PERENCANAAN PENGAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

IDENTITAS MATA KULIAH

PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BAB V Kesimpulan

2015 PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK D ALAM RANGKA MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PAD A MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK D I SMK

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

Kode Dok Tanggal Berlaku No.Revisi Halaman 1 dari 8 PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Silabus dan RPP. Oleh: Prof. Dr. Mohamad Nur R. Wakhid Akhdinirwanto. Silabus dan RPP PPt Final Plus 1

Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus. Ilmiah Relevan Sistematis Konsisten Memadai Aktual dan kontekstual Fleksibel Menyeluruh

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

MEDIA PEMBELAJARAN AMAY SUHERMAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susi Susanti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN. Pusat Kurikulum - Balitbang Depdiknas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : PERENCANAAN PENGAJARAN (OT 502)

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ridwan Nopandi,2014

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gunawan Wibiksana, 2013 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pembangunan nasional di bidang pendidikan, salah satunya adalah

PERENCANAAN PEMBELAJARAN: SILABUS & RPP. Hj. Yeti Mulyati Universitas Pendidikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

MATERI KULIAH PENGAJARAN MIKRO MODUL DWI RAHDIYANTA FT-UNY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wenda Anggia Purnomo, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari sistem pendidikan yang ada pada suatu

STUDI PELAKSANAAN STANDAR PROSES DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

Pengembangan Silabus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilham Fahmi, 2014

I. PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat menuntut sumber

KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PAYAKUMBUH SEBELUM PRAKTEK KERJA INDUSTRI ABSTRACT

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

KONSEP RENCANA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu

I PENDAHULUAN. dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

KESIAPAN PARA GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM DALAM MERESPON PERUBAHAN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah yang memiliki potensi kegempaan yang

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

Indonesia KURIKULUM SMK. Sekolah Menengah Kejuruan. Dadang Hidayat M LOGO

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 3 MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional adalah

Struktur Kurikulum..

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

SOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hendri Risfandi, 2014

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Pada Bab V tesis ini, dikemukakan tiga hal pokok yang disajikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. mendukung masa depan. Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia

EDISI : 4 PENGEMBANGAN SILABUS. Modul : Pengembangan Silabus Soal-soal Pengembangan Silabus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan Belajar 2 : Prinsip, Pendekatan, dan Langkah-langkah dalam Pengembangan Kurikulum Modul 3 : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Transkripsi:

PERENCANAAN PENGAJARAN SOAL A. Jawablah soal di bawah ini dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang paling tepat. Catatan: Jika jawaban benar akan mendapat skor +1, jika jawaban salah akan mendapat skor -1, jika tidak dijawab akan mendapat skor 0. 1. Dalam UU Sisdiknas no.20 tahun 2003, tugas guru sebagai pendidik tertuang dalam BAB XI. Berkaitan dengan tugas merencanakan pembelajaran, tertuang dalam Pasal 39 ayat: a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) 2. Istilah yang digunakan (saat ini) untuk dokumen perencanaan pengajaran adalah: a. Satuan pelajaran b. Silabus c. Rencana pembelajaran d. Rencana pelaksanaan pembelajaran 3. Dalam dokumen perencanaan pengajaran, harus tertuang dengan jelas di antaranya: a. Tujuan kurikuler b. Materi kurikulum c. Skenario pembelajaran d. Standar kompetensi lulusan 4. Sebuah dokumen perencanaan pengejaran, dimaksudkan sebagai orientasi: a. Untuk keperluan pemenuhan administrasi sekolah b. Sebagai pegangan guru jika ada pengawas c. Pertanggungjawaban kepada stake holder d. Panduan dalam proses pembelajaran 5. Perencanaan pengajaran merupakan langkah yang penting, yang harus dilakukan oleh guru. Dengan dibuatkannya perencanaan pengajaran, paling tidak: a. Dapat memperoleh masukan yang berarti dalam pembelajaran b. Dapat diidentifikasi hambatan yang mungkin muncul dalam pembelajaran c. Dapat dipantau secara optimal proses pembelajarannya d. Dapat dinyatakan lancar proses pembelajarannya May Doc.2008 1

