BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Otomasi adalah penggunaan berbagai sistem kontrol untuk peralatan operasi seperti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EVALUASI PENERAPAN SISTEM OTOMASI PADA MAIN STATION PT. XYZ (INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT) TERHADAP PENCAPAIAN TITIK BEP (BREAK EVEN POINT)

BAB I PENDAHULUAN. proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

47. Kriteria Kelayakan Investasi Kompos & Listrik Akibat Penurunan

BAB I PENDAHULUAN. suatu peralatan yang dapat mempermudah pekerjaan teknik pengontrolan besaran.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam realita ekonomi dan sosial masyarakat di banyak wilayah di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. daya alam yang bisa dimanfaatkan dan dijadikan usaha. Di negara kita ini, apapun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun

I.PENDAHULUAN Selain sektor pajak, salah satu tulang punggung penerimaan negara

BAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit sebagai salah satu agribisnis unggulan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. PT. Suryaraya Lestari 1 merupakan salah satu industri berskala besar yang

I. PENDAHULUAN. salah satu bagian penting dalam pembangunan pertanian serta merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. dicapai oleh perusahaan adalah pencapaian laba optimum. Pencapaian laba dirasa

BAB I. PENDAHULUAN. keuangan dan kegiatan operasional. Anggaran yang telah disepakati untuk

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

III. METODE PENELITIAN. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis data

I. PENDAHULUAN. perkebunan kelapa sawit Indonesia hingga tahun 2012 mencapai 9,074,621 Ha.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Ketiga tujuan tersebut antara lain: laba perusahaan yang maksimal,

I. PENDAHULUAN. yang lebih baik pada masyarakat di masa mendatang. Pembangunan ekonomi

PENDAHULUAN. untuk bisa menghasilkan kontribusi yang optimal. Indonesia, khususnya pengembangan agroindustri.

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang aman dan nyaman serta karyawan yang sehat dapat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. efesien dan tangguh serta dapat menunjang sektor industri. Kemudian sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT Dinamika Cipta Sentosa berdiri sejak Tahun 1993, bidang usaha yang dijalani oleh

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dalam persaingan maka perlu diterapkan kebijakan-kebijakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia Teknik Sipil, pengkajian dan penelitian masalah bahan bangunan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pemerintah sedang menggalakkan produksi non-migas,

BAB I PENDAHULUAN. tandan buah segar (TBS) sampai dihasilkan crude palm oil (CPO). dari beberapa family Arecacea (dahulu disebut Palmae).

2015 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. manusia dalam memecahkan masalah-masalah yang rumit sehingga didapatkan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan utama perusahaan berdiri pada umumnya adalah

PEREKONOMIAN WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar sebagai. sumber devisa negara melalui produk-produk primer perkebunan maupun

1.000 ha Kelapa Sawit. Karet. tahun

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) merupakan tumbuhan industri penting

RINGKASAN EKSEKUTIF PALTI SILITONGA,

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaik yang dapat membantu para manajer dalam mengelola organisasi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membangun suatu jalan, tanah dasar merupakan bagian yang sangat

ANALISIS BREAK EVEN DAN MANFAATNYA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PLASTIK TRI TAN LESTARI DI TELUKAN SUKOHARJO

I. PENDAHULUAN. berkembang pesat pada dua dekade terakhir. Produksi minyak sawit Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai tempat. penyimpanan dana, membantu pembiayaan dalam bentuk kredit, serta

I. PENDAHULUAN. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak

SISTEM INFORMASI BIAYA POKOK UNTUK MEMPRODUKSI CPO DI PKS TANAH PUTIH. Oleh AHMAD FAUZI LUBIS

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. Disamping itu ada pula para ahli yang berpendapat bahwa kelapa sawit terbentuk pada saat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat

Lampiran 3 Klasifikasi ABC Lp3. Lampiran 4 Perhitungan Interval Waktu Lp4. Lampiran 5 Hasil Perhitungan Interval Waktu Lp5

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin berkembangnya sebuah perusahaan, maka masalah yang dihadapi

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN FRESH FRUIT BUNCH

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar sebagai. produk hasil olahannya. Berdasarkan data triwulan yang dikeluarkan

