Diasumsikan kg/h adalah dosis maksimum bulu ayam = 100%

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian C3 B1 C1 D2 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1. Keterangan:

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Skema Penelitian. Tahap 1. Persiapan Alat dan Bahan. Tahap 2. Pembuatan Pelet. Pengeringan ampas tahu.

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. menunjukan hasil pertumbuhan pada fase vegetatif. Berdasarkan hasil sidik ragam

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay out penelitian. Keterangan :

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 123/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JAGUNG MANIS HIBRIDA SUGAR 73 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Agustus Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut:

Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang

LAMPIRAN LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema penelitian. Tahap 1 pengomposan. - Enceng gondok - Batang pisang - Jerami padi. - Em4 - Molase - Dedak

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

Lampiran 1. Lay out penelitian. Keterangan: : Perlakuan ke-6, ulangan ke- 1, sampel ke-3 : Tanaman Cadangan (sesuai pengacakan perlakuan)

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 1. Hasil Analisis Sampel Tanah Awal

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 377/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 275 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA R - 01

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 165/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 82

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 164/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA NT 6651 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 81

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 167/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 99

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 166/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 88

Sumber : Lampiran SK Menteri Pertanian No.76/Kpts/SR.120/2/2007, tanggal 7 Pebruari 2007.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 375/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 155 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SHS 11

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 161/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA TB 8701 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA DK - 2

Lampiran 2.Daftar Sidik Ragam Bulk Density Tanah (g/cm 3 )

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

Lampiran 1, Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Super Sweet Boy

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap

LAMPIRAN LAMPIRAN P2.U3 P4.U2 P5.U2 P2.U2 P1.U1 P4.U3 P5.U1 P1.U2 P3.U3 P1.U3 P4.U1 P3.U1 P3.U2 P2.U1 P5.3

LAMPIRAN Lampiran 1. Lay out Penelitian

Sumber : Nurman S.P. (

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 159/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JAGUNG MANIS HIBRIDA HONEY JEAN NO.2 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Lampiran 1. Perhitungan Analisis Tanah (KL), Kebutuhan tanah/polybag, Jumlah tanaman/h. a) Analisis Tanah (Kapasitas Lapang)

Lampiran 1 : Deskripsi Tanaman Jagung

A. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian

Lampiran 1. Deskripsi Kubis Bunga Kultivar White Shot

III. MATERI DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

MATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,

LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2

Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1

Lampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Lampiran 2. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST (cm)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

LAMPIRAN. Kecamatan Tampan. Pekanbaru-Riau

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 77/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG

Universitas Sumatera Utara

S Ket : Tan 1 = Tanaman 1 Tan 2 = Tanaman 2 Tan 3 = Tanaman 3 K= Perlakuan Kontrol A = Perlakuan A B = Perlakuan B C = Perlakuan C

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 345/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA FORTUNA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 26/Kpts/SR.120/1/2007 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA SONYA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 450/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA GRESS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 449/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA OVATION SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

LAMPIRAN. Lampiran 2. Layout Rancangan Acak Lengkap B2 C1 A2 B3

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian di Laboratorium M1Z1 (1) M1Z1 (2) M1Z1 (3) M1Z3 (2) M0Z0 (1) M1Z2 (2) M0Z0 (3) M1Z3 (1) M1Z3 (3)

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

I. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,

Lampiran 1. Bagan penelitian berdasarkan rancangan acak lengkap

Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 346/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN MENTIMUN HIBRIDA AURA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

LAMPIRAN. B. Tahap aplikasi

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap

TATA CARA PENELITIAN

V4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V1A2(2)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 129/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG HIBRIDA SU 3545 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA N 35

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I. PENDAHULUAN. secara signifikan. Melalui proses seleksi tanaman yang diikuti dengan penyilangan

LAMPIRAN- LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema Penelitian

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Hajimena, Lampung Selatan pada bulan September 2009 sampai bulan Januari

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 188/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA NEW LUCKY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 176/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA JESICA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 90/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN KACANG PANJANG PUSPITA SUPER SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN,

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

III. MATERI DAN METODE

LAMPIRAN. Lampiran 1. Denah Penelitian. Keterangan: A, B, C, D, E, F, G = Perlakuan penelitian 1, 2, 3 = Ulangan perlakuan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 357/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA GIANT QUALITY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

\M,\\\ Lampiran I. Bagan Penempatan perlakuan berdasarkan rancangan acak lengkap M2R3 I MORI I M0R2I M1R3 III M3R1 II M2R2 II M2R2I M3R2I M1R2I M1R2 I

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

DAFTAR PUSTAKA Lampiran 1. Bagan penelitian

III. BAHAN DAN METODE

Yakub Saroni Mulyono/Haryono Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UMY

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

Lampiran I. Lay Out Peneltian

Transkripsi:

60 Lampiran I. Rumus Perhitungan Kebutuhan Pupuk Jarak tanam = 25 x 75 cm = 1.875 cm 2 Jumlah tanaman/hektar = = 53.333 Tanaman 1. Kebutuhan Urea (N 46%) = 300 kg/hektar Urea = 2. Kebutuhan tepung bulu ayam (N 12%) Diasumsikan 1.150 kg/h adalah dosis maksimum bulu ayam = 100% A. = 766/53.333 = 14,36 gram/tanaman B. = 920/53.333 = 17,25 gram/tanaman C. = 1150/53.333 = 21,56 gram/tanaman D. = 1.533/53.333 = 28,74 gram/tanaman E. = 2.300/53.333 = 43,12 gram/tanaman F. = 4.600/53.333 = 86,25 gram/tanaman 3. Kebutuhan TSP/tanaman (polybag) pada dosis 90 kg/hektar TSP = 4. Kebutuhan KCL/tanaman (polybag) pada dosis 75 kg/hektar KCL = 5. Kebutuhan tanah per polibag Kedalaman akar efektif : 30 cm Diameter : 12,5 π : 3,14 π.r 2.t = 3,14x12,5 2 x25 =3,14x156,25x20 =14718,75 gram =14,7 kg/polibag

