RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ ANTHONY

BAB II DASAR TEORI. Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat.

PERANCANGAN RECTENNA (RECTIFIER ANTENNA) SEBAGAI PENGUBAH DAYA ELEKTROMAGNETIK MENJADI OUTPUT DC PADA FREKUENSI WIFI 2,4 GHZ JURNAL SKRIPSI

IMPLEMENTASI AMBIENT ELECTROMAGNETIC HARVESTING PADA FREKUENSI TV BROADCASTING UNTUK MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK MELALUI TRANSFER DAYA TANPA KABEL

Rancang Bangun Ambient Electromagnetic Harvesting pada Frekuensi TV Broadcasting untuk Transfer Daya Nirkabel

BAB III SIMULASI DAN PABRIKASI MATCHING IMPEDANCE

DESAIN SISTEM TRANSFER ENERGI NIRKABEL DENGAN MEMANFAATKAN GELOMBANG RADIO FM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RECTIFIER ANTENA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK VOLTAGE MULTIPLIER UNTUK FREKUENSI UHF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM RF ENERGY HARVESTING PADA FREKUENSI UHF DESIGN AND REALIZATION OF RF SYSTEM ENERGY HARVESTING FOR UHF FREQUNECY

PENGUKURAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK BEBAS PADA AREA URBAN DAN RURAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Antena pada Frekuensi TV Broadcasting untuk Optimalisasi Transfer Daya Tanpa Kabel

Desain Sistem Transfer Energi Nirkabel dengan Memanfaatkan Gelombang Radio FM

BAB II LANDASAN TEORI

Faizal Firmansyah NRP

Pemanen Energi RF 900 MHz menggunakan Antena Mikrostrip Circular Patch

Perancangan Antena Mikrostrip PIF-A pada Frekuensi CDMA 800 MHz dan 1900 MHz Untuk Sistem Ambient Electromagnetic Harvesting

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

MAKALAH Speaker Aktif. Disusun oleh : Lentera Fajar Muhammad X MIA 9/18. SMA 1 KUDUS Jl. Pramuka 41 telp. (0291)

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

PERANCANGAN DAN ANALISIS RANGKAIAN RECTIFIER PADA RECTENNA MENGGUNAKAN ANTENA TELEVISI

Desain Antena Patch Panel Polarisasi Sirkular untuk Harvesting Elektromagnetik pada Frekuensi 2.4 Ghz

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

ANALISA ANTENA DIPOLE-λ/2 PADA MODUL PRAKTIKUM B4520 MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS VERSI 10.0 DAN CST MICROWAVE STUDIO 2010

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU

SIMULASI MODEL INDOOR CEILING MOUNT ANTENNA SEBAGAI PENGUAT SINYAL WI-FI MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS V10.0

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

Perancangan dan Pembuatan Antena Low Profile. pada Frekuensi 900 MHz

ISSN Cetak ISSN Online Analisis Perilaku Superkapasitor Susunan Sebagai Pengganti Baterai

Rancangan Awal Prototipe Miniatur Pembangkit Tegangan Tinggi Searah Tiga Tingkat dengan Modifikasi Rangkaian Pengali Cockroft-Walton

ABSTRAK. Kata Kunci: generator dc, arus medan dan tegangan terminal. 1. Pendahuluan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

Contoh Soal soal Ujian Amatir Radio, Tahun 2000

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ)

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

Bab 1: Pendahuluan. Isi: Pengertian Ilmu Elektronika Terminologi/Peristilahan: Komponen Elektronika Rangkaian Elektronika Sistem Elektronika

PENGARUH JARAK ANTAR ELEMEN PADA ANTENA SMART YANG MENGGUNAKAN MATRIKS BUTLER

PERANCANGAN PROPELLER CLOCK DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER

Komponen aktif dan pasif elektronika

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

Elektronika Dasar Ponsel

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

Gambar 3.1 Struktur Dioda

RANCANG BANGUN AMBIENT ELECTROMAGNETIC HARVESTING PADA FREKUENSI TV BROADCASTING UNTUK TRANSFER DAYA NIRKABEL

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

Adaptor/catu daya/ Power Supply

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)

Perancangan Sistim Elektronika Analog

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGACAK. SINYAL PONSEL GSM PADA FREKUENSI 900 MHz

STUDI PERANCANGAN SALURAN PENCATU UNTUK ANTENA MIKROSTRIP ARRAY ELEMEN 2X2 DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

ANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

STUDI RECTENNA (RECTIFIER ANTENNA) UNTUK MENGUBAH GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK RF MENJADI SUMBER TEGANGAN DC

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI MODIFIKASI OMNIDIRECTIONAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENERIMA SIARAN TELEVISI ULTRA HIGH FREQUENCY

