-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS INSPEKTORAT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG URIAN TUGAS KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 124 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 63 Tahun : 2016

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2016

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 60 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Transkripsi:

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang : bahwa sesuai ketentuan Pasal 172 Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

-2-2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5243); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 68);

-3-9. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 25 Tahun 2016 tentang Kepariwisataan (Lembaran Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 Nomor 24, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 74); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2017-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 Nomor 25, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 75); 11. Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas (Berita Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 Nomor 35); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Trenggalek sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

-4-3. Bupati adalah Bupati Trenggalek. 4. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. 5. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. 6. Sekretariat adalah sekretariat pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. 7. Sekretaris adalah sekretaris pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. 8. Bidang adalah bidang pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. 9. Sub Bagian adalah sub bagian pada sekretariat pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. 10. Seksi adalah seksi pada bidang pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok jabatan fungsional pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah mengatur penjabaran tugas Dinas. (2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah memberikan kepastian hukum dalam pelaksanaan tugas Dinas.

-5- BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi: a. tugas Kepala Dinas; b. tugas Sekretariat; c. tugas Bidang; dan d. tugas Kelompok Jabatan Fungsional. BAB IV TUGAS KEPALA DINAS Pasal 4 Kepala Dinas mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja tahunan dan lima tahunan Dinas; b. merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis dibidang pariwisata dan kebudayaan; c. mengoordinasikan pelaksanaan program dibidang pariwisata dan kebudayaan; d. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pariwisata dan kebudayaan; e. melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pariwisata dan kebudayaan; f. mengelola pendapatan asli Daerah sesuai dengan fungsi Dinas; g. mengelola kawasan tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Dinas; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

-6- BAB V TUGAS SEKRETARIAT Pasal 5 Sekretariat mempunyai tugas: a. merencanakan kebijakan operasional pada Sekretariat berdasarkan kebijakan umum Kepala Dinas dan rencana strategis Dinas sebagai pedoman kerja; b. mengoordinasikan program pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana aparatur serta pengembangan sistem perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan Dinas; c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan tentang program pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana aparatur serta pengembangan sistem perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; d. mengoordinasikan penyusunan bahan pemberitaan yang berkaitan dengan kebijakan Kepala Dinas dan kegiatan Dinas, mendokumentasikan berita dan penyelenggaraan hubungan masyarakat; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 6 Sub Bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan Sub Bagian umum dan kepegawaian sebagai acuan kerja; b. menyiapkan bahan koordinasi teknis dengan unit kerja lain terkait dengan kegiatan Sub Bagian umum dan kepegawaian;

-7- c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis tentang kegiatan Sub Bagian umum dan kepegawaian untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; d. mengelola dan mendistribusikan kebutuhan perlengkapan dan peralatan kantor; e. menyiapkan bahan pemberitaan yang berkaitan dengan kebijakan Kepala Dinas dan kegiatan Dinas serta mendokumentasikan berita; f. melaksanakan pelayanan administrasi umum, urusan rumah tangga, urusan surat menyurat dan ketatalaksanaan serta kepegawaian Dinas; g. menyiapkan bahan pembinaan dibidang umum dan kepegawaian Dinas; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian umum dan kepegawaian; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 7 Sub Bagian keuangan mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan Sub Bagian keuangan sebagai acuan kerja; b. menyiapkan bahan koordinasi teknis dengan unit kerja lain terkait dengan kegiatan Sub Bagian keuangan; c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis tentang kegiatan Sub Bagian keuangan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; d. menyiapkan bahan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan Dinas; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian keuangan; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

-8- Pasal 8 Sub Bagian perencanaan dan pelaporan mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan Sub Bagian perencanaan dan pelaporan sebagai acuan kerja; b. menyiapkan bahan koordinasi teknis dengan unit kerja lain terkait dengan kegiatan Sub Bagian perencanaan dan pelaporan; c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis tentang kegiatan Sub Bagian perencanaan dan pelaporan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; d. menyiapkan bahan pembinaan di bidang perencanaan dan evaluasi program; e. menyusun bahan perencanaan dan pelaporan Dinas; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian perencanaan dan pelaporan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan BAB VI TUGAS BIDANG Bagian Kesatu Bidang Pemasaran Pasal 9 Bidang pemasaran mempunyai tugas: a. menyusun program kerja Bidang pemasaran sebagai penjabaran rencana strategis Dinas; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang pemasaran pariwisata; c. menyiapkan bahan perumusan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dibidang pemasaran pariwisata; d. melaksanakan program kerja dan kegiatan dibidang pemasaran pariwisata;

