BAB I GAMBARAN USAHA. India, Cina, Thailand, dan terakhir Malaysia, mengakui bahwa Seni Batik berasal

dokumen-dokumen yang mirip
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: PECINTA BUDAYA BAJU BATIK MODERN REMAJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BUDAYA BANGSA BIDANG KEGIATAN

BAB 2 DATA DAN ANALISA. 2.1 SUMBER DATA Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari :

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad XVIII atau awal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diupayakan langkah-langkah ke arah peningkatan kualitas pendidikan, dari mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. komoditas terbesar dari budaya Indonesia, karena batik mewariskan suatu nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan berbagai peralatan dan perlengkapan hidup yang berfungsi untuk

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Gambar sampul adalah hasil modifikasi gambar yang diambil dari kratonpedia.com

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

Maulana Achmadi, Lisna Pekerti, Rizky Musfiati, Siti Juwariyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Definisi Batik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Batik di Indonesia bukan merupakan sesuatu yang baru. Secara historis, batik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penutup atau pelindung anggota tubuh. Pakaian digunakan sebagai pelindung

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis telah berkembang pesat saat ini baik dalam pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. GambarI.1 Teknik pembuatan batik Sumber: <

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. dari UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral and

BISNIS BATIK ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Mata Kuliah Lingkungan Bisnis : AKHMAD DAHLAN NIM :

BAB III KONSEP PERANCANGAN. tindak lanjut dari proses analisis, dimana proses perancangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Dari segi peristilahan, kata potensi berasal dari bahasa Inggris to patent yang

BAB I PENDAHULUAN. setelah ditenun dengan tali sebagai perintang atau menolak warna. Ikat celup di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BISNIS USAHA BATIK. : Nurrochim Kelas : NIM : Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya

Bangga Menggunakan Batik Tulis. PROFIL PERUSAHAAN

USAHA BATIK. Nama. Kelas Jurusan AMIKOM

PENAMAS ADI BUANA Volume 02, Nomer 2, 01 Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Batik ialah seni kerajinan yang ada sejak zaman kerajaan Majapahit abad

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

A. Bagan Pemecahan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Bab 1. Pendahuluan. Kesenian dan kerajinan ini merupakan aset penting budaya lokal yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah, sedangkan memanfaatkan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kudus. Perancangan Motif Batik. Konsep desain

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA JUDUL PROGRAM HIJAB MODERN BERBALUT KAIN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul MONUMEN BATIK SOLO Monumen Batik : Solo :

BAB I PENDAHULUAN. Harus diakui saat ini para wisatawan berkunjung ke suatu daerah di

BAB I PENDAHULUAN. pada bab ini adalah latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan salah satu kain khas yang berasal dari Indonesia. Kesenian batik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya kebudayaan. Beberapa kekayaan

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

PENGENALAN TEKNOLOGI DASAR (PTD)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BATIK DARI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Daerah penghasil batik banyak terdapat di pulau Jawa dan tersebar. di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. sektor penting dalam pembangunan perekonomian bangsa-bangsa di dunia (Naude

MUSEUM BATIK TULIS BAKARAN DI KOTA PATI

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan

BATIK DALAM TRADISI KEKINIAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, kebutuhan teknologi komputer sangat dibutuhkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tampil cantik dan modis dengan gaya elegan, feminine, atau simple kini dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap kehidupan manusia, Bagi manusia, busana merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, desain kebaya

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

Transkripsi:

BAB I GAMBARAN USAHA 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Seni batik di Indonesia usianya telah sangat tua, namun belum diketahui secara pasti kapan mulai berkembang di Indonesia, khususnya di Jawa. Banyak negara seperti India, Cina, Thailand, dan terakhir Malaysia, mengakui bahwa Seni Batik berasal dari sana. Namun demikian,dalam kenyataannya perkembangan batik yang menjadi sangat populer dan mendunia berasal dari Indonesia-Jawa. Hal ini dibuktikan dengan diadopsinya istilah batik ke dalam bahasa Inggris. Jejak penggunaan kain batik diketemukan pada patung dan relief di candi-candi. Pengertian Seni Batik secara umum adalah pembentukan gambar pada kain dengan menggunakan teknik tutup celup dengan menggunakan lilin atau malam sebagai perintang dan zat pewarna pada kain. (Warsito, 2008). Penelusuran arti kata Batik dalam istilah Jawa berasal dari kata rambataning titik atau rangkaian dari titik-titik.(honggopuro, 2002). Sedangkan menurut Yahya, (1971) Seni Batik adalah karya yang dipaparkan di atas bidang datar (kain atau sutra) dengan dilukis atau ditulis, dikuas atau ditumpahkan atau dengan menggunakan canting atau cap dengan menggunakan malam untuk menutup agar tetap seperti warna aslinya. Batik Budaya Asli Indonesia yang saat menjadi busana khas dari negara Indonesia. Batik tidak hanya sekedar kain tradisional dengan beragam corak. Didalam batik juga mengandung sejarah dan nilai-nilai tradisi dari bangsa Indonesia yang sangat berharga. Jika dibandingkan dengan kain-kain biasa batik lebih memiliki nilai seni yang sesuai untuk semua kalangan. 1