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

BAB II TEORI DASAR RECTIFIER

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

KAPASITOR (KONDENSATOR)

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

PERANCANGAN DAN REALISASI RECTENNA MIKROSTRIP RECTANGULAR PATCH ARRAY PADA FREKUENSI 470 MHz MHz SEBAGAI ENERGI PENGGERAK JAM

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

Rancang Bangun Antena Mikrostrip pada Frekuensi GPS L1 Berbasis Sistem Transfer Daya Nirkabel

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB II LANDASAN TEORI

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

VERONICA ERNITA K. ST., MT. Pertemuan ke - 5

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

ANALISA BERBAGAI HUBUNGAN BELITAN TRANSFORMATOR 3 PHASA DALAM KEADAAN BEBAN LEBIH (APLIKASI PADA LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK FT.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless

Desain dan Implementasi Antena Mikrostrip Single Rectangular Patch pada Band Frekuensi MHz untuk Pemanen Energi Gelombang Elektromagnetik

RANCANG DAN BANGUN SMART ANTENNA SYSTEM PADA FREKUENSI 2.4 GHZ

Politeknik Negeri Bandung

Gambar 3.1. Flowchart Pelaksanaan Penelitian

BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM

ELEKTRONIKA DASAR. Pertemuan Ke-3 Aplikasi Dioda Dalam Sirkuit. ALFITH, S.Pd,M.Pd

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

RESISTOR, TRANSISTOR DAN KAPASITOR

BAB 8 HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Transkripsi:

RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI 470 860 MHZ Anthony (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA e-mail: aan2cool@hotmail.com Abstrak Di alam bebas ini terdapat banyak sekali sumber gelombang elektromagnetik bebas. WiFi transmitters, base station telepon seluler, radio AM/FM, stasiun pemancar TV adalah sumber gelombang elektromagnetik dengan daya keluaran yang berbeda-beda. Gelombang elektromagnetik ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik alternatif. Dalam tulisan ini membahas tentang sistem Ambient Electromagnetic Harvesting dimana digunakan antena yagi TV sebagai antena penerima dan power harvester sebagai rectifier untuk merubah sinyal AC gelombang elektromagnetik daerah frekuensi TV yang diterima pada antena menjadi sinyal listrik DC dan menguatkannya. Sistem ambient electromagnetic harvesting yang dirancang dapat menghasilkan tegangan ratarata sebesar 433 mv untuk pengukuran di daerah kota Medan, yaitu pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio, Sedangkan pengukuran di daerah pemancar TV di Bandar Baru Sibolangit, diperoleh tegangan rata-rata sebesar 2160 mv. Dari pengukuran yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa semakin dekat ke sumber pemancar semakin besar juga tegangan yang dihasilkan. Kata kunci: power harvester, wireless power transfer 1. Pendahuluan Pada zaman modern ini, energi listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia, hal ini dikarenakan hampir semua aktifitas kehidupan manusia menggunakan listrik sebagai sumber energi utama. Energi listrik bisa dengan mudah dikonversikan ke dalam bentuk energi lain seperti: gerak, panas, cahaya, dan lain-lain. Sehingga dibutuhkan suatu upaya dalam penyediaan atau penghematan energi tersebut seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat pada saat ini. Di alam bebas ini terdapat banyak sekali sumber gelombang elektromagnetik. WiFi transmitters, base station telepon seluler, radio AM/FM, stasiun pemancar TV adalah sumber gelombang elektromagnetik dengan daya keluaran yang berbeda-beda. Banyak penelitian yang sudah dilakukan untuk pengkonversian energi gelombang elektromagnetik menjadi energi listrik. Hasilnya menunjukkan bahwa sinyal TV dan sinyal BTS adalah sumber yang paling memungkinkan untuk dilakukan harvesting dimana sinyal TV memiliki daya pancaran yang paling tinggi dan sinyal BTS memiliki tingkat efisien yang tinggi di daerah perkotaan. Oleh karena itu pada tulisan ini akan membahas suatu sistem untuk menangkap sumber elektromagnetik bebas yang ada di alam (gelombang UHF dari pemancar TV) untuk kemudian diolah dan dijadikan sumber energi alternatif. Sumber energi alternatif yang dimaksud adalah energi listrik. Perangkat yang dibutuhkan dalam sistem ini antara lain adalah antena penerima dan power harvester. Antena penerima yang digunakan adalah Antena Yagi TV komersil yang digunakan di rumah, berfungsi untuk menerima gelombang elektromagnetik ruang bebas dan merubahnya menjadi gelombang elektromagnetik terbimbing. Sedangkan power harvester berfungsi untuk merubah sinyal gelombang elektromagnetik terbimbing (gelombang AC) dari antena menjadi gelombang listrik DC sekaligus menguatkannya. Energi listrik DC keluaran yang telah dikuatkan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik berdaya kecil, seperti charge baterai; atau menghidupkan lampu berdaya kecil. 2. Studi Pustaka 2.1 Power harvester Power harvester merupakan suatu alat yang digunakan untuk memanen kembali energi yang berada pada alam ini dan mengubahnya 119 copyright@ DTE FT USU

