Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Trainer Elektronika Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
Strategi Belajar Question Student Have

Sholichah Ary Martini Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Model Active Learning dengan Strategi Lightening The Learning Climate

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Script Dengan Strategi Tanya Jawab

Model Pembelajaran aktif learning berstrategi planted question

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN KONSEP KELISTRIKAN DI SMA NEGERI 2 BANGKALAN

Model Pembelajaran STAD Dengan Strategi Belajar Reciprocal Teaching

Pengaruh Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question and Getting Answer

Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have

Model Pembelajaran Inkuiri

Alfi Yusuf S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Pembelajaran Aktif Team Quiz

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan Student Teams Achievement Divisions

Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT (Number Head Together) dengan Kooperatif Tipe Jigsaw

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014,

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK LISTRIK DI SMK AL-AZHAR MENGANTI GRESIK

Pengaruh Penerapan Pembelajaran Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Structured Numbered Heads

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Strategi Pembelajaran Inquiri dengan Metode Jigsaw

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

Pengaruh Model Problem Based Learning

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Everyone Is A Teacher Here

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Seacrh, Solve Create, And Share

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.03

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Model Pembelajaran Discovery Learning

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Model Pembelajaran Blended Learning

ANALISIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN MPL

Pengaruh Model Pembelajaran Think-Pair-Share dengan Strategi Index Card Match

Strategi Pembelajaran Who Wants To Be Smart

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

SKRIPSI. Disusun Oleh : MEINAR TRIA SUSANTI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI KEDIRI OLEH:

Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional

Perbedaan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Metode PQ dan LSQ

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar

Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind Mapping Berbantu NovaMind 6.0.5

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi

Model Pembelajaran Problem Solving Dan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Software Electronics Workbench dan Circuit Maker

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penggunaan Media Pembelajaran Matematika dengan Macromedia Flash MX Terhadap Komunikasi Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DENGAN BANTUAN SOFTWARE PhET UNTUK MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TIPTL SMKN 7 SURABAYA

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

Pengaruh Metode Quantum Learning dengan Metode Ceramah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.

Keywords: Learning model Contextual Teaching and Learning, Problem Solving, Learning outcomes

Pengaruh Metode Pembelajaran Tipe Talking Chips Terhadap hasil Belajar Siswa

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Model Pengajaran Langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

Pengaruh Pembelajaran Aktif Learning Start With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pengaruh Model Pembelajaran Aktif dengan Strategi Index Card Match

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Perbandingan Model Pembelajaran Aktif Strategi The Firing Line dan Index Card Match

