Uji lanjut. Rata-rata K ,620 K ,380 K ,620 P 1,000 1,000 1,000. Kandang

dokumen-dokumen yang mirip
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

HASIL DAN PEMBAHASAN Performa Ayam Broiler Konsumsi Ransum Kumulatif

HASIL DAN PEMBAHASAN

RECORDING (PENCATATAN)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

MATERI DAN METODE. Materi

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Ayam Broiler Awal Penelitian

I. PENDAHULUAN. peternakan pun meningkat. Produk peternakan yang dimanfaatkan

MATERI DAN METODE. Materi

I. PENDAHULUAN. Secara umum, ternak dikenal sebagai penghasil bahan pangan sumber protein

PENDAHULUAN. dan dikenal sebagai ayam petarung. Ayam Bangkok mempunyai kelebihan pada

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

I. PENDAHULUAN. Usaha peternakan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencapai bobot badan optimum dalam pemeliharaan 8 minggu dibandingkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengandung dan tanpa kitosan iradiasi disajikan pada Tabel 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32

PENGARUH LEVEL BUNGKIL INTI SAWIT DAN ASAM HUMAT DALAM RANSUM TERHADAP PEFORMA BROILER SKRIPSI. Oleh : FADLY RAHMAD KASENDA

PENDAHULUAN. relatif singkat, hanya 4 sampai 6 minggu sudah bisa dipanen. Populasi ayam

PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Konsumsi Ransum Ayam Broiler

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Ransum. Tabel 8. Rataan Konsumsi Ransum Per Ekor Puyuh Selama Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

1. PENDAHULUAN. Produktivitas ayam petelur selain dipengaruhi oleh faktor genetik juga

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian

Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging

HASIL DAN PEMBAHASAN. sangat berpengaruh terhadap kehidupan ayam. Ayam merupakan ternak

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. adalah Day Old Duck (DOD) hasil pembibitan generasi ke-3 sebanyak 9 ekor itik

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

PENGARUH KEPADATAN KANDANG DAN PENAMBAHAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU

KESIMPULAN DAN SARAK. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan dan. 1. Tepung daun alang-alang muda umur 28 hari dapat digunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Umum Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Peubah* Konsumsi Ekstrak Daun Konsumsi Saponin

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2016 Januari Lokasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan, Bobot Badan dan Mortalitas Puyuh

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam tipe petelur yang jantan dikenal dengan sebutan ayam jantan tipe medium,

RESPON FISIOLOGIS DAN EVALUASI KARKAS AYAM BROILER TERHADAP SUHU PEMELIHARAAN DINGIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan

MATERI DAN METODE. Materi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Kolesterol Daging, Hati dan Telur Puyuh

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan penyedia protein hewani yang cukup tinggi sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler atau yang juga disebut ayam pedaging merupakan salah satu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

Lampiran 1. Skema Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan bobot tubuh yang dicapai oleh ayam, maka dikenal tiga tipe ayam

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi ransum merupakan jumlah ransum yang dikonsumsi dalam

BAHAN DAN METODE. Materi Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan dapat meningkatkan rata-rata bobot potong ayam (Gunawan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suprijatna, 2006). Karakteristik ayam broiler yang baik adalah ayam aktif, lincah,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan Juli 2016,

PENGGUNAAN TEPUNG DAUN UBI JALAR FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT RELATIF ORGAN LIMFOID DAN RASIO HETEROFIL-LIMFOSIT (H/L) AYAM KAMPUNG SUPER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umur 5-6 minggu dengan tujuan sebagai penghasil daging (Kartasudjana dan

PENDAHULUAN. percobaan, penghasil bulu, pupuk kandang, kulit maupun hias (fancy) dan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengaruh Perlakuan terhadap Bobot Hidup dan Karkas

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016

I. PENDAHULUAN. Broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang dapat memenuhi

PENGARUH PENAMBAHAN GETAH PEPAYA (Carica Papaya L.) DALAM RANSUM TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN DAN BOBOT ORGAN DALAM AYAM BROILER.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Performa Itik Alabio Jantan Rataan performa itik Alabio jantan selama pemeliharaan (umur 1-10 minggu) disajikan pada Tabel 4.