menjadi energi listrik. Biasanya rangkaian pada power harvester ini terdiri dari rangkaian penyearah dan rangkaian pelipat ganda tegangan. 2.2 Dioda Pada power harvester yang akan dirancang dapat digunakan beberapa jenis dioda yaitu dioda Schottky Agilent HSMS-282x atau dioda germanium 1N34. Tipe dioda yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah dioda Schottky Agilent HSMS-2822 karena Agilent menyebutnya sebagai komponen yang paling bagus untuk aplikasi RF mixer atau rangkaian detektor. Keluarga dioda Schottky Agilent HSMS- 282x terbagi menjadi beberapa macam dibedakan dengan digit terakhirnya. Digit yang berbeda memiliki datasheet rangkaian yang berbeda pula. Pada Gambar 1 dapat dilihat konfigurasi dari HSMS-2822 yang digunakan pada Tugas Akhir ini. Semua pin terhubung satu sama lain membentuk suatu segitiga [1]. Gambar 1 Dioda Agilent HSMS-2822 2.3 Kapasitor Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah sebuah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung. Bentuk kondensator dapat dilihat pada Gambar 2 [2]. 2.4 Pelipat-ganda Tegangan (Voltage Multiplier) Pelipat-ganda-tegangan adalah dua atau lebih penyearah puncak yang menghasilkan tegangan DC sama dengan perbanyakan puncak tegangan masuk (2Vp, 3Vp, 4Vp, dan seterusnya). Catu daya ini digunakan untuk alat-alat tegangan tinggi/arus rendah seperti CRT (tabung sinar katoda) TV, osiloskop, dan computer display [1]. Gambar 3 Rangkaian Pelipat Dua Tegangan Gambar 3 menggambarkan sebuah rangkaian 1-stage pelipat dua tegangan. Gelombang RF disearahkan pada D2 dan C2 pada setengah siklus positif dan pada D1 dan C1 pada siklus negatif. Tetapi, pada saat setengah siklus positif, tegangan yang disimpan pada kapasitor C1 pada setengah siklus negatif di transfer ke C2 sehingga menyebabkan menjadi dua kali dari tegangan yang masuk. Inilah yang menyebabkan rangkaian ini disebut sebagai pelipat ganda tegangan (voltage doubler). Hal yang paling menarik dari rangkaian ini adalah kita dapat menggabungkannya secara seri seperti kita menggabungkan baterai secara seri untuk mendapat tegangan output yang lebih besar. Anggap digunakan baterai dengan tegangan Vo yang memiliki tahanan dalam Ro. Ketika dihubungkan secara seri pada sebanyak n buah dan dihubungkan pada beban R L, tegangan keluaran akan seperti persamaan 1[1]. Gambar 2 Kondensator.(1) Dari Persamaan 1, dapat dilihat bahwa Vo, Ro dan R L adalah sebuah nilai konstanta maka nilai tegangan output berbanding lurus dengan jumlah nilai n, dimana semakin besar n yang dihubungkan secara seri akan menghasilkan tegangan keluaran yang lebih besar [1]. 120 copyright@ DTE FT USU

3. Metode Penelitian Pengerjaan power harvester dimulai dari perencanaan dan simulasi, proses perakitan rangkaian, dan pengujian hasil rangkaian. Gambar 4 merupakan diagram alir dari perancangan sistem ini. Mulai Berikut pada Gambar 5 merupakan hasil rancangan rangkaian power harvester 20 stage yang akan disimulasikan dengan AC simulation pada software ADS. Mengumpulkan Teori dan Komponen yang dibutuhkan Perencanaan dan Simulasi Rangkaian Perakitan rangkaian power harvester sesuai hasil simulasi Pengukuran rangkaian power harvester Gambar 5 Rangkaian Power Harvester 20-stage 3.2 Perakitan Setelah dirancang melalui software ADS, berikut ini adalah perancangan PCB menggunakan software Proteus ARES 7 Professional yang dapat dilihat pada Gambar 6. Apakah hasil sudah sesuai dengan yang diharapkan? Tidak Ya Pengujian lapangan, analisa data dan penarikan kesimpulan Selesai Gambar 6 Perancangan papan PCB Power Harvester Pada Gambar 7 dan Gambar 8 merupakan tampilan hasil rancangan power harvester yang telah dirancang untuk sistem ambient electromagnetic harvesting. Gambar 4 Diagram Alir Perancangan Power Harvester 3.1 Perencanaan dan Simulasi Simulasi rangkaian power harvester untuk mendapatkan kapasitor manakah yang dapat menghasilkan keluaran tegangan yang paling maksimal menggunakan software Advanced Design System 2009. Perancangan rangkaian ini dimulai dengan mengambil komponen dioda Schottky Agilent HSMS-2882 yang ada pada library ADS kemudian disusun secara bertahap dengan kapasitor membentuk rangkaian pelipat ganda tegangan. Jumlah stage yang akan dirancang yaitu 5 stage, 10 stage, 15 stage, 20 stage, dan 10 stage paralel. Gambar 7 Power Harvester 20-stage (atas) 121 copyright@ DTE FT USU