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA TRAINER ELEKTRONIKA DASAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR DASAR ELEKTRONIKA DI SMK SUNAN DRAJAT LAMONGAN Ariel Subiyakto Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya arielzmind@gmail.com J. A. Pramukantoro Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya pramukantoro@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar pembelajaran dengan menerapkan media Trainer Elektronika Dasar dengan pembelajaran menggunakan trainer sekolah di SMK Sunan Drajat Lamongan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian quasi eksperimen dengan desain Intact-Group Comparison. Dimana kelas X TEI 1 sebagai kelas eksperimen dan X TEI 2 sebagai kelas kontrol. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan hasil belajarnya digunakan teknik analisis data uji-t. Dari hasil belajar siswa menunjukkan bahwa t hitung sebesar 2,864. Dengan nilai t tabel 2,010 pada taraf signifikan 95 %. Ini berarti t hitung > t tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan Trainer Elektronika Dasar lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan trainer sekolah di SMK Sunan Drajat Lamongan. Kata Kunci: Media Belajar, Media Trainer Elektronika Dasar, Hasil Belajar Siswa Abstract This research is intended for determining the feasibility of the media for teaching learning which learning using basic electronics trainer with learning using school s trainer at SMK Sunan Drajat on the competency standard of applying basic of electronic. The research method was used is quasi experiment with research design of Intact Group Comparison. Class X TEI 1 as experiment-class and X TEI 2 as the control-class. Then, to know the differences in the result of their learning process, it is used data analysis techniques of t-test. The results showed that student s posttest have the t count = 2,864 with t table = 2,010 with the level of significant 95 %. Apparently t count > t table and can be concluded the learning using basic electronics trainer is higher than learning with school trainer at SMK Sunan Drajat Lamongan. Keyword: : Learning Media, Basic electronics trainer media, student s learning result PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat maka perkembangan ilmu pengetahuan juga sangatlah dibutuhkan. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia pada peserta didik khususnya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), disusunlah suatu kegiatan pembelajaran yang dapat membantu peserta didik untuk bisa aktif, kreatif dan inovatif Suatu pembelajaran yang digunakan dalam menyampaiakan materi sangatlah penting dan berpengaruh pada cepat lambatnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan di dalam kelas. Dalam kegiatan belajar dan mengajar seorang guru harus benar-benar mengerti dan media yang akan digunakan dalam media pembelajaran. Pemilihan inimenggunakan trainer dari sekolahnya didasarkan pada situasi dan kondisi lingkungan belajar, kemampuan rata-rata peserta didik, sehingga pesrta didik merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran yang diajarkan. Pembelajaran dan media pembelajaran yang kurang tepat akan menyebabkan motivasi belajar siswa menjadi turun dan berimbas pada ketuntasan belajar siswa yang juga menurun. Di SMK Sunan Drajat Lamongan jurusan teknik elektronika industri kegiatan pembelajarannya mempunyai kendala yaitu kurangnya sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan pembelajaran terutama untuk praktikumnya.trainer di SMK Sunan Drajat masih kurang meamadai pada standar kompetensi menerapkandasar-dasar elektronika.hal ini membuat kegiatan belajar mengajar menjadi kurang efektif. Kegiatan belajar mengajar yang kurang efektif akan berpengaruh pada pemahaman siswa terhadap materi, apalagi pada aspek ketrampilan (psikomotor). Buruknya pemahaman siswa terhadap materi akan berdampak pula pada ketuntasan hasil belajar siswa. 281