-9- e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang pemasaran; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 10 Seksi sarana promosi dan informasi pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi sarana promosi dan informasi pariwisata; kegiatan Seksi sarana promosi dan informasi pariwisata; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi sarana promosi dan informasi pariwisata; d. menyiapkan dan menyebarluaskan sarana promosi; e. menyiapkan bahan peningkatan sarana promosi; f. melaksanakan pengembangan pusat informasi pariwisata baik yang bersifat digital maupun non digital; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi sarana promosi dan informasi pariwisata; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 11 Seksi pendataan dan pengembangan pasar mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi pendataan dan pengembangan pasar; kegiatan Seksi pendataan dan pengembangan pasar; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi pendataan dan pengembangan pasar;

-10- d. melaksanakan pengumpulan data kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara; e. melaksanakan survey potensi pasar wisata baik dalam dan luar negeri; f. melaksanakan survey profil dan persepsi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi pendataan dan pengembangan pasar; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 12 Seksi promosi dan kerjasama mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi promosi dan kerjasama; kegiatan Seksi promosi dan kerjasama; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi promosi dan kerjasama; d. melaksanakan kegiatan pemasaran pariwisata dalam dan luar negeri, daya tarik, destinasi dan kawasan strategis pariwisata; e. melaksanaan kegiatan promosi dan kerjasama pemasaran pariwisata dalam dan luar negeri; f. melaksanakan fasilitasi promosi bagi industri pariwisata; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi promosi dan kerjasama; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

-11- Bagian Kedua Bidang Destinasi Pariwisata Pasal 13 Bidang destinasi pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun program kerja Bidang destinasi pariwisata sebagai penjabaran rencana strategis Dinas; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang destinasi pariwisata; c. menyiapkan bahan perumusan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Bidang destinasi pariwisata; d. melaksanakan program kerja dan kegiatan dibidang destinasi pariwisata; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang destinasi pariwisata; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 14 Seksi destinasi wisata alam mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi destinasi wisata alam; kegiatan Seksi destinasi wisata alam; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi destinasi wisata alam; d. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata alam; e. menghimpun, mengolah, menganalisa data destinasi wisata alam; f. melaksanakan penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi pengembangan destinasi wisata alam;

-12- g. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan kerjasama dengan lintas sektor dalam pengembangan destinasi wisata alam; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi destinasi wisata alam; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 15 Seksi destinasi wisata budaya dan buatan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi destinasi wisata budaya dan buatan; kegiatan Seksi destinasi wisata budaya dan buatan; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi destinasi wisata budaya dan buatan; d. menghimpun, mengolah, menganalisa data destinasi wisata budaya dan buatan; e. melaksanakan penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi pengembangan destinasi wisata budaya dan buatan; f. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan kerjasama dengan lintas sektor dalam pengembangan destinasi wisata budaya dan buatan; g. melaksanakan kegiatan penyediaan prasarana (zona kreatif/ruang kreatif/kota kreatif) sebagai ruang berekspresi, berpromosi dan berinteraksi bagi insan kreatif; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi destinasi wisata budaya dan buatan; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

-13- Pasal 16 Seksi pemberdayaan masyarakat dan tata kelola destinasi mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi pemberdayaan masyarakat dan tata kelola destinasi; kegiatan Seksi pemberdayaan masyarakat dan tata kelola destinasi; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi pemberdayaan masyarakat dan tata kelola destinasi; d. menyusun bahan perumusan kebijakan pelaksanaan kerjasama dengan lintas sektor dalam pemberdayaan masyarakat; e. menyusun bahan pengembangan sadar wisata dan tata kelola destinasi; f. menyusun bahan pembinaan pemberdayaan masyarakat dan tata kelola destinasi; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi pemberdayaan masyarakat dan tata kelola destinasi; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Bagian Ketiga Bidang Industri Pariwisata Pasal 17 Bidang industri pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun program kerja Bidang industri pariwisata sebagai penjabaran rencana strategis Dinas; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang industri pariwisata; c. menyiapkan bahan perumusan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Bidang industri pariwisata;

-14- d. melaksanakan program kerja dan kegiatan dibidang industri pariwisata; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang industri pariwisata; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 18 Seksi usaha sarana pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi usaha sarana pariwisata; kegiatan Seksi usaha sarana pariwisata; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi usaha sarana pariwisata; d. menyusun bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan usaha sarana pariwisata dibidang kemitraan usaha dan standar usaha; e. menyusun bahan pembinaan dan supervisi kemitraan usaha sarana pariwisata dan standar usaha sarana pariwisata; f. mengumpulkan data sebagai bahan penerbitan tanda daftar usaha pariwisata yang terkait dengan usaha sarana pariwisata; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi usaha sarana pariwisata; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

