BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media sosial adalah sarana komunikasi yang sangat populer di Indonesia. Pada bulan Januari 2016 Indonesia mempunyai sebanyak 88,1 juta pengguna internet aktif dengan 79 juta di antaranya merupakan pengguna layanan media sosial (Damar, 2016). Jumlah pengguna aktif bulanan Facebook di Indonesia mencapai kisaran 82 juta orang pada kuartal 4 2015 (Yusuf, 2016). Pada bulan Maret 2015, paling tidak ada 4,1 juta tweet yang berasal dari Indonesia. 77 persen pengguna Twitter di Indonesia aktif setiap harinya. Dari 77 persen tersebut, 54 persen di antaranya melakukan 2 tweet setiap harinya (Maulana, 2016). Pada 11 Mei 2016 total pengguna Instagram di Indonesia mencapai 22 juta dengan 21 menit penggunaan per hari (Wardani, 2016). Pertumbuhan jumlah video yang diunggah pengguna YouTube dari Indonesia mencapai 600 persen berdasarkan data kuartal ketiga 2015 dibandingkan tahun sebelumnya (Wibisono, 2015). Media sosial dapat digunakan untuk mendukung kepentingan bisnis. Menurut Jackson (2015) 63 persen millennial selalu mengikuti berita terbaru brand yang mereka sukai di media sosial, terdapat 46 persen millennial tidak ragu dalam melakukan transaksi melalui media sosial, marketer menghabiskan lebih dari 8.3 juta dolar amerika untuk melakukan pengiklanan di media sosial, dan 78 persen perusahan menempatkan tim khusus di bagian media sosial. Terdapat berbagai macam jenis media sosial yang dapat digunakan untuk mendukung kepentingan tersebut. Memilih jenis media sosial yang populer mempunyai potensi besar untuk menjangkau audiens. Berdasarkan data yang 1
2 telah disampaikan, media sosial Facebook, Twitter, YouTube, dan Instaram merupakan media sosial yang mempunyai popularitas tinggi di Indonesia. Data yang terdapat di media sosial berpotensi digunakan untuk kepentingan bisnis. Dapat ditemui kegiatan bisnis melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana hasil usaha mereka. Hal tersebut memerlukan informasi akan aktivitas yang telah dilakukan. Sebelum informasi diperoleh, dibutuhkan data untuk mendapatkan informasi yang valid. Media sosial menghasilkan limpahan data yang besar. Data tersebut merupakan data yang masih mentah. Untuk memperoleh oleh informasi, data mentah perlu untuk dikoleksi terlebih dahulu. Setelah data mentah tersebut terkumpul, dilakukan pengolahan data sehingga dihasilkan informasi. Informasi yang telah diperoleh dapat divisualisasikan. Visualisasi informasi dapat memberikan pemahaman lebih baik akan maksud dari informasi. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, maka pada penelitian akan ini akan dibuat sebuah sistem yang dapat melakukan koleksi dan pengolahan data serta memberikan visualisasi informasi aktivitas media sosial yang dapat membantu pelaku bisnis untuk melihat informasi aktivitas yang telah dipublikasikannya di akun media sosial Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram. Permasalahan selanjutnya adalah pengkoleksian dan pengolahan data media sosial yang mana memerlukan sumber daya yang besar. Implementasi dua aplikasi ke dalam satu sistem membuat tugas sistem akan menjadi lebih ringan karena kedua aplikasi tersebut berdiri secara independen. Dua aplikasi tersebut terdiri dari back-end dan front-end. Aplikasi back-end bertugas sebagai pengkoleksi dan pengolah data sedangakan aplikasi front-end bertugas untuk memvisualisasikan data hasil olahan aplikasi back-end.
3 Aplikasi back-end menggunakan teknologi web service karena web service merupakan salah satu teknologi web yang hanya menggunakan SOAP (Simple Object Access Protocol) dan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk berkomunikasi sehingga koneksi yang dibutuhkan sangat sedikit. Aplikasi frontend menggunakan web single page application sangat cocok dengan arsitektur web service karena teknologi web ini juga hanya menggunakan SOAP dan HTTP untuk berkomunikasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan sebuah sistem yang dapat mengoleksi dan mengolah data serta memberikan visualisasi statistik aktivitas media sosial pengguna pada media sosial Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram. 1.3 Batasan Masalah Dengan memperhatikan luasnya cakupan permasalahan, maka permasalahan pada penelitian ini dibatasi sebagai berikut: 1. Data dikoleksi berdasarkan permintaan namun dilakukan tidak terusmenerus. 2. Data yang telah dikoleksi tidak dilakukan pengolahan lanjutan seperti pengolahan sentimen komentar pada post media sosial. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengembangankan sistem yang dapat melakukan koleksi dan pengolahan data serta memberikan visualisasi informasi aktivitas pengguna akun media sosial Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram.
4 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah 1. Dapat memberikan informasi aktivitas media sosial pengguna. 2. Informasi yang dihasilkan dapat menunjukan popularitas pengguna. 3. Dapat menunjukan tingkat keaktifan pengguna di media sosial dari informasi yang disediakan. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi tahaptahap berikut : 1. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan referensi yang terkait dengan penelitian diantaranya jurnal penelitian, tugas akhir, skripsi, bukubuku, dan artikel dari internet. 2. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis kebutuhan sistem dengan mendefinisikan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dilakukan membuat gambaran sistem berdasarkan analisis kebutuhan sistem yang telah dilakukan. 3. Implementasi Tahap implementasi adalah menulis kode program berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem. 4. Pengujian dan Evaluasi Pengujian sistem dilakukan dengan menguji kinerja program yang sudah jadi untuk mengetahui apakah program sudah berjalan dengan baik atau masih memerlukan perbaikan.
5 1.7 Sistematika Penulisan Laporan penelitian ini terdiri dari 7 bab yaitu Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, Analisis dan Perancangan Sistem, Implementasi Sistem, Pengujian dan Pembahasan Sistem, Penutup. Isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut. 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian singkat mengenai hasil penelitian-penelitian sejenis yang dilakukan oleh para peneliti terdahulu. 3. BAB III LANDASAN TEORI Bab ini berisi sumber-sumber yang menjadi dasar dari teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori-teori ini meliputi cara kerja sistem secara umum dan komponen-komponen terkait yang ada pada sistem. 4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan nonfungsional, gambaran umum sistem, perancangan data, dan perancangan antar muka. 5. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi penerapan perancangan sistem, penjelasan beberapa kode program yang digunakan untuk membangun sistem, dan pemaparan antar muka pengguna. 6. BAB VI PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN SISTEM Bab ini berisi tentang pengujian kesesuaian sistem dengan perancangan yang telah dibuat. Pengujian sistem pada penelitian ini bertujuan untuk
6 mengevaluasi kinerja sistem dan mengurangi adanya kesalahan sistem dan memastikan bahwa sistem dapat digunakan. 7. BAB VII PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari sistem yang telah dibuat dan saran untuk pengembangan sistem ke tahap selanjutnya.