61 Lampiran II. Layout Percobaan A1 C2 B1 A2 D3 F3 E2 E1 G2 F1 D2 B3 C3 C1 B2 A3 D1 E3 G1 G3 F2 Keterangan : A : 766 kg/ha Tepung bulu ayam (14,36 gram/tanaman) B : 920 kg/ha Tepung bulu ayam (17,25 gram/tanaman) C : 1150 kg/ha Tepung bulu ayam (21,56 gram/tanaman) D : 1533 kg/ha Tepung bulu ayam (28,74 gram/tanaman) E : 2300 kg/ha Tepung bulu ayam (43,12 gram/tanaman) F: 4600 kg/ha Tepung bulu ayam (86,25 gram/tanaman) G : 300 kg/ha Urea (5,62 gram/tanaman) 1,2,3 : Ulangan

62 Lampiran III. Sidik ragam pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar tanaman, dan berat kering tanaman) pada taraf alfa 5%. 1. Sidik ragam tinggi tanaman Sumber DB JK KT F hitung Prob Perlakuan 6 1968.252 328.042 1.45 0.2659 ns Galat 14 3175.671 226.833 Total 20 5143.924 2. Sidik ragam jumlah daun Perlakuan 6 1326 0.221 0.58 0.7387 ns Galat 14 5314 0.379 Total 20 6641 3. Sidik ragam luas daun Perlakuan 6 3273725.62 545620.94 1.11 0.4062 ns Galat 14 6902265.33 493018.95 Total 20 10175990.95 4. Sidik ragam berat segar tanaman Perlakuan 6 9695.59136 1615.93189 1.25 0.3408 ns Galat 14 18126.65661 1294.76119 Total 20 27822.24796 5. Sidik ragam berat kering tanaman Perlakuan 6 1050.405719 175.06762 0.96 0.4843 ns Galat 14 2546.783055 181.913075 Total 20 3597.188775

63 Lampiran IV. Sidik ragam pertumbuhan generatif (berat segar tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris per tongkol, dan jumlah biji per baris) pada taraf alfa 5%. 1. Sidik ragam berat segar tongkol Perlakuan 6 10596.90663 1766.15111 2.59 0.0665 ns Galat 14 9531.98599 680.85614 Total 20 20128.89262 2. Sidik ragam panjang tongkol Perlakuan 6 23.09812689 3.84968782 2.87 s 0.0488 Galat 14 18.78315507 1.34165393 Total 20 41.88128197 s = significant (beda nyata) 3. Sidik ragam diameter tongkol Perlakuan 6 96.1856308 16.0309385 1.32 0.3124 ns Galat 14 170.3429687 12.1673549 Total 20 266.5285996 4. Sidik ragam jumlah baris per tongkol Perlakuan 6 8.30954095 1.38492349 1.46 0.2619 ns Galat 14 13.29629326 0.94973523 Total 20 21.60583421 5. Sidik ragam jumlah biji per baris Perlakuan 6 273.0551836 45.5091973 2.8 0.0529 ns Galat 14 227.7690699 16.2692193 Total 20 500.8242535

64 6. Sidik ragam hasil ton per hektar jagung manis Sumber DB JK KT F hitung Prob Perlakuan 6 120.5790278 20.0965046 2.59 0.0664 ns Galat 14 108.4563120 7.7468794 Total 20 229.0353398

Hasil jagung manis 65 Lampiran V. Regresi kuadratik pengaruh dosis tepung bulu ayam terhadap hasil ton per hektar jagung manis Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: Hasil jagung manis Equation Model Summary Quadratic R Square F df1 df2 Sig..561 9.602 2 15.002 The independent variable is Dosis tepung bulu ayam. Dependent Variable: Hasil jagung manis Equation Parameter Estimate Constant b1 b2 Quadratic 3.039.010-1.568E-6 The independent variable is Dosis tepung bulu ayam. Dosis tepung bulu ayam

66 Lampiran VI. Deskripsi Jagung Manis Varietas Sweet Boy Nomor : 456/Kpts/SR.120/2005 Tanggal : 26/12/2005 Golongan Varietas : Hibrida silang tunggal F2139 X M 2139 Umur mulai berbunga Bentuk tanaman Tinggi tanaman Tinggi tongkol Kerebahan Batang Warna daun Bentuk daun Bentuk malai (tessel) Warna sekam (glume) Warna malai (anther) Warna rambut Ukuran tongkol Jumlah tongkol per tanaman Warna biji Baris biji Jumlah baris biji Kadar gula Berat 1000 biji Hasil Keterangan : 45 hari setelah tanam : Tegak : 184 cm : 89 cm : Tahan : Hijau kokoh : Hijau gelap : Agak terkelai : Agaak terkulai : Hijau pucat : Kuning pucat : Kuning : Panjang = 18,9 cm dan Diameter = 4,8 cm : 2 : Kuning cerah dan mengkilat : lurus terisi penuh : 14-16 baris : 14,1 o Brix : 124,5 gram 18,0 ton/ha : Beradaptasi baik di dataran rendah sampai sedang : PT Benihinti Suburintani / Nasib W.W,Putu Darsama dan Pengusuk/peneliti Setiogir Sumber: (http://litbang.deptan.go.id)

67 Lampiran VII. Gambar penelitian Tepung bulu ayam Hasil tongkol Jagung manis Lay out percobaan