BAB I GAMBARAN USAHA 2 Sejarah Batik Budaya Asli Indonesiaini berasal dari budaya Jawa yang saat itu digunakan untuk pakaian para penghuni keraton khususnya Raja. Pertama kali batik ditrmukan memang di Yogyakarta hingga akhirnya menyebar ke daerah Jawa Tengah. Batik berasal dari bahasa Jawa yaitu amba dan titik. Amba berarti menulis dan titik terknik pewarnaan malam yang menggunakan malam dengan cara di titiktitik. Menurut cerita sejarah keberadaan batik sudah dikenal pada abad ke 17 dan pada saat itu batik mulai dikembangkan lebih luas. Pada abad ke 17 nenek moyang membatik pada daun lontar dengan corak berupa simbol tanaman dan binatang. Sebagai upaya untuk menjaga kelestarian budaya batik dengan mewujudkan kecintaan pada batik dalam menggunakannya sebagai busana. Apalagi sekarang perkembangan batik semakin pesat dan memunculkan motif-motif batik yang beragam sehingga mudah dalam pemilihan corak batik sebagai busana. Selain itu upaya menunjukkan kecintaan pada batik adalah dengan mengetahui jenis-jenis kemudian mengtahui akan sejarah batik dan mengetahui cara membatik. Batik merupakan budaya yang berasal dari tanah Jawa yakni Yogyakarta dan akhirnya menyebar keseluruh daerah Jawa Tengah seperti Pekalongan, Magelang, dan daerah lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman busana batik semakin muncul dengan berbagai jenis corak dan juga desain pakaian yang cantik dan menarik. Batik Budaya Asli Indonesiadikenal sejak abad ke 17 dengan bergam corak yang menunjukkan kesederhanaan. Di Indonesia Batik terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan teknik pembuatan, kemudian daerah pembuat dan corak yang dibuat. Jika berdasarkan teknik pembuatannya batik dikenal dengan batik tulis, batik cap dan batik lukis.

BAB I GAMBARAN USAHA 3 Batik Modern merupakan btaik yang cara pengerjaanya tidak terkait oleh aturan tertentu baik dalam hal pembuatan susunan motif atau warna yang digunakan. Maka dari itu Batik Modern lebih mudah dalam teknik pengerjannya dan lebih menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Batik Modern lebih menonjolkan sisi keindahan dan menyesuaikan dengan model baju yang lebih modern agar tidak terlihat kuno. Batik ini cenderung lebih mudah ditemui di pasaran dibandingkan keberadaan Batik Tradisional dan harganyapun tidak telalu tinggi atau mahal. Batik tradisional dalam pengerjaan motifnya terikat pada aturan dan isen-isen tertentu. Sedangkan batik modern lebih mudah di dalam teknik pengerjaan dan terkesan lebih bebas karena tidak ada suatu aturan yang membatasinya. Batik ini memang lebih menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Banyak yang lebih menonjolkan sisi keindahan dan menyesuaikannya dengan model baju yang lebih modern agar tidak terlihat terlalu kuno. Perbedaan cara pengerjaan ini tentu saja berdampak pada sisi eksklusif dari batik ini. Batik tradisional cenderung memiliki sisi eksklusif yang lebih tinggi dan memang batik tradisional cenderung memiliki harga yang lebih mahal bila dijumpai di pasaran. Batik telah merambah seluruh Indonesia hingga internasional; tidak jarang Anda temui selebriti lokal dengan bangga mengenakan batik dalam ajang bertaraf internasional. Harga yang cukup beragam, segmen pasar yang luas dan persaingan yang cenderung sedikit menjadikan alasan mengapa pelaku usaha menekuni bisnis jual-menjual batik. Pemakaian kain batik dalam kemasan baju yang lebih modern menarik minat para remaja gemar memakai busana batik. Kreativitas para perancang busana terus berinovasi menciptakan desain pakaian dengan bahan kain batik dipadu kain polos.