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014, 281-285 Berdasarkan permasalahan di atas, perlu diupayakan pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat yang diharapkan dapat memaksimalkan potensi siswa dan juga meningkatkan motivasi siswa pada kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mempengaruhi ketuntasan belajarnya. Untuk mewujudkan hal tersebut maka pembelajaran berdasarkan pengalaman merupakan sebuah pembelajaran yang tepat. Berdasarkan hal diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penggunaan Media Trainer Elektronika Dasar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi menerapkandasar Dasar Elektronika Di SMKSunan Drajat Lamongan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yang diajukan Apakah hasil belajar pembelajaran dengan menggunakan media trainer elektronika dasar lebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan trainer sekolah SMK Sunan Drajat pada standar kompetensi menerapkan dasar-dasar elektronika di SMK Sunan Drajat Lamongan? Penelitian ini dibatasi hanya pada kompetensi dasar mengidentifikasi komponen pasif dan mengidentifikasi komponen aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar pembelajaran dengan menggunakan media trainer elektronika dasar lebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan trainer sekolah SMK Sunan Drajat pada standar kompetensi menerapkan dasar-dasar elektronika di SMK Sunan Drajat Lamongan Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efisien. (Rayandra Asyhar, 2011:8) Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran (Djamarah, 2002: 137). Menurut Trianto (2008:121), Perangakat pembelajaran merupakan perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran. Nana Sudjana (2006:57) menjelaskan pengertian dari hasil belajar yaitu kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman-pengalaman belajarnya. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal. Sehingga dapat ditarik sintesa bahwa Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan secara terencana yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan pengajaran Menurut Suryani (2006:43), trainer adalah media yang dapat menunjang pembelajaran peserta didik dalam menerapkanpengetahuan/konsep yang diperolehnya pada benda nyata Menurut Agus Suprijono (2009:6) hasil belajar mencakup tiga kategori ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Yang dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Ranah kognitif Berkenaan dengan hasil intelektual yang terdiri dari perangkat yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta/membuat. (2) Ranah afektif Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi 5 jenjang kemampuan yaitu sikap menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. (3) Ranah Psikomotor Meliputi kemampuan motorik, manipulasi benda-benda koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati). METODE Pada Peneltian ini, peneliti menggunakan penelitian eksperimen tipe Quasi Ekperimental Design dengan Nonequivalent Control Group Desain dengan desain kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiono, 2011:116). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sunan Drajat pada semester gasa dengan populasi penelitian adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Elektronika Industri di Sekolah Menengah Kejuruan dan sampel penelitian diambil 2 kelas yaitu X TEI 1 dan X TEI 2. Pada desain ini terdapat dua kelompok yang digunakan untuk penelitian, yang terdiri dari kelompok kontrol (yang diberi pembelajaran dengan menggunakan trainer sekolah SMK Sunan Drajat Lamongan) dan kelompok eksperimen (yang diberi pembelajaran dengan menggunakan trainer elektronika dasar). Desain pada rancangan penelitian ini sebagai berikut : Tabel 1 Quasi Eksperimental Design Tipe Intact-group Comparison X 1 O 2 X 2 O 4 (Sugiono, 2011:116) Keterangan : O 2 dan O 4 = Post-test yaitu soal tes yang diberikan kepada siswa setelah kegiatan belajar mengajar; X 1 = Pembelajaran menggunakan trainer elektronika dasar; X 2 = Pembelajaran menggunakan trainer sekolah SMK Sunan Drajat Lamongan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode : (1) Validasi instrumen penelitian yang digunkan untuk mengukur tingkat kevalidtan instrumen yang digunakan dalam penelitian. Validasi instrumen dilakukan oleh para ahli yang terdiri dari 2 dosen teknik elektro Unesa dan 2 guru SMK Sunan Drajat dan kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus hasil 282