6. Perencanaan pengajaran berbeda dengan perencanaan dalam membangun jembatan ataupun bangunan gedung. Begitu pentingnya perencanaan pengajaran dalam proses pembelajaran, karena yang menjadi target dalam proses pembelajaran adalah: a. Penyampaian meteri pelajaran b. Penyampaian kompetensi c. Perubahan perilaku siswa d. Mengayomi siswa 7. Menyusun perencanaan pengajaran hanya dapat dilakukan oleh orang yang profesional, karena selain harus menguasai materi pelajaran (bidang studi), juga harus menguasai bidang ilmu lain yang menunjang, kecuali: a. Pemetaan kompetensi b. Pengembangan kurikulum c. Psikologi pendidikan d. Landasan pendidikan 8. Sebagai faktor eksternal perencana yang mempengaruhi dalam penyusunan sebuah perencanaan pengajaran adalah, kecuali: a. Penguasaan ilmu yang diperlukan dalam membuat perencanaan b. Kaidah-kaidah pendidikan, teori belajar yang dijadikan acuan c. Tingkat dan jenis tujuan (aspek dari kompetensi) yang ingin dicapai d. Prinsip-prinsip mengajar yang dipergunakan 9. Perencanaan pengajaran dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi, harus mencakup aspek kompetensi, salah satu aspek kompetensi tersebut adalah: a. Normatif b. Adaptif c. Kognitif d. Produktif 10. Tingkatan yang terdapat pada aspek (domain/ranah) psikomotor yang menggambarkan keterampilan seseorang adalah, kecuali: a. Peniruan b. Aplikasi c. Adaptasi d. Originasi 11. Langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan pengajaran berdasarkan tuntutan kurikulum berbasis kompetensi adalah, kecuali: a. Menyusun tujuan pembelajaran yang menggambarkan pencapaian kompetensi b. Menyusun pencapaian standar kompetensi c. Menyusun indikator berdasarkan aspek kompetensi d. Menyusun instrumen evaluasi setiap aspek kompetensi 12. Pendeskripsian indikator atau kriteria kinerja untuk suatu standar kompetensi atau kompetensi dasar, harus menggambarkan hal berikut ini, kecuali: a. Scope dan sequence untuk materi yang bersifat teori b. Persiapan; proses kerja; sikap kerja; hasil; dan waktu c. Model mengajar yang akan digunakan dalam pembelajaran d. SOP dari kompetensi yang bersangkutan May Doc.2008 2

13. Selain harus mengevaluasi kemampuan teori, dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi, seorang guru harus menevaluasi untuk praktik, yang mencakup evaluasi proses dan evaluasi hasil. Berikut ini merupakan gambaran evaluasi proses: a. Menilai jawaban dari siswa dalam proses pembelajaran b. Menilai skor waktu dalam praktik c. Menilai pekerjaan dalam praktik d. Menilai langkah-langkah dalam praktik 14. Berikut ini adalah butir-butir dari prinsip pembelajaran berbasis kompetensi, kecuali: a. Menekankan pada pencapaian performansi b. Menggunakan metode pembelajaran yang aktraktif c. Pembelajaran berfokus pada peserta didik d. Menggunakan strategi pembelajaran yang dapat mengakomodir cara belajar siswa 15. Berikut ini adalah gambaran pernyataan yang harus ada dalam penyusunan skenario pembelajaran untuk mencapai salah satu indikator atau kriteria kinerja, yang menggambarkan proses pembelajaran berbasis kompetensi, kecuali: a. Guru memperlihatkan gambar (x) dan meminta siswa memperhatikan bagian tertentu yang... dan seterusnya b. Guru memperagakan cara kerja alat (x) dan meminta siswa memperhatikan kondisi yang diperagakan yang... dan seterusnya c. Guru melontarkan pertanyaan yang mengarah pada pencapaian indikator (x), siswa diminta memperhatikan kata kunci yang... dan seterusnya d. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan pencapaian indikator (x), siswa diminta untuk memperhatikan yang... dan seterusnya B. Jawablah semua pertanyaan di bawah ini. Setiap jawaban Saudara yang benar akan mendapat skor 5 (lima) 16. Mengapa bagi seorang guru, perencanaan pengajaran merupakan bagian yang terpenting dan harus dilakukan pada awal kegiatan sebelum proses pembelajaran dilakukan? 17. Jelaskan langkah-langlah penyusunan perencanaan pengajaran untuk suatu pencapaian standar kompetensi atau kompetensi dasar! 18. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kompetensi! 19. Sebutkan prinsip-prinsip pemelajaran berbasis kompetensi! May Doc.2008 3

C. Kerjakan tugas berikut ini (skor 25) 20. Buatlah suatu RPP untuk satu standar kompetensi/kompetensi dasar berdasarkan tuntutan Kurikulum SMK (KTSP), yang sesuai dengan bidang keahlian Saudara, dengan rambu-rambu sebagai berikut: a. Rumuskan tujuan pembelajaran dari standar kompetensi/kompetensi dasar engan mencantumkan setiap aspek kompetensi harus jelas tingkat pencapaiannya (kognitif tingkat mana; psikomotor tingkat mana; apektif tingkat mana); b. Deskripsikan Kriteria Kinerja (KK)/indikator dengan menggunakan kata operasional yang dapat diukur dari setiap aspek kompetensi secara proporsional. Pendeskripsian KK untuk setiap aspek kompetensi tersebut (Kognitif; Psikomotor; Afektif) harus tertuang dalam kolom KK/Indikator. c. Rumuskan langkah-langkah pembelajaran/skenario pembelajaran untuk setiap indikator, yang menggambarkan proses pembelajaran berpusat pada peserta didik. Dalam rumusan skenario pembelajaran tersebut menyiratkan penerapan metode dan penggunaan media pengajaran secara proporsional. Rumusan skenario pembelajaran disusun dengan komposisi: Pra KBM; KBM Inti; Penutup/Pasca KBM, dengan mencantumkan alokasi waktu untuk setiap butir kegiatannya. Rumusan tersebut tertuang dalam kolom SKENARIO PEMELAJARAN yang menggambarkan kegiatan guru dan siswa; d. Deskripsikan sasaran hasil pembelajaran secara jelas berdasarkan tuntutan sasaran Kompetensi Dasar; e. Catumkan sumber/reperensi, metode, dan media yang digunakan dalam perencanaan pengajaran tersebut secara obyektif; f. Rumuskan alat evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur setiap indikator dari masing-masing aspek kompetensi secara proporsional. SELAMAT BEKERJA May Doc.2008 4