-15- Pasal 19 Seksi usaha jasa pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi usaha jasa pariwisata; kegiatan Seksi usaha jasa pariwisata; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi usaha jasa pariwisata; d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan usaha jasa pariwisata dibidang kemitraan usaha dan standar usaha; e. melaksanakan pembinaan dan supervisi kemitraan usaha jasa pariwisata dan standar usaha jasa pariwisata; f. mengumpulkan data sebagai bahan penerbitan tanda daftar usaha pariwisata yang terkait dengan usaha jasa pariwisata; g. melaksanakan pengelolaan data usaha jasa pariwisata; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi usaha jasa pariwisata; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 20 Seksi pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan; kegiatan Seksi pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan;

-16- d. menyusun bahan perumusan kebijakan pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan; e. menyusun bahan bimbingan teknis dan supervisi pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan; f. melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Bagian Keempat Bidang Kebudayaan Pasal 21 Bidang kebudayaan mempunyai tugas: a. menyusun program kerja Bidang kebudayaan sebagai penjabaran rencana strategis Dinas; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang kebudayaan; c. menyiapkan bahan perumusan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dibidang kebudayaan; d. melaksanakan program kerja dan kegiatan Bidang kebudayaan; e. merumuskan penerbitan izin membawa cagar budaya keluar Daerah dalam satu provinsi; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang kebudayaan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

-17- Pasal 22 Seksi pelestarian tradisi, sejarah dan cagar budaya mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi pelestarian tradisi, sejarah dan cagar budaya; kegiatan Seksi pelestarian tradisi, sejarah dan cagar budaya; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi pelestarian tradisi, sejarah dan cagar budaya; d. melaksanakan kegiatan pelestarian tradisi yang masyarakat penganutnya dalam Daerah; e. melaksanakan kegiatan pembinaan sejarah lokal; f. menyiapkan bahan rumusan penetapan cagar budaya peringkat Daerah; g. melaksanakan kegiatan pengelolaan cagar budaya peringkat Daerah; h. menyiapkan bahan pemprosesan penerbitan izin membawa cagar budaya keluar Daerah dalam satu provinsi; i. melaksanakan kegiatan pengelolaan museum Daerah; j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi pelestarian tradisi, sejarah dan cagar budaya; dan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 23 Seksi pembinaan dan kelembagaan seni budaya mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi pembinaan dan kelembagaan seni budaya; kegiatan Seksi pembinaan dan kelembagaan seni budaya;

-18- teknis pembinaan dan kegiatan Seksi pembinaan dan kelembagaan seni budaya; d. melaksanakan kegiatan pengelolaan kebudayaan yang masyarakat pelakunya dalam Daerah; e. melaksanakan kegiatan pembinaan lembaga adat yang penganutnya dalam Daerah; f. menyiapkan bahan penetapan pemberian penghargaan kepada pelaku seni budaya tradisional; g. melaksanakan kegiatan pemberdayaan organisasi seni budaya; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi pembinaan dan kelembagaan seni budaya; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 24 Seksi pelatihan dan pengembangan kesenian mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi pelatihan dan pengembangan kesenian; kegiatan Seksi pelatihan dan pengembangan kesenian; teknis pembinaan dan kegiatan Seksi pelatihan dan pengembangan kesenian; d. melaksanakan kegiatan pembinaan kesenian yang masyarakat pelakunya dalam Daerah; e. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelatihan dan pengembangan kesenian; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi pelatihan dan pengembangan kesenian; dan

-19- g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan BAB VII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 25 (1) Kelompok Jabatan Fungsional berkedudukan sebagai unsur pembantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinir oleh tenaga fungsional senior yang diangkat dan ditetapkan oleh Kepala Dinas dengan memperhatikan senioritas, kepangkatan dan profesionalitas. (4) Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui kepala Bidang yang membidangi atau pejabat lain yang ditunjuk Kepala Dinas. (5) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (6) Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku. (7) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan, beban kerja dan kemampuan keuangan Daerah. (8) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. (9) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

-20- BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 26 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Trenggalek. Ditetapkan di Trenggalek pada tanggal 27 Maret 2017 BUPATI TRENGGALEK,d TTD EMIL ELESTIANTO Diundangkan di Trenggalek pada tanggal 27 Maret 2017 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK, TTD ALI MUSTOFA BERITA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2017 NOMOR 30 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN, ANIK SUWARNI Nip. 19650919 199602 2 001