rating, (2) Metode tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberi model pembelajaran yang telah direncanakan dan kemudian dianalisis menggunakan uji-t satu pihak untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas kontrol dan ekperimen. Tes yang digunakan dalam bentuk pemberian soal. Soal yang digunakan adalah soal yang telah divalidasi dan dianalisis butir untuk mengethui soal yang layak yang digunakan untuk soal post test. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis terhadap perangkat pembelajaran dengan menggunakan trainer elektronika dasar yang terdiri dari (1) RPP, (2) Soal evaluasi. Setelah dilakukan validasi, Maka hasil keseluruhan nilai validasi dari setiap perangkat sebagaimana berikut Tabel 2 Hasil Rata-Rata Validasi Instrumen Pembelajaran Berdasarkan rekapitulasi hasil validasi yang telah dibahas pada Tabel 2, maka instrumen yang digunakan No Jenis Intrumen Hasil Keterangan 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 84,61 Sangat Layak 2 Soal Evaluasi 91,92 Sangat Layak Sangat Rata-Rata 88,26 Layak dalam penelitian ini dapat dikategorikan sangat layak. Sesuai dengan skala Likert (Riduwan, 2006:13) bahwa instrument penelitian dinyatakan layak apabila mempunyai angka 80% - 100%. Sebelum melaksanakan penelitian dilakukan pengujian butir soal yang bertujuan untuk menganalisis tingkat kevalidan soal yang akan dijadikan evaluasi posttest pada kelas XII TEI. Pengujian butir soal dilakukan dengan memberikan soal pilihan ganda sebanyak 30 soal kepada kelas XI TEI dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa.. Setelah melakukan pengujian butir soal, didapatkan 25 soal yang layak dan baik untuk digunakan sebagai soal pre-test dan post-test. Dan terdapat 5 soal yang dinyatakan tidak layak yaitu soal nomor 4, 8, 17. 20 dan 22. Walaupun terdapat beberapa soal yang dinyatakan tidak layak, masih terdapat soal yang mewakili aspek kognitif yang mencakup semua aspek yang ada pada soal yang dinyatakan tidak layak tersebut. Hasil dari pengujian butir soal evaluasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : (1) Validitas Soal, dari hasil analisis validitas diketahui bahwa butir soal dikatakan valid Berdasarkan hasil perhitungan program anates4, soal nomor 4, 8, 17, 20 dan 22 memiliki nilai korelasi < 0,349, hal itu menunjukkan bahwa soal nomor 4, 8, 17, 20 dan 22 tidak valid. Sedangkan berdasarkan perhitungan program anates, soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30 memiliki nilai korelasi > 0,349 hal ini menujukkan bahwa soal pada nomor tersebut valid. Nilai 0,349 adalah nilai korelasi menurut tabel (rxy tabel ). Perhitungan validitas butir soal menggunakan anates4 seperti dilampiran 3 dan hasilnya disajikan pada Tabel 3 berikut : Tabel 3 Validitas Butir Soal Evaluasi Keterangan Butir Soal Jumlah Valid 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 21,23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30 Tidak Valid 4, 8, 17. 20 dan 22 5 25 (2) Reliabilitas Soal, dari hasil analisis reliabilitas soal diketahui bahwa butir soal yang baik tidak hanya valid tetapi reliabel. Berdasarkan perhitungan melalui program anates4 diperoleh r hitung sebesar 0,83 yang berada pada interval 0,80 r 11 1,00. Berdasarkan kriteria pengujian reabilitas, maka butir soal termasuk dalam kategori reabilitas sangat tinggi, untuk indeks realibilitas butir soal bisa dilihat pada Tabel 4: Tabel 4 Indeks Reliabilitas Butir Indeks reliabilitas Penafsiran butir 0,81-1 Sangat tinggi 0,61 0,80 Tinggi 0,41 0,60 Cukup 0,21 0,40 Rendah 0 0,20 Sangat rendah (3) Taraf Kesukaran Soal, dari hasil analisis taraf kesukaran soal evaluasi yang telah diujikan berdasarkan kategori yang telah ditentukan yaitu : mudah, sedang, sukar. Maka sesuai dengan perhitungan menggunakan program AnatesV4 di lampiran 3 didapatkan data sebagai berikut : Tabel 5 Taraf Kesukaran Soal Evaluasi P Penafsiran Butir Soal Jumlah P< 0,30 Sukar 14, 15 2 0,30<P<0, 70 P>0,70 Sedang Mudah 2, 3, 4, 5, 9, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 28, 29, 30 1, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 25, 26, 27 18 10 (4) Daya Beda, dari hasil daya beda soal diketahui bahwa butir soal yang baik adalah butir soal yang dapat membedakan siswa yang pintar (kelompok atas) dan siswa yang kurang pintar (kelompok bawah). Hasil perhitungan indeks daya beda butir dengan menggunakan program anatesv4 sesuai dengan lampiran 3 maka diperoleh data sebagai berikut : 283

