BAB I PENDAHULUAN. Judul proposal ini Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja. Pegawai Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Kantor Camat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diharapkan siswa akan mendapatkan hasil yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian tersirat amanat

BAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU. madrasah. Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. cipta yang merupakan cerminan untuk manusia, harus dapat diupayakan serta

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, dibidang pemerintah telah terjadi perubahan yang mendasar. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini berjudul ANALISIS HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Agama Islam sangat penting bagi siswa di mana pertumbuhan

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang berat pula. Kepala sekolah yang menjadi pemimpin sekolah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. karyawannya. Manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. kemampuanya menegakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan bersama. Setiap organisasi memerlukan sumber daya manusia, karena sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan tertentu, dimana usaha-usaha untuk mewujudkan maksud

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. atau mewujudkan tujuan tersebut, maka dibutuhkan adanya hal-hal yang menunjang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang memfasilitasi

BAB I PENDAHULUAN. Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

BAB I PENDAHULUAN. siswa. Secara ideal seorang guru semestinya memiliki kemampuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan dapat mengakomodasikan setiap

BAB I PENDAHULUAN. guru harus memiliki kemampuan profisional. Salah satu kemampuan profesional

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan organisasi, karena manusia dalam melakukan aktivitas di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki nilai yang strategi dan urgen dalam pembentukan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kedisiplinan terhadap Prestasi Belajar Siswa di MI se

UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN ROKAN HULU

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. secara menyeluruh bagi seseorang. Tidak terkecuali bagi seorang siswa dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia merupakan kunci penting

BAB II PEMBINAAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI INDONESIA. A. Pengertian Pembinaan dan Konsep Pembinaan

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan maksud dari beberapa istulah yang terkait dengan judul skripsi ini.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang Disiplin PNS di BKD Kabupaten Banyumas sudah dilaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama semakin berkembang dan merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan organisasi yang ideal, dan perlu mendapat perhatian dan

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Gema Insani, 2006), h. 1 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia-manusia yang dapat didayagunakan oleh organisasi. 1

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai

- 5 - Pasal II Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Hal ini nampak baik

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. bertugas sebagai abdi masyarakat harus menyelenggarakan pelayanan secara adil kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DALAM PELAYANAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK TERKAIT DENGAN ASPEK HAM DAN KESEJAHTERAAN

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. Umbara, Bandung, 2003, hlm Ahmad Juntika Nurihsan dan Akur Sudiarto, Manajemen Bimbingan dan Konseling di

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) KOTA SAWAHLUNTO

BAB I PENDAHULUAN. Sebaik-baik pakaian adalah pakaian takwa. (Q.S. Al- A raf/7: 26). 2

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan. meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan..

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan. 1

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berkualitas dan bermutu. Oleh karena, itu bagi sebuah bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IMPLEMENTASI SKP DALAM MEMBANGUN KINERJA PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI Oleh Ikhwan,S.Sos.,MM (Pustakawan Madya UNRAM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional tujuan pendidikan adalah agar siswa secara aktif. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)

DAFTAR PUSTAKA. Adimiharja, K.(2002). Metode Penelitian Sosial. Bandung:PT. Remaja

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. berpartisipasi dalam pelaksanaan pembelajaran 1. belajar mengajar, agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sekolah benar-benar sangat diperlukan, karena sekolah

BAB I PENDAHULUAN. antara lain, dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999

I. PENDAHULUAN Otonomi daerah di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 telah

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya yaitu sebagai pengelola sistem yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan disisi lain

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. 1. kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh guru.

