BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable

BAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan transportasi yang telah go public atau telah

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan dalam penelitian ini objek yang diambil adalah struktur modal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. bebas (independent variabel) dan satu variabel terikat (dependent variabel).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan profitabilitas. Struktur modal berkaitan dengan bagaimana distribusi aktiva

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal (variabel tertentu). Sugiyono (2009:13).

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB IV METODE PENELITIAN. yang bertujuan sebagai ilmu terapan. Sedangkan menurut tingkat eksplanatorinya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELTIAN. khususnya mengenai pengaruh leverage dan perputaran modal kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui nilai ukuran perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metoda yang akan ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Return On Equity sebagai X, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah nilai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif, verikatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009:29) bahwa:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

48 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2). Profitabilitas dihitung dengan menggunakan Return On Assets (ROA) sedangkan struktur modal dihitung dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Kemudian yang menjadi variabel terikat atau dependent variable yaitu harga saham (Y). Penelitian mengenai Pengaruh profitabilitas dan struktur modal terhadap harga saham ini dilaksanakan pada perusahaan emiten subsektor transportasi. 1.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2005:11) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain. Dengan penelitian deskriptif dapat diperoleh deskripsi mengenai profitabilitas, struktur modal dan harga saham pada Subsektor transportasi. Suharsimi Arikunto (2006:8) mengemukakan bahwa, penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran pengumpulan data di

49 lapangan. Dalam penelitian ini verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan struktur modal terhadap harga saham pada Subsektor transportasi. 3.2.2 Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan.(suharsimi Arikunto, 2006:51). Desain penelitian juga dapat diartikan sebagai rencana struktur dan strategi. Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kausal, karena akan membuktikan hubungan antara variabel penelitian atau pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan struktur modal terhadap harga saham pada perusahaan-perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010. 3.3 Operasionalisasi Variabel Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari profitabilitas dan struktur modal sebagai variabel independent dan harga saham sebagai variabel dependent. Operasionalisasi dari variabel tersebut dilihat secara lebih rinci pada tabel berikut ini:

50 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Indikator Skala Profitabilitas (X1) Struktur Modal (X2) Harga Saham (Y) Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. (Sofyan Syafri Harahap, 2007:304) Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah utang jangka panjang dengan modal sendiri (Bambang Riyanto, 2010:282) Harga saham atau harga pasar saham adalah nilai saham yang terjadi akibat diperjualbelikan saham tersebut di pasar sekunder. (Sutrisno,2003:355) DER = ROA = EBIT Total Asset 100% Total Utang Total Modal Sendiri 100% Harga pasar saham berdasarkan harga penutupan pada setiap akhir tahun. Rasio Rasio Rasio 3.4 Sumber Data Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) sumber data adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Jenis data dibedakan menjadi dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung. Dan data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sebelumnya. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi:

51 Data laporan keuangan per tahun perusahaan subsektor transportasi Data statistik yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia dalam bentuk IDX Annualy Statistic Data historis pergerakan harga saham perusahaan subsektor transportasi Data-data sekunder lain yang berkaitan dengan penelitian 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan mencatat data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari dokumen-dokumen yang dimiliki instansi terkait. Salah satunya data berupa laporan keuangan perusahaan. 2) Studi kepustakaan, yaitu memperoleh informasi dan data dari penelitian terdahulu, mempelajari literatur yang telah tersedia. 3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi,2006:130). Sedangkan menurut Sugiyono (2011:61), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

52 Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah 16 perusahaan emiten subsektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.6.2 Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2006:131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan Sugiyono (2011:62) menyatakan Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel dari populasi harus benar-benar representatif. Berdasarkan pengertian sampel tersebut maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 perusahaan emiten subsektor transportasi yang ditentukan oleh kriteria tertentu. 3.7 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. (Sugiyono 2011:68) Teknik ini dipilih karena adanya beberapa pertimbangan, yaitu faktor waktu, tenaga dan biaya yang terbatas. Dengan teknik ini, peneliti dapat menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, tetapi tetap mematuhi syaratsyarat yang berlaku. Adapun syarat yang ditentukan adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan harus terdaftar pada sub sektor transportasi 2. Perusahaan harus tercatat selama periode penelitian 2006-2010 dan tidak mengalami delisting