I. PENDAHULUAN. Industri kelapa sawit merupakan salah satu industri penghasil devisa non migas di

ANALISIS BREAK-EVENT SEBAGAI ACUAN UNTUK MENENTUKAN TARIF HARGA PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAYA TUNGGAL DI KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha agroindustri. PTPN IV (Persero) Medan mengusahakan perkebunan

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengolahan tandan buah segar (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dimaksudkan untuk

I. PENDAHULUAN. Wahana udara tanpa awak (WUT) merupakan alternatif dari pesawat berawak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE POSPAC DI PT. SUPRA MATRA ABADI

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya lazim disebut CPO (Crude Palm Oil), sehingga untuk proses ini. diperlukan pabrik pengolahan buah /biji kelapa sawit.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok, sebagai subyek penelitian, masih dalam masa

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. TANYA JAWAB PUBLIC EXPOSE Senin, 14 Mei Bagaimana target produksi dan penjualan Perseroan pada tahun 2018?

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Optimalisasi Pengadaan Tandan Buah Segar (TBS) Sebagai Bahan Baku Produksi Crude Palm Oil dan Palm Kernel PT. Ukindo-Palm Oil Mill

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesejahteraan bangsa secara berkesinambungan dan terus-menerus dilakukan oleh

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah dibuka maka investasi harus terus dilanjutkan sampai kebun selesai

BAB I PENDAHULUAN. ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bagian utama dari kelapa sawit yang diolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. salah satu penghasil minyak. Kebutuhan akan minyak nabati didalam negeri

Perancangan Laba, Dengan. Kerupuk Hikmah. Ridho Rahmadhan Manajemen Pembimbing : Rofi ah SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Dengan terjadinya krisis ekonomi global yang melanda dunia bisnis di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

BAB I PENDAHULUAN. Seumantoh adalah perusahaan yang bergerak dalam pengolahan Tandan Buah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otomasi adalah penggunaan berbagai sistem kontrol untuk peralatan operasi seperti mesin, proses di pabrik-pabrik, boiler dan panas mengobati oven, beralih pada jaringan telepon, kemudi dan stabilisasi kapal, pesawat dan aplikasi lain dengan campur tangan manusia minimal atau dikurangi. Beberapa proses telah benar-benar otomatis. (Agus Putranto, 2008) Manfaat terbesar dari otomatisasi ialah dapat menghemat tenaga kerja, juga digunakan untuk menghemat energi dan bahan, selain itu untuk meningkatkan kualitas, akurasi dan presisi. Otomatisasi jangka terinspirasi oleh kata sebelumnya yaitu otomatis yang berawal dari robot, hal ini tidak banyak digunakan sebelum tahun 1947, ketika General Motors mendirikan departemen otomatisasi. Selama waktu itu, industri yang cepat mengadopsi pengendali umpan balik, yang diperkenalkan di tahun 1930-an. Otomatisasi telah dicapai dengan berbagai cara termasuk mekanik, hidrolik, pneumatik, listrik, perangkat elektronik dan komputer, biasanya dalam kombinasi. Sistem yang rumit, seperti pabrik-pabrik modern, pesawat terbang dan kapal biasanya menggunakan semua teknik gabungan ini. Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC atau 1

2 mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.(agus Putranto, 2008) Sejarah perkembangan sistem otomasi bermula dari governor sentrifugal yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat oleh James Watt pada abad ke delapan belas. Dengan semakin berkembangnya komputer maka peran-peran dari sistem otomasi konvensional yang masih menggunkan peralatan-peralatan mekanik sederhana sedikit demi sedikit memudar. Penggunaan komputer pada sistem otomasi akan menjadi lebih praktis karena pada sebuah komputer terdapat milliaran komputasi dalam beberapa milli detik dan ringkas, sebab pada sebuah PC memiliki ukuran yang relatif kecil dan memberikan fungsi yang lebih baik daripada pengendali mekanis. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan agri bisnis berlokasi di Kalimantan Tengah yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit mulai dari pembibitan, penanaman, pemanenan dan pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil (CPO). Adapun luasan lahan tertanam sebesar 17,219.57 ha dengan total produksi CPO sebesar 82,342 tph. Pada saat ini perusahan sedang berusaha mengurangi inefisiensi dalam produksi pengolahan kelapa sawit yang mengalami banyak losses minyak yang hilang saat proses produksi belangsung, serta untuk meningkatkan kembali produktivitas hasil minyak sawit karena produktivitas pada proses pengolahan kelapa sawit yang diolah menjadi CPO semakin rendah, sehingga merugikan perusahaan karena minyak yang harusnya menjadi CPO sebagian hilang pada saat proses pengolahan berlangsung. Untuk mengurangi kerugian tersebut maka perusahaan menerapkan otomasi sebagai metode untuk mengatasi masalah inefisiensi tersebut dan meningkatkan produktivitas