PEMANFAATAN ENERGI UNTUK PERTUMBUHAN AYAM BROILER AKIBAT PEMBERIAN TEPUNG DAUN PEPAYA DALAM RANSUM SKRIPSI. Oleh OKY KURNIATAMA

MATERI DAN METODE. Materi

r = =

VII. ANALISIS PENDAPATAN

LAPORAN AKHIR PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. pengetahuan masyarakat tentang gizi yang meningkat. Penduduk Indonesia

I. PENDAHULUAN. umur 4 5 minggu. Sifat pertumbuhan yang sangat cepat ini dicerminkan dari. modern mencapai di bawah dua (Amrullah, 2004).

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian Konsumsi Pakan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Ransum Penelitian Zat Makanan Jumlah (%)

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Sektor peternakan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Sumber daya

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan cekaman panas yang biasanya diikuti dengan turunnya produksi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

Gambar 3. Kondisi Kandang yang Digunakan pada Pemeliharaan Puyuh

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

I. PENDAHULUAN. masyarakat menyebabkan konsumsi protein hewani pun meningkat setiap

METODE PENELITIAN. Materi

PENGARUN PEMBATASAN PEMBERIAN JUMLAH RANSUM TERWADAP PERFORMANS AYAM BROILER PADA MASA PERTUMBUHAN

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pakan ternak sehingga diperlukan penggunaan pakan alternatif. Sumber

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam ras petelur adalah ayam yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. ayam yang umumnya dikenal dikalangan peternak, yaitu ayam tipe ringan

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Agustus 2008, Hal Vol. 3, No. 2 ISSN :

I. PENDAHULUAN. sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan unggas lainnnya. Ayam broiler

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

PENGARUH PENGGUNAAN KUNYIT DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING

MATERI DAN METODE. Materi

Transkripsi:

52 Lampiran 1 Analisis ragam konsumsi ransum kumulatif Waktu * kandang 71413,000 2 35706,500 1,148,339 Waktu 4959,375 1 4959,375,159,694 Kandang 2078192,333 2 1039096,167 33,405,000 ** Galat 559901,250 18 31105,625 Total 4,871 24 Kandang N 1 2 3 K2 8 4091,620 K1 8 4596,380 K3 8 4789,620 P 1,000 1,000 1,000 Lampiran 2 Analisis ragam bobot badan akhir Waktu * kandang 41493,872 2 20746,936 1,542,241 Waktu 3264,101 1 3264,101,243,628 Kandang 945121,472 2 472560,736 35,128,000 ** Galat 242145,073 18 13452,504 Total 1,528 24 Kandang N 1 2 3 K2 8 2243,556 K1 8 2578,125 K3 8 2716,223 P 1,000 1,000 1,000 Keterangan: K1: Kandang normal; K2: Kandang panas; K3: Kandang nyaman

53 Lampiran 3 Analisis ragam pertambahan bobot badan Waktu * kandang 1161,083 2 580,542 1,571,235 Waktu 88,167 1 88,167,239,631 Kandang 26214,583 2 13107,292 35,478,000 ** Galat 6650,000 18 369,444 Total 4106322,000 24 3 K2 8 367,125 K1 8 422,750 K3 8 445,875 P 1,000 1,000 1,000 Lampiran 4 Analisis ragam konversi ransum kumulatif Waktu * kandang,020 2,010 1,330,289 Waktu,000 1,000,020,889 Kandang,014 2,007,950,405 Galat,134 18,007 Total 77,210 24 Lampiran 5 Analisis ragam konsumsi air minum kumulatif Waktu * kandang 37139,363 2 18569,682,303,742 Waktu 189819,307 1 189819,307 3,101,095 Kandang 2279130,963 2 1139565,482 18,618,000 ** Galat 1101717,620 18 61206,534 Total 2,746 24