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan.secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, di samping juga didukung munculnya semangat globalisasi. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. (Semarang: Aneka Ilmu, 1992), hlm

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data-data yang penulis peroleh di lapangan baik melalui

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. skripsi ini dijelaskan dengan lugas. Skripsi ini berjudul Pengaruh Harga dan

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama (Robbins: 2008). Namun dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dari hasil belajar siswa terhadap materi yang dipelajari yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kewenangan serta tanggung jawab yang terencana, terarah dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

PENGARUH ANTARA PENGAWASAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM GUNUNG KIDUL

STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR

I. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. mahal dibanding dengan aset-aset lain karena SDM merupakan penggerak utama

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan judul Judul proposal ini Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Kantor Camat Pugung Kabupaten Tanggamus). Untuk menghindari kesalahan pahaman dalam memahami maksud dan tujuan serta luang lingkup maka perlu adanya penegasan terhadap judul tersebut Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang 1 Motivasi kerja adalah merupakan hasil sebuah proses yang bersifat internal atau ekternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap entusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. 2 Kinerja adalah hasil kerja yang dapat ditampilkan atau penampilan kerja seorang karyawan. Menurut Mailer adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang dibebankannya. 3 Perspektif Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang didasari oleh nilai-nilai Islam. 4 1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-2 Jakarta Balai Pustaka, 2009, hlm 102. 2 J Winardi, Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen, Rajawali Pers, Jakarta, 2011, hlm 02 3 Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta,2009,hlm 124

2 Berdasarkan penjelasan istilah-istilah di atas, maka ditegaskan bahwa yang dimaksud dengan judul ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai dalam Perspektif Ekonomi Islam (studi pada Kantor Camat Pugung Kabupaten Tanggamus) B. Alasan Memilih Judul Adapun alasan dipilihnya judul penelitian ini berdasarkan alasan obyektif dan alasan subyektif adalah sebagai berikut : 1. Alasan Objektif a. Penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja yang diberikan oleh seorang leader atau atasan terhadap kinerja pegawai dalam perspektif ekonomi Islam yang terdapat pada Kantor Camat Pugung Kabupaten Tanggamus b. Ingin mengetahui bagaimana pemberian motivasi kerja terhadap kinerja pegawai yang terdapat di Kantor Camat Pugung Kabupaten Tanggamus ditinjau dari perspektif Ekonomi Islam 2. Alasan Subjektif Banyaknya referensi yang mendukung sehingga dapat mempermudah penulis dalam menyelesaikan skripsi tersebut serta pokok bahasan skripsi ini sesuai dengan disiplin ilmu yang penyususn pelajari di Fakultas 2007,hlm. 15 4 Mustofa Edwin Nasution dkk.pengantar Ekseklusif Ekonomi Islam, Kencana, Jakarta,

3 Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam IAIN Raden Intan Lampung C. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya sumber daya manusia sangat penting bagi suatu perusahaan atau suatu lembaga dalam mengelola, mengatur, dan menjalan kegiatan disuatu organisasi, agar dapat mencapai kemampuan yang maksimal dan memiliki sikap yang profesional, setiap organisasi lazimnya memiliki bagian pengelolaan sumber daya manusia, Para pengelola sumberdaya manusia lainnya melaksanakan tugas mengangkat, melatih, membayar, memotivasi, memelihara. 5 Karena manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan mempunyai kedudukan yang sangat strategis. manusia menjadi penggerak dan penentu jalannya organisasi dimana mereka mampu mengetahui informasi-informasi dari lingkungan dengan menggunakan teknologi. Berhasil atau gagalnya pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen tergantung pada sejauh mana kualitas sumber daya manusianya. Kualitas manusia sebagai tenaga kerja merupakan modal dasar dalam masa pembangunan. Tenaga kerja yang berkualitas akan menghasilkan suatu hasil kerja yang optimal sesuai dengan target kerjanya. Sebaliknya sumber daya manusia juga mempunyai berbagai macam kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Keinginan para pegawai untuk memenuhi kebutuhan inilah yang 5 Sunyoto Danang, Manajemen dan Perkembangan Sumber Daya Manusia,Yogyakarta, Erlangga, 2002, hlm. 97

