengkapan pengisian, konsistensi jawaban pada kuesioner yang telah terkumpul. Pada proses ini diharapkan akan diperoleh data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Editing dilakukan dilapangan sehingga bila terjadi kesalahan data dapat segera diperbaiki. b. Scoring Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberi penilaian atau skor. Pemberian skor dalam penelitian ini adalah 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan dikategorikan sebagai berikut: 1) Baik bila : > 75% jawaban benar atau 23-30 soal benar 2) Cukup bila : > 60-75% jawaban benar atau 18-22 soal benar 3) Kurang bila : < 60% jawaban benar atau < 18 soal benar c. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel (Hidayat, 2007, p.121). 1) Tingkat Pengetahuan, dengan kategori : a) Pengetahuan baik diberi kode 3
61 b) Pengetahuan cukup diberi kode 2 c) Pengetahuan kurang diberi kode 1 2) Persiapan persalinan a) Baik diberi kode 2 b) Kurang diberi kode 1 Mean adalah nilai rata-rata hitung. Penggolongan persiapan persalinan dengan nilai mean. 1) Baik bila skor mean 2) Kurang bila skor < mean d. Tabulasi Pada tahap ini dilakukan pengelompokan ke dalam tabel tertentu menurut sifat ini dimilikinya, sesuai dengan tujuan penelitian, menyajikan data dalam bentuk table distribusi frekuensi variabel tunggal dan table silang antar dua variable ( Notoatmodjo,2010, p.176). e. Data entry Data entry adalah kegiatan memesukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau data base komputer kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi (Hidayat, 2007, p.122). 2. Analisis Data Setelah selesai melakukan pengolahan data maka selanjutnya dilakukan analisa data dengan :
62 a. Analisa Univariat Analisa ini untuk menjelaskan atau mendiskriminasikan angka atau nilai jumlah masimg-masing variabel yang diteliti yaitu tingkat pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan dan persiapan persalinan ibu hamil primigravida trimester III menggunakan ukuran presentasi dengan perhitungan rumus penentuan besarnya presentase sebagai berikut : x = f / n x 100 % Keterangan : x : hasil prosentase f : frekuensi hasil pencapaian n : total seluruh observasi Perhitungan mean Mean adalah nilai rata-rata hitung atau dengan kata lain disebut kecenderungan memusat (tendency central). Rumus mencari mean adalah : X = Σf x Σ n Keterangan: X : rata-rata Σf : jumlah seluruh nilai x 1 Σn : jumlah seluruh nilai n
63 Sebelum analisa data dilakukan uji normalitas dengan Saphiro Wilk diperoleh nilai p 0,004 berarti data berdistribusi tidak normal. Untuk kepentingan deskripsi persiapan persalinan dikategorikan menjadi 2, yaitu persiapan persalinan baik (> median = > 6) dan persiapan persalinan kurang baik ( median = 6). Data yang telah terkumpul, dianalisis secara deskriptif maupun analitik menggunakan komputer SPSS. Analisis data dilakukan untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengetahui hubungan dua variabel, baik berupa komparatif, asosiasi, maupun korelasi. Untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini, hubungan tingkat pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan dengan persiapan persalinan pada ibu hamil primigravida trimester III di RB N 2011. Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III tentang tanda-tanda persalinan merupakan variabel bebas dan persiapan persalinan merupakan variabel terikat. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistic yang digunakan adalah Chi Square dengan menggunakan α = 0,05 dan 95% tingkat kepercayaan.
64 Menurut Hidayat (2009, pp.137-138), cara pengukuran uji Chi square sebagai berikut : 1) Mencari frekuensi harapan (fe) pada tiap sel dengan rumus: fe T Keterangan : fe : frekuensi yang diharapkan : jumlah frekuensi pada kolom : jumlah frekuensi pada baris T : jumlah keseluruhan baris dan kolom 2) Mencari nilai Chi Kuadrat hitung dengan rumus: X 2 = fe X 2 fo fe : nilai chi square : frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris) : frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis) H. Etika Penelitian Masalah etika yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian (Hidayat, 2009, pp.93-95) adalah sebagai berikut : 1. Persetujuan responden (Informed Consent)
65 Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara penelitian dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.tujuan informed consent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. 2. Tanpa nama (Anonimity) Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Dalam pengambilan data dari responden, peneliti akan menjaga dan memperhatikan dengan baik serta tidak akan membicarakan identitas dan permasalahan responden kepada orang lain. Hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil riset. I. Jadwal Penelitian Terlampir.