54 K3 8 10261,830 K1 8 10835,655 K2 8 10973,455 P 1,000,280 Lampiran 6 Analisis ragam persentase karkas Waktu * kandang,441 2,220 1,119,348 Waktu,165 1,165,838,372 Kandang,158 2,079,402,675 Galat 3,543 18,197 Total 127059,274 24 Lampiran 7 Analisis ragam nilai indeks performa Waktu * kandang 2847,811 2 1423,906 1,627,224 Waktu 96,762 1 96,762,111,743 Kandang 23083,125 2 11541,562 13,186,000 ** Galat 15754,665 18 875,259 Total 2741195,615 24 K2 8 293,393 K1 8 345,370 K3 8 367,359 P 1,000,154

55 Lampiran 8 Analisis ragam mortalitas ayam broiler Waktu * kandang,583 2,292 1,615,226 Waktu,042 1,042,231,637 Kandang,083 2,042,231,796 Galat 3,250 18,181 Total 5,000 24 Lampiran 9 Analisis ragam persentase jantung Waktu * kandang,001 2,001,340,716 Waktu 3,750 1 3,750,024,879 Kandang,046 2,023 14,520,000 ** Galat,028 18,002 Total 4,678 24 K2 8,376 K3 8,465 K1 8,473 P 1,000,710 Lampiran 10 Analisis ragam persentase hati Waktu * kandang,013 2,007,294,749 Waktu,006 1,006,256,619 Kandang,075 2,038 1,686,213 Galat,401 18,022 Total 93,126 24

56 Lampiran 11 Analisis ragam persentase gizzard Waktu * kandang,090 2,045 1,109,352 Waktu,046 1,046 1,132,301 Kandang,140 2,070 1,725,206 Galat,731 18,041 Total 36,850 24 Lampiran 12 Analisis ragam persentase empedu Waktu * kandang,003 2,001 1,751,202 Waktu,002 1,002 2,799,112 Kandang,006 2,003 3,720,044 * Galat,014 18,001 Total,305 24 K3 8,096 K1 8,098 K2 8,130 P,930 1,000 Lampiran 13 Analisis ragam persentase limfa Waktu * kandang,000 2,000,285,756 Waktu 3,750 1 3,750,066,801 Kandang,005 2,003 4,401,028 * Galat,010 18,001 Total,205 24

57 K2 8,069 K3 8,095 K1 8,103 P 1,000,538 Lampiran 14 Analisis ragam panjang usus Waktu * kandang 23,688 2 11,844,177,839 Waktu 4,594 1 4,594,069,796 Kandang 440,271 2 220,135 3,284,061 Galat 1206,437 18 67,024 Total 915250,250 24 Lampiran 15 Analisis ragam suhu tubuh ayam broiler umur 11 hari Waktu * kandang,123 2,062 1,897,179 Waktu,027 1,027,821,377 Kandang,043 2,022,667,526 Galat,585 18,032 Total 40755,820 24 Lampiran 16 Analisis ragam suhu tubuh ayam broiler umur 25 hari Waktu * kandang,790 2,395 5,864,011 * Waktu,094 1,094 1,392,253 Kandang 1,630 2,815 12,099,000 ** Galat 1,213 18,067 Total 41163,610 24

58 Lampiran 17 Analisis ragam suhu tubuh ayam broiler umur 39 hari Waktu * kandang,773 2,386 3,669,046 * Waktu,540 1,540 5,129,036 * Kandang,706 2,353 3,352,058 Galat 1,895 18,105 Total 41304,720 24 Lampiran 18 Analisis ragam rasio heterofil-limfosit ayam broiler umur 10 hari Waktu * kandang,049 2,025,324,728 Waktu,015 1,015,198,662 Kandang,079 2,040,523,602 Galat 1,365 18,076 Total 7,369 24 Lampiran 19 Analisis ragam rasio heterofil-limfosit ayam broiler umur 24 hari Waktu * kandang 1,715 2,858 1,482,254 Waktu,165 1,165,285,600 Kandang 1,433 2,717 1,238,313 Galat 10,415 18,579 Total 70,432 24 Lampiran 20 Analisis ragam rasio heterofil-limfosit ayam broiler umur 38 hari Waktu * kandang 2,166 2 1,083,978,395 Waktu,154 1,154,139,714 Kandang 1,936 2,968,874,434 Galat 19,927 18 1,107 Total 117,797 24