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014, 281-285 Tabel 6 Daya Beda Soal Evaluasi Daya beda Butir Soal Jumlah Baik Sekali 5, 6, 13, 24 dan 29 5 Baik 1, 2, 3, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 21, 23, 25, 26, 27 dan 28 Cukup Baik 4 dan 30 3 Jelek 17, 20 dan 22 2 20 Dan saat proses pembelajaran berakhir maka dilakukan post-test untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran serta pembelajaran yang telah diberikan. Hipotesis hasil belajar siswa dirumuskan sebagai berikut : H 0 = Hasil belajar pembelajaran dengan menggunakan Trainer Elektronika Dasar lebih buruk atau sama dengan hasil belajar dengan menggunakan trainer sekolah di SMK Sunan Drajat. ( H 0 : μ 1 μ 2 ); H 1 = Hasil belajar pembelajaran dengan menggunakan Trainer Elektronika Dasar lebih baik daripada hasil belajar dengan menggunakan trainer sekolah di SMK Sunan Drajat. ( H 1 : μ 1 > μ 2 ). Dan perhitungan dengan menggunakan uji-t satu pihak atau menggunakan SPSS versi 16.0 dengan uji Independen Samples Test adalah sebagai berikut : nilai Tabel 7 Perhitungan Uji-t Hasil Belajar Equal varianc es assume d Equal varianc es not assume d Levene's Test for Equality of Variances Independent Samples Test F Sig. T Df Sig. (2- tailed ) t-test for Equality of Means Mean Std. Error Dari hasil perhitungan didapat t = 2,864 sehingga jelas terdapat penolakan H 0 karena 2,864 > 2,010. Jadi H 0 ditolak dan H 1 diterima pada taraf signifikansi 95 %.Artinya rata-rata siswa kelas dengan menggunakan pembelajaran dengan media trainer elektronika dasar lebih baik daripada pembelajaran menggunakan trainer sekolah di SMK Sunan Drajat Lamongan. Gambar 1 Kurva Distribusi Uji-t Postest 95% Confidence Interval of the Lower Upper.299.587 2.864 48.006 2.97480 1.03871.88633 5.06327 2.864 46.532.006 2.97480 1.03871.88462 5.06498 Dari Gambar 1 kurva distribusi uji-t terlihat bahwa t hitung berada pada penolakan H 0 sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan trainer elektronika dasar lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran traner sekolah SMK Sunan Drajat Lamongan Tabel 8 Rekapitulasi Tes Hasil Belajar Siswa Kelas Rata-rata Nilai Akhir Eksperimen 86.45 Kontrol 81.46 Perhitungan nilai rata-rata pembelajaran dengan menggunakan trainer elektronika dasar adalah 80,78 dan nilai rata-rata pembelajaran dengan menggunakan trainer sekolah di SMK Sunan Drajat Lamongan adalah 77,80 Sehingga diketahui bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan pebelajaran dengan menggunakan Trainer Elektronika Dasar lebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan trainer sekolah di SMK Sunan Drajat Lamongan. PENUTUP Simpulan Dari hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata pembelajaran dengan menggunakan trainer elektronika dasar adalah 80,78 dan nilai rata-rata pembelajaran dengan menggunakan trainer sekolah di SMK Sunan Drajat Lamongan adalah 77,80 sedangkan untuk uji hipotesisnya didapat perhitungan t hitung sebesar 2,864. Dengan nilai t tabel 2,010 pada taraf signifikan α = 0,05. Dari hasil tersebut didapatkan kesimpulan bahwa nilai t hitung > t tabel, dengan taraf signifikan α = 0,05. sehingga terdapat perbedaan yang signifikan atau dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan -Trainer Elektronika Dasar lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan trainer sekolah di SMK Sunan Drajat Lamongan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, saran yang diberikan adalaha sebagai berikut : (1) Perlu dilakukan penelitian yang sejenis agar penelitian kemudian hari lebih baik; (2) Untuk mendapatkan penelitian yang relevan, diharapkan pada peneliti yang lain untuk mengembangkan penelitian ini dengan cara memperbanyak soal evaluasi akhir sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal; (3) Untuk kedepannya diharapkan Trainer elektronika dasar ini dapat digunakan dalam pembelajaran dalam kompetensi dasar yang lain. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 284

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Anggota IKAPI. Djamarah, dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gerlach dan Ely. 1971. Teaching & Media: A Systematic Approach. New York: Prentice Hall. Riduwan, 2011. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1990. Media Pengajaran. Bandung : CV Sinar Baru. Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sukmadinata, N.S. 2004. Kurikulum Dan Pengembangan Kompetensi. Bandung: Yayaysan Kesuma Karya. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryani. 2006. Komunikasi Terapeutik: Teori dan Praktek. Jakarta: EGC Tim. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: UNESA Waloyadi, Oktavianus. 2010. Pengembangan Trainer dan Modul Praktikum Elektronika pada Mata Diktat Menerapkan Dasar-dasar Elektronika di SMK Negeri 1 Nganjuk. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. 285