53 3. Perusahaan tidak mengalami suspend atau penghentian sementara perdagangan saham selama periode 2006-2010 4. Perusahaan memiliki laporan keuangan selama periode 2006-2010. 5. Perusahaan memiliki kelengkapan data yang diperlukan dalam penelitian sesuai dengan variabel yang diteliti yaitu profitabilitas (ROA), struktur modal (DER) dan harga saham. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, dari jumlah emiten sebanyak 16 perusahaan maka yang menjadi sampel hanya sebanyak 8 perusahaan diantaranya terlihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Sampel Penelitian No Kode Emiten Nama Perusahaan 1 BLTA PT. Berlian Laju Tanker Tbk 2 CMPP PT. Centris Multi Persada Tbk 3 HITS PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk 4 IATA PT. Indonesia Air Transport Tbk 5 RIGS PT. Rig Tenders Tbk 6 SAFE PT. Steady Safe Tbk 7 TMAS PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk 8 ZBRA PT. Zebra Nusantara Tbk 3.8 Rancangan Analisis Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data yang kemudian diolah melalui beberapa tahapan, antara lain: 1. Menyusun kembali data yang telah diperoleh, kemudian disajikan kembali dalam bentuk tabel maupun grafik

54 2. Analisis deskriptif terhadap profitabilitas dengan menghitung nilai profitabilitas dengan menggunakan Return On Asset (ROA) 3. Analisis deskriptif terhadap struktur modal dengan menghitung nilai struktur modal dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) 4. Analisis harga saham perusahaan dengan mengambil harga saham penutupan akhir tahun. 5. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap harga saham. 6. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap harga saham 3.8.1 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis linier berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Berikut persamaan regresi berganda: Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 (Sugiyono, 2011:275) Keterangan: Y a X 1 X 2 b 1 b 2 = Harga saham = Konstanta = Return On Assets (ROA) = Debt to Equity Ratio (DER) = Koefisien persamaan regresi variabel bebas = Koefisien persamaan regresi variabel bebas

55 3.8.2 Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian regresi terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model statistik variabel-variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak adalah dengan menggunakan grafik normal Probability plot. Apabila variabel berdistribusi normal maka penyebaran plot akan berada di sekitar dan di sepanjang garis 45. 2. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson. Kriteria yang digunakan adalah: - Jika DW > du, maka tidak terdeteksi autokorelasi - Jika DW < dl, maka terdeteksi autokorelasi - Jika dl < DW < du, maka tidak dapat dideteksi apakah terjadi autokorelasi atau tidak.

56 3. Uji Multikoleniaritas Uji multikoleniaritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau tidak. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Uji multikolinieritas dapat dilihat dari VIF (Variance Inflation Factor ) dan Tolerance. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas pada data yang akan diolah. 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menentukan ada tidaknya indikasi varians antara residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak efisien. Heteroskedastisitas terjadi apabila ada koefisien dari masing-masing variabel bebas yang signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot. Suatu model regresi yang baik didapatkan apabila pada diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu dan apabila berpencar di sekitar nol (pada sumbu Y). Selain itu tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.

57 3.8.3 Analisis Korelasi Analisi korelasi parsial digunakan untuk mengetahui seberapa erat hubungan variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial. Hubungan tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r). Untuk mengetahui koefisien korelasi antara X 1 dan Y maka digunakan rumus : r y1,2 = r y1 r y2. r y12 2 2 1 r y2 1 r 12 Sedangkan untuk mengetahui koefisien korelasi parsial antara X 2 dan Y maka rumus yang digunakan adalah : r y12 = r y2 r y1. r 12 2 2 1 r y1 1 r 12 Dimana: R y1 R y2 = Koefisien korelasi antara X 1 dengan Y = Koefisien korelasi antara X 2 dengan Y R 12 = Koefisien korelasi antara X 1 dengan X 2 Pada dasarnya, nilai r berkisar antara -1 dan 1, apabila r mendekati - 1 atau 1 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat atau tidak erat antara variabel dependen dan variabel independen. Bila r mendekati 0, maka dikatakan bahwa hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen sangat lemah atau bahkan tidak ada.

58 3.8.4 Koefisien Determinasi Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,499 Sedang 0,50-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2011:231) Koefisien determinasi atau multi korelasi (R 2 ) bertujuan untuk menentukan besarnya hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Besarnya koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: Kd = R 2 X 100% Kd R = Koefisien determinasi = Koefisien korelasi 3.8.5 Rancangan Uji Hipotesis 3.8.5.1 Uji Parsial (Uji t) Uji hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara t tabel dengan t hitung. Rumus t hitung dapat dilihat dalam persamaan berikut: r n 2 t = 1 r 2 Sudjana (2004: 259)

59 Keterangan : t = nilai t hitung r = koefisien korelasi n = banyaknya data Selanjutnya, hasil t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan ketentuan taraf signifikansi 5% uji dua pihak dan dk= n - 2. Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah: - Jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima - Jika t hitung < t tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak Adapun hipotesisnya: Hipotesis 1 : H 0 = Tidak ada pengaruh profitabilitas terhadap harga saham H 1 = Ada pengaruh profitabilitas terhadap harga saham Hipotesis 2: H 0 = Tidak ada pengaruh struktur modal terhadap harga saham H 1 = Ada pengaruh struktur modal terhadap harga saham