Gambar 8 Power Harvester 20-stage (bawah) 4.2.1 Pengukuran pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio USU Antena yang digunakan pada sistem electromagnetic harvesting adalah antena yagi untuk TV dan diarahkan ke posisi yang menghasilkan tegangan maksimal. Tegangan yang dihasilkan dapat mencapai 0.433 volt dengan rise time selama 4 sampai 5 menit. Hasil pengukuran pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio USU akan ditunjukkan pada Gambar 10 dan grafik rise time tegangan akan ditunjukkan pada Gambar 11. 4. Hasil dan Pembahasan Hasil simulasi rangkaian power harvester 5-stage, 10-stage, 15-stage, 20-stage, dan 10- stage paralel dan pengukuran pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio dan Pemancar TV Bandar Baru adalah sebagai berikut. 4.1 Hasil Simulasi Power Harvester pada ADS Hasil simulasi rangkaian power harvester 5-stage, 10-stage, 15-stage, 20-stage, dan 10- stage paralel dapat dilihat pada Gambar 9 sebagai berikut. Gambar 10 Pengukuran pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio Universitas Sumatera Utara Gambar 11 Grafik rise time tegangan pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio Universitas Sumatera Utara Gambar 9 Grafik hasil simulasi pada ADS 4.2 Hasil Pengujian sistem Ambient Electromagnetic Harvester Setelah dirancang alat power harvester tersebut maka akan dilakukan uji coba ambient electromagnetic harvesting ini langsung di lapangan. Uji coba di lapangan akan dilakukan pada 2 tempat yaitu: Laboratorium Sistem Komunikasi Radio Universitas Sumatera Utara dan Stasiun Pemancar TVOne, Spacetoon,.NET di Bandar Baru. 4.2.2 Pengukuran pada Stasiun Pemancar Televisi Tegangan yang dihasilkan dapat mencapai 2.16 Volt dengan rise time selama 8-10 menit. Hasil pengukuran pada stasiun pemancar TV di Bandar Baru akan ditunjukkan pada Gambar 12 dan grafik rise time tegangan akan ditunjukkan pada Gambar 13. 122 copyright@ DTE FT USU

Gambar 12 Pengukuran pada pemancar Stasiun TV Bandar Baru Sibolangit 6. Daftar Pustaka [1] Harrist, Daniel W, 2011 Wireless Battery Charging System Using Radio Frequency Energy Harvesting, University of Pittsburgh [2] "Indonesian Wikipedia," Wikimedia Foundation, Inc., 27 Maret 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/kondensat or. Diakses pada tanggal 17 Januari 2015 [3] Nurrahman, Fajar, 2011 Rancang Bangun Ambient Electromagnetic Harvesting pada Frekuensi TV Broadcasting untuk Transfer Daya Wireless, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Gambar 13 Grafik rise time tegangan pada pemancar Stasiun TV Bandar Baru Sibolangit 5. Kesimpulan Dari hasil yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Power Harvester yang telah dirancang sudah dapat berfungsi secara baik tetapi listrik yang dihasilkan belum bisa diaplikasikan karena masih sangat lemah arus dan daya yang dihasilkan. 2. Parameter yang mempengaruhi tegangan keluaran power harvester adalah sinyal di sekitar (jarak ke pemancar), jumlah stage rangkaian power harvester, dan nilai kapasitor stage yang digunakan. 3. Hasil pengukuran pada daerah perkotaan Medan yaitu pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio dapat menghasilkan tegangan sebesar 0.433 volt dan pada stasiun pemancar TV di Bandar Baru Sibolangit dapat menghasilkan tegangan sebesar 2.16 volt. 123 copyright@ DTE FT USU