4 dapat memotivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan atau bekerja. Kinerja organisasi tergantung pada kinerja pegawainya, atau dengan kata lain kinerja pegawai akan memberikan kontribusi pada kinerja organisasi, dapat diartikan bahwa perilaku anggota organisasi baik secara individu ataupun kelompok dapat memberikan kekuatan atau pengaruh atas kinerja organisasinya. Kinerja pegawai adalah hal yang penting untuk diperhatikan organisasi, karena dapat mempengaruhi tercapainya tujuan dan kemajuan organisasi untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan global yang sering berubah atau tidak stabil. Kantor Camat merupakan sebagian perangkat daerah Kabupaten/Kota (PP.19 tahun 2008). Kedudukan Kecamatan sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan pimpinan oleh Camat, dengan menjalankan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam rangka menjalakan tugas pokok dan fungsional keahlian atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi. 6 Bagian struktur organisasi terdiri dari : Camat, Sekretaris Camat, Kasubag Umum keuangan, Kasubag Peren dan Evaluasi, Kasi Pemerintahan, Kasi Pembangunan, Kasi Kesmas, Kasi Pendapatan, Kasi Ketentraman dan Ketertiban. Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan perangkat kerja yang sangat menentukan keberhasilannya dalam mencapai tugas pokok dan fungsi, yang banyak sekali berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat baik 2016 6 Wawancara dengan Ibu Zantiana, sebagai kasubag umum dan bendahara, tanggal 21 April

5 manusia sebagai individu maupun manusia sebagai kelompok. Pegawai Negeri Sipil berkedudukan sebagai unsur aparatur yang bertugas melayani masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara pemerintah dan pembangunan. Kinerja pegawai PNS harus dinilai dan ditingkatkan secara berkesinambung. Dalam menilai kinerja para PNS, ada baiknya jika kegiatan ini tidak berhenti pada keberadaan para PNS itu sendiri. Hal ini perlu juga dikaitkan dengan sistem dan mekanisme evaluasi kinerja lebih luas yang melibatkan proses evaluasi kualitas motivasi kerja yang diberikan ditempat mereka berkerja. Dengan kata lain proses penilaian kinerja PNS tidak bisa dilepaskan dari motivasi kerja. Peningkatan kinerja pegawai senantiasa dilakukan agar dapat mencapai sasaran pelayanan prima bagi masyarakat, yaitu terciptanya pelayanan yang disajikan oleh aparatur pemerintah yang sesuai dengan standar, serta dapat menciptakan citra positif. Kantor Camat Pugung Kabupaten Tanggamus, setiap pegawai yang ada di dalamnya mempunyai karakter dan kepribadian serta sikap dan prilaku yang berbeda-beda. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai kinerja secara maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikofisik (siap secara mental, fisik, tujuan, dan situasi). Artinya seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai, mampu memafaatkan, dan menciptakan situasi kerja. Hal ini tentunya

6 dapat menjadi penyebab lahirnya bermacam-macam kebutuhan yang melatar belakangi motivasi mereka bekerja banyak pegawai yang telah memiliki masa kerja yang cukup lama dan pengalaman dalam bidang kerjanya. Mereka merasa nyaman dengan suasana kerja yang mereka rasakan selama ini, kenyataanya ini tentunya menunjukkan bahwa bentuk motivasi yang diberikan oleh atasan mereka telah diterapkan selama ini mempunyai efek yang positif terhadap lingkungan kerja yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan kinerja prestai dari pegawai. 7 Kantor Camat Pugung dalam meningkatkan kinerja pegawainya dihadapkan pada kendala yang timbul yaitu masih rendahnya pemahaman fungsi dari sebagian pegawai dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas yang ada setiap pegawai harus senantiasa memiliki pemahaman yang terbaik terhadap apa yang telah menjadi fungsinya. Berdasarkan hal tersebut, menunjukkan kesenjangan yang ada di tempat kerja, setiap pegawai harus senantiasa memiliki pemahaman yang baik yang telah menjadi fungsinya, yang mengindikasikan bahwa kinerja pegawai belum tercapai secara optimal Berdasarkan pengamatan penulis dilapangan dari keseluruhan kecamatan yang ada di kabupaten tanggamus bahwa kecamatan Pugung memiliki jumlah desa dan jumlah penduduk terbanyak dari kecamatan lainnya. Melihat bahwa pegawai mempunyai tanggung jawab sendiri, dan telah menyumbangkan semua tenaganya dengan semaksimal mungkin guna mecapainya tujuan 7 Wawancara, Ibu Mei Beti, Sebagai Staf Pembangunan, Tanggal 21 April 2016.