3 produksi perusahaan. Penerapan otomasipada pabrik dengan melakukan beberapa perbaikan pada proses produksi pengolahan kelapa sawit sehingga dapat menghasilkan oil recovery untuk meningkatkan hasil CPO dari proses pengolahan kelapa sawit tersebut. Sehingga yang sebelumnya banyak losses minyak yang terbuang saat proses pengolahan kelapa sawit menjadi berkurang dan hasil produksi CPO meningkat, namun dengan metode baru ini perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui seberapa besar perbedaan sebelum dan setelah penerpaan otomasi dari metode konvesional yang dioperasikan sebelumnya. Untuk meningkatkan efisiensi kerja pabrik kelapa sawit maka dilakukan otomasi pabrik yang akan meberikan banyak keuntungan dari berbagai macam hal seperti dari segi biaya, pekerja lebih sedikit, pekerjaan pabrik lebih cepat dan efisien serta masih banyak manfaat lagi. Break even point (BEP) adalah suatu keadaan dimana suatu perusahaan yang tingkat penjualannya (revenue) impas dengan biaya totalnya, atau dengan kata lain tidak mendapatkan keuntungan tetapi juga tidak menderita kerugian. Break even point sering digunakan oleh seorang manajer perusahaan untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh, karena analisa Break Even point diyakini mampu memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan, bagaimana hubungan antara volume penjualan, biaya-biaya yang dikeluarkan, dan tingkat laba yang diperoleh pada level penjualan tertentu. Usaha manajemen perusahaan untuk merencanakan volume penjualan yang sesuai, serta diketahuinya tingkat Break Even, akan memberikan petunjuk yang dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan untuk meningkatkan perjualan tersebut. Untuk mengetahui dimana titik BEP tercapai dengan dilakukannya otomasi pabrik ini maka dilakukan penelitian dengan judul: Evaluasi Penerapan Sistem Otomasi pada

4 Main Station PT. XYZ (Industri Pengolahan Kelapa Sawit) untuk Mencapai BEP (Break Even Poin). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ialah untuk: 1. Bagaimana melakukan evaluasi sistem otomasi terhadap pencapaian BEP? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: 1. Mengevaluasi penerapan sistem otomasi terhadap pencapaian BEP 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah ini digunakan agar masalah yang diteliti dapat lebih terarah dan terfokus, sehingga penelitian dapat dilakukan sesuai dengan apa yang direncanakan. Batasan masalah ini ialah sebagai berikut: 1 Objek penelitian adalah main station PT. XYZ yaitu Clarification Station. 2 Pengambilan data pada tahun 2015 2016. 3 Mengacu pada BEP yang tertentukan oleh perusahaan. 1.5 Sistematika Penulisan Bentuk penulisan Laporan Tugas Akhir, untuk jenjang Akademik Strata Satu terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan

5 penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori yang dijadikan acuan dalam pembuatan laporan sesuai dengan topik yang diambil. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, yang meliputi lokasi perusahaan, proses produksi, dan produk yang dihasilkan, serta data data yang diperoleh selama penelitian berlangsung. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi tentang pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan berupa pengumpulan dan pengolahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengukuran langsung, dan penelitian dengan mencari tahu tentang produktivitas lalu meningkatkannya dan mempraktekannya. Pengumpulan data mengunakan metodologi yang digunakan. BAB IV ANALISIS HASIL Bab ini berisi tentang analisa terhadap data yang telah diperoleh dan pembahasan terhadap topik yang diambil berikut dengan pemecahannya. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan yang diperoleh dari analisa yang telah dilakukan beserta saran yang dapat diberikan sehubungan dengan analisa yang telah dibuat