BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. wacana sangat dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Masalah bahasa dalam dunia pendidikan merupakan peranan yang sangat

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Tarigan (1987 : 27), Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di dalam kelas

I. PENDAHULUAN. orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1985:9) yang. Kegiatan komunikasi yang baik didukung oleh salah satu komponen

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri. Keunikkan bahasa dalam pemakaiannya bebas dan tidak terikat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB 1 PENDAHULUAN. dan manusia erat kaitanya karena pada dasarnya keberadaan sastra sering

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk unik dalam wacana, sebagai dasar dalam pembahasan teks

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

WACANA KARTUN EDITORIAL OOM PASIKOM PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide atau gagasan pada orang lain, baik secara lisan maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia tidak terlepas dari karya sastra,

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Keraf (2000:1) bahwa retorika adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam kehidupan bermasyarakat orang membutuhkan alat

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, tidak saja pada ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan dan fungsi yang mendasar. Dengan bahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

KAJIAN PEMAKAIAN GAYA BAHASA PERULANGAN DAN PERBANDINGAN PADA KUMPULAN PUISI KARENA BOLA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Terampil berbahasa sangat penting dikuasai.

BAB I PENDAHULUAN. proses bersosialisasi tersebut. Komunikasi merupakan cara utama dalam menjalin

PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. sepuluh. Menurut Kridalaksana kelas kata terbagi sepuluh macam sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

berkonotasi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran sastra yang diajarkan dikelas. Ketrampilan menulis puisi wajib dikuasai

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB II LANDASAN TEORI. dan merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memiliki berbagai macam potensi dan kreativitas dalam berimajinasi. Dalam menuangkan kemampuannya, manusia memiliki cara yang bervariasi dan beragam jenisnnya. Salah satu hasilnya adalah berbentuk puisi. Puisi merupakan ungkapan perasaan atau pikiran imajinasi penyairnya yang dituangkan dalam bentuk yang utuh dan padu. Kaitanya dengan sebuah karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan untuk berkomunikasi satu sama lain, akan tetapi bahasa juga diperlukan untuk menjalankan segala pemberitaan bahkan untuk menyampaikan pikiran, pandangan serta perasaan seseorang. Salah satu wadah untuk menuangkan ide kreatifnya, penyair memiliki media untuk menuangkanya, salah satunya yaitu melalui media surat kabar. Surat kabar sendiri berfungsi sebagai sarana informasi dan sarana penyampaian inspirasi seseorang yang di tujukan untuk orang lain. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Suryawati (2011:40) yang menyebutkan bahwa surat kabar adalah media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, kriminal, budaya, seni, olahraga, luar negeri, dalam negeri, dan sebagainya. Dalam surat kabar terdapat rubrik yang berisikan kolom-kolom yang menyajikan hasil 1

2 kreativitas dan pemikiran seseorang yang akan dimuat dalam surat kabar tersebut. Kolom dalam sebuah surat kabar bisa untuk ajang menyalurkan bakat dan kreativitas, selain untuk menyalurkan kreativitas, kolom juga bisa berisi pendapat-pendapat pribadi mengenai sesuatu hal. Menulis kolom dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari kalangan manapun dengan mengumpulkan bahasan tulisannya, kemudian diedit sebelum dikirim ke media cetak atau surat kabar. Hampir semua dalam surat kabar terdapat kolom. Salah satu yang menyajikan bagian kolom adalah surat kabar Kompas. Dalam surat kabar Kompas terdapat kolom puisi yang berada dalam rubrik seni. Kolom puisi tersebut memuat hasil karya puisi terbaik seluruh Indonesia, baik dari karya penyair yang belum ternama sampai yang sudah ternama, semisal Goenawan Mohamad. Kolom puisi pada surat kabar Kompas tidak terbit setiap hari akan tetapi terbit setiap hari minggu. Dalam wacana puisi tersebut terdapat berbagai bentuk macam puisi dari puisi yang bersifat asmara, politik, dan realita kehidupan sang penyairnya. Pemahaman tentang surat kabar khususnya dalam wacana kolom tidak bisa ditinggalkan oleh siapa saja yang ingin menguasai informasi dan pengetahuan. Pemahaman ini diperlukan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuannya tentang bahasa dalam komunikasi. Dalam kolom surat kabar, teks tersusun dari unsur-unsur yang berkaitan, yang dalam satu kesatuaan utuh seperti halnya puisi. Dalam penulisan sebuah puisi pasti tidak akan jauh dengan penggunaan gaya bahasa.