7 organisasi, sehingga pemberian bentuk motivasi kerja yang di berikan oleh seorang leader terhadap pegawai sangat perlu untuk meningkatkan kinerja supaya mendorong mereka guna mencapainya kerja lebih baik lagi. Seseorang yang termotivasi yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi hanya memberi upaya minimum dalam hal bekerja. 8 Serta seseorang karyawan akan berprestasi ketika kinerjanya dihargai, sebaliknya jika usahanya tidak dihargai maka dia tidak akan berupaya untuk berprestasi. 9 Motivasi secara sederhana adalah faktor-faktor yang mendorong seseorang yang berprilaku tertentu kearah tujuan yang akan dicapainya. Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. 10 Sesuai dengan QS Al-Ra d :11 8 Winardi, Op Cit, hlm 02 9 Sofyan, Syafitri Harahap, manajemen kontemporer, Cet Kesatu, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005, hlm 180 10 Jusmaliani, Pengelolaan Sumber Daya Insani, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, hlm 180

8 Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri 11 Maksud dari ayat tersebut adalah Allah S.W.T memerintahkan setiap individu agar lebih mandiri menyikapi sesuatu yang berhubungan diri sendiri serta bersikap proaktif, yaitu sikap yang ingin mengubah lingkungan, mengubah keadaan yang ada, atau membuat suasana lebih kondusif. Dengan keterangan ayat tersebut maka jelaslah bahwa manusia mempunyai keharusan untuk berusaha dan mampu mengubah kondisi sendiri dari kemunduran dan keterbelakangan untuk menuju kepada kemajuan. Suatu prestasi kerja dan keberuntungan tidak dapat diraih dengan mudah oleh seseorang, melainkan melalui usaha dan kerja keras yang dibarengi dengan idealisme dan optimisme yang tinggi. Bekerja keras bagi manusia merupakan keharusan dan panggilan hidup manusia. Jika kita berusaha berusaha dengan baik serta diiringi dan perbuatan yang berpahala. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 12 Apa yang dapat dikerjakan oleh seseorang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kinerja seseorang tenaga kerja atau karyawan dalam suatu organisasi atau institusi kerja, dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam karyawan itu sendiri maupun faktor lingkungan atau organisasi kerja 11 Departemen Agama RI,AL-Hikmah, Alquran dan Terjemahnya, CV Diponegoro, Bandung, 2010. 12 Anwar Prabu Mangkunegara, Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm 67 Manajemen Sumber Daya Perusahaan, PT Remaja

9 itu sendiri. Sedangkan menurut Stoner kinerja seorang karyawan atau tenaga kerja dipengaruhi oleh motivasi, kemampuan, faktor persepsi. 13 Penelitian ini perlu dilakukan untuk dapat memotivasi pegawai Kantor Camat Pugung khususnya dan pegawai pada umumnya agar mampu meningkatkan motivasi kerja serta dapat menciptakan iklim kerja yang lebih kondusif dan bergairah lagi dalam bekerja. Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dalam Perspektif Ekonomi Islam D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Pugung Kabupaten Tanggamus? 2. Bagaimana motivasi kerja pegawai Kantor Camat Pugung Kabupaten Tanggamus dalam perspektif Ekonomi Islam? E. Tujuan dan Manfaat Peneliti 1. Tujuan Pembahasan a. Untuk mengetahui apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Camat Pugung Kabupaten Tanggamus b. Untuk mengetahui motivasi kerja dalam perspektif Ekonomi Islam 13 Soekidjo Notoatmodjo, Op Cit, hlm 124

10 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah a. Bagi instansi (Kantor Camat Pugung) Peneliti ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi Kantor Camat Pugung dalam motivasi kerja terhadap kinerja pegawai untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik b. Bagi penulis peneliti ini sebagai pengembangan ilmu yang telah diproleh selama kuliah dan hasil peneliti diharapkan dapat memberi kesempatan untuk menambah wawasan dan pengetahuan lebih mendalam