BAB I GAMBARAN USAHA 4 Hal tersebut dapat menjadi pendorong usaha rumahan kain batik untuk mengalami pertumbuhan yang signifikan. Kerajinan batik yang semula hanya sebagai pekerjaan sambilan telah bergeser menjadi peluang bisnis baru dan melahirkan usaha rumahan yang menguntungkan. Dalam peneltian ini, peneliti bertujuan untuk membuat sebuah bidang bisnis, yang bergerak di bidang pembuatan batik modern, dengan format yang lebih casual dan enak digunakan dalam berbagai situasi, dan tidak hanya dalam kesempatan formal atau resmi saja. Sehingga, batik yang digunakan dapat menjadi lebih nyaman digunakan dalam berbagai kesempatan non formal, dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak umum digunakan untuk batik, seperti bahan kaos atau denim yang biasa digunakan oleh masyarakat. Untuk dapat membuat sebuah usaha, diperlukan perencanaan yang matang dan menyeluruh. Karena itu, peneliti perlu emmbuat adanya sebuah perencanaan bisnis. Hal ini dilakukan untuk dapat merangkum strategi pertumbuhan yang dimiliki, dalam rangka mengejar pertumbuhan perusahaan, yang dapat berupa kenaikan penjualan, profit, ekspansi usaha yang akan berdampak pada pertumbuhan perusahaan. Beberapa fakta bahwa usaha kerajinan batik mempunyai karakteristik dan merupakan kebudayaan Indonesia yang mampu menyerap tenaga kerja dan produknya menggunakan bahan baku yang inovatif disekitar dan jumlahnya cukup tersedia. Selain itu, memiliki daya saing dalam hal ciri, desain, kualitas, harga, serta mempunyai nilai tambah dengan adanya inovasi produk. 1.2 Deskripsi Bisnis Dalam proposal bisnis ini, peneliti ingin menggabungkan antara konsep adi luhur

BAB I GAMBARAN USAHA 5 dan nilai-nilai batik dengan busana Casual. Busana casual atau santai adalah busana yang dipakai pada waktu santai atau rekreasi. Busana santai banyak jenisnya, hal ini disesuaikan dengan tempat dimana kita melakukan kegiatan santai atau rekreasi tersebut. Busana casual ini lebih menekankankenyamanan dan ekspresi pribadi atas presentasi dan keseragaman berpakaian seseorang yang termasuk di dalamnya. Hal ini mengacu pada pandangan bahwa batik sudah merata digunakan masyarakat Indonesia karena model batik yang sudah beragam dan mengikuti perkembangan zaman hasil kreasi para desainer yang peduli seni batik Indonesia. Untuk itu, peneliti bermaksud mendirikan sebuah perusahaan dengan bentuk badan hukum Perseroan terbatas (PT). Keuntungan paling utama dalam mendirikan PT adalah kewajiban sebatas modal yang disetorkan.maksudnya adalah apabila PT yang didirikan mengalami kerugian, maka kewajiban pemilik hanya sebatas jumlah modal yang disetorkan kepada PT. Sehingga, harta pribadi tidak tersentuh oleh kerugian yang dialami perusahaan. Hal ini sesuai dengan Pasal 3 ayat (1) UU No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan Para pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan PT dan perikatan yang dilakukan oleh PT melebihi dari saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham. Dalam pendirian sebuah PT kepemilikan terhadap perusahaan adalah dalam bentuk saham. Bila seorang pemegang saham perusahaan ingin menjual saham nya, maka orang tersebut bisa dengan mudah memindahtangankan maupun menjual sahamnya ke orang lain. Namun, Tentu saja pemilik saham yang ingin menjual saham nya tetap harus memperhatikan anggaran dasar perusahaan yang mengatur

BAB I GAMBARAN USAHA 6 tata cara pengalihan saham itu sendiri. Penggunaan struktur pemberian modal melalui saham tersebut, akan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, baik pihak investor maupun pihak pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis nya. Keuntungan bagi investor dengan membeli saham selain mendapat kepemilikan atas sebuah PT, investor tersebut juga bisa mendapat hak-hak lain seperti hak atas dividen serta hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Berdasarkan jenis usahanya, perusahaan ini bergerak di bidang industri konveksi. Bidang usaha konveksi merupakan bidang usaha yang dikelola oleh perorangan, Jumlah pegawai yang bekerja di konveksi lebih sedikit dan mesin yang di gunakan masih sangat terbatas, dalam pengerjaan suatu produk masih dalam skala kecil dibawah 500 potong. Demi menjaga produk yang baik biasanya dilakukan beberapa pengujian atau evaluasi sesuai dengan standar yang di berikan oleh pemesan atau dari pihak perusahaan yang menentukan standar yang digunakan. kualitas yang dihasilkan darikonveksi ini lebih terjaga, dengan memberikan standar pada produk yang dikerjakan baik jahitan, mutu dari bahan (kain, benang). 1.3 Profil Usaha Gambar 1.1 Logo Batik Casual

BAB I GAMBARAN USAHA 7 Logo dibuat dengan menggunakan huruf dengan corak khas batik, dengan warna coklat yang merupakan warna umum yang digunakan. Dengan demikian, tulisan Batik Casual tetap dapat dilihat dan diartikan oleh para pembaca, sambal tetap mengedepankan kekahasan dari batik sebagai ciri tradisional Nama Perusahaan Pemilik Bentuk Perusahaan Pendiri Visi : Batik Casual : Jeannie : PT (Perseroan Terbatas) : 2 orang : Menjadi perusahaan terdepan dalam mendorong perkembangan batik kasual di Indonesia menjadi seni yang dikenal dunia Misi Menyediakan kebutuhan masyarakat akan batik berdesain modern dan kasual yang nyaman digunakan Menjadi pelopor dalam penggunaan bahan-bahan baru dalam produksi batik Meningkatkan daya saing dalam berkompetisi dengan mengedepankan nilainilai budaya bangsa