3 Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang dipergunakan penutur untuk mengungkapkan maksud pemikirannya melalui bahasa lisan maupun tertulis dengan menggunakan cara yang khas serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Secara umum, gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa (Keraf, 2005:113). Gaya bahasa terdiri dari berbagai jenis, diantarannya gaya bahasa repetisi dan personifikasi. Keraf (2005:35) gaya bahasa repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata, atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. Gaya bahasa repetisi sendiri dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu repetisi epizeuksis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanalepsis, dan anadiplosis. Keraf (2005:140) menjelaskan gaya bahasa personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Puisi merupakan bentuk karya sastra yang indah untuk dinikmati karena dalam puisi kata-kata tidaklah keluar dari simpanan ingatan melainkan kata-kata dalam puisi itu dibentuk pada waktu pengucapannya sendiri. Unsur yang sangat lengkap dan kompleks dalam puisi mencangkup gaya bahasa repetisi dan personifikasi yang merupakan jenis gaya bahasa. Analisis gaya bahasa repetisi dan personifikasi ini disusun kerena mengingat penggunaan repetisi dan personifikasi pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan efek

4 intensitas makna bahasa, kejelasan informasi, dan keindahan penggunaan bahasanya. Penggunaan gaya bahasa repetisi dan personifikasi pada dasarnya menjadi unsur penting bagi terbentuknya wacana yang baik dan memiliki hubungan kalimat satu dengan kalimat yang lainya seperti halnya pada wacana puisi, akan tetapi penggunaan pengulangan dan kiasan yang berlebihan dapat membosankan dan menimbulkan kejenuhan bagi pembacannya. Pengulangan itu berarti mempertahankan ide atau topik. Pengulangan yang terkait antara kalimat yang satu dengan kalimat sebelumnya yang diulang seperti dalam puisi agar menghasilkan karya yang enak untuk dinikmati dan dibaca. Puisi merupakan bagian dari karya sastra yang menarik untuk dikaji dari berbagai segi, tidak hanya dikaji dari segi sastra namun dari segi gaya bahasanya juga menarik untuk diteliti, yaitu dari segi repetisi dan personifikasi. Berdasarkan pemaparan di atas peneliti tertarik untuk menganalisis puisi dari segi bahasa yaitu gaya bahasannya dengan memfokuskan pada penggunaan gaya bahasa repetisi dan personifikasi. Peneliti tertarik menganalisis puisi dalam surat kabar Kompas karena kebanyakan penelitian lain dalam menganalisis puisi lebih memfokuskan penelitiannya ke sastra dibandingkan ke bahasa, disamping itu penggunaan pengulangan dan kiasan dalam puisi menarik untuk diteliti dan dikaji lebih mendalam. Berdasarkan pemaparan tersebut peneliti tertarik mengambil judul penelitian Penggunaan gaya bahasa repetisi dan personifikasi pada kolom puisi surat kabar Kompas edisi November 2012- Januari 2013.

5 B. Pembatasan Masalah Penelitian mengenai puisi pada surat kabar Kompas akan dianalisis menggunakan gaya bahasa repetisi dan personifikasi. Agar penelitian ini tidak meluas dari lingkup penelitian yang sudah direncanakan sebelumnya. Penelitiangaya bahasa repetisi dan personifikasi yang dibahas dalam penelitian ini terbatas pada penggunaan gaya bahasa repetisi dan personifikasi yang terdapat pada kolom puisi surat kabar Kompas. C. Perumusan Masalah Ada dua masalah dalam penelitian ini yang perlu dibahasa. 1. Bagaimana jenis gaya bahasa repetisi dan maknanya yang digunakan pada kolom puisi surat kabar Kompas edisi November 2012- Januari 2013? 2. Bagaimana penggunaan gaya bahasa personifikasi dan maknanya yang digunakan pada kolom puisi surat kabar Kompas edisi November 2012- Januari 2013? D. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua tujuan yang ingin dicapai. 1. Mendeskripsikan jenis gaya bahasa repetisi dan maknanya yang digunakan pada kolom puisi surat kabar Kompas edisi November 2012- Januari 2013.

6 2. Mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa personifikasi dan maknanya yang digunakan pada kolom puisi surat kabar Kompas edisi November 2012- Januari 2013. E. Manfaat Penelitian Sebuah penelitian harus dapat memberikan manfaat kepada pembacanya, baik yang bersifat teoritis maupun praktis. 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan serta memberi wawasan di bidang bahasa, khususnya di bidang gaya bahasa. 2. Manfaat Praktis a. Bagi pembaca Mengetahui bagaimana bentuk repetisi dan personifikasi dalam menganalisis sebuah puisi. Penelitian jenis penggunaan gaya bahasa repetisi dan bentuk personifikasi pada kolom puisi surat kabar Kompas edisi November 2012- Januari 2013 ini juga dapat digunakan sebagai bahan acuan perbandingan dengan penelitian yang pernah diteliti oleh peneliti lain yang sebelumnya mengkaji tentang gaya bahasa repetisi dan personifikasi. b. Bagi mahasiswa Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk melakukan penelitian di bidang bahasa khususnya di bidang gaya

7 bahasa repetisi dan personifikasi, serta bermanfaat untuk memicu gagasan-gagasan dan ide-ide untuk melakukan penelitian dimasa yang akan datang. c. Bagi peneliti lain Diharapkan penelitian ini memotivasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih baik dalam bidang bahasa. F. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori. Bab ini terdiri atas tinjauan pustaka, kajian teori, serta kerangka pemikiran. Bab III Metode Penelitian. Bab ini berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tempat dan waktu penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, keabsahan data, teknik analisis data. Bab IV Hasil dan Pembahasan. Dalam bab ini berisi mengenai deskripsi data, data penelitian, analisis data, dan temuan studi yang dihubungkan dengan kajian teori. Bab V Penutup. Dalam bab ini berisi simpulan, implikasi, dan saran.