BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas yang ada pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitian yang diteliti adalah variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah modal sendiri dan Sisa Hasil Usaha. Koperasi Keluarga Pegawai

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian,adapun objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh NPL (Non performing Loan) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah kredit simpan pinjam dan pendapatan anggota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ini yaitu analisis tingkat kesehatan bank dan tingkat suku bunga dan harga saham

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah PT. Telkom Tbk Penelitian ini menganalisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kecukupan Modal. Dalam penelitian ini variabel bebas (independent variable)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengertian objek penelitian menurut Arikunto (2001:29) sebagai berikut :

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sistematis. Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah yang diberlakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga pada gilirannya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis tetapkan adalah persediaan bahan baku kulit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui nilai ukuran perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas dan rasio cepat yang dilakukan pada koperasi Tirta Karya (PDAM) Kota Bandung. Hal ini dikarenakan bahan - bahan yang akan dijadikan acuan untuk melakukan penelitian adalah laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan. Artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan pada analisis data numeric (angka). Dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambar objek yang diteliti. Metode deskriptif menurut Sugiyono (2004:21): Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

Metode deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan terhadap variable mandiri yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Tujuan Metode Deskriptif oleh Husein Umar yang di kutip dari Travers (2004:22) Untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab sebab dari suatu gejala tertentu. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui perkembangan arus kas dan rasio cepat pada Koperasi Tirta Karya (PDAM) Kota Bandung. Metode Kuantitatif menurut Mudrajat Kuncoro (2000:1-2) adalah Pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial dan ekonomi. Di mana pendekatan ini terdiri atas perumusan masalah, penyusunan model, mendapatkan data, mencari solusi, menguji solusi, menganalisa hasil, dan mengimplementasikan. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh arus kas terhadap rasio cepat pada Koperasi Tirta Karya (PDAM) Kota Bandung 3.2.1 Desain Penelitian Dalam suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian dapat berjalan dengan baik dan sistematis Menurut M, Nazir (2003:84): Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Dalam penelitian ini, penulis menerapkan desain penelitian yang lebih luas, yang mencakup proses-proses berikut ini: 1. Identifikasi masalah yaitu perkembangan arus kas cenderung berfluktuatif diikuti oleh penurunan rasio cepat. 2. Merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana perkembangan arus kas, bagaimana perkembangan rasio cepat, seberapa besar pengaruh arus kas terhadap rasio cepat pada Koperasi Tirta Karya (PDAM). 3. Memilih serta memberi definisi terhadap setiap pengukuran variable. Penelitian ini hanya terdapat dua variable yaitu arus kas (variable independent) dan rasio cepat (variable dependen). 4. Menentukan sampel. Sampel yang diambil pada penelitian ini berasal dari laporan keuangan Koperasi Tirta Karya (PDAM) Kota Bandung, yaitu data arus kas dan rasio cepat periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. 5. Memilih teknik pengumpulan data-data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan 2 cara yaitu: pengumpulan data melalui penelitian lapangan atau data yang langsung diperoleh ditempat penelitian dan penelitian kepustakaan atau data yang yang diperoleh dari sumber lain seperti: buku, literature, atau catatan-catatan perkuliahan. 6. Menghitung besarnya pengaruh arus kas terhadap rasio cepat pada Koperasi Tirta Karya (PDAM) Kota Bandung.

7. Pelaporan hasil penelitian termasuk proses penelitian dan interpretasikan data. Dari pemaparan diatas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu 3.2.2 Operasionalisasi Variable Sesuai dengan judul yang telah dipilih yaitu Pengaruh arus kas terhadap rasio cepat. Maka penulis menetapkan 2 variabel penelitian yaitu: 1. Arus Kas sebagai variable independent (X) 2. Rasio Cepat sebagai variable dependen (Y) Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel variabel Konsep Variabel Indikator (Variabel X) Arus Kas Arus kas adalah laporan untuk menunjukan perubahan kas selama satu periode tertentu dan memberikan penjelasan mengenai alasan perubahan tersebut dengan menunjukan dari mana sumber penerimaan kas dan untuk apa penggunaannya (kegiatan operasional,pembiayaan,investasi). S. Munawir (2002:113) 1. Aktivitas operasi 2. Pendanaan 3. Investasi Ukuran Rp Skala Rasio (Variabel Y) Rasio Cepat(Q uick Ratio) Ukuran yang lebih konservatif dalam mengukur likuiditas karena persediaan tidak ikut digunakan sebagai pembilangnya. Rasio cepat lebih mencerminkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang lancarnya Moh Benny Alexandri (2008:195-196) 1. Aktiva Lancar 2. Persediaan 3. Hutang lancar AL-Persdiaan x100% Hutang lancar % Rasio

3.2.3 Metode Penarikan Sampel 3.2.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2002:74) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik kesimpulan. Dalam hal ini sasaran populasi yang dipilih adalah data laporan keuangan pada Koperasi Tirta Karya (PDAM) Kota Bandung. 3.2.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah data laporan keuangan pada Koperasi Tirta Karya (PDAM) pada tahun 2005 sampai dengan 2009. Teknik sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan Rancangan Sampel Nonpropabilitas (Nonpropability Sampling Design) dan purposive sampling. Menurut Husein Umar (2007:90) Non probability sampling adalah dengan cara itu semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel karena misalnya ada bagian tertentu secara sengaja dimasukan dalam penelitian untuk mewakili populasi. Menurut Husein Umar (2007:92) Purposive sampling adalah dalam hal ini pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya

3.2.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.4.1 Jenis Data 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau pengisian kuesioner yang biasa dilakukan ole peneliti, yang menjadi sumber dari data primer untuk penelitian ini yaitu perusahaan yang penulis teliti. 2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh melalui perantara, jadi informasi tidak diperoleh langsung dari sumber yang bersangkutan, informasi ini diperoleh dari daftar kepustakaan dan sumber lainnya seperti laporan keuangan. Data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk proses lebih lanjut. 3.2.4.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelah berbagai sumber berupa buku buku yag menunjang, majalah majalah serta studi yang telah didapat diperkuliahan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Merupakan metode penelitian mengenai permasalahan yang ada secara langsung ke objek penelitiant untuk mendapatkan laporan tahunan

perusahaan guna memperoleh data yang sekunder berupa laporan keuangan dan data lainnya. 3.2.5 Metode Analisis dan Perencanaan Hipotesis 3.2.5.1 Rancangan Analisis Deskriptif (Kualitatif) dan Verifikatif (kuantitatif) Analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Maksud dan tujuan digunakannya metode ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kebenaran atas informasi yang didapat, apakah dapat dipertanggung jawabkan atau tidak. Disamping itu, penulis juga menggunakan analisis data yang dilakukan secara deskriftif dengan memaparkan suatu permasalahan berdasarkan landasan teori yang kuat melalui melalui studi pustaka sehingga diharapkan dapat memperoleh kesimpulan yang ilmiah. 1. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis Regresi digunakan untuk mengetahui bentuk pengaruh arus kas terhadap rasio cepat. Dari model dapat dilakukan pengujian untuk melihat apakah ada pengaruh yang signifikan, Analisis regresi ini biasanya menggunakan rumus: Y = a + bx Keterangan: X = Arus Kas Y = Rasio Cepat (Quick Ratio) a = Suatu bilangan konstanta yang merupakan nilai Y apabila X = 0

b = Koefisien regresi untuk mendapatkan nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut : a = konstanta, yang diperoleh dengan rumus: a 2 Σyi Σxi Σxi Σxiyi n xi 2 Σxi 2 b = koefisien regresi, yang diperoleh dengan rumus n xiyi b n xi 2. Analisis Korelasi xi yi 2 2 xi Untuk mengetahui derajat korelasi antara kedua variabel digunakan analisis korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut: r n xiyi xi yi n xi 2 xi 2 n yi 2 yi 2 Keterangan: r = Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel X = Variabel Independen (Arus Kas) Y = Variabel Dependen (Rasio Cepat) Untuk mengukur kuat tidaknya variabel x dan variabel y maka terdapat batasan nilai korelasi adalah -1< r <+1, dimana:.

Nilai r = +1 atau mendekati 1, maka korelasi antara dua variabel dikatakan sangat kuat dan searah, apabila X naik maka Y juga akan naik, demikian pula sebaliknya. Nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel sangat lebar atau tidak ada hubungan sama sekali. Nilai r = -1 atau mendekati -, maka korelasi antara dua variabel dikatakan sangat kuat dan berlawanan arah, apabila X naik maka Y akan turun, demikian sebaliknya. Tanda positif (+) dan negatif (-) pad koefisien korelasi artinya bila r positif, maka korelasi antar dua variabel bersifat searah. Dengan kata lain, kenaikan atau penurunan nilai-nilai variabel independent terjadi bersama-sama dengan kenaikan atau penurunan variabel dependent atau sebaliknya. Penulis juga menyajikan keeratan hubungan variabel independent dan variabel dependent dalam bentuk tabel berikut ini

Tabel 3.2 Interpretasi Perhitungan Korelasi Tingkat Hubungan Interval koefisien korelasi 0,80 1,00 Korelasi sangat kuat dan sempurna 0,60 0,79 Korelasi kuat 0,40 0,59 Korelasi sedang 0,20 0,39 Korelasi rendah 0,00 0,19 Korelasi lemah Sumber : Sugiyono ( 2004 : 183 ). 3. Koefisien Determinasi Koefisisen determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen variasi variabel dependent dapat diterapkan oleh variasi independent. Dengan rumus: Kd Kd = r 2 = x r100% 2 100% Dimana: Kd = Koefisien Determinasi r = koefisien korelasi pearson 3.2.5.2 Rancangan Uji Hipotesis Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang memiliki hubungan yang erat atau saling mempengaruhi, antara variabel X dan Variabel Y maka

dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan hipotesis 0 yang telah dikemukakan oleh Sugiyono. Berikut adalah hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini: Ho: ρ = 0 artinya arus kas tidak berpengaruh terhadap Rasio Cepat. H 1 : ρ 0 artinya arus kas berpengaruh terhadap Rasio Cepat. Pengujian signifikasi koefisien korelasi selain dapat menggunakan tabel dapat juga dihitung dengan uji t dan dalam buku statistik untuk penelitian dari Sugiyono ( 2005: 215) rumus t yaitu: Dimana: t hitung = t = Arus kas r = Koefisien Korelasi n = Jumlah Periode Untuk menarik kesimpulan dari hipotesis di atas dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan signifikan sebesar 0,05. Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis Ho adalah sebagai berikut - Jika t hitung > t table > t hitung, maka Ho ada pada daerah penerimaan, atau arus kas tidak berpengaruh terhadap rasio cepat. - Jika t hitung < t table < t hitung, maka Ho ditolak, atau arus kas - berpengaruh terhadap rasio cepat.

Gambar 3.1 Perancangan Hipotesis Berdasarkan pada alat statistik yang digunakan dan hipotesis penelitian di atas maka penulis menetapkan dua hipotesis yang digunakan untuk uji statistiknya yaitu hipotesis nol (Ho) yang diformulasikan untuk ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu hipotesis penulis yang diformulasikan untuk diterima