KUNCI JAWABAN 1. b 2. d 3. c 4. d 5. b 6. c 7. a 8. a 9. c 10. b 11. b 12. c 13. d 14. b 15. d 16. Dengan dibuatkannya perencanaan pengajaran, paling tidak: (1) arah dalam usahausaha pengajaran menjadi jelas; (2) dapat diketahui apakah tujuan tersebut telah dicapai atau belum; (3) dapat diidentifikasi hambatan-hamabatan yang mungkin timbul dalam pelaksanaannya, dan (4) dapat dihindari dari pertumbuhan dan perkembangan yang diluar perencanaan/tujuan. 17. - Merumuskan tujuan pembelajaran secara komprehensif yang menggambarkan pencapaian standar kompetensi ataupun kompetensi dasar yang akan diajarkan, dengan mencantumkan pencapaian level atau tingkat setiap aspek/ranahnya. - Mengisi kolom kompetensi dasar; yang menggambarkan materi pembelajaran untuk dipelajari oleh siswa. - Mengisi kolom indikator/kriteria kinerja; dengan deskripsi indikator/kriteria kinerja, yang menggambarkan cakupan dan urutan sistematis materi dari kompetensi dasar, yang harus dikuasai oleh siswa. - Mengisi kolom skenario/langkah-langkah pembelajaran; diisi dengan kegiatan yang akan dilakukan guru dan siswa, untuk mencapai penguasaan standar kompetensi/ompetensi dasar tertentu.. Skenario/langkah pembelajaran ini, secara garis besar terdiri dari tiga fase, yakni: (1) Pra KBM; (2) KBM Inti; (3) Pasca KBM (Penutup). - Mengisi kolom hasil pembelajaran, diisi dengan target hasil yang harus dicapai dari setiap rumusan langkah pembelajaran, baik dari ranah kognitif, dari ranah psikmotor, maupun dari ranah apektif (SOP) berkaitan tuntutan standar kompetensi yang bersangkutan. - Mengisi kolom evaluasi, diisi dengan gambaran bentuk dan jenis evaluasi yang akan digunakan dalam mengevaluasi kompetensi siswa. 18. Kompetensi menurut Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (1999) diartikan sebagai suatu kemampuan yang didasari oleh pengetahuan (knowledge/ranah kognitif), keterampilan (skill/ranah psikomotor), dan didukung oleh sikap kerja (aptitude/ranah afektif) serta penerapannya dalam melaksanakan suatu tugas/pekerjaan di tempat kerja dengan mengacu pada kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan. Kompetensi juga dapat diartikan sebagai kemampuan melaksanakan tugas yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. May Doc.2008 5

19. Prinsip pembelajaran berbasis kompetensi antara lain: Tujuan pembelajaran jelas. Pembelajaran berfokus pada peserta diklat. Menekankan pada penguasaan kompetensi. Menekankan pada pencapaian performansi. Menggunakan strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasi cara belajar yang bervariasi. Menggunakan metode pembelajaran yang bersifat learning by doing. Pembelajaran bersifat individual dilakukan dengan menggunakan modul. Memperhatikan kebutuhan dan kecepatan belajar peserta diklat secara individu. Media dan materi yang digunakan didesain untuk membantu pencapaian kompetensi. Kegiatan pembelajaran hendaknya memperhatikan kemudahan proses pemonitoran untuk memudahkan pengaturan program belajar. Kegiatan pembelajaran diadministrasikan. Memanfaatkan sumberdaya internal dan eksternal sekolah. Pembelajaran dapat dilakukan di dalam dan di luar sekolah. Lingkungan belajar dikondisikan seperti di dunia kerja. Melakukan penilaian hasil belajar untuk mendapatkan umpan balik. Penilaian dilakukan terhadap performansi yang dicapai dengan cara demonstrasi. Tingkat performansi peserta diklat ditentukan dengan membandingkan kriteria unjuk kerja sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. 20. Dokumen RPP (dapat dinilai dari tugas penyusunan RPP) Skor kelompok A = 15. Skor kelompok B = 20. Skor kelompok C = 25. Skor maksimal (A + B + C) = 60. May Doc.2008 6